
23/07/2025
Selasa, 22 Juli 2025 — Dalam rangka peninjauan terhadap kesiapan dan kelayakan sarana serta prasarana infrastruktur keselamatan di wilayah perairan, khususnya di Penyeberangan Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Komisi V DPR RI melaksanakan kunjungan kerja spesifik bersama sejumlah pemangku kepentingan (stakeholders) terkait.
Dalam kegiatan tersebut, Komisi V DPR RI didampingi oleh perwakilan dari para stakeholders, di antaranya Kementerian Perhubungan, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), PT ASDP Indonesia Ferry, serta Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (GAPASDAP).
Adapun perwakilan dari BMKG yang hadir dalam kunjungan ini antara lain, Bpk. Michael Andreas Purwoadi selaku Deputi Bidang Infrastruktur MKG, Bpk. Eko Prasetyo selaku Direktur Meteorologi Maritim, Bpk. Cahyo Nugroho selaku Kepala Balai Besar MKG Wilayah III, Bpk. Taufiq Hermawan selaku Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda, Bpk. Daryatno selaku Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Perak, dan Teguh Tri Susanto selaku Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Banyuwangi.
Kegiatan kunjungan diawali dengan meninjau secara langsung sarana prasarana infrastruktur di Posko Basarnas dan Pelabuhan Penyeberangan Ketapang.
Kemudian dilanjutkan dengan rapat evaluasi di Ruang Rapat Kantor ASDP Ketapang. Adapun inti pembahasan dalam evaluasi tersebut antara lain :
1. Pemaparan hasil evakuasi oleh Basarnas terhadap korban kecelakaan transportasi laut.
2. Penyampaian data dan analisis dari KNKT terkait kecelakaan transportasi KMP Tunu Pratama Jaya
3. Evaluasi dari Komisi V DPR RI terhadap layanan publik dan fasilitas transportasi di Pelabuhan Ketapang.
4. Pemaparan dari BMKG oleh Deputi Bidang Infrastruktur terkait layanan informasi cuaca maritim dan kondisi cuaca saat terjadinya kecelakaan laut KMP Tunu Pratama Jaya.
Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong peningkatan sinergi lintas sektor dalam upaya mitigasi risiko kecelakaan laut serta memperkuat infrastruktur keselamatan pelabuhan kedepan.