Al-hikmah Wal Mahmuudiyyah

Al-hikmah Wal Mahmuudiyyah Riungan kahadean ku jalan kongres sinareng NGOPI (ngobrol perkara iman) 085720646434

MANUSIA HAMBA NYA KEBAIKANTidak semua hati bisa disentuh dengan kata-kata.Tidak semua kerasnya manusia bisa dilunakkan d...
25/12/2025

MANUSIA HAMBA NYA KEBAIKAN

Tidak semua hati bisa disentuh dengan kata-kata.
Tidak semua kerasnya manusia bisa dilunakkan dengan amarah.
Sebagian hati justru semakin membatu Ketika dihadapi dengan kebencian.

Namun kebaikan…
ia bekerja dengan cara yang sunyi,
pelan, dan sering tidak disadari. Manusia, sekeras apa pun hatinya,
pada akhirnya akan luluh
ketika dihadapi dengan keikhlasan dan kasih sayang.

Allah menggambarkan keagungan akhlak ini dalam Al-Qur’an:
وَيُطْعِمُونَ الطَّعَامَ عَلَىٰ حُبِّهِ مِسْكِينًا وَيَتِيمًا وَأَسِيرًا ۝
إِنَّمَا نُطْعِمُكُمْ لِوَجْهِ اللَّهِ لَا نُرِيدُ مِنكُمْ جَزَاءً وَلَا شُكُورًا

Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim, dan orang yang ditawan.
Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah karena mengharap wajah Allah, kami tidak menghendaki balasan dan tidak p**a ucapan terima kasih darimu.”
(QS. Al-Insan: 8–9)

Mereka berbuat baik bukan untuk dipuji, bukan untuk dibalas,
tapi semata karena Allah. Di situlah letak kekuatan kebaikan.
Ia tidak memaksa, tapi mengubah dari dalam.

Sebagaimana dawuh KH Ahmad Zakaria, Bojong:
“Jalma mah leeh ku kaalusaan.”
(Manusia itu luluh oleh kebaikan)

Kebaikan tidak selalu langsung mengubah keadaan,
tetapi ia pasti menanam benih di hati. Dan ketika waktunya tiba,
benih itu akan tumbuh—menjadi penyesalan, kesadaran,atau bahkan hidayah.

Jika hari ini kita disakiti,cobalah tetap baik. Bukan karena mereka layak,
tetapi karena akhlak kita terlalu berharga untuk dikotori kebencian.
Karena pada akhirnya, kebaikan tidak pernah sia-sia.
Ia hanya sedang menunggu waktu untuk bekerja.




2 KUNCI AGAR HIDUP TENANGBanyak orang mencari ketenangan ke mana-mana, padahal ketenangan itu tidak jauh. Ia ada di cara...
24/12/2025

2 KUNCI AGAR HIDUP TENANG

Banyak orang mencari ketenangan ke mana-mana, padahal ketenangan itu tidak jauh. Ia ada di cara kita menyikapi hidup. Hidup tidak selalu tentang tawa kadang Allah memberi nikmat, kadang Allah memberi ujian.

Dan anehnya, keduanya sama-sama bentuk kasih sayang-Nya.

Para ulama mengajarkan, hidup ini hanya butuh dua kunci agar hati tidak mudah runtuh Sebagaimana dawuh Abuya KH Muhyiddin AQA:

**“Dua konci kahirupan hayang senang di alam dunya:
Daek syukuran tatkala meunang kanikmatan.
Daek sabaran tatkala meunang kasusah.”**

Artinya:
👉 Bersyukur saat diberi nikmat.
👉 Bersabar saat diberi kesulitan.
🔑 Kunci Pertama: Syukur

🌿 Syukur membuat nikmat terasa cukup.
🌿 Sabar membuat musibah tidak menghancurkan iman.

Maka siapa yang mampu bersyukur dan bersabar, dialah orang yang hatinya paling tenang, meski hidupnya tidak selalu mudah.

