Ari Made

Ari Made BERITA VIRAL ✅
VIDEO VIRAL ✅
BERITA KRIMINAL ✅
VIDEO KRIMINAL ✅ ari made

IBUNYA DIBENTAK OLEH CALON ISTRINYA, ANJAS BATALKAN PERNIKAH H-1Keputusan Anjas Septiawan membatalkan pernikahan satu ha...
11/06/2025

IBUNYA DIBENTAK OLEH CALON ISTRINYA, ANJAS BATALKAN PERNIKAH H-1

Keputusan Anjas Septiawan membatalkan pernikahan satu hari sebelum akad mengejutkan banyak pihak. Namun di balik langkah berat tersebut, tersimpan alasan yang menyentuh: demi membela kehormatan sang ibu.

Anjas memilih berdiri tegak membela ibunya setelah merasa sang calon mempelai dan keluarganya menunjukkan sikap yang dinilai tidak menghormati orang tua, terutama ibunya.

Keputusan itu diambil Anjas lantaran merasa sakit hati ibunya dibentak calon istri karena kurang memberi uang Rp700 ribu untuk keperluan nikah.

intan merupakan anak yatim yang harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya setelah sang ayah tiada.namun wala...
11/06/2025

intan merupakan anak yatim yang harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya setelah sang ayah tiada.

namun walaupun sedang berjualan, semangat nya untuk belajar tidak surut. ia masih menyempatkan belajar disela waktu jualan.

bahkan tas sekolah yang ia pakai sudah robek-robek. sepatu sekolahnya pun sudah tak layak pakai karena rusak.

semangat dek intan semoga engkau jadi anak sukses🥹

FT : Jepang 6-0 IndonesiaYang penting timnas Indonesia lolos ke Round 4 Kualifikasi Piala dunia 2026. 💪🏻☺️
10/06/2025

FT : Jepang 6-0 Indonesia

Yang penting timnas Indonesia lolos ke Round 4 Kualifikasi Piala dunia 2026. 💪🏻☺️

10/06/2025

ak sih mending s3w4 bojone w0n9 🤣🤣

Presiden federasi sepakbola Jepang minta maaf karena menjamu Indonesia dengan stadion kecil. mereka tidak menyangka akan...
10/06/2025

Presiden federasi sepakbola Jepang minta maaf karena menjamu Indonesia dengan stadion kecil. mereka tidak menyangka akan banyak suporter Indonesia dari luar negeri yang hadir.

Di luar dugaan, suporter Indonesia justru lebih banyak yang antri tiket laga tersebut dibanding warga Jepang sendiri.

Tsuneyasu Miyamoto selaku presiden federasi pun meminta maaf karena hal ini.

Jika kedepannya bertemu Indonesia lagi, Jepang akan menyiapkan stadion nasional yang kapasitasnya jauh lebih besar.

Budaya Minta Maaf Jepang🙏😇Tiket yang dijual secara daring langsung habis dalam 10 menit, sementara penjualan langsung me...
10/06/2025

Budaya Minta Maaf Jepang🙏😇

Tiket yang dijual secara daring langsung habis dalam 10 menit, sementara penjualan langsung memicu antrean panjang hingga ke stasiun kereta bawah tanah.

Situasi ini membuat Federasi Sepak Bola Jepang (JFA) harus menggelar konferensi pers darurat. Presiden JFA, Tsuneyasu Miyamoto, dengan sopan meminta maaf karena memilih stadion berkapasitas kecil.

la tak menyangka antusiasme suporter Indonesia akan melampaui negara Asia Tenggara lainnya yang pernah mereka jamu.

🗣️ :"Saya kira Indonesia tidak punya banyak fans luar negeri," ujarnya menyesal.

Dengan tertunduk hormat, Miyamoto menyatakan bahwa jika laga serupa terjadi di masa depan, Stadion Nasional Jepang yang mampu menampung 70.000 penonton akan disiapkan sebagai bentuk penghormatan terhadap Indonesia.

📰 : Nhk/Asahi

“sabar ya dek, kalau jualannya habis kita pulang” kata yang keluar dari wildan setiap hari pada adiknya.wildan dan adikn...
10/06/2025

“sabar ya dek, kalau jualannya habis kita pulang” kata yang keluar dari wildan setiap hari pada adiknya.

wildan dan adiknya tiap hari keliling jualan gorengan, mereka harus cari makan sendiri untuk makan.

ayah dan ibu pergi menelantarkan mereka, wildan yang masih duduk dibangku SD harus jadi tulang punggung.

ia menjual gorengan demi mendapatkan upah Rp 10 Ribu.

Dosen Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik UGM ini suaranya terdengar bergetar dan matanya...
10/06/2025

Dosen Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik UGM ini suaranya terdengar bergetar dan matanya berkaca-kaca saat membacakan pidato pengukuhan.

Beberapa kali ia harus berhenti sejenak membacakan teks pidato untuk menyeka air matanya yang mengalir deras.

Pria kelahiran Kulon Progo 51 tahun silam terlahir dari keluarga sederhana di Lendah, Kulonprogo. Ayahnya, Pujidiyono, sehari-hari bekerja sebagai buruh tobong labor atau pengrajin gamping.

Sedangkan sang ibu, Sumirah, pedagang gula jawa yang setiap harinya berkeliling menyusuri jalan di kota Yogyakarta untuk menjajakan dagangannya.

“Bapak dan Ibu waktu itu berani membuat keputusan untuk mengizinkan dan membiayai saya melanjutkan sekolah,” katanya.

Sarjiya menceritakan kedua orang tuanya tidak memiliki kemampuan baca dan tulis karena tidak pernah merasakan duduk di bangku sekolah.

