Ustadz Gerhana

Ustadz Gerhana LIKE AND FOLLOW

𝗕𝗨𝗔𝗧 π—¦π—˜π— π—¨π—” π—”π—‘π—”π—ž π—šπ—”π——π—œπ—¦Kalau bisa jangan menikah di usia muda. Kamu harus belajar baik2.Capai cita2 kamu.Dapat kerja yg ba...
27/07/2025

𝗕𝗨𝗔𝗧 π—¦π—˜π— π—¨π—” π—”π—‘π—”π—ž π—šπ—”π——π—œπ—¦

Kalau bisa jangan menikah di usia muda.
Kamu harus belajar baik2.
Capai cita2 kamu.
Dapat kerja yg baik.
Kumpulkan uang, beli rumah, mobil, baru kamu fikirkan yang lain-lain.

Setelah itu tidak apa-apa
1) cari suami
2) menikah
Ada 2 sebab nya,
Kalau menikah muda, dan kamu tidak kerja.
- kamu akan mengharapkan uang suami saja.
- hidup kamu tidak banyak warna.
1) menjaga suami
2) menjaga rumahtangga
3) menjaga anak
4) masak
5) itu saja dunia kamu.
Kalau kamu dapat suami baik, dan tanggung jawab, Syukur lah.
Kalau kamu tidak dapat suami baik, Kamu akan menderita, Anak-anakmu juga turut menderita.
Jika suami kamu ada uang, ada rumah, Belum tentu dia akan memberi kamu uang dan rumah jika dia ada masalah.
Masalah lelaki ada 3.
Masalah kerjanya, masalah ada perempuan simpanan dan masalah kesehatan.

Jadi masalah tambahan ialah kamu tidak kerja, karena kamu pun berharap ke lelaki saja.
Jika kamu ada kerja, ada rumah, ada mobil. Kalau sudah menikah kamu ada 2 kebahagiaan.
1. Ada suami
2. Ada harta sendiri.

Kalau dapat suami baik, Kamu tidak akan hadapi masalah.
Kalau dapat suami tak baik, Kamu tetap tidak menghadapi masalah besar. Dan kamu tidak takut seandainya ada masalah. Seperti suami hilang kerja, meninggal, nikah lagi.
Kamu tetap bisa berdiri dikaki sendiri..
Percayalah nak gadisss menikah itu tak seindah yang kamu lihat, kamu harus siapkan ribuan mental, apa lagi jika kamu tak biasa bekerja.
Puaskan masa mudamu, dan bekerja keraslah, menabunglah untuk membiasakan hidup yang mandiri tanpa bergantung pada siapapun.
Jangan sampai setelah menikah ribuan penyesalan mampir di hari-harimu.

Renungan untuk suami istriπŸ™πŸ™Cepat atau lambat, perpisahan itu pasti terjadi.Entah siapa yang akan lebih dulu pergi.Entah...
27/07/2025

Renungan untuk suami istriπŸ™πŸ™

Cepat atau lambat, perpisahan itu pasti terjadi.
Entah siapa yang akan lebih dulu pergi.
Entah Aku.
Entah kamu.
Entah kita berdua.

Waktu bersama tak mungkin diciptakan kalau tidak untuk dinikmati.
Saling menyayangi.
Saling mengingatkan.
Saling menjaga.

Jangan sampai kebersamaan rusak karena ego. Karena hal lain yang mungkin tidak lebih penting. Karena ketidaksadaran, bahwa waktu bersama mungkin saja berakhir sewaktu-waktu.

Kadang dan seringkali terjadi, penyesalan
hadir saat semuanya sudah berakhir.

Sebelum ada penyesalan, saat masih mungkin ada waktu ini saatnya memperbaiki segalanya.

Lebih mencintai orang-orang yang hadir
di dalam kehidupan.
Lebih menghargai.. Lebih mementingkan..

Karena bukan sebuah kebetulan
Aku dan kamu dipertemukan.

Dan bukan suatu kebetulan juga, jika saatnya sudah tiba Aku dan Kamu dipisahkan..

Gadget-Hp bisa mendekatkan yang jauh
Namun bisa juga menjauhkan yang dekat
Gunakanlah Gadget-Hp'mu dengan bijak.

Tidak ada yang abadi didunia ini.
Jaga dan hargai selagi ada.

Banyak wanita yang pada akhirnya menyibukkan diri demi terlupakannya rasa kecewa dan luka di hati.Banyak wanita yang ing...
26/07/2025

Banyak wanita yang pada akhirnya menyibukkan diri demi terlupakannya rasa kecewa dan luka di hati.

