NU Online Jabar

NU Online Jabar Semangat Berkhidmah dan Terus Berkarya
(1)

NU Jabar Online adalah halaman untuk jabar.nu.or.id, portal resmi PWNU Jawa Barat, menyampaikan informasi organisasi, nasehat para ulama NU, sosialisasi pemikiran ke-NU-an, dengan pendekatan tawassut (moderat).

Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecama...
18/09/2025

Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Dukupuntang menggelar Konferensi Anak Cabang (Konferancab) IV di Gedung Kantor Bersama Nahdlatul Ulama (KBNU) Dukupuntang, Ahad (14/9/2025). Kegiatan ini mengusung tema Pelajar Cekatan Berperadaban.

Konferancab menjadi momentum penting bagi IPNU-IPPNU Dukupuntang untuk melaksanakan regenerasi kepemimpinan sekaligus merumuskan program kerja strategis ke depan. Melalui tema yang diangkat, organisasi pelajar NU tersebut menegaskan pentingnya sikap cekatan, adaptif, dan berperadaban dalam menghadapi tantangan global.

“Harapan kita ke depan, pelajar cekatan harus mampu beradaptasi dengan tantangan zaman sekarang. Konferancab ini semoga menjadi langkah strategis untuk menyiapkan kader yang siap menghadapi era global,” ujar Ketua PAC IPPNU Dukupuntang periode sebelumnya.

Ia menambahkan, dirinya merasa bangga dan haru bisa berproses di organisasi yang telah memberi ruang pengembangan diri di tengah masyarakat, khususnya bagi para pelajar di Dukupuntang.

Dalam konferensi ini, Lutfi Firmansyah dan Siti Maesaroh terpilih sebagai Ketua PAC IPNU dan IPPNU Dukupuntang periode 2025–2027. Keduanya diharapkan mampu membawa organisasi menjadi lebih solid, progresif, dan siap menghadapi tantangan dengan semangat pelajar cekatan berperadaban.

Konferensi turut dihadiri oleh Ketua Rais Syuriah MWCNU Dukupuntang, Abdullah Syaerozie; Ketua Tanfidziyah MWCNU Dukupuntang, Jamaludin; Kapolsek Dukupuntang, AKP Nuryana; serta pengurus PAC, perwakilan Pimpinan Ranting (PR), dan kader IPNU-IPPNU se-Kecamatan Dukupuntang.

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Majalengka kini tengah rajin mengkampanyekan pesantren ramah anak sekal...
18/09/2025

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Majalengka kini tengah rajin mengkampanyekan pesantren ramah anak sekaligus secara konsisten mengkampanyekan sosialisasi hidup bersih dan sehat. Kali ini, sosialisasi tersebut digelar di pondok pesantren Syafi'iyah Cisambeng Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka Jawa Barat, Senin (15/9/2025).

Para peserta yang hadir merupakan perwakilan sejumlah pesantren yang berasal dari berbagai wilayah di Kabupaten Majalengka. Sementara narasumber yang hadir yakni Komnas Perlindungan Anak wilayah tiga Cirebon.

Dalam sambutannya, Ketua PCNU Kabupaten Majalengka, KH Muhammad Umar Sobur mengatakan bahwa saat ini pihaknya memang tengah konsen untuk mengkampanyekan hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah maupun pondok pesantren. Ia mencatat, dalam beberapa tahun terakhir ini, ponpes-ponpes yang berada di bawah naungan NU khususnya yang ada di wilayah Kabupaten Majalengka telah banyak berubah dan lebih bersih.

"Bisa dicek di setiap ponpes dibawah naungan NU, hampir semuanya kini tertata rapih dan lingkungannya bersih serta rapih, " ujarnya.

Kiai Umar menambahkan bahwa pandangan dan stigmatisasi publik terhadap lingkungan sekolah pesantren saat ini telah mulai berubah dan lebih positif. Ponpes Manbaul Huda Cisambeng, Syafi'iyah Cisambeng maupun Raudhatul Mubtadiin Cisambeng adalah contoh lingkungan pesantren yang menjaga kebersihannya.

"Lingkungan bersih, tertata dan rapih adalah pengamalan dan praktik ilmu sekaligus sunah rosul yang berimbas pada santri santri yang sehat, " jelasnya.

