
07/11/2024
Suara di Balik Dinding
Di sebuah apartemen tua di tengah kota, seorang wanita bernama Sarah baru saja pindah ke unit kecil di lantai lima. Meski apartemen itu tampak usang, Sarah merasa nyaman dengan tempat barunya—sampai dia mulai mendengar suara-suara aneh di malam hari.
Pada pukul dua pagi, Sarah terbangun karena suara bisikan halus. Bisikan itu seolah datang dari balik dinding di samping tempat tidurnya. Dia mencoba mengabaikannya, berpikir mungkin hanya suara p**a air. Namun, semakin lama suara itu semakin jelas, dan terdengar seperti seseorang memanggil namanya, “Sarah…”
Merasa penasaran, Sarah mengetuk dinding, berharap itu hanya imajinasinya. Namun yang mengejutkan, ada ketukan balasan dari balik dinding. Ketukan itu berbunyi tiga kali, seakan menirukan ritme ketukan yang dibuat Sarah.
Semakin hari, suara itu semakin sering terdengar, terutama saat malam semakin larut. Kadang bisikan, kadang ketukan, bahkan sesekali terdengar suara seperti langkah kaki kecil yang berlarian. Sarah pun mulai takut, tapi dia mencoba mengabaikannya, berusaha berpikir positif.
Namun suatu malam, saat Sarah tengah berbaring di tempat tidur, dia melihat sesuatu dari sudut matanya. Dari dalam dinding, muncul sebuah tangan pucat yang terlihat rapuh, perlahan merayap keluar, mencakar-cakar dinding seakan mencari jalan keluar. Sarah hanya bisa terdiam kaku, tubuhnya tak mampu bergerak.
Tiba-tiba, wajah pucat muncul dari balik dinding, dengan mata kosong dan senyum menyeramkan yang seolah memanggilnya. Suara itu berbisik, “Aku sudah lama menunggu…”
Dengan jeritan, Sarah melompat dari tempat tidurnya dan berlari keluar dari apartemennya tanpa menoleh ke belakang. Keesokan harinya, apartemen itu kosong kembali, dengan penghuni-penghuni baru yang akan datang, tanpa pernah tahu kisah-kisah menyeramkan yang tersembunyi di balik dinding.