17/11/2025
Transaksi menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) sebenarnya sudah dirancang dengan standar keamanan nasional oleh Bank Indonesia. Namun, seiring dengan kemudahannya, muncul berbagai modus penipuan.
Untuk melakukan transfer atau pembayaran dengan scan QRIS yang aman, fokuslah pada tiga langkah utama: Verifikasi QRIS, Verifikasi Detail Transaksi, dan Keamanan Perangkat Anda.
Berikut adalah panduan lengkap cara transfer/bayar scan QRIS yang aman dan tips untuk menghindari penipuan:
🔒 1. Verifikasi Kode QRIS (Pencegahan Penipuan Palsu)
Modus penipuan paling umum adalah menempelkan QRIS palsu di atas QRIS asli.
Pastikan QRIS Tidak Tertutup/Tertimpa: Selalu cek fisik QRIS. Pastikan stiker QRIS tidak terlihat seperti tempelan atau tertutup stiker lain. Jika terlihat mencurigakan, batalkan transaksi dan tanyakan langsung ke kasir/penjual.
Perhatikan Fisik QRIS: QRIS yang resmi biasanya dicetak dengan rapi (bukan buram atau blur) dan dipajang di tempat yang jelas (misalnya meja kasir), bukan di sudut tersembunyi.
Waspada QRIS Donasi/Amal: Berhati-hatilah saat melakukan donasi. Pastikan nama penerima dana yang muncul setelah scan adalah nama lembaga atau yayasan yang sah, bukan rekening pribadi.
✅ 2. Verifikasi Detail Transaksi (Langkah Krusial)
Ini adalah langkah paling penting setelah Anda selesai melakukan scan.
Cek Nama Merchant/Penerima: Setelah Anda memindai kode QRIS, aplikasi pembayaran Anda akan menampilkan Nama Merchant/Penerima Dana.
WAJIB DICEK: Pastikan nama yang muncul sama persis dengan nama toko, nama individu yang Anda tuju, atau nama lembaga yang sah.
Contoh Bahaya: Jika Anda di toko A, tetapi nama yang muncul adalah "Rekening Pribadi Budi", segera batalkan transaksi.
Pastikan Nominal Sesuai: Masukkan nominal pembayaran dengan teliti dan pastikan jumlah yang Anda masukkan sudah benar sebelum menekan tombol konfirmasi.
Jangan Berikan PIN/OTP: Proses pembayaran QRIS tidak pernah memerlukan Anda untuk memasukkan atau membagikan kode OTP, Password, atau Username (kecuali PIN transaksi Anda sendiri). Jika aplikasi mengarahkan Anda ke link atau meminta data sensitif, itu adalah penipuan (Quishing).
🛡️ 3. Jaga Keamanan Perangkat dan Akun
Keamanan transaksi dimulai dari perangkat yang Anda gunakan.
Gunakan Aplikasi Resmi: Selalu gunakan aplikasi Mobile Banking atau E-Wallet yang resmi dan terdaftar di Bank Indonesia (BI), yang Anda unduh dari Play Store atau App Store resmi. Aplikasi resmi memiliki fitur keamanan untuk mendeteksi QRIS palsu yang berisi link.
Jaga Kerahasiaan PIN: Jangan pernah menggunakan PIN yang mudah ditebak (seperti tanggal lahir) dan jangan biarkan orang lain melihat atau mengetahui PIN transaksi Anda.
Periksa Notifikasi & Riwayat: Setelah transaksi berhasil, pastikan Anda menerima notifikasi pembayaran berhasil di aplikasi Anda. Jika Anda adalah penerima dana, segera cek saldo dan riwayat transaksi Anda untuk memastikan dana sudah masuk, karena penipu sering menggunakan screenshot bukti transfer palsu.
Dengan mengikuti langkah-langkah verifikasi ini, Anda dapat meminimalkan risiko penipuan saat bertransaksi menggunakan QRIS.
-----
Para donatur yang ingin berkontribusi dalam pembangunan renovasi Masjid Jamik Sidogiri, dapat melakukan donasi dengan scan Qris di bawah ini. Pastikan tujuan Qris ke Masjid Jamik Sidogiri, bukan atas nama yang lain. Awas penipuan. Simpan agar dapat melakukan transfer secara langsung sewaktu-waktu. Terima kasih atas perhatiannya. 🙏🏽