Sementara itu narasumber dari Komnas Perlindungan Anak, Siti Nuryani mengatakan, pihaknya mengajak para santri, guru atau kiai maupun orangtua santri, agar lebih mengedukasi para santri remaja supaya tidak terjerumus pada pergaulan bebas, yang sumbernya saat ini berasal dari ponsel dan sosial media dalam genggaman tangan.

Nuryani menjelaskan, pihaknya telah menerima banyak laporan di luaran sana, ada beberapa anak-anak sekolah yang masih di bawah umur (dibawah 19 tahun) telah mengalami suntik KB. Sementara menikah resmi saja belum. "Oleh karenanya, setiap kali bersosialisasi di sekolah umum, kami dari lembaga mengingatkan agar sekolah melarang untuk menyediakan alat kontrasepsi jenis apapun," ungkapnya.

Nuryani menambahkan bahwa pihaknya juga mengajak masyarakat bilamana menemukan kasus pelecehan seksual anak di bawah umur agar berani melaporkan.

"Jangan sampai hanya selesai dengan damai. Sebab ini menyangkut masa depan anak, " jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua RMI PCNU Majalengka sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Syafiiyah Cisambeng KH M Nawawi Fathullah berterima kasih dan mengapresiasi kepada SEP dan Water.org atas terselenggaranya kegiatan sosialisasi ini. Kegiatan ini menjadi sangat penting, karena dua tema yang diangkat yakni Pola Hidup Bersih dan Sehat serta Pesantren Ramah Anak.

Ia menilai, dua tema ini merupakan fondasi dalam menciptakan lingkungan pendidikan Islam yang berkualitas, aman, dan menyehatkan, baik secara fisik maupun psikologis. Pesantren bukan hanya tempat menuntut ilmu agama, tetapi juga tempat tumbuhnya karakter, akhlak, dan peradaban.

"Maka dari itu, menjaga kebersihan, kesehatan, dan menjadikan pesantren sebagai ruang yang ramah dan nyaman bagi anak-anak adalah tanggung jawab kita bersama, " ucapnya.

Kiai Nawawi juga mendorong seluruh pesantren untuk mengintegrasikan nilai-nilai PHBS dan prinsip-prinsip perlindungan anak dalam setiap aspek kehidupan pesantren. Pihaknya mengajak Pesantren-Pesantren untuk menciptakan lingkungan yang sehat, aman, dan mendukung tumbuh kembang santri secara utuh.

Ia berharap kegiatan ini membawa manfaat besar dan menjadi titik awal perubahan positif di lingkungan pondok-pondok pesantren.

"Khususnya pesantren-pesantren di Kabupaten Majalengka, tetap menjaga lingkungan bersih, rapi dan tertata, karena itu akan meningkatkan kualitas diri dan pesantren tersebut," pungkasnya.

Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu, melaksanakan kegiatan Lailatu...
18/09/2025

Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu, melaksanakan kegiatan Lailatul Ijtima pada Jumat (12/09/25). Acara tersebut bertempat di rumah Kuwu Desa Cangkingan, Haji Didi Wahyudi

Kegiatan dihadiri oleh pengurus ranting NU se-Kecamatan Kedokanbunder, pengurus lembaga dan Banom NU, serta pengurus MWCNU Kedokanbunder. Turut hadir Kuwu Desa Cangkingan beserta pamong desa, juga tokoh masyarakat setempat.

Selain itu, hadir p**a tokoh muda NU Indramayu, Sahabat Yahya Ansori, serta Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Indramayu, Sahabat Ulin Niam, putra terbaik kelahiran Desa Kedokanbunder Wetan yang didampingi Dansatkorcab Banser Indramayu. Hadir p**a Ketua NU Care-LAZISNU Kedokanbunder bersama sejumlah tokoh masyarakat lainnya.

Ketua MWCNU Kedokanbunder, Kiai Jabidin, dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Kuwu Cangkingan yang dinilai paling sigap dan responsif se-Kecamatan Kedokanbunder ketika diajak kerja sama oleh MWCNU dalam berbagai kegiatan.

"Saya mengapresiasi Kuwu Cangkingan yang paling sigap dan responsif ketika diajak kerja sama dalam kegiatan bidang keagamaan, pendidikan, sosial, dan santunan yatim serta dhuafa. Semoga kerja sama ini juga bisa dilakukan di desa-desa lain, tidak hanya di Desa Cangkingan," ujarnya.