Banyak wanita yang ingin mandiri karena berharap apapun kepada seorang suami hanya berujung kecewa dan patah hati...

pada akhirnya banyak wanita yang berusaha tidak berisik dan lebih berdamai dengan rasa kecewanya demi menjaga mental dan kewarasannya...

dibantu oleh sang suami mengurus rumah oke, tidak dibantupun dia berusaha mengerjakan sendiri sampai selesai dan tak lagi berharap dibantu sedikitpun...

diberi nafkah diambil, tak diberipun ia tidak mempermasalahkan, mencari sendiri semampunya, tak ingin lagi ada perdebatan apalagi mengemis nafkah sampai menangis-nangis....

diajak ngobrol iya, tak diajak ngobrolpun tidak masalah... tak lagi menuntut sang suami untuk mendengar keluh kesahnya....

dikabari ketika terlambat pulang, ok, tidak diberi kabarpun tidak masalah, tak ingin lagi mempermasalahkan apalagi memasukkannya ke perasaan....

beginilah wanita jika sudah berdamai dengan rasa kecewanya, tak ingin lagi mengulang kekecewaan yang sama, yang bisa ia lakukan adalah menyibukkan diri untuk menjaga kesehatan mental dan menyembuhkan luka-luka di hati....

Tahukah kamu, kesalahan besar yang dilakukan pria jaman sekarang adalah terlalu nyaman membiarkan istrinya hidup mandiri...
26/07/2025

Tahukah kamu, kesalahan besar yang dilakukan pria jaman sekarang adalah terlalu nyaman membiarkan istrinya hidup mandiri dan mengatur hidupnya sendiri.

Itu baik untuk mereka tetapi tidak baik untuk hubungan. Yup, wanita jaman sekarang sudah bisa menyetir sendiri kemana pun mau pergi. Jaga anak sendiri..

Beli kebutuhan di supermarket sendiri. Makan sendirian di tengah keramaian. Mengelola emosi sendiri. Entah menangis sendirian dikasur atau menikmati makan kue di depan TV sendirian.

Dan kamu tidak pernah menanyakan rutinitasnya karena menurutmu tidak banyak perbedaan dalam rutinitasnya setiap hari.

Sibuk mengisi kekosongan jiwamu di media sosial, aplikasi smartphone atau game..sibuk dengan pekerjaan dan teman sendiri daripada mengetahui kekosongan pasangan sendiri.

Entah keberadaanmu disadari atau tidak, sama saja sampai nanti dia akan berpikir kalau semuanya bisa jadi apa gunanya memilikimu lagi?
Menelepon meskipun hanya sebentar atau mengirim pesan meskipun hanya sepatah kata Jadikan itu rutinitas di mana pun kamu berada.

Meski kesibukan mengejarmu. Meski waktu iri padamu. Setidaknya tanyakan padanya.. apa kamu baik-baik saja hari ini? Apa kamu sehat.... , kamu sudah makan belum... Apa ada yang salah dengan hari ini...

Hal-hal yang menurutmu sepele dan kecil untuk ditanyakan ternyata justru bisa menyentuh hatinya, paling dalam.

Dan setidaknya dia masih menganggap kamu masih ada dalam hidupnya. Tapi percayalah, saat hatinya bebas, apapun yang dia lakukan akan tetap bebas. Istri kepercayaan Allah untukmu lahir dan batin.

Jangan biarkan istrimu menjadi mati rasa terhadapmu...

Kelihatannya dia tidak peduli.. Tapi dia memendam perasaan yang sangat dalam. Jika kamu meremehkan perasaan dan hati seorang istri, kamu akan menjawabnya di sisi Allah di akhirat.

Jangan tanya kenapa rezekimu sempit karena kamu sendiri yang mempersempit ruang cintamu pada seseorang yang bergelar istri..

Kredit: Klub Wanita Istri Malaysia

*"MUTIARA YANG DIBUANG..."*  πŸ˜₯SUAMI isteri yang kaya raya........saat masuk rumah dan mereka melihat ruang makan yang ko...
26/07/2025

