04/08/2025
Doa Terputus di Simpang Tawarsari Gunungkidul: Ilham Pergi Saat Azan Magrib Berkumandang
Senja itu berjalan seperti biasa di Wonosari. Langit mulai berubah warna, menyiratkan panggilan waktu salat Magrib. Di simpang empat Tawarsari, jalan yang biasa dilalui warga untuk pulang, menuju pasar, atau ke masjid, tiba-tiba menjadi saksi bisu sebuah tragedi.
Minggu, 3 Agustus 2025, sekitar pukul 18.30 WIB, Ilham Bagas Saputra (22) melaju di atas motor Honda Vario berpelat AB 5725 IM. Ia berkendara dari arah Grogol menuju Tawarsari, dengan kecepatan sedang. Tak ada tanda-tanda tergesa. Mungkin ia hendak pulang, mungkin sekadar menuntaskan urusan kecil di penghujung hari.
Namun dari arah kiri, sebuah sepeda motor Yamaha Jupiter dengan nomor polisi B 3678 BDV muncul di persimpangan. Motor itu dikendarai Sugiyanto (48), membonceng istrinya, Endang Sri Winanik (52). Pasangan suami istri asal Klaten, Jawa Tengah, itu disebut-sebut tengah terburu-buru, hendak mencari tempat salat Magrib.
Ketergesaan di satu sisi, dan keterbatasan jarak pandang di sisi lain, membawa keduanya pada satu titik benturan. "Karena jarak terlalu dekat dan kedua pengendara tidak bisa menguasai laju kendaraannya, terjadilah kecelakaan,” ujar Kanit Gakkum Satlantas Polres Gunungkidul, Ipda Nur Ikhwan.
Benturan keras tak bisa dihindari. Sugiyanto dan Endang terpental, mengalami luka lecet dan memar di tubuh mereka. Namun Ilham, yang berada di arah depan, terhempas keras. Ia mengalami cedera serius di bagian kepala. Nyawanya tak tertolong.
Di RSUD Wonosari, Ilham mengembuskan napas terakhirnya. Usianya masih muda. Hidupnya masih panjang. Namun senja itu, takdir berkata lain.
Kabar duka segera menyebar ke seluruh sudut Tawarsari, bukan lewat unggahan daring atau siaran televisi, melainkan lewat cara yang paling menyentuh: selembar kertas yang ditempel dan dibacakan di masjid-masjid. Isinya sederhana, tapi sarat makna.
“Innalillahi wa innailaihi rojiuun... Telah berpulang ke rahmatullah, Ilham Bagas Saputra, putra dari Bapak/Ibu Dalijo dan Haryanti, warga Tawarsari RT 02 RW 18, Wonosari. Almarhum wafat pada Minggu, 3 Agustus 2025, pukul 18.30 WIB di RSUD Wonosari. Jenazah akan dimakamkan pada Senin, 4 Agustus 2025 pukul 11.00 WIB di Sasono Loyo Tawarsari.”
Di lingkungan tempat tinggalnya, Ilham dikenal sebagai pemuda santun. Ia bukan anak yang menonjol, tetapi selalu ada, hadir dengan cara yang sederhana dan tak banyak bicara.
Kini, motor Honda Vario miliknya berpelat AB 5725 IM, menyimpan bekas benturan di sisi-sisinya. Tapi yang lebih dalam dari goresan logam adalah bekas kehilangan yang tak bisa diukur. Orang tuanya, Dalijo dan Haryanti, kini hanya bisa menatap sepi yang tertinggal.
Simpang Tawarsari kembali ramai oleh kendaraan. Lalu lintas berjalan normal. Namun bagi satu keluarga di RT 02 RW 18, waktu seolah terhenti. Senja yang biasanya menjadi waktu pulang, kini menjadi kenangan terakhir tentang seorang anak yang tak akan kembali. []