Batang Info

Batang Info Media Sosial Warga Batang dan Sekitarnya
Aktual, Menarik dan Terpercaya

Pemerintah Kabupaten Batang terus menggenjot pembangunan fasilitas olahraga guna meningkatkan kualitas sarana publik sek...
16/12/2025

Pemerintah Kabupaten Batang terus menggenjot pembangunan fasilitas olahraga guna meningkatkan kualitas sarana publik sekaligus mendukung prestasi olahraga daerah. Salah satu proyek yang menjadi perhatian adalah pembenahan Stadion Moh Sarengat, markas klub sepak bola Persibat Batang.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Kabupaten Batang, Endro Suryono, S.T., M.T., mengatakan bahwa pembangunan jogging track di stadion tersebut telah dimulai secara bertahap sejak tahun ini. Tahap awal difokuskan pada pengerjaan landasan dasar berupa cor beton sebagai fondasi lintasan lari.

“Pada tahun ini, kita ada proyek running track di Stadion Moh Sarengat. Fokusnya pada pengerjaan dasar atau cor-corannya dengan anggaran sekitar Rp 1,6 miliar,” kata Endro saat ditemui di Stadion Moh Sarengat, Senin (15/12/2025).

Menurut Endro, pekerjaan landasan dasar tersebut ditargetkan selesai dalam waktu dekat. Ia menyebutkan, dalam waktu sekitar satu pekan ke depan, proses pengecoran lintasan jogging track sudah dapat dirampungkan sesuai dengan perencanaan teknis.

Insyaallah secepatnya, sekitar satu minggu ke depan, dasar cor-coran untuk jogging track ini sudah selesai,” ujarnya.

Endro menegaskan, pembangunan jogging track ini merupakan bagian dari proyek berkelanjutan yang telah dirancang pemerintah daerah hingga tahun anggaran 2026. Pada tahap berikutnya, Pemkab Batang telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3,9 miliar untuk pemasangan lapisan karet (rubber) sebagai lintasan lari.

Selengkapnya: pojokbacaid

16/12/2025

Warga Batang pada Selasa siang dihebohkan dengan perilaku sopir Avanza yang mengendarai mobilnya dengan ugal ugalan. Pelaku bahkan sampai menerobos lampu merah. Saat ini masih terjadi aksi kejar kejaran dengan petugas.

Hasan Nasbi menyatakan bahwa kebiasaan konsumsi masyarakat, seperti minum kopi dan makan gorengan, turut berkontribusi p...
16/12/2025

Hasan Nasbi menyatakan bahwa kebiasaan konsumsi masyarakat, seperti minum kopi dan makan gorengan, turut berkontribusi pada deforestasi karena hutan dapat beralih fungsi menjadi kebun kopi atau kelapa sawit.

Ia menekankan bahwa penebangan hutan tidak bisa dilihat secara hitam-putih, sebab banyak kebutuhan sehari-hari manusia bergantung pada pemanfaatan sumber daya alam, termasuk logam untuk cangkir maupun bahan tambang untuk ponsel yang digunakan masyarakat.

Menurut Hasan, hampir semua produk yang dipakai manusia berasal dari proses pengambilan sumber daya alam, sehingga kritik terhadap kerusakan lingkungan perlu disertai kesadaran akan pola konsumsi.

Meski demikian, ia menegaskan bahwa penebangan hutan tetap memiliki aturan ketat, terutama di kawasan konservasi yang tidak boleh dibuka dengan alasan apa pun.

📹: HasanNasbi

Viral di Media Sosial Sebuah video cuplikan pengajian yang dipimpin sosok bernama Abah Raos ramai diperbincangkan wargan...
15/12/2025

Viral di Media Sosial Sebuah video cuplikan pengajian yang dipimpin sosok bernama Abah Raos ramai diperbincangkan warganet. Dalam tayangan tersebut, terdengar pernyataan yang menyebut kopiah/ peci hitam sebagai sesuatu yang diharamkan

Peristiwa ini diduga terjadi di wilayah Banten, namun hingga kini waktu kejadian belum diketahui secara pasti dan belum ada keterangan resmi dari pihak terkait.

Pernyataan tersebut menuai beragam reaksi publik dan memicu perdebatan di ruang digital. Masyarakat pun diimbau menyikapi informasi ini secara bijak sambil menunggu klarifikasi resmi.

