Isun Santri

Isun Santri ©️ Media Dakwah dan Informasi Santri
Selalu menyajikan konten terbaik penyejuk umat. "Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain." HR.
(6)

Ahmad & Thabrani
Berdakwah, Berkarya dan Menginspirasi. Endors/Paid Promote ? Langsung DM ya

Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. 🥀Sugeng tindak Mbah Yai Thoifur Mawardi. 😭😭😭Lahul Fatihah...
19/08/2025

Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. 🥀
Sugeng tindak Mbah Yai Thoifur Mawardi. 😭😭😭
Lahul Fatihah...

11/08/2025

KUTIPAN PENGAJIAN IHYA BERSAMA ALMUKARROM KH.AHMAD HISYAM SYAFAAT.

العلم غذاء الروح والطعام غذاء الجسد -
- Dengan ilmu hidup jadi mudah, dengan ilmu senyum jadi indah.

* Maziah kitab ihya:
لو أوحيت جميع العلوم لاستخرج ذلك من الإحياء

* Kesaksian karomah mbah yai syafaatKyainasad asembagus : enak santri blokagung,? La kog saget? Enake karena ketika ngaji ihya' .. mbah yai di barengi imam ghazali

*Persaksian dari kyai as'ad situbondo bahwa nabi khiidir sering riaydhoh di pengimaman masjid blolagung (tepat posisinya di jam belakang pengimaman).

*Pesan KH. Ahmad Hisyam Syafa'at :Santri ketika boyong mengajilah, ketika punya santri ngaji bersama santri. Ketika ndak ada santri, ngaji bersama tetangga. Kalau belum bisa, ngaji bersama keluarga dan seterusnya.

*Nuqilan dari kyai hafidz saat KH. Ahmad Hisyam Syafa'at berkunjung ke sana Ringkasan Kitab ihya'
- Juz 1 pengetahuan
- Juz 2 ekonomi kemasyarkatan
- Juz 3 membenahkan hati
- Juz 4 membenahkan surga dan akhirat.

* Ketika daerah di adakan majlis ihya'Daerah akan terasa tentram

*Jangan merendahkan orang lain bahkan ketika dia terlihat gila, munhkin siapa sangka beliau adalah wali Allah Selaras dengan kalam sayiidina Ali Bin Abi Thalib,

إن الله أخفى أربعة في أربعة: أخفى رضاه في طاعته، فلا تستصغرن شيئاً من طاعته فربما وافق رضاه وأنت لا تعلم، وأخفى سخطه في معصيته فلا تستصغرن شيئاً من معصيته فربما وافقه سخطه معصيته وأنت لا تعلم، وأخفى اجابته في دعوته فلا تستصغرن شيئاً من دعائه فربماوافق اجابته وأنت لا تعلم، وأخفى وليه في عباده فلا تستصغرن عبداً من عبيد الله فربما يكون وليه وأنت لا تعلم...

Makanya عليكم بحسن الظن Perbanyaklah husnudzon.

*Salah satu kutipan Kisah Bahlul :

يحكى أن بهلول كان رجلا مجنونا فى عهد الخليفة العباسي هارون الرشيد ..ومن طرائف بهلول أنه مر عليه الرشيد يوما وهو جالس على إحدى المقابر .. فقال له هارون معنفا ”يا بهلول يا مجنون متى تعقل ؟ “ فركض بهلول وصعد إلى أعلى شجرة ثم نادى على هارون بأعلى صوته ”ياهارون يا مجنون متى تعقل ؟” فأتى هارون تحت الشجرة وهو على صهوة حصانه وقال له ” أنا المجنون أم أنت الذى يجلس على المقابر ” فقال له بهلول ” بل أنا عاقل ” قال هارون وكيف ذلك ؟ قال بهلول ” لأنى عرفت أن هذا زائل وأشار إلى قصر هارون وأن هذا باق وأشار إلى القبر ،فعمرت هذا قبل هذا ، وأما أنت فإنك قد عمرت هذا ( يقصد قصره ) وخربت هذا (يعنى القبر ) .. فتكره أن تنتقل من العمران إلى الخراب مع أنك تعلم أنه مصيرك لامحال ، وأردف قائلا ” فقل لي أينا المجنون ؟” ، فرجف قلب هارون الرشيد من كلمات بهلول وبكى حتى بلل لحيته وهو يقول ” والله إنك لصادق ..” ثم قال هارون زدنى يا بهلول فقال بهلول ” يكفيك كتاب الله فالزمه . “ قال هارون ” ألك حاجة فأقضيها ” قال بهلول: نعم ثلاث حاجات إن قضيتها شكرتك ,قال فاطلب ، قال : ” أن تزيد فى عمري “ قال : “لا اقدر ” قال : أن تحميني من ملك الموت ,قال : لا أقدر ,قال :” أن تدخلنى الجنة وتبعدنى عن النار ” قال : ” لا أقدر “ قال : فاعلم أنك مملوك ولست ملك ” ولاحاجة لي عندك

