20/09/2025
Kejadian pelecehan seksual yang terjadi di Jakarta International Stadium pada Minggu (14/9) lalu saat Persija menghadapi Bali United dalam lanjutan Super League (Liga Indonesia) berakhir lewat mediasi.
Menurut Mohamad Prapanca, Presiden Persija Jakarta, korwil (Koordinator Wilayah) the Jakmania menjadi pihak yang melakukan mediasi tersebut. Mereka mempertemukan korban serta terduga pelaku pada Rabu (17/9) malam.
Dalam mediasi kedua belah pihak tersebut, hasilnya pelaku meminta maaf atas tindakannya di tribune utara Stadion JIS. Sedangkan korban sepakat untuk berdamai.
"Telah dilakukan mediasi antara saya dengan terduga pelaku pelecehan, dengan kesimpulan bahwa terduga pelaku telah meminta maaf dan saya sepakat untuk berdamai," tulis RS, korban pelecehan melalui media sosialnya.
"Semoga permasalahan ini menjadi yang terakhir," sambung RS.
Setelah ramai, kasus ini mendapat atensi dari Presiden Persija, Mohamad Prapanca. Pihaknya mengutuk keras tindakan sesama suporter Persija tersebut.
"Tentunya Persija mengutuk keras terhadap kejadian adanya pelecehan seksual di stadion sepak bola. Sudah seharusnya sepak bola menjadi hal yang aman dan nyaman bagi semua kalangan," ujar Mohamad Prapanca, Presiden Persija.
Diky Budi Ramadhan, Ketua Umum Jakmania juga berempati atas kasus ini. Jakmania juga akan terus mengkampanyekan tribune aman untuk suporter perempuan.