Batang Info

Batang Info Media Sosial Warga Batang dan Sekitarnya
Aktual, Menarik dan Terpercaya

Nasib na h×s menimpa seorang lansia bernama Jemai bin Seniman (90). Warga Dukuh Kendalsari, Desa Sembung, Kecamatan Bany...
23/12/2025

Nasib na h×s menimpa seorang lansia bernama Jemai bin Seniman (90). Warga Dukuh Kendalsari, Desa Sembung, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang ini ditemukan meninggal dunia setelah terjatuh ke dalam sumur pada Selasa (23/12/2025) pagi.

Peristiwa bermula sekitar pukul 04.00 WIB. Berdasarkan keterangan saksi, Taryati (57), ia sempat mendengar suara benda jatuh ke dalam sumur, namun saat itu ia belum langsung memeriksa.

Kecurigaan baru muncul pada pukul 05.30 WIB. Saat itu, Taryati hendak mengantarkan teh ke rumah korban. Ia terkejut melihat tongkat dan pakaian korban tergeletak di dekat bibir sumur yang sudah dalam keadaan terbuka.

Mendapat laporan tersebut, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Batang segera berkoordinasi dengan lintas sektor, termasuk Damkar, TNI, Polsek Limpung, Batang Rescue, dan relawan setempat untuk melakukan evakuasi.

"Tim gabungan langsung meluncur ke lokasi kejadian untuk melakukan upaya evakuasi," tulis laporan resmi BPBD Kabupaten Batang.

Proses evakuasi korban berhasil diselesaikan pada pukul 08.08 WIB. Sayangnya, korban berhasil diangkat dalam kondisi meninggal dunia. Jen× zah korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Operasi SAR ini melibatkan berbagai unsur, mulai dari BPBD, Damkar, TNI/Polri, hingga masyarakat setempat yang bahu-membahu dalam proses evakuasi. (Batanghelp)

Foto:
Artikel:

Kepolisian Resor Batang mengungkap kasus pencurian dengan pemberatan terhadap 38 ekor kambing jenis gembel milik Badan U...
23/12/2025

Kepolisian Resor Batang mengungkap kasus pencurian dengan pemberatan terhadap 38 ekor kambing jenis gembel milik Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Mulia Abadi Masin, Desa Masin, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang.

Aksi pencurian itu dilakukan komplotan lintas daerah yang memanfaatkan jalur Tol Semarang–Jakarta untuk meloloskan hasil kejahatan.

Aksi pencurian itu dilakukan komplotan lintas daerah yang memanfaatkan jalur Tol Semarang–Jakarta untuk meloloskan hasil kejahatan.

Kasatreskrim Polres Batang AKP Imam Muhtadi mengatakan, kasus tersebut terungkap setelah pihaknya menerima laporan kehilangan ternak pada Minggu (30/11/2025).

Peristiwa pencurian diketahui terjadi di kandang kambing milik BUMDes Mulia Abadi Masin yang berjarak sekitar 50 meter dari jalan tol.

Peristiwa pencurian diketahui sekitar pukul 08.00 WIB. Total ada 38 ekor kambing jenis gembel yang hilang dari kandang,” ujar AKP Imam Muhtadi saat konferensi pers di Mapolres Batang, Selasa (23/12/2025).

Dalam pengungkapan kasus ini, polisi berhasil menangkap satu tersangka berinisial N bin Karma, warga Desa Dayeuh, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor. Sementara enam pelaku lainnya masih dalam pengejaran dan telah masuk daftar pencarian orang (DPO).

“Para pelaku ini merupakan komplotan. Enam orang lainnya yang belum tertangkap berinisial M, K, Y, E, D, dan A. Mereka berasal dari wilayah Kabupaten Cianjur dan Bogor, Jawa Barat,” kata AKP Imam.

Berdasarkan hasil penyelidikan, komplotan tersebut awalnya merencanakan pencurian kambing di wilayah Kabupaten Boyolali. Para pelaku berangkat dari Bogor pada Jumat (28/11/2025) menggunakan dua kendaraan, yakni Daihatsu Sigra dan Suzuki pickup.