*"MUTIARA YANG DIBUANG..."* πŸ˜₯
SUAMI isteri yang kaya raya........saat masuk rumah dan mereka melihat ruang makan yang kotor.....dan tercium bau aroma tidak sedap.... "pesing".
Sementara di sudut meja makan terlihat....nampak seorang ibu tua sedang berusaha keras untuk bisa menyapu.
Istri :
DIA bersuara keras membentak ibu tua itu !!!
Ini pasti ulah ibu, kan......?
Ibu ngompol di lantai kan........?
Lihat tuh, meja kotor..... makanan tercecer dimana-mana..... lantai juga Waduuuuuh (marah dan geram)..... ibu...ibu !!
Ini rumah bukan gudang.......ibu !!!!!
Suami :
Sudahlah mama.... jangan bentak ibu seperti itu, kasian.....ibu kan sudah tua
Istri:
Tidak bisa begini terus- menerus....Kalau tibaΒ² ada tamu yg datang.... apa jadinya ???? Sebaiknya besok kita bawa ibu ke panti jompo.....Saya akan bawa !
Suami :
Jangan ma....! Itu kan ibumu....masa' dibawa ke panti jompo ??..................
Setelah ibu tua itu dibawa ke panti jompo si istri benahi merapikan kamar ibunya........
Dibawah kasur ditemukan sebuah buku lusuh dengan kertas yang agak kuning kusam.
Dia tertarik karena....koq ada foto dirinya sejak kecil dan remaja, di halaman depan bertuliskan judul buku :
*"PUTRIKU buah HATIKU"*
istri :
Terduduk lesu setelah membaca tulisan ibunya itu.
Diawali hari dan tanggal lahir dia. "Aku melahirkan putriku....biar terasa sakit dan mandi darah....aku bangga bisa punya anak"
Ya.....aku bangga bisa berjuang tanpa suami yang telah mendahuluiku.
Aku rawat dengan cinta....aku besarkan dengan kasih....aku sekolahkan dengan airmata....aku hidupi dia dengan cucuran keringat.
Kuingat.....ketika kubawa ke klinik untuk imunisasi.....diatas angkot....dia nangis lalu kubuka kancing blus dan susui dia....aku tak merasa malu....bahkan tiba-tiba dia kencingi aku.....tapi biarlah.
TibaΒ² dia batuk kecil.... muntah....dan basahi rokku.
Hari itu terasa indah bagiku....biarpun aku basah oleh kencing dan muntahannya....aku tetap tersenyum..... bangga sekali.
Kejadian itu berulang-ulang beberapa kali.
Aku tak peduli apa kata orang diatas angkot.... asalkan putriku bisa tumbuh sehat....Itu yang utama bagiku.
Istri :
Sambil baca..... airmatanya mulai meleleh turun....hati terasa perih....dada sesak.
TibaΒ² dia berteriak keras....meraung-raung sejadi-jadinya "Ibuuuuuuu.......ibuuuuu.."!! Sambil berdiri setengah berlari ke garasi.
Suami :
Suaminya kaget lihat ulah istrinya dan bertanya : "Keeeenapa ma, ada apa ?????"
Terisak dia jawab : "Aku harus bawa kembali ibuku".
Tiba-tiba telpon berdering....diterima suaminya lalu........
"Mohon bapak dan ibu segera datang ke panti sekarang......cepat !!!"
Mereka buru-buru ke panti....saat masuk, nampak tubuh ibu tua sudah lemah, sedang diperiksa dokter.
Istri :
si istri berteriak histeris sambil menangis menahan air mata "Ibuuuuu........"!! Ibunya lemah tanpa bersuara dan berusaha memeluk kepala anaknya seraya berbisik pelan dan bercucur air mata..... "Anakku...ibu bangga punya kamu....seluruh cinta kasih hanya buat kamu nak... Maafkan ibu. iiiii...ibu saaayyyaaaang padamu (sambil memejamkan mata)"
Sang ibupun menghembuskan nafas... meninggal dengan damai
Anaknya meraung-raung keras sekali....menangis dan menyesal !!!!! "Ibuu....ibuu.... aku minta ampun buu...... aku durhaka sama ibuu.. ampun...ampuni aku bu. iiibuu...jangan tinggalkan aku bu.
*"Anak macam apa aku ini....anak macam apa.......ampun buu....ampuni aku ibuu*"
SUADARAKU.....SAHABATKU....masih KAH ada ibu dan ayah disisimu ?
KALAU orang tua masih ada rawatlah dengan sepenuh hati.....kalau telah mendahului kita do'a kan.
Nilai apa yg terbersit dari kisah ini ?
Ingatlah Saudaraku :
* kegeraman mengantar kita "memeluk dosa"
* tindakan bodoh, membuat kita "merangkul durhaka"
* sikap ego, mendorong kita "mendekap nista"
* sesal yang terlambat, menarik kita "bergelimang keperihan dan dosa"
Berpikirlah arif, bertindak dengan bijak, berucaplah yang patut....berikan kasih sayang dgn jiwa.....dan hiduplah penuh dengan KASIH.
_Semoga hati kita menjadi lembut dalam memberikan bakti pd org tua....❀._
_Pelajaran yg harus kita ubah,tingkah laku kita,tehadap org tua, terimalah dia apa adanya, krn dia satu2nya yg bisa memberikan kehidupan kita di dunia ini._πŸ‘πŸ‘
*_Semoga bermanfaat.

RAHASIA KEKUATAN CIUM TANGAN & CIUM KENING Tahukah Anda...Kenapa lelaki mesti mencium kening istri & istri mesti mencium...
26/07/2025

