22/05/2025
DARI MANA AKU?, UNTUK APA DIJADIKAN.? MAU KEMANA TUJUANKU?
Terasa lama sudah hidup ini sertaku... dikarenakan selama itu aku dalam kejahilan untuk mengingat dan mengenal asal-usulku.
Dari Ayah dan Ibuku, aku selalu dapat penjelasan bahwa asal-usulku adalah sebagai Bani Adam As. Yang beliau adalah manusia yang pertama Alloh jadikan yaitu Nabi Adam as, dan dialah "Abul-Basyar" (Bapak dari segala Manusia) hingga sampai sekarang ini.
Akupun masih selalu tidak puas dengan keterangan yang sedemikian itu, karena keterangan seperti itu sudah banyak kudengar dari orang-orang yang katanya berilmu.
Hingga akhirnya barulah aku dapat penjelasan.
Jika benar-benar engkau ingin mengetahui asal-usulmu sebagai insan atau manusia, pelajarilah asal-usul dari Bapa sekalian manusia itu yakni "Adam As". Mula-mula aku menyelidikinya melalui Firman Alloh didalam Suroh Al-An-aam Ayat 98.
"Dan Dia-lah (Alloh) yang menjadikan kamu dari "Diri yang satu" lalu Dia berikan ketetapan tempatnya dan kediamannya yang sementara. Sesungguhnya telah Kami jelaskan keterangan-keterangan kepada kaum yang mengerti"
Dengan demikian maka, "Diri Yang Satu" itu wajib dikenal. Karena kita semua berasal daripada-Nya, dan bila kita tidak mengenal-Nya , itu berati kita tidak mengenal kepada "Diri yang sebenarnya"
Sudahkah engkau mengenal dirimu?...kalau sudah kapankah engkau menemuinya, dan bagaimana bentuk rupa serta keadaan-Nya?
Diri yang satu daripada "Cholqun-Awal" itu adalah "Nurulloh". Dan Nurulloh itu dinamakan "Muhammad".
Tetapi dalam pengertian "Muhammad fil-awwalin"
Dan Diri yang satu daripada "Cholqun-Basyariah adalah "Adam As". Maka benarlah sebuah hadits yang berbunyi:
"Adam adalah bapa dari segala basyariah dan Aku bapak dari segala Ruh"
Untuk menelitinya lebih lanjut, hubungkanlah dengan Firman Alloh didalam Suroh An-Nur ayat 35-36.
Alloh (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak p**a di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Alloh membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Alloh memperbuat perΒumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Alloh Maha mengetahui segala sesuatu"(QS. An-Nur : 35)
(Cahaya itu menerangi ) rumah-rumah di dalamnya Alloh berkenan untuk dihormati dan disebut Namanya dan bertasbih disetiap waktu pagi dan petang" (Qs.An-Nur : 36)
Dia adalah keberadaan (kehadiran) Dzat yang meliputi segalanya terlebih didalam badan dirimu sendiri, dan disebut Wujud Hidhofi, dinamakan juga bayangan Sesuai firman Alloh.
"Apakah kamu tidak memperhatikan Alloh memanjangkan bayang-bayang-Nya"
(Qs.Al-Furqaan : 45 )
Semoga Bermanfaat..
Assalamualaikum πππ
Salam Damai Sejahtera πππ