Gimana Tanggapan Kalian ?

Via: potret kemanusiaan

Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) mengungkap...
14/12/2025

Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) mengungkap peningkatan angka generasi muda di Indonesia yang berhenti mencari pekerjaan. Hal ini terjadi karena mereka merasa putus asa.

Fenomena ini menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan, di mana sekitar 6.000 pengangguran dari kelompok usia dilaporkan menyerah untuk mencari pekerjaan. Ironisnya, mereka merupakan lulusan strata dua (S2) dan strata tiga (S3) dari berbagai perguruan tinggi, baik dalam negeri maupun luar negeri.

Data tersebut diketahui berdasarkan hasil riset terbaru LPEM FEB UI dengan judul 'Membaca Sinyal Putus Asa di Pasar Kerja Indonesia' dalam Labor Market Brief Volume 6, Nomor 11, edisi November 2025. Laporan itu disusun oleh Muhammad Hanri dan Nia Kurnia Sholihah.

Laporan itu menjelaskan, jumlah penduduk usia produktif yang tidak bekerja dan tidak lagi aktif mencari pekerjaan terus bertambah. Hal ini dinilai sebagai sinyal tekanan serius pada kondisi pasar tenaga kerja nasional.

Adapun, lulusan pendidikan tinggi hanya menyumbang porsi kecil dari total jumlah pengangguran. Namun, angkanya menyentuh 45.000 lulusan S1 dan lebih dari 6.000 lulusan pascasarjana (S2 dan S3).

Menurut laporan LPEM FEB UI, kelompok pendidikan tersebut biasanya menghadapi hambatan yang berbeda, di antaranya upah yang tidak terpenuhi, mismatch antara bidang studi dan peluang kerja, serta persepsi diskriminasi usia bagi lulusan yang baru memasuki pasar kerja di usia yang lebih matang.

Fenomena ini menunjukkan bahwa keputusasaan bukan monopoli kelompok berpendidikan rendah, melainkan dapat timbul ketika janji mobilitas naik dari pendidikan tinggi tidak terwujud," dikutip dari laporan LPEM FEB UI, Selasa (9/12/2025).

Dalam laporan tersebut, diketahui terjadi kenaikan jumlah penduduk yang tidak bekerja dan tidak mencari kerja karena putus asa, dari sekitar 1,68 juta orang pada Februari 2024 menjadi sekitar 1,87 juta orang pada Februari 2025, atau naik sekitar 11 presen.

Source: inewscom

Bupati Batang M Faiz Kurniawan memastikan tidak akan menggelar pesta kembang api maupun perayaan malam pergantian Tahun ...
14/12/2025

Bupati Batang M Faiz Kurniawan memastikan tidak akan menggelar pesta kembang api maupun perayaan malam pergantian Tahun Baru 2026. Kebijakan itu sebagai bentuk empati terhadap para korban bencana alam maupun musibah memprihatinkan yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.

"Perayaan malam Tahun Baru nanti akan diganti dengan kegiatan zikir dan doa bersama. Itu sebagai wujud keprihatinan serta solidaritas bagi warga terdampak bencana di Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan daerah lain.

Kita ganti dengan gelar doa bersama,"ujarnya didampingi Ketua DPRD Suudi dan Kapolres AKBP Edi Rahmat Mulyana, seusai pemusnahan barang bukti di Kejaksaaan Batang.

Bupati mengimbau masyarakat untuk tidak mengadakan pesta kembang api maupun hiburan berlebihan. Menurutnya, kondisi bencana yang menyebabkan banyak keluarga kehilangan tempat tinggal maupun anggauta keluarga harus menjadi perhatian bersama.

"Perayaan yang berlebihan tentu kurang relevan ketika saudara-saudara kita sedang tertimpa musibah. Untuk itu kita sepakati bersama pada malam perganian tahun mendatang digelar zikir dan doa bersama untuk keselamatan masyarakat dan daerah Kabupaten Batang serta Indonesia pada umumnya,''tutur Faiz.

SementaKapolres Batang AKBP Edi Rahmat Mulyana menilai pesta kembang api maupun petasan tidak relevan dilakukan di tengah situasi bencana yang menimbulkan duka bagi banyak keluarga.