RAHASIA KEKUATAN CIUM TANGAN & CIUM KENING

Tahukah Anda...
Kenapa lelaki mesti mencium kening istri & istri mesti mencium tangan suaminya?
Bahwa semangat & ketenangan lelaki itu terletak pada kening istrinya.
Lalu sumber ketenangan & kekuatan perempuan itu ada di punggung tangan suaminya.
Mengecup kening istri atau mencium tangan suami, hakikatnya sebuah simbol dr satu hal paling mahal dlm hubungan suami isteri.
β€œApa itu?”
β€œSaling percaya”.
Jangan menilai bahwa yang mendorong suami mengecup kening istrinya itu karena birahi.
Seorang suami mengecup kening istri adalah cara dirinya mendpt ketenangan.
Dan perempuan mencium tangan lelaki bukan semata tentang siapa yang lebih tinggi derajatnya, tapi itu adalah tanda bahwa keikhlasan yang menuntunnya. Karena perempuan juga tahu, di tangan suaminya ada ridha Tuhannya.
Kenapa mesti kening atau tangan?
Kening perempuan adalah sumber ketenangan & semangat baga suami, karena kening adalah saksi dari ketaatan pada Tuhan.
Keninglah, perantaraan tunduk makhluk pada Penciptanya.
Keninglah bagian tubuh pertama yang mengaku, bahwa Tuhan adalah Maha Tinggi, sementara diri adalah rendah.
Keninglah yang bersujud.
Kening berada paling bawah, sebagai simbol bahwa tiada yang lebih tinggi daripada Tuhan.
Padahal kening adalah bagian tubuh kita yang paling tinggi.
Maka pada kening perempuanlah Tuhan hembuskan sumber ketenangan.
Maka tak heran jika suami bisa merasakan ketenangan setelah mengecup kening istrinya.
Lalu, apakah sama kondisinya dengan tangan suami yang dicium istri?
Perempuan mencium tangan suami bukan semata menempelkan bibirnya.
Ada doa yang ia panjatkan di tangan suami, semata meletakkan doa disana, karena dengan tangan itulah suaminya bekerja untuk orang-orang yang dicintai & disayanginya.
Lewat ciuman di tangan suami, seorang istri sedang memohon pada Tuhannya, agar menjaga tangan suaminya dari hal-hal yang dibenci oleh-NYA.
Melalui ciuman yang diletakkan di tangan suami, seorang istri menitipkan doa agar Tuhan menjaga tangan suami untuk menjaga kasih sayangnya & tak mengambil yang bukan haknya.

Kredit : pemilik

Apa arti uang 50.000 ribu bagi istri???Bagi istri uang 50.000 itu hanya untuk makan 1 hari. Apalagi di zaman sekarang ap...
26/07/2025

Apa arti uang 50.000 ribu bagi istri???
Bagi istri uang 50.000 itu hanya untuk makan 1 hari. Apalagi di zaman sekarang apa-apa serba mahal. Coba saja hitung :

1. Beras 1 kg = 16.000
2. Cabe 1 ons = 5.000
3. Ikan asin stg ons = 4.000
4. Tempe = 2.000
5. Bawang merah 1 ons = 3.000
6. Tomat 1 biji = 1.000
7. Sayur kol = 3.000
8. Royco 1 = 500
9. Daun bawang = 2.000
10. Minyak goreng 1/4 = 4.000
Total =Rp 40.500

Bagaimana istri tidak menangis membagi uang 50.000, itu belum terhitung kalau gas, gula, kopi yang habis, token habis, belum lagi belanja anak-anak pergi sekolah, anak yang kecil nangis minta jajan.
Masya Allah luar biasa.

Tapi kalau uang Rp50.000 di pegang lelaki tak ada artinya,karena habis untuk ;
1.Rokok
2.minum kopi di warung
3.Jajan
4.Bensin

Begitulah yang dirasakan seorang istri, memutar otak bagaimana agar semua kebutuhan terpenuhi. Terkadang suami masih nanya kok boros banget?
Uang yang kemaren udah habis aja?
Aku udah capek cari uang kamu malah boros banget, gak pandai ngatur keuangan...😐

Waduuhh,, itu serasa nusuk banget di jantungπŸ₯΄
Semoga para suami lebih mengerti yaa...

Istri terkadang bukan tidak bersyukur dengan pemberian suami, tapi memang kebutuhan zaman sekarang seperti itu mau diapakan lagi?
Itupun istri sudah sangat berhemat untuk belanja agar semua tercukupi.

Jadi stop ya pak suami bertanya kenapa istri boros dan semacamnya.
Kami para istri akan selalu berdoa supaya rezeki suami dilancarkan, dimudahkan dan dilipatgandakan oleh Allah. 🀲🀲🀲



*Gambar hanya pemanis

Temani istrimu ketika akan melahirkan...😊 Detik - detik dimana hanya seorang ibu yang dapat merasakan betapa luar biasan...
26/07/2025

Temani istrimu ketika akan melahirkan...😊
Detik - detik dimana hanya seorang ibu yang dapat merasakan betapa luar biasanya perjuangan ketika melahirkan, maka dukungan dan kasih sayang dari suami sangatlah dibutuhkan πŸ₯ΊπŸ€—❀
Sc πŸ“Έ : .photo

Kisah suami yang Menjaga Mood IstrinyaJam 10.00. Tring, notifikasi WA masuk. Istriku. Harus segera dibuka, nih. ''Mas ak...
26/07/2025

Kisah suami yang Menjaga Mood Istrinya

Jam 10.00.
Tring, notifikasi WA masuk. Istriku. Harus segera dibuka, nih.

''Mas aku lelah. Hari ini ga masak, ya.''
''Ok. Kalo lelah istirahat saja, sayang. Soal makan bisa delivery order ke warung langganan.'' Tak lupa pake emoticon hati dan sun jauh. Sebab kalo sudah begini pertanda moodnya lagi ambruk ke titik terendah.