*Kita boleh improve untuk kesejahteraan urusan dunya kita, akan tetapi masalah akhirat kita harus tetap berserah dengan guru kita, selaras hadist rasul yang di kutip kyai hisyam :

أنتم أعلم بأمور دنياكم فما كان من أمر دينكم فإلي

*Termasuk adab murid ke guruJadi santri harus beritikad bahwa guru/kyainya adalah sebaik²nya guru.
*Amalan agar anak bisa ngalim/jenius baca Bismillah 786x diminumkan kepada anak²nya, Jika belum nikah ketika ijab qobul ingat atau tahdlir Rasulullah SAW.
* jika ingin anak di mudahkan jodohnnya, Amalan sejak kecil ketika miton slametan di paske hari kamis.
*Bayi lahir ketika terlambat nangis maka segera di gegemi kapuk, ngendikane kyai hisyam : anak akan jadug tanpa tirakat.
*Amalan segera di pertemukan jodoh Al ikhlas 1000× Setiap seratus berdoa untuk dimudahkan jodoh.

Catatan : ada sebagian tambahan untuk dalil penunjang.

[Dawuh Ulama']"Termasuk adab murid kepada guru, jadi santri harus ber-i'tikad bahwa guru/kiainya adalah sebaik-baik guru...
11/08/2025

[Dawuh Ulama']

"Termasuk adab murid kepada guru, jadi santri harus ber-i'tikad bahwa guru/kiainya adalah sebaik-baik gurunya." - KH. Ahmad Hisyam Syafa'at.

Nasihat yang menyejukkan hati dan mengingatkan kita akan pentingnya adab dalam menuntut ilmu. Menghormati atau mengagungkan guru adalah kunci keberkahan ilmu. Sebagaimana maqolah ulama' yang dikatakan didalam kitab Adab Al Alim wal Muta'allim karya Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy'ari :

من لا يعتقد جلالة شيخه لايفلح

“Barangsiapa tidak meyakini keagungan gurunya, tidak akan bahagia.”.

Syekh Abu Bakar Syatha ad-Dimyathi, dalam salah satu kitabnya juga mengatakan:

كُنْ مُوَقِّرًا لِمُعَلِّمِكَ مُعَظِّمًا لَهُ، فَاِنَّ تَعْظِيْمَهُ مِنْ تَعْظِيْمِ الْعِلْمِ. وَلاَ يَنَالُ الْعِلْمَ اِلاَّ بِتَعْظِيْمِهِ وَتَعْظِيْمِ أَهْلِهِ، وَكُنْ مُعْتَقِدًا أَيْضَا أَهْلِيَتَهُ وَرُجْحَانَهُ عَلىَ مَنْ كَانَ فِي طَبَقَتِهِ

Artinya, “Jadilah kamu orang yang memuliakan serta mengagungkan pada gurumu. Karena sungguh, memuliakannya merupakan bagian dari memuliakan ilmu. Tidak akan mendapatkan ilmu kecuali dengan memuliakan ilmu dan memuliakan orang yang berilmu. Dan, jadilah kamu orang yang yakin pada kapasitas dan keunggulannya pada orang yang ada pada masanya.” (Syekh Syatha, Kifayatul Atqiya wa Minhajul Ashfiya, [Beirut, Darul Kutub Ilmiah: tt], halaman 170).