Ia menambahkan, melalui kegiatan Lailatul Ijtima, hubungan kerja sama antara NU dan pemerintah desa diharapkan semakin erat, khususnya dalam menjalankan program-program strategis untuk membina umat di Desa Cangkingan dan wilayah Kedokanbunder pada umumnya.

Sementara itu, Kuwu Desa Cangkingan, Haji Didi Wahyudi menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan tersebut di kediamannya.

"Alhamdulillah, kami sekeluarga mengucapkan terima kasih secara khusus kepada Bapak Doktor Amin Hidayat yang telah memfasilitasi kegiatan Lailatul Ijtima MWCNU Kedokanbunder di rumah kami. Insyaallah pada tahun 2024 kegiatan bisa dilaksanakan di Balai Desa Cangkingan," katanya.

Ia menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi wasilah terciptanya kerja sama antara ulama dan umara dalam melayani masyarakat. Ulama berperan memberikan ketenangan batin dan spiritual masyarakat melalui pengajian dan majelis taklim, sementara umara menjalankan amanah kekuasaan untuk kebijakan yang adil dan merata sesuai kebutuhan masyarakat.

Kerja sama tersebut diharapkan dapat mewujudkan kehidupan masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera, sebagaimana cita-cita terwujudnya negeri yang ideal, baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur, negeri yang baik dan diberkahi Allah SWT.

Pewarta: Amin Hidayat

Pimpinan Anak Cabang Jam’iyyatul Qurra wal Huffazh Nahdlatul Ulama (PAC JQHNU) Kecamatan Kedokanbunder kembali menghidup...
18/09/2025

Pimpinan Anak Cabang Jam’iyyatul Qurra wal Huffazh Nahdlatul Ulama (PAC JQHNU) Kecamatan Kedokanbunder kembali menghidupkan tradisi semaan rutin Al-Qur’an. Kegiatan yang digelar di Musala Rohmatuddin, Desa Cangkingan, Ahad (14/9/2025), ini dihadiri para hafidzoh se-Kecamatan Kedokanbunder, pengurus PAC JQHNU, pengurus musala, serta tokoh masyarakat setempat.

Sejumlah jajaran NU turut hadir, di antaranya Ketua NU Care LAZISNU, Ketua Ranting NU Desa Cangkingan, Ketua Tanfidziyah MWCNU Kedokanbunder Kiai Jabidin, Rois Syuriah KH. Mujahidin, dan Wakil Rois Syuriah Kiai Muhyiddin. Kehadiran mereka menambah semarak sekaligus dukungan nyata terhadap keberlangsungan kegiatan keagamaan di tingkat kecamatan.

Ketua MWCNU Kedokanbunder, Kiai Jabidin, mengaku bangga atas kiprah PAC JQHNU Kedokanbunder yang aktif menggerakkan kegiatan keagamaan. “Alhamdulillah kami bersyukur dan bangga karena PAC JQHNU Kedokanbunder bisa rutin melaksanakan kegiatan setiap bulan, bergiliran di rumah pengurus NU, musala, masjid, maupun majelis taklim,” ungkapnya.

Jam’iyyatul Qurra wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQHNU) merupakan badan otonom NU yang menjadi wadah bagi qari, ahli, dan penghafal Al-Qur’an dari kalangan Nahdliyin. Di wilayah Indramayu Timur, khususnya zona 2 Karangampel, PAC JQHNU Kedokanbunder tercatat sebagai yang paling aktif berkegiatan. Hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi MWCNU Kedokanbunder.

Ketua PAC JQHNU Kedokanbunder, Nyai Syafaah, menyampaikan terima kasih kepada para tokoh yang selalu mendukung setiap penyelenggaraan semaan.

“Terima kasih kepada sahabat Amin Hidayat, tokoh muda NU Kedokanbunder, dan KH. Mujahidin, Rois Syuriah MWCNU Kedokanbunder, yang selalu membantu mencarikan tempat dan memfasilitasi donatur. Ini bukti kepedulian nyata MWCNU kepada Banom NU,” ujarnya.

Nyai Syafaah menambahkan, melalui semaan Al-Qur’an ini, para jamaah juga mendoakan bangsa Indonesia. “Semoga Negara Kesatuan Republik Indonesia senantiasa aman, damai, rakyatnya sejahtera, dan para pemimpinnya bisa amanah serta mengayomi masyarakat, sehingga rakyat hidup lebih nyaman dan tenteram,” pungkasnya.