''Duitnya diganti kan, yaa? Jangan pake uang belanja mama. DO kan lebih mahal daripada masak sendiri.'' Rajuknya.
''Ok.'' Kali ini singkat aja. Tumpukan koreksian UTS mahasiswa sudah menanti di sudut kanan meja kerja. Beberapa saat lagi jadwal bimbingan dimulai. Jadi obrolan ini harus segera diakhiri.

''Ga beberes, ga nyetrika juga. Gapapa ya kalo pas pulang nanti rumah masih berantakan. Kakak jail banget sama adiknya hari ini. Ade juga cengengnya minta ampun.'' Diakhiri emoticon nangis sampe berderet.

Kalo sudah begini alamat ga bisa cepet-cepet mengakhiri obrolan. Mataku melirik kalender meja di sudut kiri, sambil nginget-nginget jadwal datang bulannya.

''Iya gapapa, papa ga pernah protes, lho.'' Kali ini emoticon ngedipin sebelah mata.

Meski kerjaan numpuk, sebagai suami wajib menjaga mood istri yang lagi down nun jauh di rumah sana. Di kepalaku sudah terbayang situasi dan kondisi rumah saat ini. Acak-acakan dari Sabang sampe Merauke, anak-anak berlarian ke sana kemari. Kakaknya yang selalu jail dan adiknya yang cengeng pasti cukup menguras emosi istriku tercinta, yang kadang bisa lebay, gemesin, bikin kasihan sekaligus bikin sebel dalam waktu bersamaan. Tapi rasa sayangku padanya ga pernah berkurang. Apalagi kalo membayangkan sekarang dia lagi mengunci diri di kamarnya, mencoba mengabaikan segala yang nampak dan terdengar, berusaha mencari perhatian dariku, suaminya yang juga sama lelah dan capenya dengan urusan perkerjaan, tapi harus tetap tenang menghadapi sikap manja dan kekanakkannya yang s**a datang tanpa diundang. Sialnya kadang sikapnya itu datang di saat sibuk seperti ini. Tapi sudahlah, di situlah letak keunikan wanita yang tercipta dari tulang rusuk bengkok milik pasangannya.
''Nyetrikanya nyuruh orang aja, ya.'' Sambungnya lagi.

''Ok. Apapun yang bisa bikin mama senang, mama boleh lakuin. Kalo mau nyuruh orang sekarang pake uang mama dulu, nanti papa ganti. Udah dulu, yaa sayang, papa lagi banyak kerjaan.'' Deretan emoticon sun jauh dikirim full sebaris.
''Gitu amat. Lagi sama siapa tuh?''

Mulai bikin emosi naik, nih. Supaya ga kepancing segera istigfar. Satu lagi sifat wanita, dia bisa menjadi sangat pencemburu. Tak peduli sesetia apapun kita. Baginya kehadiran wanita lain adalah ancaman terbesar yang jauh melebihi ancaman negara api di negri Avatar.

Segera kukirim foto selfie di ruang kerja sambil ngasih caption, ''Papa sendirian di sini, sayang. Jangan kuatir. Kalopun ada yang nemenin paling asisten. Tenang aja di sini ada CCTV. Kalo ga percaya boleh minta rekamannya. Tapi yang lebih penting ada yang lebih membuat papa takut selain CCTV di ruangan ini. Yang Maha Melihat di Arsy-NYA. Papa sayaaaang banget sama mama.'' Dan deretan emot romantispun dikirim sebanyak mungkin.

''Ok, papa sayang. Selamat bekerja, ya.'' Emoticon balasanpun tak kalah banyak dan meriah dari yang kukirim barusan.
Beres. Tanganku segera menjangkau tumpukan kertas di sudut meja. Tapi ketukan di pintu mengurungkan niatku. Rupanya waktu untuk bimbingan sudah dimulai.

Jam lima sore. Masuk lagi notifikasi WA dari istriku. Tanggung satu mahasiswa lagi. Kuabaikan dulu sesaat.
Jam 5.30 pas buka WA.

''Pulang jam berapa?''
''Kok ga dibales. Masih sibuk, ya?''
''Iya, sayang. Maaf ya baru beres, nih. Bentar lagi pulang. Mau beberes buat persiapan pulang dulu.''
''Ok.''

Balesannya singkat aja berarti moodnya lagi bagus. Akupun bersiap pulang. Di perjalanan melewati tukang baso langganan kami. Kepikiran beliin buat yang merajuk tadi siang. Kubelikan yang biasa dia pesan. Sekalian beli buat anak-anak juga. Buatku ga usah beli. Nanti juga kebagian kalo punya anak-anak ga habis.

Sampai di rumah. Anak-anak berebut membukakan pintu pagar saat mendengar deru mesin mobil sekaligus klakson yang kubunyikan.

Istriku menyambut di pintu. Senyum manis tampak terkembang di bibir tipisnya.

''Assalamualaikum. Kayaknya ada yang lagi bahagia, nih.'' Aku menggodanya sambil tersenyum dan mengedip-ngedipkan sebelah mata.
''Waalaikumsalaam.'' Jawabnya bersamaan dengan anak-anak.
Anak-anak kembali berebut mencium tanganku. Disusul istriku juga melakukan hal yang sama. Anak-anak mulai melaporkan banyak hal yang mereka lewati seharian seraya menjajari langkahku yang memasuki rumah.