Sesampainya di Boyolali, rencana pencurian gagal karena sasaran tidak sesuai. Selanjutnya rombongan bergerak kembali ke arah barat melalui jalur tol sambil mencari kandang kambing yang berada dekat jalan tol,” jelasnya.

Pada Sabtu (29/11/2025), para pelaku sempat melintas di wilayah Brebes, lalu kembali ke arah Semarang, sebelum akhirnya beristirahat di rest area 360 Subah, Kabupaten Batang. Aksi pencurian baru dilakukan pada Minggu dini hari.

Sekitar pukul 04.00 WIB, pelaku melihat kandang kambing di Desa Masin, Warungasem. Pelaku M memerintahkan tersangka N untuk standby di mobil pickup, sementara pelaku lain berjalan kaki menyeberangi pembatas tol menuju kandang,” ujar AKP Imam.

Dalam waktu sekitar 15 menit, para pelaku berhasil membawa 38 ekor kambing yang kakinya telah diikat. Seluruh kambing tersebut dinaikkan ke dalam mobil pickup sebelum komplotan kabur ke arah barat.

Selengkapnya: pojokbacaid

Badan Gizi Nasional (BGN) tetap mendistribusikan paket makanan bergizi (MBG) gratis kepada para siswa meskipun sedang li...
23/12/2025

Badan Gizi Nasional (BGN) tetap mendistribusikan paket makanan bergizi (MBG) gratis kepada para siswa meskipun sedang libur Hari Raya Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Libur sekolah akhir tahun di masing-masing provinsi bervariasi, tetapi pada umumnya sekolah akan libur mulai 22 Desember 2025 hingga 3 Januari 2026

Distribusi MBG pada masa libur sekolah ini tertuang dalam Pedoman Tata Kelola Penyelenggaraan Program MBG Selama Libur Sekolah yang telah ditetapkan melalui Keputusan Kepala BGN Nomor 52.1 Tahun 2025.

Pedoman tersebut juga mengatur bahwa paket MBG selama libur sekolah terdiri dari satu paket siap santap dan dua paket kemasan tahan lama, sehingga siswa tetap memperoleh gizi seimbang meski tidak hadir di sekolah selama beberapa hari.

Frekuensi pendistribusian MBG Libur Sekolah dilakukan maksimal dua kali dalam sepekan dengan pemberian paket kombinasi berupa makanan siap santap (dimakan di sekolah, maksimal dua kali sepekan) dan makanan dalam kemasan (dibawa pulang). "Delivery" MBG Kepala BGN Dadan Hindayana mengungkap, salah satu metode distribusi yang tengah disiapkan adalah pengiriman paket MBG langsung ke rumah-rumah siswa

Namun, rencana ini akan dipastikan terlebih dahulu dengan kemampuan masing-masing Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG.

Iya betul (ada wacana delivery MBG). Sedang dicek kemungkinannya oleh masing-masing SPPG," kata Dadan kepada Kompas.com, Minggu (21/12/2025).

Nantinya, Dadan akan membuat surat edaran terlebih dahulu untuk mendasari cara distribusi MBG yang kini masih dibahas mengenai pendistribusiannya. Metode distribusi MBG lainnya adalah siswa mengambil paket makanan ke sekolah untuk beberapa hari sekaligus

Source: Kompascom

Pemerintah tengah menyiapkan Peraturan Presiden terbaru terkait penyaluran LPG 3 kilogram bersubsidi.Direktur Jenderal M...
22/12/2025

Pemerintah tengah menyiapkan Peraturan Presiden terbaru terkait penyaluran LPG 3 kilogram bersubsidi.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Laode Sulaeman mengatakan, hingga kini belum ada regulasi yang benar-benar utuh untuk mengatur penyaluran LPG 3 kilogram, terutama setelah pengecer naik kelas menjadi subpangkalan.

“Sekarang Kementerian ESDM sedang memproses Peraturan Presiden yang baru untuk regulasi yang utuh. Kalau sebelumnya siklusnya itu hanya sampai kepada pangkalan. Jadi agen, kemudian ke pangkalan terus ke pengecer. Tapi sekarang siklusnya tertutup sampai pangkalan dan sub pangkalan,” kata Laode dalam agenda Temu Media di Jakarta, Jumat (19/12/2025).