Pewarta: Amin Hidayat

Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) bersama NU Online menggelar kegiatan Sosialisasi dan P...
18/09/2025

Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) bersama NU Online menggelar kegiatan Sosialisasi dan Penguatan Program Koin NU bertema Membangun Kemandirian NU Kabupaten Bandung melalui Inovasi dan Penguatan Program Koin NU. Acara ini berlangsung pada Ahad (14/9/2025) di kantor MWCNU Pacet, Kabupaten Bandung.

Kegiatan tersebut dihadiri jajaran Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bandung, perwakilan MWCNU se-Kabupaten Bandung, serta badan otonom NU seperti Muslimat, Fatayat, Ansor, IPNU, dan IPPNU.

Wakil Direktur Fundraising, Humas, dan IT NU Care-LAZISNU, Anik Rifqoh, menegaskan bahwa profesi amil kini telah diakui negara. "Ada sertifikasi amil zakat yang diwajibkan oleh negara melalui regulasi BAZNAS. Hal ini menunjukkan bahwa amil adalah profesi yang diatur secara resmi," ungkapnya.

Ia menjelaskan, roh gerakan Koin NU lahir dari Jawa Barat melalui inisiatif almarhum KHR Abdul Basith di Desa Nangerang, Jampang Tengah, Sukabumi. Adapun nama Koin NU digagas oleh KH Ma’ruf Islamuddin. Menurutnya, aksi sosial yang dilakukan NU harus dimaknai p**a sebagai aksi spiritual.

"Peruntukan dana umat dibagi, 80 persen untuk masyarakat, 20 persen untuk organisasi. Ada tiga pilar aman LAZISNU, yaitu Aman Syar’i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI," jelasnya.

Anik menambahkan, LAZISNU saat ini memiliki jaringan luas dengan 236 cabang, 14 PCINU, serta lebih dari 14 juta donatur. Pengelolaannya pun telah diaudit dengan predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dan audit ISO yang menghasilkan kebijakan mutu bernama MANTAP (Modern, Akuntabel, Transparan, Amanah, dan Profesional).

Selain itu, LAZISNU menjalankan lima pilar program, yaitu NU Care Cerdas, Berdaya, Sehat, Damai, dan Hijau. Ia menegaskan publikasi menjadi bagian penting dalam syiar program. "Digitalisasi, transparansi, dan akuntabilitas harus terus dijaga. Jangan takut disebut pamer, karena publikasi adalah syiar," katanya.

Sementara itu, Manajer Fundraising dan Marcomm NU Care-LAZISNU, Wahyu Noerhadi, menjelaskan tata kelola Koin NU yang kini sudah terintegrasi dengan berbagai platform digital. "Melalui website bisa terkumpul Rp200 juta, sementara lewat aplikasi NU Online mencapai Rp300 juta. Selain itu, ada juga penghimpunan melalui Tokopedia dan Shopee," ungkapnya.

Wahyu menuturkan, Koin NU telah memberikan manfaat nyata, mulai dari penerangan desa, peternakan, hingga pemberdayaan difabel. Di Blora, komunitas difabel binaan LAZISNU bahkan berhasil mengembangkan usaha batik yang mendapat perhatian Presiden Jokowi dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin.

"Program konkret misalnya beasiswa untuk yatim dan dhuafa berprestasi, santunan kesehatan, bantuan beras untuk guru ngaji, renovasi rumah dhuafa, sampai bantuan modal usaha kecil," jelasnya.

Menurutnya, generasi Z juga ikut berkontribusi melalui delapan subprogram utama, seperti bantuan bencana, santunan yatim, beasiswa, hingga dukungan kemanusiaan untuk Palestina. Sosialisasi Koin NU pun dilakukan melalui pengajian, majelis taklim, maupun kotak amal masjid sebelum shalat Jumat.

"Setiap enam bulan harus ada laporan pertanggungjawaban kepada LAZISNU PCNU. SK UPZISNU diterima dari MWCNU, sedangkan izin operasional dari LAZISNU PCNU," ujarnya.
Dalam sesi diskusi, perwakilan UPZISNU MWCNU Ciparay, Mansur Setiawan, menekankan pentingnya kesamaan regulasi dari Aceh hingga Papua.

"Kami berharap ada satu draf pedoman resmi yang bisa dikirimkan ke PCNU, lalu diteruskan hingga ranting. Strategi bisa berbeda, tapi arah dan platform harus sama," ucapnya.