''Ok. Sekarang kalian mainan dulu sana. Papa mau ganti baju, solat terus makan. Siapa yang belum solat?''
''Sudaaah.'' Jawab mereka kompak sambil kembali berhamburan menuju ruang TV. Arena bermain tak resmi di rumah ini.
Istriku menatap mereka sambil geleng-geleng kepala. Segera kusodorkan kantong plastik isi baso padanya. Dia mengintip sesaat dan cepat menerka isinya setelah aromanya tercium.

''Wow, papa memang paling tau apa yang mama mau. Makasih, ya.'' Pelukan dan ciumannyapun mendarat di pipiku.
Aku tersenyum sambil balas memeluk dan menciumnya. Memang terkadang hanya butuh hal sederhana untuk membahagiakan wanita.

''Anak-anak lihat apa yang papa bawa untuk kita!'' Panggil istriku. Dan sosok-sosok mungil yang baru mulai asyik bermain lagipun kembali berhamburan mendekat.

Aku masuk ke dalam kamar. Ganti baju, solat dan segera menuju ruang makan. Di sana anak-anak sudah heboh menikmati basonya.
''Jadi mama beli apa buat makan kita?'' Tanyaku.

''Mama jadinya masak, pa. Tuh bikin orek tempe sama ayam goreng tepung. Beberes sama nyetrika juga. Soalnya kalo dipikir-pikir sayang juga ngeluarin uang buat sesuatu yang bisa dikerjain sendiri. Jadi uangnya bisa dipake buat yang lain.'' Jawab istriku sambil tersenyum cerah.

Begitulah istriku. Moodnya bisa berubah dengan cepat. Baru jam 10an tadi dia ngeluh. Eh, sore ini pas pulang kulihat semua sudah dikerjakannya dengan paripurna. Mungkin kebanyakan wanita di luar sana juga sama. Terkadang mereka hanya butuh diperhatikan dan didengarkan oleh pasangannya, supaya mereka kembali mendapatkan kekuatan.

Jika s**a like'
Jika bermanfaat share

Kisah ini sy dapat dari grup WA.entah siapa penulisnya.Bolu Pisang dan Es Krim "Ma, kakak  ranking satu, mana janji mama...
26/07/2025

Kisah ini sy dapat dari grup WA.entah siapa penulisnya.

Bolu Pisang dan Es Krim

"Ma, kakak ranking satu, mana janji mama mau beliin es krim," rengek Dika putra sulungku. Sejak pulang sekolah ia selalu saja menagih janjiku. Mana kutahu bila si sulung yang baru kelas dua SD akan meraih ranking satu, pikirku saat berjanji paling dia hanya akan masuk sepuluh besar saja seperti biasa.

"Sabar ya, Nak, tunggu ibu gajian tanggal satu," janjiku, padahal aku pun tahu tanggal satu nanti upah menjadi buruh cuci separuhnya akan habis menyicil hutang pengobatan ketika almarhum suami sakit dulu.

Dika cemberut. Aku tahu dia kecewa. Tak banyak pinta anak ini sebenarnya, hanya sebuah es krim ketika ia ranking satu. Tapi bagiku itu barang mahal.

Ah seandainya saja Dika ranking dua atau tak usahlah ranking sekalian, ia pasti tak sekecewa ini.

Keterpurukan hidupku bermulai ketika suami yang tiap hari bekerja sebagai buruh bangunan kecelakaan dan lumpuh. Tiap Minggu harus bolak balik kontrol ke rumah sakit, walau pakai BPJS namun kerepotan ini tetap membutuhkan biaya hingga hutang pun menumpuk.

Ketika suami akhirnya pergi selamanya, hutang-piutang pun berdatangan meminta haknya untuk dilunasi.

Aku pasrah. Memohon kepada si pemberi hutang agar memberi kelonggaran dengan mencicil.

Bukan tak mau bekerja lebih giat lagi, namun selain Dika, aku memiliki Anita putri bungsuku yang masih berusia dua tahun. Tak semua orang mau menerima pekerja rumah tangga yang membawa balita.

Sejak itu aku melakukan kerja apapun, mulai dari buruh cuci, hingga upahan membuat kue. Kebetulan kata orang-orang bolu pisang buatanku enak.

(Mbak, bisa buatin bolu pisang?) Sebuah pesan masuk.

Aku bersorak. Alhamdulillah tak sia-sia mengisi pulsa data beberapa hari yang lalu dan mengaktifkan WA ku. Ada pesanan masuk.

(Bisa Mbak, mau berapa loyang?)

(2 loyang, ngambilnya habis Zuhur bisa?)

(Bisa Mbak.) Aku menyanggupi.

(Tapi bolu pisangnya jangan pakai gula ya, biar manisnya ngambil dari pisangnya saja. Anakku alergi gula.)

(Siap, Mbak. Otw dibuat.)

(Berapa harganya?)

(50.000 Mbak.)