Dalam aturan baru tersebut, pemerintah juga akan mengatur margin keuntungan di setiap level penyalur. Selain itu, pemerintah menyiapkan pengaturan penerima LPG 3 kilogram berbasis kelompok rumah tangga sesuai tingkat kesejahteraan atau desil.

“Sampai ke ujung ini harus diatur dan ada marginnya semua di level-level ini. Lalu yang kedua, aturan mengenai tabung LPG 3 kilo sekarang kan sebenarnya belum ada yang menyatakan secara khusus membatasi desil-desil yang menggunakan tabung LPG tersebut,” ujar Laode.

“Jadi walaupun sudah dihimbau, oke yang hijau (3 kg) khusus masyarakat yang level bawah, ya tapi tetap tidak dilarang juga yang membeli itu karena kan enggak ada aturannya,” kata Laode.

Penulis: Teuku Muhammad Valdy Arief
Source: Kompascom

Semangat desa-desa di Kabupaten BATANG menyambut program nasional Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih ternyata harus dih...
22/12/2025

Semangat desa-desa di Kabupaten BATANG menyambut program nasional Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih ternyata harus dihadapkan pada persoalan klasik: lahan. Bukan sekadar soal ada atau tidaknya tanah, tetapi status hukum dan peruntukannya.

Pemerintah Kabupaten Batang mengingatkan agar desa tidak gegabah. Sebab, penggunaan lahan sawah dilindungi maupun Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan untuk pembangunan koperasi berpotensi menimbulkan masalah serius, bahkan berujung kewajiban mengganti lahan.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) Batang, A. Handy Hakim, mengatakan penyiapan lahan Koperasi Desa Merah Putih harus benar-benar mengikuti koridor aturan pertanahan dan tata ruang.

Kalau desa tidak punya lahan, sebenarnya masih banyak opsi. Bisa memanfaatkan tanah kas desa, aset pemkab, aset provinsi, atau tanah milik negara ujarnya saat ditemui di kantornya, Senin (15/12).

Menurut Handy, berdasarkan arahan terakhir dari pemerintah pusat, program koperasi saat ini masih berada pada tahap penyiapan lokasi. Pemerintah pun menekankan agar desa mengutamakan penggunaan aset yang sudah ada.

Namun, tidak semua aset bisa digunakan begitu saja. Lahan yang berstatus LP2B maupun telah ditetapkan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) diminta untuk dihindari, terutama di wilayah kecamatan yang sudah memiliki Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).

Ini sudah diingatkan langsung dari pusat. LP2B dan RTH sebisa mungkin jangan disentuh, tegasnya.

Alasannya, LP2B dilindungi aturan ketat. Jika tetap dialihfungsikan, desa wajib menyediakan lahan pengganti. Bahkan, luasnya tidak bisa sembarangan. Untuk sawah beririgasi, lahan pengganti minimal tiga kali lipat dari lahan yang digunakan. Sementara untuk non-irigasi, minimal satu banding satu.

Berbeda dengan LP2B, lahan berstatus Lahan Sawah Dilindungi (L*D) masih memungkinkan digunakan, asalkan tidak masuk LP2B. Meski begitu, kepala desa tetap wajib mengajukan permohonan resmi ke Kementerian ATR/BPN agar status L*D-nya bisa dikeluarkan.

Fakta di lapangan, lanjut Handy, cukup memprihatinkan. Dari 238 desa yang mengusulkan program Koperasi Desa Merah Putih, tercatat 87 desa menggunakan lahan LP2B.

Fakta di lapangan, lanjut Handy, cukup memprihatinkan. Dari 238 desa yang mengusulkan program Koperasi Desa Merah Putih, tercatat 87 desa menggunakan lahan LP2B.

“Yang sudah terlanjur dibangun ada 15 desa. Mau tidak mau, itu harus ada penggantian,” katanya.