Meski begitu, keduanya tetap gigih menyekolahkan dirinya meski keputusan itu harus mengorbankan pendidikan adik perempuannya.

“Secara khusus saya mohon maaf kepada adikku, Suparsih, yang waktu itu terpaksa tidak bisa melanjutkan ke bangku SMA, meskipun dengan nilai ujian SMP yang sangat baik, karena kondisi ekonomi keluarga yang tidak memungkinkan untuk membiayai sekolah kita berdua secara bersamaan. Semoga pengorbanan kakak-kakak dan adikku mendapatkan imbalan kebaikan yang lebih banyak dari Tuhan Yang Maha Esa,” kata anak keempat dari lima bersaudara ini.

Usai menyampaikan pidato, Sarjiya langsung mendatangi sang ibunda sambil bersujud. Ia memeluk ibundanya dengan erat.

Selanjutnya ia menyalami empat saudari perempuannya. Sayang, sang Ayah tidak hadir di momen pengukuhan dirinya karena sudah berpulang. “Maturnuwun Bu,” kata Sarjiya terbata-bata.

Pilu! Yatim Ini Rela Jadi Tukang Parkir Demi Hidupi 4 AdiknyaBocah tangguh ini namanya Rehan (16). Ia harus menggantikan...
09/06/2025

Pilu! Yatim Ini Rela Jadi Tukang Parkir Demi Hidupi 4 Adiknya

Bocah tangguh ini namanya Rehan (16). Ia harus menggantikan ayahnya mencari nafkah semenjak ayahnya meninggal karena terkena sengatan listrik saat bekerja., sedangkan ibunya masih mencari pekerjaan dan harus mengurus adik-adiknya yang masih kecil yaitu,
Untuk bertahan hidup, sepulang sekolah ia bekerja menjadi juru parkir di mini market.

Uang yang didapat pun setiap harinya tak menentu, terkadang hanya 15 ribu saja. Hasil yang didapat pun tak semua ia dapat, Rehan setiap harinya harus menyetor kepada pemilik lahan parkir.

Uang hasil kerjanya itu langsung diberikan kepada ibunya untuk membeli beras dan kebutuhan sekolah.

Saat ini Rehan duduk dibangku kelas 1 SMK. Ia ingin bisa terus sekolah. Sebenarnya Rehan ingin sekali membeli perlengkapan sekolah baru untuknya dan untuk adiknya namun, jangankan untuk itu, untuk makan pun kesulitan.

Rehan berharap adanya bantuan biaya hidup untuk membantu meringankan beban yang ia pikul. Apalagi, di umur yang masih kecil ia harus banting tulang mencari nafkah untuk keluarga.

Siswi SMA bernama Nurhalisa tengah menjadi buah bibir karena bekerja sebagai kuli panggul semen.Ia disorot karena kegigi...
09/06/2025

Siswi SMA bernama Nurhalisa tengah menjadi buah bibir karena bekerja sebagai kuli panggul semen.

Ia disorot karena kegigihannya memikul beban berat demi membantu orang tuanya.

Dalam unggahan di media sosial pribadinya, seluruh caption mengungkapkan jika dirinya bekerja seperti itu demi membantu keluarganya.

dari unggahan lainnya diketahui jika Nurhalisa jago bela diri. Terlihat dirinya memamerkan piagam dari ajang seni bela diri.

Semangat ya, nurhaliza🥹🫶🏻
sc: tribun

Kecelakaan bus Ardiansyah di Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo), Jawa Timur,
08/06/2025

Kecelakaan bus Ardiansyah di Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo), Jawa Timur,

Wajib Vir4Lkan...Ayahnya Tukang Gorengan, Anaknya Juara Olimpiade 🥹Nur Syifa Aisyah S, atau yang biasa disapa Syifa, ada...
08/06/2025

Wajib Vir4Lkan...
Ayahnya Tukang Gorengan, Anaknya Juara Olimpiade 🥹

Nur Syifa Aisyah S, atau yang biasa disapa Syifa, adalah salah satu anak Indonesia berbakat yang mengejutkan banyak orang dengan prestasinya yang gemilang.
Syifa, peraih medali emas Olimpiade Matematika SMP se-Indonesia 2023. Syifa, anak cerdas dari seorang ayah yang bekerja sebagai kuli bangunan dan ibunya yang sehari-hari bekerja sebagai penjual gorengan.
"Saya selalu percaya bahwa matematika adalah bahasa universal yang menyatukan kita semua," kata Syifa
"Saya selalu menyukainya. Itu seperti teka-teki yang harus saya pecahkan, dan saya menikmati setiap detiknya," ujar Syifa tersenyum malu-malu.
Prestasi Syifa bukanlah hal yang datang begitu saja. Dia telah bekerja keras selama bertahun-tahun untuk mencapai level di mana dia bisa bersaing di Olimpiade Matematika tingkat nasional. "Saya selalu berlatih dan berusaha tekun," jelasnya.
Namun, prestasi Syifa tidak terbatas pada matematika. Dia juga pernah menjuarai lomba mata pelajaran IPS dan Bahasa Inggris. Ini menunjukkan bahwa dia adalah seorang siswa yang berprestasi di berbagai bidang.
Syifa mengungkapkan dukungan dari kedua orang tuanya, ayahnya Syamsul dan ibunya Suarma. "Kedua orang tua saya selalu mendukung impian saya dan memberikan motivasi yang tak terbatas," kata Syifa dengan rasa terima kasih dalam suaranya.

Address

Jln. Kertawibawa Karanglewas
Banyumas
53162

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Ari Made posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share