Semoga Allah menjadikan kita hamba yang ringan bersyukur saat senang, dan kuat bersabar saat diuji.
Aamiin 🤲


Bulan Rajab Bulan Dimuliakan AllahBulan Rajab bukan bulan biasa. Ia termasuk Asyhurul Hurum — bulan yang Allah muliakan ...
23/12/2025

Bulan Rajab Bulan Dimuliakan Allah
Bulan Rajab bukan bulan biasa. Ia termasuk Asyhurul Hurum — bulan yang Allah muliakan sejak langit dan bumi diciptakan.

Allah berfirman:
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا... مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ
“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ada dua belas bulan… di antaranya ada empat bulan yang dimuliakan.”
(QS. At-Taubah: 36)

Rajab adalah salah satunya. Karena itu, para ulama sejak dulu memuliakan Rajab dengan meningkatkan ibadah, bukan dengan hura-hura, bukan dengan melalaikan diri.

Di antara amalan yang dianjurkan adalah puasa sunnah di bulan Rajab.
Walaupun tidak ada puasa khusus yang diwajibkan di hari tertentu, puasa Rajab termasuk puasa sunnah di bulan mulia, sebagaimana puasa di bulan-bulan haram lainnya.
Rasulullah ﷺ bersabda: صُمْ مِنَ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ
“Berpuasalah di bulan-bulan haram, dan tinggalkan (di sebagian harinya).”
(HR. Abu Dawud)

Inilah makna keseimbangan tidak berlebihan, tapi juga tidak meremehkan Sebagaimana dawuh Abuya KH Muhyiddin AQA:
“Bulan Rajab itu bulan yang agung.
Maka agungkanlah bulan Rajab dengan warna-warni ibadah,
terutama puasa.”
Rajab adalah latihan jiwa Syaban adalah pemantapan amal Ramadhan adalah panen ruhani.
Jika Rajab kita lewatkan begitu saja, jangan heran bila Ramadhan terasa biasa, Mari hidupkan Rajab, Mari muliakan waktu yang Allah muliakan...
Karena orang berilmu tidak menunggu Ramadhan untuk taat,
tapi menyiapkan diri sejak Rajab.

🔔 Dukung Dakwah Ini
Bagi sahabat yang ingin mendapatkan konten dakwah khusus, nasihat ulama, dan kajian yang lebih mendalam, silakan bergabung menjadi pelanggan:

👉 Berlangganan untuk mendapatkan keuntungan eksklusif:
https://www.facebook.com/AlhikmahWalmahmuudiyyah/subscribenow

Salah Satu Kalam Hikmah dari beribu Kalam mutiara nya Al magfurlah Abuya KH Ahmad Thoha Mustawi Ra (Apa Oha) "SING BISA ...
22/12/2025

Salah Satu Kalam Hikmah dari beribu Kalam mutiara nya Al magfurlah Abuya KH Ahmad Thoha Mustawi Ra (Apa Oha)

"SING BISA NYIEUN HADE KANU GORENG KA URANG"

(Harus bisa berbuat baik kepada org yg berbuat buruk terhadap kita)

اللهم صل على سيدنا ومولانا وحبيبنا محمد وسلم وبارك عليه

Foto : Dimoderasi menggunakan AI

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِDalam hidup, ada sosok-sosok yang tidak cukup hanya disebut “guru”…tapi penerang jal...
02/12/2025

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Dalam hidup, ada sosok-sosok yang tidak cukup hanya disebut “guru”…
tapi penerang jalan, penuntun hati, dan penunjuk arah menuju Allah.

Salah satu di antaranya adalah Maha Guru kita, Al-Magfurlah KH Thoha Mustawi Ra —
ulama yang hidupnya adalah ilmu, napasnya adalah dakwah, dan diamnya pun menjadi teladan.

Warisan beliau bukan sekadar kata-kata…
tetapi akhlak, ketegasan, kesederhanaan,
dan “barakah amal” yang masih mengalir hingga hari ini lewat putra-putra, murid-murid dan majelis-majelis beliau.

🌙 Kini tiba waktunya kita p**ang.
Pulang untuk mengenang,
p**ang untuk mengambil teladan,
p**ang untuk menghadirkan doa.