SC: radarpekalonganid

Full Time Gimana lhur pendapat kalian ? Terus berbenah bat
21/12/2025

Full Time
Gimana lhur pendapat kalian ? Terus berbenah bat

Jen× zah korban laka air di kali Loji Pekalongan kemarin akhirnya berhasil ditemukan pada Ahad pagi, 21 Desember 2025.In...
21/12/2025

Jen× zah korban laka air di kali Loji Pekalongan kemarin akhirnya berhasil ditemukan pada Ahad pagi, 21 Desember 2025.

Informasi penemuan berawal dari masyarakat yang melapor bahwa terdapat jen× zah 100 meter ke arah timur dari titik tengg× lam.

Setelah itu dilakukan evakuasi oleh TIM SAR Gabungan kemudian dilakukan pemindahan ke RSUD Bendan.

Ada anakan kucing dibuang di pinggiran bendungan Kedungdowo Kramat Batang. Barangkali ada yg berbaik hati buat adopsi, k...
21/12/2025

Ada anakan kucing dibuang di pinggiran bendungan Kedungdowo Kramat Batang. Barangkali ada yg berbaik hati buat adopsi, kasian kepanasan kehausan.

Banjir bandang menerjang kawasan Objek Wisata Air Panas Guci, tepatnya di Pancuran 13, Desa Guci, Kecamatan Bumijawa, Ka...
21/12/2025

Banjir bandang menerjang kawasan Objek Wisata Air Panas Guci, tepatnya di Pancuran 13, Desa Guci, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, pada Sabtu (20/12/2025) siang hingga sore hari.

Bencana tersebut menyebabkan kerusakan serius pada fasilitas wisata, namun dipastikan tidak menimbulkan korban jiwa.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, menyampaikan bahwa kondisi banjir saat ini telah berangsur surut. Meski demikian, dampak kerusakan masih cukup signifikan, terutama di area Pancuran 13.

Banjir sudah mulai reda, tetapi jembatan di kawasan Pancuran 13 terbawa arus dan fasilitas pemandian rusak parah,” ujar Bergas dalam laporan situasi kepada sejumlah pihak terkait.

Berdasarkan laporan resmi Situation Report (Sitrep) Banjir Bandang Kawasan Wisata Guci, bencana dipicu oleh curah hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah tersebut.

Hujan deras menyebabkan aliran sungai di kawasan wisata meluap dan menerjang area Pancuran 13.

Akibat banjir bandang tersebut, kolam air panas Pancuran 13 dilaporkan hilang atau tergerus arus.

Selain itu, sebuah jembatan kecil yang berada di area wisata juga mengalami kerusakan berat hingga hanyut terbawa banjir. Material lumpur, pasir, dan bebatuan turut menutup sebagian besar area wisata.

Selengkapnya: pojokbacaid

✨ Yuk  ! ✨Sobat liburan, ada yang seru nih!Ikutan Lomba Video Pendek Liburan di Kabupaten Batang yuk 👍Caranya gampang 👇🎥...
20/12/2025

✨ Yuk ! ✨

Sobat liburan, ada yang seru nih!
Ikutan Lomba Video Pendek Liburan di Kabupaten Batang yuk 👍
Caranya gampang 👇

🎥 Buat video pengalaman liburan kamu di Batang
📲 Upload ke IG, FB, atau TikTok

Rekomendasi destinasi:
🌿 Pagilaran
🌲 Sikembang
🏖 Pantai Ujung Negoro
🌊 Sigandu
🐬 Safari Beach
…dan masih banyak wisata seru lainnya!

🎁 Hadiah menarik menanti:
🥇 Juara 1: Rp2.500.000
🥈 Juara 2: Rp2.000.000
🥉 Juara 3: Rp1.500.000
⭐ Juara Favorit: 1 unit smartphone