Maka, sudah sepatutnya seorang murid memiliki keyakinan dan sikap tawadhu' kepada gurunya. Karena dengan adab yang baik, ilmu yang didapat akan menjadi berkah dan bermanfaat di dunia maupun di akhirat.

Wallahu a'lam.

[ Dawuh Guru ]Dawuh bijak dari KH. Afifuddin Muhajir ini mengingatkan kita akan kekuatan teladan. Seringkali, apa yang k...
28/07/2025

[ Dawuh Guru ]

Dawuh bijak dari KH. Afifuddin Muhajir ini mengingatkan kita akan kekuatan teladan. Seringkali, apa yang kita lakukan (perbuatan) memiliki dampak yang jauh lebih besar dan lebih tulus dalam mempengaruhi orang lain daripada sekadar apa yang kita katakan (ucapan). Ini adalah prinsip fundamental dalam Islam yang menekankan pentingnya amal saleh dan akhlak mulia.

Banyak hadis yang menekankan pentingnya amal dan akhlak. Salah satunya adalah sabda Rasulullah SAW:

إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ مَکَارِمَ الْأَخْلَاق

"Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia." (HR. Ahmad). Akhlak mulia tercermin dalam perbuatan nyata, bukan hanya dalam perkataan manis. Teladan Nabi SAW sendiri adalah bukti paling kuat bagaimana perbuatan beliau mampu mengubah masyarakat.

Didalam Al-Qur'an Surah Al Ahzab ayat 21 dijelaskan,

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًاۗ

Sungguh, pada (diri) Rasulullah benar-benar ada suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat serta yang banyak mengingat Allah. (Q.S Al Ahzab : 21)

Ayat Ini menunjukkan bahwa keteladanan melalui perbuatan adalah metode dakwah dan pendidikan yang paling efektif.

Dalam berdakwah, mendidik, atau bahkan dalam interaksi sehari-hari, perbuatan yang nyata, konsisten, dan jujur akan lebih mengena di hati dan pikiran daripada seribu perkataan kosong. Jadikanlah setiap langkah dan tindakan kita sebagai cerminan nilai-nilai kebaikan yang ingin kita sampaikan.

Wallahu a'lam.

[ Dawuh Ulama' ]"Santri kalau ingin jadi anak yang sholih harus takdzim (hormat) kepada guru dan berbakti kepada orang t...
07/07/2025

[ Dawuh Ulama' ]
"Santri kalau ingin jadi anak yang sholih harus takdzim (hormat) kepada guru dan berbakti kepada orang tua."

Nasehat bijak dari KH. Izzuddin Abdussalam ini mengingatkan kita akan dua pilar utama dalam membentuk karakter seorang anak sholeh: menghormati guru dan berbakti kepada orang tua. Kedua hal ini bukan sekadar adat atau tradisi, melainkan perintah agama yang memiliki dasar kuat dalam Al-Qur'an dan Hadis.

Rasulullah SAW bersabda:

لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يُجِلَّ كَبِيرَنَا وَيَرْحَمْ صَغِيرَنَا وَيَعْرِفْ لِعَالِمِنَا حَقَّهُ

"Bukan termasuk golongan kami orang yang tidak memuliakan orang tua kami, tidak menyayangi anak kecil kami, dan tidak mengetahui hak ulama kami." (HR. Ahmad dan Al-Hakim)

Hadis ini secara tegas menunjukkan bahwa mengetahui hak ulama (guru) adalah bagian dari ajaran Islam, yang mana hak tersebut meliputi penghormatan dan pemuliaan.

Menghormati guru juga berarti menjaga adab ketika berinteraksi dengan mereka, mendengarkan nasehat mereka, dan mengamalkan ilmu yang telah diajarkan. Keberkahan ilmu sangat bergantung pada keberkahan hubungan kita dengan guru.

