Batang Info

Batang Info Media Sosial Warga Batang dan Sekitarnya
Aktual, Menarik dan Terpercaya

Ada penurunan minat dari kaum muda terhadap profesi guru, pekerjaan mulia yang sering disebut sebagai pahlawan tanpa tan...
26/11/2025

Ada penurunan minat dari kaum muda terhadap profesi guru, pekerjaan mulia yang sering disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI), Unifah Rosyidi, mengatakan berdasarkan hasil survei PGRI, hanya 11 persen anak yang tertarik menjadi guru.

Dari persentase tersebut juga anak muda yang berminat bukan karena s**a rela ingin menjadi guru, tetapi karena tidak ada pilihan lain selain memilih profesi tersebut. “Jadi berdasarkan survei sederhana yang kita (PGRI) bikin hanya 11 persen anak muda yang tertarik jadi guru,” kata Unifah kepada Kompas.com, 8 November 2025 lalu.

Pengamat pendidikan, Doni Kusuma, menilai profesi mulia tersebut sudah tidak diminati anak muda karena masa depan yang dinilai tidak menjanjikan. Di samping itu, minimnya apresiasi terhadap guru juga dinilai jadi sebab profesi itu tak lagi menarik di mata anak muda.

Gimana Tanggapan Kalian ?

Via: muslimvox

Curhat seorang warga yang berasal dari salah satu Desa di Kabupaten Batang. Istrinya menjadi penerima  bantuan BLT-S aka...
26/11/2025

Curhat seorang warga yang berasal dari salah satu Desa di Kabupaten Batang. Istrinya menjadi penerima bantuan BLT-S akam tetapi mendapatkan pesan singkat melalui WhatsApp dari ketua RT setempat.

Dirinya mempertanyakan "kok gitu ya min 🤣, apakah semua RT begini? (Ingin meminta sedikit hak bantuan) dengan embel-embel jangan lupa sama RT🤣"

Semoga kejadian seperti ini tidak terjadi di kabupaten Batang, biarkan Bantuan Pemerintah melalui program BLT-S dapat tepat sasaran, demi Rakyat Indonesia yang lebih sejahtera. (Batanghelp)

Via:

Seorang penjaga sekolah di Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, diamankan jajaran Satreskrim Polres Batang s...
26/11/2025

Seorang penjaga sekolah di Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, diamankan jajaran Satreskrim Polres Batang setelah diduga melakukan perbuatan tidak sen× n×h yang mengarah pada rud× p×ksa terhadap siswi SMP berusia 15 tahun.

Kasus ini mencuat setelah korban diduga mendapat tekanan melalui media sosial dan diminta mengirimkan foto-foto pribadi. Dari hasil pemeriksaan medis dan visum, penyidik menemukan adanya luka r× b×k pada area sensitif korban yang menguatkan dugaan perset× buh×n.

Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Batang, Ipda Maulidya Nur Maharanti, menjelaskan bahwa secara konstruksi hukum perkara ini termasuk dalam kategori perset× buh×n terhadap anak di bawah umur.

“Itu kasus perset× buh×n anak di bawah umur. Untuk saat ini tersangka tidak mengakui perbuatannya, tapi nanti kami yang akan mengumpulkan petunjuk dan juga saksi-saksi di lapangan untuk membuktikannya,” ujar Ipda Maulidya kepada Pojokbaca.id, Selasa (25/11/2025).

Kendati demikian, tersangka disebut telah mengakui perbuatan penc× bul×n terhadap korban, sehingga proses hukum tetap berlanjut dengan ancaman pidana yang berat.

Untuk kasus c× b×l dan set× buh ancam× nnya sama-sama 15 tahun, dan tersangka juga sudah mengaku melakukan penc× bul×n,” imbuhnya.

Peristiwa ini bermula ketika tersangka mulai menunjukkan ketertarikan kepada korban yang merupakan peserta didik di sekolah tempatnya bertugas sebagai penjaga. Kedekatan dengan lingkungan sekolah dimanfaatkan untuk membangun kedekatan secara lebih intens dengan korban.

“Awalnya dia memang s**a sama si anak itu di suatu sekolah. Kemudian sebagai penjaga sekolah, dia mulai mengiming-imingi dengan kata-kata ‘kamu cantik, kamu pinter, kamu mau nggak sama aku saja pacaran’,” tutur Maulidya.

Selengkapnya: pojokbacaid

Kepanikan kembali melanda masyarakat nelayan Kabupaten Batang. Sebuah kapal pencari ikan berisi 14 anak buah kapal (ABK)...
26/11/2025

Kepanikan kembali melanda masyarakat nelayan Kabupaten Batang. Sebuah kapal pencari ikan berisi 14 anak buah kapal (ABK) dan nahkoda dilaporkan hilang kontak di Laut Jawa. Hingga kini, keberadaan kapal belum diketahui.

Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Ketua DPC HNSI Kabupaten Batang, Teguh Tarmujo, yang memastikan bahwa kapal milik nelayan Dulmukti, KM Rizky Mina 3 GT 28 No. 1531/FP, sudah beberapa hari tidak dapat dihubungi.

“Iya, KM Rizky Mina 3 yang dinakhodai Rochidin ini hilang kontak di perairan Laut Jawa. Titik koordinat terakhir yang tercatat berada di 05⁰55′.000″ LS – 109⁰36′.000″ BT, sekitar 53 mil laut utara perairan Pemalang,” jelas Teguh, Rabu (26/11).

Kapal berangkat dari Pelabuhan Batang pada Selasa, 11 November 2025 pukul 05.00 WIB. Kondisi kapal saat itu disebut laik laut dengan cuaca cukup mendukung.

