16/08/2025
Viral Baut-baut Jembatan Sungai Salim Banyak yang Hilang, Warga yang Khawatir Lapor Bupati Banjar
Tayang: Sabtu, 16 Agustus 2025 12:27 WITA
BANJARMASINPOST.CO.ID - Menjadi penghubung antara Kecamatan Astambul dan Mataraman, kondisi Jembatan Sungai Salim atau Jembatan Banua Hanyar di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), kian memprihatinkan.
Pasalnya baut jembatan yang berdiri di Jalan Ahmad Yani KM 55,5 perbatasan antara Kecamatan Astambul dan Mataraman tersebut dilaporkan banyak yang hilang.
Dilansir melalui unggahan akun Instagram , Jumat (15/8/2025) warga memperlihatkan kondisi tihang dan penyangga jembatan yang mengalami bolong lantaran baut-bautnya menghilang.
Diduga baut-baut jembatan tersebut dicuri oleh oknum tak bertanggung jawab untuk meraih keuntungan.Kondisi tersebut pun membuat warga khawatir apalagi jika jembatan dilintasi mobil besar maupun alat berat.Mengingat fungsinya yang vital, warga mengkhawatirkan hilangnya sebagian besar baut itu dapat mengakibatkan jembatan mengalami keruntuhan.
Padahal Jembatan Sungai Salim baru saja diperbaiki pasca banjir di tahun 2021 silam.Jum'at, 15 agustus 2025.
Izin melaporkan pak bupati kab banjar
jembatan provinsi pak ae tepatnya antara kecamatan Matraman dan kecamatan astambul kab.banjar kalsel yg di bangun p***a banjir THN 2021 kondisinya sangat membahayakan apalagi klw ada alat berat yg melintas.baut2 jembatanya banyak yg hilang entah siapa yg sengaja melepasnya," terang unggahan tersebut.
Warga pun meminta Dinas terkait untuk segera melakukan peninjauan dan perbaikan sebelum terjadi hal yang membahayakan pengguna jembatan.Tolong dinas2 yg terkait bisa mencek langsung kelapangan jgn sampai jembatannya runtuh apa lagi sampai ada korban Krn ini jembatan provinsi,
Sc: fb Maulidiannor," imbuhnya.
Setelah diperbaiki pada tahun 2021, jembatan Sungai Salim dibangun dengan menggunakan rangka baja.Suai Jembatan Mantuil Banjarmasin Juga HilangArus lalu lintas di Jembatan Mantuil 9, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, tampak normal. Senin (11/8/2025), kendaraan hingga truk angkutan berlalu lalang di kawasan Jalan Mantuil tersebut.Padahal, kondisi bagian bawah jembatan tersebut tak sempurna seperti mestinya.
Besi-besi pengikat (suai) yang seharusnya terpasang rapi di rangka, hilang. Tersisa lubang-lubang baut yang terbuka.
Sedikitnya 18 batang besi pengikat hilang. Jembatan yang baru rampung pada 2024 dengan anggaran Rp 16,8 miliar itu kini memasuki masa pemeliharaan.Meski arus lalu lintas masih normal, pengendara dan warga setempat tetap khawatir.
Dafhi (29), warga Kelurahan Mantuil mengaku waswas jika kondisi ini dibiarkan terlalu lama.
“Kalau dibiarkan, takutnya lama-lama memengaruhi kekuatan jembatan. Ini kan akses utama warga,” ujarnya.Siti (32), pengendara yang melintas di kawasan tersebut menyoroti minimnya pengawasan.
“Kalau malam sepi, penerangan juga kurang. Bisa saja orang leluasa mengambil besi itu. Harusnya ada CCTV,” katanya.
Sebelumnya Plt Kepala Dinas PUPR Kalsel, M Yasin Toyib mengatakan, pihaknya telah menerjunkan tim teknis untuk pengecekan menyeluruh.Sementara ini kondisinya masih stabil, tapi kami tidak tinggal diam. Semua risiko sedang kami hitung dan evaluasi,” ujarnya.
Meski besi pengikat hilang, menurut Yasin, struktur jembatan masih berfungsi dengan baik.Namun, perbaikan dan penggantian akan segera dilakukan dengan koordinasi bersama kontraktor.
“Keselamatan masyarakat adalah prioritas. Proses penggantian memang butuh waktu dan anggaran, tapi ini menjadi perhatian utama kami,” tegasnya.
Anggota Komisi III DPRD Kalsel, Achmad Maulana menilai, kejadian ini menjadi peringatan penting bagi pemerintah untuk memperkuat pengawasab infrastruktur publik.
“Partisipasi masyarakat sangat penting agar tumbuh rasa memiliki. Jangan sampai ini menjadi pembiaran dan terulang kembali. Pemerintah juga harus proaktif mengajak warga ikut menjaga fasilitas umum,” ucapnya.