📌 Ketentuan lengkap cek di poster ya!
Jangan lupa pakai hashtag


Yuk tunggu apa lagi, kirim video terbaikmu!
Selamat Liburan Tahun Baru 🎆
✨ Yuk ✨✨ Yuk ! ✨
Sobat liburan, ada yang seru nih!
Ikutan Lomba Video Pendek Liburan di Kabupaten Batang yuk 👍
Caranya gampang 👇
🎥 Buat video pengalaman liburan kamu di Batang
📲 Upload ke IG, FB, atau TikTok
Rekomendasi destinasi:
🌿 Pagilaran
🌲 Sikembang
🏖 Pantai Ujung Negoro
🌊 Sigandu
🐬 Safari Beach
…dan masih banyak wisata seru lainnya!
🎁 Hadiah menarik menanti:
🥇 Juara 1: Rp2.500.000
🥈 Juara 2: Rp2.000.000
🥉 Juara 3: Rp1.500.000
⭐ Juara Favorit: 1 unit smartphone
📌 Ketentuan lengkap cek di poster ya!
Jangan lupa pakai hashtag
Yuk tunggu apa lagi, kirim video terbaikmu!
Selamat Liburan Tahun Baru 🎆
✨ Yuk ✨

Proyek strategis penerangan senilai Rp 300 miliar milik Pemkab Batang menunjukkan progres positif.Melalui skema Kerja Sa...
20/12/2025

Proyek strategis penerangan senilai Rp 300 miliar milik Pemkab Batang menunjukkan progres positif.

Melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), proyek Penerangan Jalan Umum (PJU) ini memasuki fase krusial, yakni tahap penyiapan transaksi.

Targetnya, seluruh lampu jalan kabupaten dapat menyala terang benderang pada awal tahun 2027.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Batang, Bagus Pambudi menjelaskan, inisiasi proyek ini bermula dari komunikasi intensif dengan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) sejak Maret 2025.

Bupati Batang, M Faiz Kurniawan terus mendorong percepatan KPBU Alat Penerangan Jalan (APJ), karena masuk dalam program strategis Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

“APJ, terutama di ruas jalan kabupaten, diharapkan hampir 85 persen atau sekitar 7.000 sekian titik bisa menyala di tahun 2027, tepatnya harapan Pak Bupati di Januari 2027,” ujarnya.

Bagus Pambudi merinci, terdapat empat tahapan utama dalam proyek KPBU ini, yakni perencanaan, penyiapan transaksi, transaksi (lelang), dan manajemen.

Untuk tahap perencanaan, dinyatakan telah rampung dengan selesainya Forum Konsultasi Publik atas Studi Pendahuluan. Saat ini, proyek tengah berada di tahap penyiapan transaksi yang berlangsung hingga Desember 2025.

Selengkapnya: metropekalongan

Urusan uang kerap menjadi sumber konflik dalam hubungan pertemanan. Data dari Bank of America menunjukkan bahwa 53% resp...
20/12/2025

Urusan uang kerap menjadi sumber konflik dalam hubungan pertemanan. Data dari Bank of America menunjukkan bahwa 53% responden mengaku pernah melihat pertemanan mereka merenggang atau berakhir akibat masalah keuangan.

Tak hanya itu, 71% orang mengaku pernah meminjamkan uang kepada teman dan tidak pernah mendapatkannya kembali. Angka ini menegaskan bahwa meminjamkan uang ke lingkaran pertemanan masih menjadi praktik umum, namun berisiko tinggi.

Di antara semua kelompok usia, generasi milenial tercatat sebagai kelompok yang paling sering “ditinggal tanpa kejelasan” terkait utang. Banyak dari mereka menyebut bahwa menagih utang kepada teman merupakan salah satu situasi sosial paling tidak nyaman. Bahkan, sebagian responden mengaku lebih memilih menghindari percakapan tersebut sama sekali karena rasa canggung dan tidak enak.

Akibatnya, 43% responden menyatakan bersedia mengakhiri pertemanan jika utang tidak dilunasi. Mayoritas juga memiliki batas toleransi: utang yang tidak dibayar hingga sekitar 500 dolar AS atau kurang sudah cukup untuk membuat mereka mempertimbangkan memutus hubungan.

Bank of America menilai bahwa persoalan ini tidak semata-mata soal nominal uang. Masalah utamanya terletak pada kepercayaan, rasa hormat, dan keseimbangan dalam hubungan. Ketika salah satu pihak tidak menepati komitmen, relasi yang sebelumnya setara dapat berubah menjadi timpang dan memicu konflik berkepanjangan.

Sumber: Bank of America

Address

Dk. Kedung Dowo
Batang
51262

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Batang Info posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Batang Info:

Share