(40.000 saja ya, kan gak pakai gula.)

Aku menelan ludah. Ya Tuhan, padahal dalam tiap loyangnya aku hanya mengambil untung 20.000.

(Ya sudah karena Mbak ngambil dua, aku kasih.)

(Oke, tapi aku gak bisa ngambil ke rumah ya, Mbak. Aku mau pergi liburan, jadi jam 1 aku tunggu di depan SMP yang ada di simpang itu.)

(Oke siap.)

Aku segera gerak cepat menyiapkan semua bahan dan mulai bekerja. Baru jam sembilan berarti masih banyak waktu luang. Kebetulan ada pisang Ambon yang belum terpakai jadi gak perlu beli ke pasar.

Alhamdulillah aku bisa mendapat untung dua puluh ribu dari penjualan dua loyang bolu pisang.

Sepuluh ribunya bisa buat beli es krim harga lima ribu untuk si sulung dan bungsu dan sisanya untuk tambahan belanja besok.

Setelah sholat Zuhur, jam 12.30 aku segera berangkat menuju tempat yang dijanjikan. Si sulung mengekor langkahku dengan riang karena terbayang es krim yang bakal didapat. Si bungsu sedang tidur siang jadi kugend**g saja.

Tempat janjian kami cukup jauh sekitar setengah kilometer dari rumah. Walau tengah hari dan terik matahari tengah garang menyerang, aku tetap semangat, demi 20.000.

Jam satu kurang lima menit kami telah tiba di tempat janjian. Mungkin sebentar lagi yang memesan akan datang.

Sepuluh menit, dua puluh menit hingga tiga puluh menit berlalu namun tak kunjung ada tanda bila si pemesan akan datang.

Beberapa pesan telah kukirim sejak tadi namun hanya terkirim dan belum dibaca.

Aku menelpon berkali-kali pun tak kunjung diangkat. Sudah hampir satu jam menanti.

Si sulung telah lelah dan merengek sementara si bungsu telah bangun dan ikut meraung karena kepanasan.

Ting! Sebuah pesan masuk. Hatiku bersorak, dari si pemesan kue.

(Ya Allah Mbak, maaf ya aku lupa. Ini suami berubah pikiran, awalnya dia bilang berangkat habis Zuhur eh tahunya jam sepuluh udah mau buru-buru. Jadi gak sempat kasih kabar. Mbak, jual bolunya sama orang lain saja ya, aku udah otw ke kampung.)

Aku langsung terduduk lemas. Ya Allah, ya Allah, ya Allah. Apalagi ini? Aku tak meminta banyak ya Allah, hanya es krim saja.

Peluhku yang sudah sejak tadi mengucur, kini bercampur dengan air mata.

Siapa yang ingin membeli bolu pisang tanpa gula dengan rasa manis yang alakadarnya?

Ya Allah, berkali aku menyeka air mata yang terus membasahi wajah.

Sulungku berhenti merengek, ia langsung diam melihat air mataku. Lama ia menatapku iba. Kedua netranya mulai berkaca. Tak tega hati ini melihatnya. Ia hanya ingin es krim seharga 5000 ya Allah.

"Dika gak akan minta es krim lagi Bu, tapi ibu jangan nangis." Dika kecilku berkata dengan suara yang bergetar. Sepertinya ia pun menahan tangis.

"Kita pulang, Nak," ucapku. Dika mengangguk, si bungsu pun tangisnya mulai mereda. Sepertinya ia mengerti akan kegundahan hati ini.

Ya Allah, beginilah rasanya. Sakit ya Allah, sakit, sakit, sepele bagi mereka namun begitu berat bagiku. Bahan-bahan bolu itu adalah modal terakhir dan kini seolah sia-sia.

Ya Allah, berkali aku menyebut nama-Nya. Berat, sungguh berat, belum lama suamiku pergi dan kini rasanya aku lemah.

Tak banyak ya Allah hanya ingin es krim saja, itu saja, untuk menyenangkan buah hatiku dan kini bukan untung yang kudapat malah kerugian yang telah nyata di depan mata.

Aku baru saja memasuki halaman rumah kontrakan ketika Bu Tia tetanggaku kulihat telah menunggu.

"Eh, ibunya Dika, dicariin, untung cepat pulang."

"Ada apa Bu?" tanyaku. Semoga saja wanita baik ini akan memberikanku perkerjaan. Apa saja boleh, bahkan yang terkasar sekalipun akan kuterima. Tapi gak mungkin, di rumah besarnya sudah ada dua pembantu yang siap sedia. Aku kembali membuang anganku.

"Gini, ibu jangan tersinggung ya." Bu Tia menatapku.

Aku mengangguk, ingin kukatakan bila rasa tersinggung itu sudah lama lenyap dalam kamus hidupku.

"Papanya anak-anak kan baru pulang jemput kakek neneknya dari bandara. Ya dasar laki-laki tahunya kan cuma nyenengin anak tapi gak tahu yang baik. "

Aku mengangguk walau belum paham kemana arah pembicaraan.