Dengan penuh hormat kami mengundang segenap jamaah, santri, simpatisan, dan pecinta ulama
untuk menghadiri:

✨ HAOL MAHA GURU
AL-MAGFURLAH KH THOHA MUSTAWI RA ✨

📆 Hari/Tanggal : Ahad, 7 Desember 2025
📍 Tempat : Makam Al- Magfurlah Kersana Apa Oha Ra
🕓 Waktu : mulai pukul 07.00 s/d selesai
(Silakan isi sesuai acara)

Mari kita berkumpul membawa hati, mengirimkan doa,
serta memperbaharui hubungan ruhani dengan guru yang telah menunjukkan jalan kepada kita.

Sebab menghadiri haol bukan hanya menghormati yang telah pergi,
tetapi menghidupkan kembali semangat dan ajaran yang ditinggalkannya.

Semoga Allah melimpahkan rahmat kepada beliau,
dan menjadikan kita penerus kebaikan beliau.
آمِيْنُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ





Kadang manusia itu aneh…selalu ingin terlihat sempurna,padahal hidup ini bukan lomba menjadi malaikat.Kita sering sibuk ...
30/11/2025

Kadang manusia itu aneh…selalu ingin terlihat sempurna,
padahal hidup ini bukan lomba menjadi malaikat.

Kita sering sibuk memperbaiki citra, tapi lupa memperbaiki manfaat.
Sibuk terlihat bersih, tapi lupa menjadi sumber kebaikan.

Padahal Allah tak menuntut kita menjadi sempurna.
Allah hanya bertanya:

“Apa manfaatmu untuk sesama?”

Sebab manusia dinilai bukan dari penampilan,
bukan dari status,
bukan dari keturunan,
tapi dari seberapa besar ia memudahkan hidup orang lain.

Seperti dawuh Abuya KH Busyiri Muslim:
“Teu kudu jadi sampurna… pikiranmah diri kudu jadi guna keur sasama.”
(Tidak harus menjadi sempurna… yang penting kita jadi manfaat bagi sesama.)

Di hadapan manusia kita mungkin biasa...Namun di sisi Allah,
setiap kebaikan kecil yang kita lakukan, yang mungkin tak ada yang tahu, itu jauh lebih mulia daripada kesempurnaan yang hanya tampak dari luar.




7 NIAT MULIA DALAM MENCARI ILMU(Agar belajar tidak berubah menjadi ajang pamer)Banyak orang belajar, tapi tidak semua be...
29/11/2025

7 NIAT MULIA DALAM MENCARI ILMU

(Agar belajar tidak berubah menjadi ajang pamer)

Banyak orang belajar, tapi tidak semua belajar dengan niat yang benar.
Di zaman ketika mimbar bisa jadi panggung, dan ilmu bisa berubah jadi alat cari “like” dan “amplop,” para ulama selalu mengingatkan:

Ilmu itu cahaya —
dan cahaya tidak akan turun pada hati yang kotor niatnya.

Maka, saat engkau mencari ilmu…
Tata dulu niatmu, sebagaimana diajarkan para ulama:

7 NIAT MENCARI ILMU

1️⃣ Mencari ridho Allah SWT — karena ilmu adalah ibadah.
2️⃣ Mencari kebahagiaan dunia & akhirat — sebab ilmu yang benar menyelamatkan di dua negeri.
3️⃣ Menghilangkan kebodohan diri sendiri — sebab musuh terbesar adalah jahil.
4️⃣ Menghilangkan kebodohan orang lain — mengajak dengan hikmah, bukan menghina.
5️⃣ Menghidupkan agama — karena agama berdiri dengan ilmu, bukan dengan suara keras.
6️⃣ Menetapkan keimanan — agar hati kokoh, tidak goyah oleh fitnah zaman.
7️⃣ Sebagai bentuk syukur — atas akal, tubuh, dan peluang belajar yang Allah titipkan.

❌ Luruskan Niat — Hindari Tujuan Rendah

Belajar bukan untuk:
– mencari ketenaran,
– mengejar amplop,
– ingin dihormat jamaah,
– atau numpang pamor ke pejabat.

Sebab ketika ilmu diperdagangkan,
berkahnya hilang… manusianya rusak… umatnya ikut gelap.

📜 Kalam Abuya KH Muhyiddin AQA

“Mihape sisir jeung minyak tong ka ancloman leungeun;
mihape fikir jeung niat tong ka angsonan deungeun.”

