14/05/2025
UJI COBA VAKSIN UNTUK INDONESIA
Indonesia telah menjadi salah satu lokasi uji klinis fase 3 untuk vaksin tuberkulosis (TBC) M72/AS01E, yang dikembangkan oleh GlaxoSmithKline (GSK) dengan dukungan dari Bill & Melinda Gates Foundation dan Wellcome Trust. Uji klinis ini telah berlangsung sejak November 2024 dan melibatkan sekitar 2.000 partisipan di Indonesia .
Alasan Indonesia Dipilih:
Beban Kasus TBC Tinggi: Indonesia memiliki beban kasus TBC yang sangat tinggi, menempati peringkat kedua tertinggi di dunia dengan lebih dari satu juta kasus baru dan sekitar 130.000 kematian pada tahun 2023 .
Kesiapan Infrastruktur Kesehatan: Indonesia memiliki infrastruktur kesehatan yang memadai untuk mendukung pelaksanaan uji klinis vaksin.
Tanggapan Pemerintah:
Keamanan Vaksin: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa vaksin yang diuji telah melalui tahapan uji klinis sebelumnya dan terbukti aman secara ilmiah .
Transparansi: Pemerintah berkomitmen untuk bersikap transparan dalam pelaksanaan uji klinis ini dan memastikan bahwa vaksin yang dikembangkan aman, bermutu, dan bermanfaat bagi masyarakat .
Partisipasi Global: Selain Indonesia, uji klinis vaksin TBC M72/AS01E juga dilakukan di negara-negara lain dengan beban kasus TBC tinggi, seperti Afrika Selatan, Kenya, Zambia, dan Malawi .
Partisipasi Indonesia dalam uji klinis vaksin TBC ini merupakan langkah strategis dalam upaya global untuk mengembangkan vaksin yang lebih efektif dalam mencegah TBC, terutama mengingat tingginya beban penyakit ini di Indonesia. Pemerintah memastikan bahwa pelaksanaan uji klinis dilakukan dengan standar etika dan keamanan yang tinggi, serta dengan transparansi kepada publik.