Rasulullah SAW juga bersabda ketika ditanya tentang amal yang paling utama:

الصلاة على وقتها، وبر الوالدين، والجهاد في سبيل الله

"Shalat pada waktunya, berbakti kepada kedua orang tua, dan jihad di jalan Allah." (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menempatkan berbakti kepada orang tua sebagai amal utama setelah shalat, menunjukkan betapa agungnya kedudukan bakti kepada orang tua.

Dengan menghormati guru dan berbakti kepada orang tua, insya Allah kita akan menjadi pribadi yang sholeh, berilmu, berakhlak mulia, dan mendapatkan keberkahan serta ridha Allah SWT di dunia maupun di akhirat.

Mari kita terus tanamkan nilai-nilai luhur ini dalam diri kita dan generasi penerus. Semoga kita semua selalu dalam bimbingan-Nya. Aamiin.

Wallahu a'lam.

06/07/2025

゚viralシfypシ゚

Dawuh mulia dari KH. Ahmad Hisyam Syafa'at, S.Sos.I., M.H., Pengasuh PP. Darussalam Blokagung Tegalsari Banyuwangi, meng...
04/07/2025

Dawuh mulia dari KH. Ahmad Hisyam Syafa'at, S.Sos.I., M.H., Pengasuh PP. Darussalam Blokagung Tegalsari Banyuwangi, mengingatkan kita akan sebuah kebenaran fundamental: "Jangan mudah meremehkan hal sepele, karena paku sekecil itu bisa meledakkan ban motor dan sepeda."

Pesan ini bukan sekadar analogi tentang bahaya fisik, melainkan sebuah metafora mendalam tentang kehidupan, amal, dan akhlak. Seringkali, kita cenderung fokus pada hal-hal besar, mengabaikan perbuatan atau perkataan kecil yang kita anggap tidak signifikan. Padahal, justru dari hal-hal kecil itulah dampak besar bisa lahir, baik positif maupun negatif.

Allah SWT berfirman dalam Surah Az-Zalzalah ayat 7-8:

فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ ﴿٧﴾ وَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ ﴿٨﴾

"Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya p**a."

Ayat ini secara eksplisit menegaskan bahwa sekecil apapun perbuatan, baik itu kebaikan maupun keburukan, pasti akan ada balasannya. Konsep "dzarrah" (atom/biji sawi) menggarisbawahi betapa detailnya perhitungan Allah, menunjukkan bahwa tidak ada hal sepele yang luput dari catatan-Nya. Paku kecil yang bisa merusak ban adalah gambaran nyata dari dzarrah keburukan yang bisa menimbulkan efek besar.

Rasulullah SAW bersabda :
اتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ، فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَبِكَلِمَةٍ طَيِّبَةٍ

“Jauhilah neraka meskipun dengan bersedekah sebelah butir kurma, maka siapa saja yang tidak dapat mencapainya, maka hendaklah (bersedekah) dengan kata-kata yang baik'.” (HR Bukhari dan Muslim).

Hadits ini mendorong kita untuk tidak meremehkan sedekah sekecil apapun, bahkan hanya separuh kurma. Implikasinya luas, bahwa setiap kebaikan, sesederhana apapun, memiliki nilai di sisi Allah dan dapat menjadi penyelamat. Sebaliknya, meremehkan dosa kecil juga berbahaya, karena tumpukan dosa kecil bisa menjadi besar.

* Lanjutan di kolom komentar

[ Dawuh Ulama' ]Dawuh dari Ny. Hj. Durroh Nafisah Aly, "Disiplin terhadap aturan merupakan wujud pengamalan nilai-nilai ...
28/06/2025

[ Dawuh Ulama' ]

Dawuh dari Ny. Hj. Durroh Nafisah Aly, "Disiplin terhadap aturan merupakan wujud pengamalan nilai-nilai Al-Qur'an," adalah penegasan penting akan prinsip Islam.

Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah SAW mengajarkan keteraturan dan konsistensi. Misalnya, dalam ibadah shalat, Allah SWT berfirman:

إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَّوْقُوتًا
(QS. An-Nisa' 4:103)

Terjemahan: "Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman." Ayat ini secara jelas menunjukkan pentingnya disiplin waktu dalam beribadah.