Masyarakat diimbau tidak menggelar perayaan malam tahun baru apalagi dengan cara menyalakan kembang api atau petasan.

"Beberapa daerah terjadi bencana yang menrengut korban jiwa, dan harta benda serta merusakaan infrastruktur. Mengingat saat ini sedang memasuki musim bencana.

Kita harus empati terhadap para korban bencana alam di berbagai daerah termasuk Sumatera.

Mereka sedang susah maka kita jangan berpesta, mari kita berdoa agar tidak terjadi bencana kembali,"tandasnya.

Meski tidak ada pesta kembang api Polres Batang tetap menyiapkan pengamanan menyambut Natal dan Tahun Baru (Nataru).

SC: suaramerdekacom

Kecelakaan tunggal kembali terjadi di jalan raya Bandar - Tulis tepatnya perbatasan desa Candi dan desa Wonosegoro Batan...
14/12/2025

Kecelakaan tunggal kembali terjadi di jalan raya Bandar - Tulis tepatnya perbatasan desa Candi dan desa Wonosegoro Batang pada Sabtu, 13 Desember 2025 sekitar pukul 23:00 WIB.

Kondisi medan jalan memang sempit ditambah kurang penerangan.

Korban atas nama Arif kuwanto (45), alamat dukuh Karangtengah desa Wonomerto, kec Bandar, kab Batang mengendarai sepeda motor Vario warna merah dengan nopol G-5712-AFC.

Saat kejadian korban dengan kondisi pingsan sudah dibantu warga, dan dibawa ke Puskesmas Bandar I oleh petugas pasar Bandar yang kebetulan melintas.

Untuk yang mengenali korban, untuk segera menghubungi keluarga agar segera menuju ke Puskesmas Bandar I.

📷: Sonnyjohnbmc.

Sehubungan dengan akan adanya pekerjaan konek P**a Dn.250 mm di Mata Air Kuntulan Ds. Purbo, Kec. Bawang, kami informasi...
13/12/2025

Sehubungan dengan akan adanya pekerjaan konek P**a Dn.250 mm di Mata Air Kuntulan Ds. Purbo, Kec. Bawang, kami informasikan akan adanya gangguan aliran air di seluruh wilayah pelayanan GRINGSING.

Kepada pengguna PDAM Batang untuk menampung air bersih secukupnya sebelum waktu tersebut guna memenuhi kebutuhan selama gangguan berlangsung.

Setelah ambruk dan menelan 63 korban jiwa pada September 2025 lalu, Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny Sidoarjo, Sidoa...
13/12/2025

Setelah ambruk dan menelan 63 korban jiwa pada September 2025 lalu, Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny Sidoarjo, Sidoarjo, Jawa Timur, mulai dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Kini, bangunan tersebut dibangun ulang di lahan baru seluas 4.100 meter persegi di Jalan Raya Siwalan Panji II, Buduran, Sidoarjo, dengan menelan APBN 2025-2026 senilai Rp 125.314.778.000,00.

Groundbreaking atau peletakan batu pertama dilakukan Menteri Koordinator Perekonomian dan Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar, Kamis (11/12/2025).

“Kita semua harus dijadikan momentum hari ini dan yang lalu sebagai pengingat wake up call, penyadar, sebagai tempat kita untuk bangkit, melihat, dan menata masa depan yang lebih baik,” ujarnya.

“Pak Presiden Prabowo memerintahkan kepada saya segera lakukan langkah-langkah cepat dan efektif buat mengantisipasi pesantren-pesantren kita, buat upaya agar seluruh kesalahan dan kekurangan masa lalu tidak terulang. Termasuk khususnya Al-Khoziny yang begitu menjadi perhatian,” imbuhnya

SC kompascom

Viral di media sosial bukti kwitansi yang menunjukkan penggunaan dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) untuk membeli tike...
13/12/2025

Viral di media sosial bukti kwitansi yang menunjukkan penggunaan dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) untuk membeli tiket Konser Naragigs 2025 dengan bintang tamu Dewa 19 di Stadion Karangbirahi Brebes pada Sabtu (13/12/2025). Kwitansi dari salah satu SD Negeri di Kabupaten Brebes tersebut memuat tagihan sebesar Rp 450 ribu untuk tiga tiket konser.

