Kodim Banjarnegara

Kodim Banjarnegara Berbuat dan bekerja dengan Tulus dan ikhlas serta Bijaklah dalam menggunakan medsos

Organisasi Pemerintah Kodim 0704/Banjarnegara Wilayah Korem 071/Wijayakusuma - Kodam IV/Diponegoro

Dandim Banjarnegara Semua Dikerahkan di Hari PamungkasBanjarnegara - Memasuki hari ke-10 pencarian korban longsor di Dus...
25/11/2025

Dandim Banjarnegara Semua Dikerahkan di Hari Pamungkas

Banjarnegara - Memasuki hari ke-10 pencarian korban longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Selasa (25/11/2025), Dandim 0704/Banjarnegara sekaligus DanSatgas Penanganan Bencana Longsor, Letkol CZI Teguh Prasetyanto, ST., kembali memimpin langsung upaya penyisiran di lapangan seluruh personel dikerahkan secara maksimal untuk menuntaskan operasi pencarian pada hari terakhir masa perpanjangan ini.

Di lokasi pencarian, Dandim 0704/Banjarnegara Letkol CZI Teguh Prasetyanto, ST., selaku DanSatgas Penanganan Bencana Longsor, memastikan seluruh kekuatan dikerahkan secara maksimal.

“Hari ini adalah hari ke-10, sekaligus hari terakhir setelah perpanjangan tiga hari dari operasi awal. Mudah-mudahan, mohon doanya, hari ini kita bisa bekerja lebih maksimal dengan seluruh kekuatan yang ada. Semua alat berat, alkon, anjing pelacak atau kinen sudah dikerahkan. Bahkan terakhir kita juga melibatkan anak indigo. Namun semuanya kembali pada kuasa Allah,” ujar Letkol Teguh di sela-sela pengecekan sektor pencarian.

Basarnas sebelumnya menyampaikan bahwa fokus pencarian hari ini berada di Sektor C, yang dinilai memiliki peluang terbesar untuk menemukan korban tambahan. Seluruh personel gabungan mengarahkan tenaganya ke titik tersebut.

Malam sebelumnya, Dandim bersama Bupati, Wakil Bupati, tokoh masyarakat, serta perwakilan keluarga korban telah menggelar pertemuan untuk memberikan penjelasan mengenai rencana penutupan operasi.

“Keluarga sudah menerima keputusan bahwa hari ini adalah hari terakhir pencarian. Setelah operasi selesai, rencananya akan dilaksanakan doa bersama dan tabur bunga sebagai penutup,” jelas Letkol Teguh.

Langkah ini diambil sebagai bentuk penghormatan terakhir bagi korban serta penghargaan bagi seluruh tim penyelamat yang telah bekerja tanpa henti selama sepuluh hari.

Dengan berakhirnya operasi resmi oleh BASARNAS dan BNPB, seluruh personel pencarian akan ditarik sesuai prosedur. Namun perjuangan belum selesai. Satgas TNI bersama unsur daerah akan melanjutkan tahap berikutnya karya bakti, pembangunan hunian sementara (huntara), hunian tetap (huntap), serta pemulihan lingkungan bagi para pengungsi.

“Setelah penutupan, kami akan fokus pada pembangunan huntara dan huntap untuk masa depan para pengungsi. Tabur bunga nanti dilakukan langsung di lokasi oleh keluarga korban,” ujar Letkol Teguh.

Di balik suara mesin berat dan tanah yang terus digali, harapan para keluarga korban tetap menyala. Hari ini menjadi penentu hari di mana seluruh doa, tenaga, dan harapan dipusatkan agar upaya pencarian menutup dengan hasil terbaik. Banjarnegara kembali menunjukkan keteguhan dan kebersamaan dalam menghadapi bencana.(Pendimbna).

23/11/2025
23/11/2025

Proses H+8 Evakuasi di Situkung, Pandanarum

23/11/2025

Pesan Komandan Kodim, warga tetap waspada dan Berhati hati

22/11/2025

Seorang remaja yang dikenal sebagai anak indigo, Rival Altaf (16) yang berada di lokasi longsor Bersama Komandan Kodim 0704/Banjarnegara Letkol Teguh Prasetyanto, S.T., di Dusun Situkung, Pandanarum, Banjarnegara. Ia mengungkap pandangannya mengenai kondisi spiritual di lokasi bencana dan membantu menemukan Korban Yang diduga masih tertimbun Matrial Longsor

21/11/2025

Banjarnegara - Upaya penanganan bencana tanah longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, terus diperkuat. Komandan Kodim 0704/Banjarnegara sekaligus Dansatgas Penanganan Bencana Longsor, Letkol CZI Teguh Prasetyanto, S.T., menyampaikan bahwa jumlah personel yang dikerahkan di lokasi hari ini kembali ditambah menjadi 700 orang. Penambahan kekuatan ini dilakukan untuk mempercepat proses pencarian korban yang masih hilang. Jumat (21/11/25).