Lebih dari itu, disiplin juga mencakup ketaatan pada perintah Allah dan Rasul-Nya secara menyeluruh. Sebagaimana firman Allah:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ
(QS. An-Nisa' 4:59)

Terjemahan: "Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya)." Ketaatan ini memerlukan disiplin diri untuk selalu patuh.

Maka, disiplin adalah fondasi bagi seorang Muslim untuk menghayati dan mengimplementasikan nilai-nilai luhur Al-Qur'an, baik dalam ibadah maupun akhlak, demi kebaikan dunia dan akhirat.

Sugeng tindak Bu Nyai... 🥀🥀🥀
Lahal Fatihah...

Sekilas Biografi Al Maghfurlah KH. Ahmad Noer Fathoni, Generasi ke-3 Pengasuh PP. An-Nur Kersan, Tegorejo, Pegandon, Ken...
25/06/2025

Sekilas Biografi Al Maghfurlah KH. Ahmad Noer Fathoni, Generasi ke-3 Pengasuh PP. An-Nur Kersan, Tegorejo, Pegandon, Kendal.

Lahul Fatihah.

_*"Besok akhir zaman orang  mukmin itu seperti menginjak ranting kering."*_ - Al Maghfurlah KH. Mukhtar Syafa'at Abdul G...
22/06/2025

_*"Besok akhir zaman orang mukmin itu seperti menginjak ranting kering."*_

- Al Maghfurlah KH. Mukhtar Syafa'at Abdul Ghofur.

Artinya di akhir zaman, iman dan keteguhan hati umat Islam akan sangat rapuh dan rentan. Mereka akan menghadapi berbagai godaan dan cobaan yang membuat sulitnya menjaga keyakinan dan prinsip agama, mereka akan semakin banyak sibuk mengejar urusan duniawiyah, hingga meninggalkan urusan ukhrowiyah. banyak diantara mereka yang dijajah oleh kesibukannya, yang pada akhirnya meninggalkan shalat berjama'ah dan ibadah-ibadah lainnya.

Ibarat melangkah di atas ranting kering yang mudah patah, setiap tindakan dan keputusan bisa berisiko menjerumuskan. Ini adalah peringatan untuk senantiasa memperkuat iman dan berpegang teguh pada ajaran Islam di tengah tantangan zaman yang semakin berat dan sulit dalam merawat agama dan menjadi pribadi yang agamis.

Wallahu a'lam.

[ Dawuh Ulama' ]"Jangan bosan mengajak teman alumni kumpul-kumpul, walaupun hanya kumpul saja itu juga ada barokahnya."(...
12/06/2025

[ Dawuh Ulama' ]

"Jangan bosan mengajak teman alumni kumpul-kumpul, walaupun hanya kumpul saja itu juga ada barokahnya."

(KH. Anwar Manshur, Pengasuh PP. Lirboyo Kediri, Jawa Timur)

Seringkali kita meremehkan pentingnya kumpul bersama teman-teman lama, padahal dalam silaturahmi ada limpahan keberkahan, keluasan rezeki, bahkan panjang umur. Meskipun hanya sekadar kumpul dan berbincang, hal itu bisa menjadi sarana saling menguatkan, mengingatkan, dan menumbuhkan cinta karena Allah.

Rasulullah SAW bersabda :

مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ، وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

“Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan ditangguhkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), hendaklah ia bersilaturahim.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam konteks alumni, bisa jadi Allah menjadikan pertemuan itu sebagai jalan menyambung maslahat dan ukhuwah. Jadi, jangan ragu untuk terus mengajak teman-teman alumni berkumpul. Tidak harus formal, tidak harus mewah, asal hati bersatu dan niatnya karena Allah, insya Allah ada barokah yang besar di dalamnya.

Sambut harimu, dengan semangat di pagi hari.
04/06/2025

Sambut harimu, dengan semangat di pagi hari.

Address

Banyuwangi

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Isun Santri posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Isun Santri:

Share