(Sisir dan minyak jangan digantung di tangan orang lain;
begitu p**a pikiran dan niat jangan digantung pada penilaian orang lain.)

Pada akhirnya,
ilmu yang berkah lahir dari hati yang bersih. Dan hati yang bersih lahir dari niat yang benar.

Semoga Allah jadikan kita termasuk orang-orang yang mencari ilmu…
bukan untuk dilihat manusia,
tapi untuk dilihat oleh-Nya.




KEAJAIBAN ILMU ALLOH, DAN MAKNA SEDEKAH Sedekah di Hari Jumat bukan hanya ibadah… tapi strategi Ilahi untuk memberantas ...
28/11/2025

KEAJAIBAN ILMU ALLOH, DAN MAKNA SEDEKAH

Sedekah di Hari Jumat bukan hanya ibadah… tapi strategi Ilahi untuk memberantas kemiskinan.
Allah tidak sekadar memerintahkan kita memberi—Allah sedang mendidik kita membangun peradaban.

Dalam matematika manusia, memberi itu berkurang.
Dalam ilmu Allah, memberi itu menumbuh.

Seperti petani menabur benih: Terlihat seperti hilang di tanah,
padahal itu awal dari panen besar.

Begitu p**a sedekah: tampak keluar dari dompet,
padahal sedang masuk ke pintu rezeki yang lebih luas.

Dan secara sosial, sedekah adalah “perputaran rahmat”:
Harta yang diam akan membusuk, tapi harta yang bergerak akan menghidupkan orang lain.

Sedekah mengalirkan keberkahan sekaligus menggerakkan ekonomi—
membantu saudara yang lemah, menyembuhkan luka sosial,
dan perlahan memutus rantai kemiskinan.

Sebagaimana dawuh Al-Magfurlah KH Thoha Mustawi (Apa Oha):
“Ilmu Allah mah di bikeun teh lain beak, tapi nambahan.”

Kalau ilmu saja bertambah ketika diberikan,
maka bagaimana dengan sedekah yang Allah sendiri yang jamin gandanya?

Maka di hari yang mulia ini—Jumat—Mari sedekah walau sedikit.
Karena sedekah bukan hanya ibadah, bukan hanya menanam pahala,
tapi juga cara Allah mengajarkan kita: kesejahteraan bukan lahir dari menumpuk, tapi dari berbagi..

Sedekah bukan cuma urusan pahala—itu cara Allah memberantas kemiskinan lewat tangan kita.

Banyak orang ingin hidupnya berkah…tapi lupa urutannya.Ingin rezeki deras,tapi ngaji-nya kering.Ingin usahanya maju, tap...
21/11/2025

Banyak orang ingin hidupnya berkah…tapi lupa urutannya.

Ingin rezeki deras,tapi ngaji-nya kering.
Ingin usahanya maju, tapui ilmunya kosong.
Lalu ketika bisnis jatuh, mereka bilang: “Sudah takdir.”

Padahal para ulama sudah memberi jalan yang terang.
Dawuh Al-Magfurlah KH Zaenudin Abu Tholhah (Buya Udin):

“Kasab téh farīdhotun ba‘da farīdhah.”
Usaha itu fardhu setelah fardhu terbesar… yaitu ngaji.

Artinya jelas:
Belajar dulu → Baru bekerja.
Supaya kerja bukan hanya capek,
tapi tepat. Supaya usaha bukan hanya mencari uang,tapi mendatangkan berkah. Supaya amal bukan hanya banyak, tapi menggunakan ilmu.

Karena tanpa ilmu, kerja jadi serampangan.
Tanpa ilmu, rezeki jadi buta arah.
Tanpa ilmu, amal jadi tanpa makna.

Maka jangan bangga sibuk bekerja,
kalau akal dan hati tidak pernah disinari ilmu.
Rezeki itu dikejar, benar —
tapi dengan ilmu yang memandu langkah,
bukan dengan ambisi yang membutakan.

Ngaji itu pondasi. Kasab itu bangunannya. Siapa yang membangun tanpa pondasi, rumahnya pasti runtuh.




Address

Kp. Gajah Cipari
Bandung

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Al-hikmah Wal Mahmuudiyyah posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Al-hikmah Wal Mahmuudiyyah:

Share