Mansur juga mengingatkan bahwa setiap sistem memiliki risiko dan konsekuensi. Karena itu, diperlukan parameter jelas dalam menjalankan program, termasuk canvasing, form monitoring, serta key performance indicator (KPI) yang terukur.

Konferensi Anak Cabang (Konferancab) Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PAC GP Ansor) Kecamatan Argapura, Kabupa...
18/09/2025

Konferensi Anak Cabang (Konferancab) Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PAC GP Ansor) Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, berhasil digelar pada Ahad (14/09/2025).

Kegiatan yang dipusatkan di Pondok Pesantren Riyadul Mubtadiin, Desa Haurseah, dihadiri jajaran pengurus serta perwakilan badan otonom Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Argapura. Hadir p**a Deni Patoni dari Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Barat yang memberikan dukungan dan semangat kepada para kader Ansor di Argapura.

Agenda utama konferensi ini adalah pemilihan ketua PAC GP Ansor Kecamatan Argapura untuk periode mendatang. Dari hasil musyawarah, Barkah Mubarokah, alumni Sekretaris Cabang IPNU Majalengka, terpilih sebagai ketua baru.

“Selamat buat sahabat Barkah Mubarokah, semoga PAC Argapura semakin kompak dan makin jaya,” ujar Deni Patoni. Ia juga berharap kepemimpinan baru mampu membawa Ansor Argapura ke arah yang lebih baik serta memberi kontribusi nyata bagi masyarakat.

Konferancab ini menjadi momentum penting bagi konsolidasi organisasi sekaligus penyusunan program kerja ke depan. Dengan kepemimpinan baru, PAC GP Ansor Argapura diharapkan semakin solid dan aktif dalam kegiatan keagamaan, sosial, dan kemasyarakatan di wilayah tersebut.

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Depok menggelar napak tilas perjuangan para sesepuh NU, Ahad (14/9/2025). Ke...
18/09/2025

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Depok menggelar napak tilas perjuangan para sesepuh NU, Ahad (14/9/2025). Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kiai Alech ini diawali dengan ziarah ke sejumlah makam tokoh yang berjasa dalam mendirikan dan membesarkan NU di Kota Depok.

Napak tilas tersebut menjadi bagian dari rangkaian kegiatan menyambut Hari Santri Nasional. Rombongan PCNU Depok beserta keluarga besar NU berziarah ke makam Almaghfurlah KH Achmad Sjaichu, makam Buya Zainudin Ma'shom Ali, dan makam KH Ahmad Mahfudz Anwar.

Dalam sambutannya, Kiai Alech menekankan pentingnya meneladani semangat perjuangan para sesepuh NU. “Mudah-mudahan kita bisa meneladani dan mewarisi semangat beliau dalam memperjuangkan serta menegakkan Islam Ahlussunnah wal Jama'ah Annahdliyah,” ujarnya.

Ia secara khusus mengenang sosok KH Achmad Sjaichu, pendiri Pondok Pesantren Al-Hamidiyah. “Kiai Sjaichu merupakan kiai yang tekun dan teliti. Beliau ingin sekali mewujudkan NU yang kuat dalam Sumber Daya Manusia (SDM),” jelasnya.

Kiai Alech menambahkan, Pesantren Al-Hamidiyah didirikan dengan karakter kuat Aswaja Annahdliyah serta membekali para santrinya dengan kemampuan yang mumpuni.

Kegiatan ziarah ini bertujuan mengenang jasa para tokoh penggerak NU di Kota Depok. Melalui kegiatan tersebut, PCNU Depok berharap semangat perjuangan para sesepuh dapat terus menginspirasi generasi penerus Nahdliyin untuk memajukan agama dan bangsa.

Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Karawang H Deden Permana menyebutkan bahwa PCNU Karaw...
18/09/2025

Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Karawang H Deden Permana menyebutkan bahwa PCNU Karawang mendukung penuh program strategis Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Karawang yang dipimpin oleh Bupati H Aep Syaepuloh.

Hal tersebut disampaikan dalam sambutan penutup Musyawarah Kerja Cabang II (Muskercab) NU Kabupaten Karawang yang digelar di Aula Husni Hamid, Komplek Pemda Karawang, Selasa (9/9/2025) lalu.