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Brebes membenarkan adanya sejumlah sekolah yang membeli tiket konser menggunakan dana BOS. Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Disdikpora Brebes Aditya Perdana mengatakan, beberapa sekolah di Kecamatan Wanasari dan Paguyangan telah mulai mengembalikan dana BOS yang terpakai untuk membeli tiket konser.

Di Kecamatan Wanasari dan Paguyangan sudah mulai mengembalikan," kata Aditya, Jumat (12/12/2025).

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dindikpora Brebes Sutaryono menegaskan, pihaknya tidak pernah menginstruksikan guru SD negeri membeli tiket konser, apalagi menggunakan dana BOS.

Dilarang menggunakan anggaran BOS. Dan yang sudah menggunakan untuk membeli tiket harus dikembalikan dan harus ada bukti pengembalian," kata Sutaryono. Ia menegaskan jika ada guru yang ingin menonton konser, pembelian tiket harus menggunakan dana pribadi dan tidak boleh mengatasnamakan lembaga sekolah.

Dilarang beli tiket pakai anggaran kelembagaan sekolah, jabatan kepala sekolah, dan lain-lain. Jadi harus personal pribadi, jangan membawa nama lembaga apalagi pakai BOS," kata Taryono.

Sebelumnya, sejumlah guru SD Negeri di Kecamatan Wanasari mengeluhkan adanya instruksi pembelian tiket konser menggunakan dana BOS.

Instruksi itu disebut disampaikan melalui grup WhatsApp Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SD Negeri Wanasari. Besaran iuran tiap sekolah berkisar antara Rp 300.000 hingga Rp 600.000. Berdasarkan data yang dihimpun, puluhan SD Negeri di Wanasari disebut telah membayar iuran tersebut.

Sumber: Kompascom

Di balik perjalanan kuliah yang panjang, tak semua lulusan pendidikan merasa menemukan jalur yang mereka harapkan. Curha...
13/12/2025

Di balik perjalanan kuliah yang panjang, tak semua lulusan pendidikan merasa menemukan jalur yang mereka harapkan.

Curhatan ini menggambarkan kenyataan bahwa tantangan dunia kerja masih menjadi beban besar bagi banyak alumni pendidikan.

Source : hallubund

Kepenatan itu terpampang jelas di sepanjang jalur Pantura Batang hingga Pekalongan. Sudah sepekan terakhir, mencari baha...
12/12/2025

Kepenatan itu terpampang jelas di sepanjang jalur Pantura Batang hingga Pekalongan. Sudah sepekan terakhir, mencari bahan bakar solar menjadi 'perburuan' yang menguras waktu dan kesabaran bagi para pengemudi truk, seolah mereka sedang berebut jatah air di tengah padang pasir.

Pemandangan antrean panjang truk di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) kembali menghiasi Pantura. Seperti yang terlihat pada Jumat pagi, 12 Desember 2025, kendaraan-kendaraan besar itu berjejer rapi, bahkan hingga memanjang di bahu jalan, terutama di SPBU Batas Kota Batang dan dekat exit Tol Setono Kota Pekalongan, semua menuju ke arah Barat atau Jakarta.

Ironisnya, pemandangan berbeda justru terjadi di jalur sebaliknya. SPBU di jalur Pantura yang mengarah ke Timur tampak sepi. Bukan karena tidak diminati, melainkan karena layanan pengisian solar pada pagi itu sedang dihentikan.

Salah satu sopir yang merasakan betul dampak kondisi ini adalah Wanto. Pria yang tengah menuju arah Kota Semarang ini terpaksa harus 'menyeberang' ke SPBU jalur Barat hanya untuk mendapatkan jatah solar.

Iya udah hampir sebulan ini isi solar susah,” kata Wanto dengan nada jengkel. Ia bercerita, kesulitan ini sudah dialaminya sejak di Jakarta. Beberapa SPBU yang dilewatinya juga menerapkan sistem antrean atau bahkan menutup layanan solar.

Bukan karena solarnya habis total, tetapi sistem buka-tutup layanan di SPBU inilah yang membuatnya frustrasi dan membuat waktu kerjanya jadi tidak menentu.

Selengkapnya: ayobatangcom

Address

Dk. Kedung Dowo
Batang
51262

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Batang Info posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Batang Info:

Share