"Masa dia ngebeliian anak-anak es krim sampai lima buah. Padahal anakku kan masih batuk pilek parah. Jadi, daripada buat rusuh, mau ya Bu nerima es krim ini, untuk Dika dan adiknya." Bu Tia menyerahkan plastik putih berisi es krim padaku.

Aku terdiam tak sanggup berkata-kata.

"Asikkk." Dika bersorak, aku masih bergeming.

"Lo, yang ibu bawa itu apa?" tanya Bu Tia melirik kantong hitam berisi dua kotak bolu pisangku.

"Bolu pisang Bu, tapi gak manis, kebetulan yang mesan batal. "

"Wah kebetulan, neneknya di rumah itu diabetes jadi gak bisa makan manis. Saya beli ya untuk cemilan."

"Benar Bu?" Aku bertanya tak percaya.

"Iya, berapa harganya?"

"Berapa saja, Bu. Terserah, asal jadi uang."

"Ya sudah." Bu Tia menyerahkan dua lembar uang merah ke dalam genggamanku.

"Ya Allah Bu ini kebanyakan ," ucapku.

"Sudah, gak apa. Ambil saja, kalau mesan yang kayak gini emang mahal kok Bu." Bu Tia langsung mengambil kantong berisi bolu pisang dan bergegas pergi.

Aku masih diam dengan air mata yang mulai menetes lagi. Baru saja mengeluh akan pahitnya hidup dan kini semua telah terbayar lunas.

***

Bu Tia meletakkan bolu pisang yang baru ia beli di atas meja makan.

Ia duduk dan memandang dua kotak bolu pisang itu dengan tatapan berkaca.

Sungguh zolim sebagai tetangga, bahkan ada seorang janda yang kesusahan pun ia tak tahu. Sementara baru saja ia membeli tas branded seharga jutaan dan tak jauh dari rumahnya ada seorang anak yatim merengek pada ibunya hanya demi sebuah es krim.

Untung saja Fahri putranya bercerita, bila tidak pastilah kezoliman ini akan terus berlangsung.

"Ma, tadi yang juara 1 Dika, tetangga kita yang di ujung itu." lapor putra sulungnya.

"Bagus d**g, les dimana dia?"

"Gak les kok, Ma. Orang dia miskin kok."

"Hey, gak boleh menghina orang lain." Bu Tia melotot pada putranya.

"Gak menghina kok. Kenyataan emang dia miskin. Kasihan deh Ma, masa kan ibunya janji mau beliin dia es krim kalau ranking satu eh pas dia ranking malah ibunya bilang tunggu ada uang. Kasihan banget Dika ya , Ma. Mana kalau di sekolah dia s**a mandang jajanan temannya kayak ngeiler gitu tapi pas dikasih dia nolak. Malu mungkin ya, Ma." Fahri bercerita panjang lebar.

Bu Tia terdiam.

Ya Allah mengapa ia tak tahu? Selama ini, ia aktiv ikut kegiatan sosial, mengunjungi panti asuhan ini dan itu. Namun ia abai akan keadaan di sekitar.

"Ma, bolunya gak ada rasa, kurang enak," ucap Fachri membuyarkan lamunannya.

"Sengaja, makannya bukan gitu. Tapi kamu oles mentega dan taburi meses atau kamu oles selai buah."

"Ohhh, gitu ya. Tumben mama pesan bolu tawar."

"Lagi pengen aja."

Bu Tia menghela napas panjang. Tak akan terulang lagi, jangan sampai ada tangis anak yatim yang kelaparan di sekitarnya.

Anak yatim itu bukan tanggung jawab ibunya saja tapi keluarga dan orang sekitar.

***

Sepele bagi kita namun berarti bagi mereka.

Ada kala sisa nasi kemarin sore yang tak tersentuh di atas meja makan kita adalah mimpi dari anak-anak yang telah berhari-hari terpaksa hanya berteman dengan ubi rebus saja.

Jangan heran menatap binar seseorang yang begitu terharu ketika gaun pesta yang menurut kita sudah ketinggalan jaman itu kita berikan pada mereka.

Uang lima puluh ribu yang sangat mudah lenyap ketika dibawa ke mini market bertukar dengan kinderj*y dan beraneka jajanan yang habis dalam sekejap itu adalah setara dengan hasil kerja keras seorang buruh dari subuh hingga menjelang Magrib.

Bersedekah itu gak perlu banyak, sedikit saja dari yang kita punya. Memberi itu jangan menunggu kaya, saat kekurangan lah justru diri harus lebih bermurah hati.

Beruntunglah bila di sekitar begitu banyak ladang sedekah dimana kita dapat menukar rupiah menjadi pahala. Kaya itu bukan pada jumlah harta tapi bagaimana kita membelanjakannya. Akherat itu ada dan sudah kah kita menyiapkan hunian di sana?

Pengingat diri agar lebih peka.ingat ini salah satu kerja maqami kesholehan sosial agar peduli tetangga kita

Address

Kota Bandung

Website

http://hhtp.gerhana.com/, http://hhtp.gerhana.com/, http://hhtp.gerhana.com/, http://hhtp.gerh

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Ustadz Gerhana posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share