"Hasil Komisi Rekomendasi Muskercab II NU Karawang menghasilkan setidaknya sembilan rekomendasi eksternal, diantaranya Pertama, PCNU Kabupaten Karawang mendukung program-program pemerintah daerah dalam percepatan pembangunan daerah dengan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karawang," jelasnya.

Pria yang akrab disapa Kang Deden tersebut mengungkapkan bahwa pelaksanaan Muskercab ini digelar di komplek Pemda juga merupakan simbol bawa PCNU Karawang bersinergi dengan pemda dalam mengayomi masyarakat Kabupaten Karawang.

Selain itu, sambungnya, pihaknya juga menyampaikan sejumlah rekomendasi kepada Pemda Kabupaten Karawang antara lain mendukung pemerintah daerah dalam menyediakan ruang hijau terbuka bagi masyarakat, mengoptimalkan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2011 tentang Wajib Belajar Pendidikan Diniyah Takmiliyah Awaliyah (DTA) dan mengoptimalkan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Karawang Nomor 5 Tahun 2023 tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren.

Tidak hanya itu, PCNU Karawang juga merekomendasikan Pemda untuk mengoptimalkan kualitas honorarium guru ngaji dan marbot masjid. Sedangkan perihal dana hibah, pihaknya juga menyarankan agar pemda Kabupaten Karawang mengalokasikan secara adil dengan azas proporsionalitas dan profesionalitas kepada organisasi kemasyarakatan keIslaman termasuk PCNU Karawang.

Kang Deden juga menyebutkan bahwa dirinya juga mendukung kepada Pemda Karawang untuk mengambil langkah strategis dan taktis untuk mewujudkan Jawa Barat yang toleran, anti kekerasan, anti radikalisme dengan melibatkan Nahdlatul Ulama khususnya dalam menghadapi gerakan yang mengancam keutuhan NKRI salah satunya dengan Gerakan Keluarga Maslahah Nahdlatul Ulama (GKMNU) yang diprakarsai oleh PBNU dengan Kemenag RI.

Selain itu, PCNU Karawang mengingatkan agar pemda Karawang harus memberikan perhatian lebih berupa dana oprasional bagi satuan pendidikan yang mengaplikasikan paham Aswaja An Nahdliyah, serta berkeadilan dalam memberikan anggaran kepada Madrasah Diniyah, Madrasah Tsanawiyah baik negeri maupun swasta.

Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Cililin, Ibnu Hafiz, menegaskan pentingnya menghi...
18/09/2025

Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Cililin, Ibnu Hafiz, menegaskan pentingnya menghidupkan trilogi belajar, berjuang, dan bertaqwa dalam diri setiap kader. Pesan itu ia sampaikan saat membuka kegiatan Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) V di Cililin.

Menurut Ibnu Hafiz, perjalanan berorganisasi bukan sekadar mencari pengalaman, melainkan jalan perjuangan yang harus ditempuh dengan tiga kekuatan utama. “Ketika belajar, belajarlah dengan cerdas, gunakan pikiranmu. Ketika berjuang, berjuanglah dengan keras, gunakan tenagamu. Ketika bertaqwa, bertaqwalah dengan ikhlas, gunakan hatimu,” ujarnya.

Ia menambahkan, trilogi tersebut mencerminkan keseimbangan antara akal, tenaga, dan hati yang perlu dijaga oleh para pelajar di tengah tantangan globalisasi. Ibnu Hafiz juga mengaitkan pesan itu dengan keteladanan para muassis Nahdlatul Ulama (NU).

“Belajarlah seperti cerdasnya KH Wahab, berjuang seperti tekunnya KH Bisri, dan bertaqwa seperti ikhlasnya KH Hasyim Asy’ari,” katanya.

Ibnu Hafiz berharap, melalui Makesta, kader IPNU-IPPNU mampu meneladani nilai perjuangan para pendiri NU. “Keberhasilan bukan hanya soal apa yang dicapai, tetapi bagaimana prosesnya dijalani—dengan cerdas, dengan keras, dan dengan ikhlas,” ucapnya.

Pewarta: Wildan Ramdhani

Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Sukmajaya menggelar rapat koordinasi bersama Pengurus Ranting NU (PRNU) dan...
18/09/2025

Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Sukmajaya menggelar rapat koordinasi bersama Pengurus Ranting NU (PRNU) dan badan otonom NU se-Kecamatan Sukmajaya. Kegiatan berlangsung di kediaman Ketua MWCNU Sukmajaya, Ustadz Ahmad Fachruddin (Ustadz Ayung), di Kelurahan Abadijaya, Sabtu (13/9/2025).