Sejak hari pertama, Satgas menggunakan berbagai peralatan pendukung seperti kinen dan alkon untuk membantu proses pencarian dan pembersihan material longsoran. Hari sebelumnya enam alat berat telah bekerja di lokasi, dan hari ini direncanakan penambahan lima unit lagi untuk memperluas jangkauan pencarian.

Situasi di lapangan masih sangat dinamis. Tanah yang labil dan cuaca yang tidak menentu membuat proses evakuasi dilakukan dengan penuh kewaspadaan. Seluruh tim wajib mengikuti arahan dari petugas geologi dan assessment untuk memastikan keamanan selama berada di area rawan.

Sementara itu, data terbaru menunjukkan sebanyak 934 warga terpaksa mengungsi ke sejumlah titik pengungsian setelah rumah mereka rusak atau berada pada zona potensi longsor susulan. Lima warga masih menjalani perawatan di rumah sakit dan puskesmas, beberapa dengan luka cukup serius.

Dalam pencarian yang berlangsung sejak awal kejadian, sembilan warga ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, serta satu body part (kaki kiri) yang belum teridentifikasi. Hingga hari ini, 19 orang masih dinyatakan hilang, dan proses pencarian terus dilanjutkan dengan dukungan penuh dari TNI, Polri, BPBD, Basarnas, dan relawan.

Letkol Teguh menegaskan bahwa semua unsur Satgas akan terus bekerja maksimal hingga seluruh korban berhasil ditemukan. “Keselamatan personel tetap menjadi prioritas, namun percepatan pencarian juga harus dilakukan karena setiap detik sangat berarti,” ujarnya.

Upaya penanganan bencana di Situkung masih berlangsung intensif, dengan harapan seluruh proses pencarian, evakuasi, dan pemulihan dapat segera dituntaskan demi masyarakat terdampak.(Pendimbna).

Banjarnegara - Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Lukman Hakim, M.Han, Dandim 0704/Banjarnegara Letkol Czi Teguh Praset...
19/11/2025

Banjarnegara - Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Lukman Hakim, M.Han, Dandim 0704/Banjarnegara Letkol Czi Teguh Prasetyanto, ST dan Bupati Banjarnegara dr. Amelia Desiana, , mendampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI, Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc, bersama Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto, S.Sos., M.M, turun langsung meninjau titik-titik longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum yang hingga kini masih labil, mereka menapaki jalur licin dan bergelombang untuk memastikan langkah penanganan berjalan tepat dan cepat. Selasa (18/11/2025).

Turut hadir di lokasi Kepala BPBD Provinsi Jateng Bergas Catursasi Penanggungan, Kabasarnas Prov Jateng Budiono, Wakapolres Banjarnegara Kompol Handoyo, SH, MH, Wakil Bupati Banjarnegara H. Wahid Jumali, LC., Kepala BPBD Banjarnegara Aji Piluroso, S.STP, Forkompinca Pandanarum.

Bupati Banjarnegara, dr. Amelia Desiana, menjelaskan bahwa kondisi tanah di lokasi longsor masih sangat labil. “Tempat kejadian belum bisa dievakuasi karena masih rawan. Kita menunggu tanah benar-benar kering,” ujarnya.

Bupati menambahkan bahwa warga terdampak telah ditempatkan di lima titik pengungsian, yaitu GOR Desa Beji, GOR Kecamatan Pandanarum, Korwil Pandanarum, dan GOR Desa Pringgamba. Sementara itu, sekitar 200 anak sekolah terdampak situasi ini. Pemerintah daerah sedang menyiapkan skema agar aktivitas belajar dapat segera kembali berjalan. “Huntara akan kita siapkan, dan ke depan kami berharap Banjarnegara memiliki konservasi yang lebih kuat,” tambah Bupati.

Kepala BNPB Suharyanto memaparkan perkembangan penanganan bencana. Setelah meninjau langsung area longsor, ia menegaskan bahwa upaya evakuasi akan segera dimaksimalkan dalam 1–2 hari ke depan.“Kemungkinan besok atau lusa kita lakukan evakuasi besar-besaran,” katanya.

Kepala BNPB menyebutkan bahwa hingga saat ini dua korban meninggal telah ditemukan, sementara 26 orang masih dinyatakan hilang. “Bagaimanapun caranya, 26 orang itu harus kita temukan,” tegas Suharyanto.

Ia juga meminta agar jumlah relawan dan pengungsi dikelola dengan baik agar proses penanganan lebih cepat.Terkait relokasi, BNPB berkomitmen mempercepat penentuan lahan dan pembangunan hunian tetap.“Pengungsi akan tetap berada di pengungsian hingga 2025. Tahun 2026 hunian tetap selesai dan bisa ditempati,” jelasnya.

Menteri PMK Pratikno menekankan bahwa selain evakuasi fisik, masyarakat membutuhkan pendampingan psikologis, terutama anak-anak yang mengalami trauma akibat bencana.
“Untuk pengungsi, terutama anak-anak, harus kita temani dengan layanan psikososial,” ujarnya.
“Pasca rekonstruksi nanti, bupati harus cepat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.”

Menteri PMK juga menegaskan bahwa penggunaan alat berat diperlukan untuk mempercepat pencarian korban dan pembersihan material longsor.

Pratikno menutup kunjungannya dengan memberikan apresiasi kepada semua pihak.
“Terima kasih kepada Pemda, TNI, Polri, relawan, dan masyarakat yang telah bekerja keras. Semoga penanganan bencana ini cepat selesai,” ujarnya.(Pendimbna).

17/11/2025

Banjarnegara - Suasana malam di Pandanarum berubah tegang ketika Bupati Banjarnegara dr. Amelia Desiana bersama jajaran Forkopimda menggelar rapat terbatas terkait penanganan bencana tanah longsor yang melanda Dusun Situkung, Desa Pandanarum, pada Minggu (16/11/25). Rapat ini dihadiri oleh Dandim 0704/Banjarnegara Letkol Czi Teguh Prasetyanto, S.T., Kepala BPKAD Banjarnegara Aditya Agus Satria, M.Ec.Dev., MA., Ak., CA., Kepala DPUPR Yusuf Winarso, ST., MT., Kadis Kominfo Sagiyo, SIP, serta jajaran kecamatan dan TNI-Polri.

Bupati Amelia menegaskan bahwa rapat malam tersebut menjadi momen penting untuk menyusun langkah tanggap darurat selama 14 hari ke depan. Ia meminta BPKAD meng-update data jumlah pengungsi secara akurat, mengingat laporan awal menyebutkan sekitar 200 jiwa, namun meningkat menjadi lebih dari 600 jiwa dalam hitungan jam.

Terkait kebutuhan logistik, Bupati meminta agar distribusi bantuan disesuaikan dengan jumlah pengungsi yang sebenarnya, serta memastikan tidak ada logistik kedaluwarsa. Ia menambahkan bahwa Dinas PUPR akan segera mengerahkan alat berat ke lokasi bencana untuk membuka akses dan membantu pencarian korban, mengingat data korban masih simpang siur.

Dandim 0704/Banjarnegara Letkol Czi Teguh Prasetyanto menyampaikan kesiapan penuh TNI dalam mendukung operasi penanganan bencana. “Kami dari Kodim siap membantu, baik dari segi personel maupun proses evakuasi. Bersama Polres Banjarnegara, kami akan menyisir lokasi dan membantu mengevakuasi korban,” ujarnya.

Sementara itu, Wakapolres Banjarnegara menambahkan bahwa TNI-Polri kini fokus mensterilkan lokasi bencana. Banyak warga luar yang datang hanya untuk menyaksikan kondisi longsor sehingga dikhawatirkan mengganggu proses evakuasi dan menimbulkan risiko baru. “Kami antisipasi agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” tegasnya.

Rapat terbatas tersebut menegaskan perlunya koordinasi cepat lintas sektor untuk menghadapi kondisi darurat. Medan yang sulit dan lampu penerangan yang padam membuat proses evakuasi belum dapat dilakukan secara optimal pada malam hari. Selain itu, kondisi tanah masih labil dan berpotensi longsor susulan, sehingga daerah tersebut harus diberlakukan status siaga.

Forkopimda bersepakat menetapkan status tanggap darurat tingkat kabupaten. Langkah awal yang ditempuh meliputi evakuasi wajib bagi warga di wilayah rawan, pendirian posko utama dan posko pengungsian yang aman, asesmen kerusakan, serta percepatan penyaluran bantuan melalui BPBD, TNI-Polri, relawan, dan OPD terkait.

Upaya terpadu tersebut menjadi harapan baru bagi ratusan warga yang saat ini mengungsi, menanti kepastian keselamatan keluarga mereka di tengah ancaman bencana yang masih berpotensi berlanjut.(Pendimbna).

Address

Banjarnegara

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Kodim Banjarnegara posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Kodim Banjarnegara:

Share