Dalam sambutannya, Ustadz Ahmad mendorong seluruh pengurus MWC, PRNU, dan banom NU yang belum mengikuti Pelatihan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD PKPNU) untuk segera berpartisipasi pada pelaksanaan yang dijadwalkan 2–5 Oktober 2025 di Limo.

“PD PKPNU ini penting untuk memperkuat khidmat kita di NU. Saya mengimbau semua pengurus yang belum mengikuti agar tidak melewatkan kesempatan kaderisasi ini,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya penguatan organisasi melalui program Digitalisasi Data dan Layanan NU (Digdaya NU). Program ini, kata dia, segera diaktifkan di tingkat MWC sehingga membutuhkan sumber daya manusia yang adaptif terhadap teknologi dan korespondensi digital.

“Kami meminta setiap pengurus ranting menyiapkan personalia yang kompeten, sehingga saat Digdaya NU diterapkan, SDM yang dibutuhkan sudah siap dan mampu menjalankan tugas dengan baik,” tegasnya.

Selain penguatan kaderisasi dan digitalisasi, rapat koordinasi juga menghadirkan sosialisasi literasi keuangan dari Bank BRI, Permodalan Nasional Madani (PNM), dan Pegadaian Kota Depok. Kepala Cabang BRI Depok, Aris Abdillah (Gus Aris), tampil sebagai pemateri utama.

Dalam paparannya, Gus Aris menekankan pentingnya literasi keuangan dengan merujuk maqolah dalam kitab Nashoihul ‘Ibad yang berbunyi “kemuliaan dunia itu dengan harta.” Ia menjelaskan, pengelolaan keuangan dapat dimulai dari pembagian pos belanja, tabungan, investasi, hingga asuransi.

“Dengan pemahaman literasi keuangan yang baik, kita bisa lebih bijak mengelola harta, menghindari jeratan pinjaman online (pinjol), dan tidak terjebak praktik judi online (judol) yang merugikan,” katanya.

Dalam sesi tanya jawab, perwakilan Muslimat NU, Fatayat NU, dan IPNU Sukmajaya mengusulkan agar program literasi keuangan dilanjutkan secara intensif, terutama untuk kalangan ibu-ibu dan remaja. Harapannya, kegiatan ini dapat menjadi bekal praktis dalam membangun kemandirian ekonomi jamaah sekaligus benteng dari godaan pinjol dan judol.

Rapat koordinasi ini menjadi momentum penguatan peran NU di tingkat kecamatan, baik dalam aspek kaderisasi, transformasi digital, maupun pemberdayaan ekonomi warga.

Ketua PCNU Kota Depok, KH Achmad Solechan, menyampaikan ucapan selamat kepada PCNU Kota Bogor yang telah sukses menggela...
18/09/2025

Ketua PCNU Kota Depok, KH Achmad Solechan, menyampaikan ucapan selamat kepada PCNU Kota Bogor yang telah sukses menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) IX pada Sabtu (13/9/2025).

Ucapan tersebut ditujukan kepada KH Muhammad Musthafa ABN yang terpilih sebagai Rais Syuriah, serta H Edi Nurokhman sebagai Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Bogor periode 2025–2030.

“Semoga Allah memberikan keberkahan dan kemudahan dalam menjaga amanah memimpin NU di Kota Bogor lima tahun ke depan. Mudah-mudahan Allah melindungi kita, merahmati kita, dan memberi pertolongan kepada kita semua,” ujar KH Achmad Solechan saat safari ziarah PCNU Depok ke Makam Almagfurlah KH Achmad Sjaichu di Pesantren Al-Hamidiyah, Depok, Ahad (14/9/2025).

Konfercab IX PCNU Kota Bogor juga dihadiri Ketua PWNU Jawa Barat, KH Juhadi Muhammad. Dalam unggahannya di fanpage Facebook, ia menyebut kehadirannya sebagai bagian dari semangat perjuangan untuk kemaslahatan umat, bangsa, dan negara.

“Berjuang demi kebaikan umat dan bangsa, berkhidmat di NU berarti turut serta dalam perjuangan demi kemaslahatan bersama, dengan menyumbangkan ilmu, waktu, tenaga, dan pikiran,” tulis KH Juhadi.

Dalam sidang pleno, Ketua Sidang Konfercab yang juga Wakil Sekjen PBNU, H Faisal Saimima, secara resmi mengumumkan hasil pemilihan tersebut.

“Dengan ini saya nyatakan sah,” ucap Faisal, yang dilanjutkan dengan pembacaan Surat Al-Fatihah.

Gelaran Konfercab berlangsung di Gedung Dakwah PCNU Kota Bogor, dihadiri para kasepuhan, tokoh masyarakat, kiai, serta pengurus MWCNU se-Kota Bogor dengan undangan terbatas.

Mudir 'Ali Idarah Aliyyah Jam'iyyah Ahlith Thariqah al-Mu'tabarah an-Nahdliyyah (JATMAN) KH Ali Masykur Musa melantik ja...
17/09/2025

Mudir 'Ali Idarah Aliyyah Jam'iyyah Ahlith Thariqah al-Mu'tabarah an-Nahdliyyah (JATMAN) KH Ali Masykur Musa melantik jajaran pengurus Idarah Syu'biyyah JATMAN Kabupaten Karawang masa khidmah 2025-2029. Pelantikan berlangsung di Pondok Pesantren Al-Fathimiyah, Telukjambe, Karawang, Ahad (14/9/2025).

Dalam sambutannya, Kiai Ali menegaskan bahwa salah satu tugas utama pengurus JATMAN adalah mendakwahkan dan menyosialisasikan thariqah, baik di kalangan Nahdliyin maupun masyarakat umum.

"Ada dua program JATMAN yang bisa kita lakukan bersama. Pertama, mensosialisasikan thariqah dan JATMAN ke masyarakat luas. Kedua, bekerja sama dengan struktural pemerintah yaitu melakukan dzikir, istighotsah dan manaqib di kantor-kantor pemerintahan dan pendopo," tegasnya.

Pengasuh Pondok Pesantren Pasulukan Al-Masykuriyah, Condet, Jakarta Timur, itu juga menekankan bahwa para muassis Nahdlatul Ulama (NU) merupakan pengamal thariqah sekaligus menganjurkan warga NU untuk bertarekat.

"Para muassis NU itu juga ber-thariqah, sehingga sudah seharusnya para pengurus dan jamaah NU mengikuti para muassis, yakni berbaiat thariqah juga," ujarnya.

Menurut Kiai Ali, sejarah mencatat penyebaran Islam di Indonesia berkembang pesat setelah didakwahkan para ulama pengamal thariqah.

"Setelah abad ke-13 M, ketika Syaikh Ibrahim Asmaraqandi mengajak putranya yakni Sunan Ampel berdakwah di daerah Ampel Denta, Islam semakin berkembang pesat di tanah Jawa dan Nusantara," ungkapnya.

Adapun susunan pengurus Idarah Syu'biyyah JATMAN Kabupaten Karawang masa khidmah 2025-2029 meliputi:

Mustafadiyyah

Rais: KH M. Zaenal Arifin

Katib: KH Asep Saepudin Hamidi

Anggota: KH Munawwar Shalihudin, KH Adung Abdul Qohar, KH Nanang Baedarus Murtadho, KH Ja'far Shodiq, KH Romli Nurdin

Ifadiyyah

Rais: KH Nandang Qusyaeri

Katib: KH Asep Jalaluddin Bakri

Anggota: KH Anding Mujahidin, KH Rahmat Hasyim Al-Habsyi, KH Tajudin Ahmad, KH Isep Ahmad Saepul Huda, KH Syaripudin, KH Mahfudin, Ihrom S. Mashuri, Endang Supriatna, KH M. Muslih Al-Misna, David Junaedi

Imdaiyyah

Mudir: Kiai Karyan Gunawan

Sekretaris: Cecep Abdullah

Amīnuş Şunduq: Eqi Qiswini

Anggota: KH Aef Saefullah, Ihab Sihabudin, Dedi Jubaedi, Wahyudin, Misbahudin, Edi Sumarsono, Saeroji, Wardoyo, Suryana Saputra, Saadim Muhaimin, Zaenur Rohman, Dadang Kusmana, Agus Haryanto, Ma'mun Nawawi

Address

Jalan Terusan Galunggung No. 9 Lingkar Selatan, Lengkong Kota Bandung
Bandung
40263

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when NU Online Jabar posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to NU Online Jabar:

Share