Selama perjalanan menuju fishing ground, nahkoda Rochidin masih sempat berkomunikasi melalui radio dengan nahkoda KM Putra Mandiri, Imam Budi Santoso, yang berangkat dua jam lebih awal. Namun setelah kontak terakhir pukul 17.30 WIB, upaya komunikasi ulang pada pukul 18.30 WIB tidak mendapat respons.

“Biasanya kalau radio sulit, nelayan masih bisa saling kontak pakai handphone. Tapi kali ini sama sekali tidak bisa. Itu yang membuat kami khawatir,” kata Teguh.

Pada 20 November, pihak paguyuban nelayan, pengurus kapal, bersama unsur TNI AL dan Polairud sepakat melaporkan hilangnya kapal ke instansi terkait.

Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti oleh Satpolairud Polres Batang, Ditpolairud Polda Jateng, TNI AL, dan Kantor Navigasi Tanjung Mas Semarang.

Keesokan harinya, Jumat (21/11), KN SAR Sadewa Basarnas Semarang mulai menggelar operasi pencarian. Namun hingga hari ini, tanda-tanda keberadaan KM Rizky Mina 3 masih nihil.

Selengkapnya: radarpekalonganid

26/11/2025

Momen warga merekam pemandangan langka usai erupsi Semeru. Saat rumah lain tertutup abu, satu rumah terlihat tetap bersih.

Kontras itu membuat warga heran karena bangunan tersebut tampak seolah tak tersentuh abu vulkanik.

🎥: ceramahberfaedah

Seorang penjaga sekolah di Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, ditangkap jajaran Satreskrim Polres Batang.P...
26/11/2025

Seorang penjaga sekolah di Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, ditangkap jajaran Satreskrim Polres Batang.

Penjaga sekolah itu ditangkap setelah diduga melakukan perbuatan tak lazim dengan memaksa hubungan suami isteri terhadap seorang siswi SMP berusia 15 tahun.

Kasus ini terungkap setelah korban dipaksa mengirim foto-foto pribadi dan di× nc×m melalui media sosial.

Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Batang, Ipda Maulidya Nur Maharanti, menjelaskan perkara tersebut dikategorikan sebagai perset× buh×n terhadap anak di bawah umur. Meski demikian, tersangka sampai saat ini masih belum mengakui seluruh perbuatannya.

Itu kasus perset× buh×n anak di bawah umur. Untuk saat ini tersangka tidak mengakui perbuatannya, tapi biar nanti kami yang mengumpulkan petunjuk dan juga saksi-saksi di lapangan untuk membuktikannya,” ujar Ipda Maulidya kepada Pojokbaca.id, Senin 25 November 2025.

Namun, kata dia, tersangka telah mengakui perbuatan penc× bul×n terhadap korban sehingga proses hukum tetap berjalan dengan anc× m×n pidana berat.

“Untuk kasus c× bul dan set× buh anc× m× nnya sama-sama 15 tahun, dan tersangka juga sudah mengaku melakukan penc× bul×n,” imbuhnya.

Peristiwa ini berawal dari ketertarikan tersangka terhadap korban yang merupakan siswi di sekolah tempatnya bekerja sebagai penjaga. Kedekatan pelaku dengan lingkungan sekolah dimanfaatkan untuk mendekati korban secara intens.

“Awalnya dia memang s**a sama si anak itu di suatu sekolah. Kemudian sebagai penjaga sekolah, dia mulai mengiming-imingi dengan kata-kata ‘kamu cantik, kamu pinter, kamu mau nggak sama aku saja pacaran’,” tutur Maulidya.

Korban yang masih di bawah umur dan rentan secara psikologis akhirnya luluh dan bersedia menjalin hubungan asmara dengan tersangka. Setelah hubungan terjalin, pelaku mulai meminta korban mengirimkan foto-foto bagian tubuh yang bersifat pribadi.

Tersangka sering meminta si korban untuk memfoto bagian-bagian intimnya.

Selengkapnya: pojokbacaid

26/11/2025

PENANGKAPAN BANDAR N×RK ×BA DI PEKALONGAN BERLANGSUNG DRAMATIS

PEKALONGAN - Petugas gabungan dari Polres Pekalongan, Polres Pekalongan Kota dan Brimob Polda Jawa Tengah, mendobrak paksa sebuah rumah di Kampung damai lestari Pringrejo Kota Pekalongan, Rabu (26/11) dini hari.

Petugas berhasil mengamankan seorang pria berinisial A alias Werog yang diduga berperan menjadi bandar n×rk×ba dan menjadi sasaran pencarian petugas.

Kapolres Pekalongan, AKBP Rachmad C. Yusuf melalui Kabag Ops Kompol M. Farid Amirullah didampingi Kasat Narkoba Iptu Sudaryono dan Kasat Reskrim AKP Danang Sri Wiratno menjelaskan, penggrebekan ini dilakukan, karena sebelumnya terjadi perlawanan oleh pelaku.

"Awalnya kita mengamankan 2 orang tersangka kasus n×rk×ba di wilayah Kedungwuni. Kemudian kita melakukan pengembangan di wilayah hukum polres Pekalongan Kota. Namun saat hendak kita geledah, 3 orang lelaki dewasa dilokasi melakukan perlawanan dengan senj× ta t× j×m berupa p×r ×ng dan melakukan pen× mbak×n yang diketahui ternyata softgun", jelasnya.

Farid menambahkan, saat penggeledahan pertama, kaca mobil anggota terkena tembakan dan kendaraan mengalami rusak.

"Sayangnya, saat anggota meminta bantuan, beberapa pelaku dan istri dari tersangka berhasil kabur dan saat ini tengah kami kejar", imbuhnya.

Saat ini, dua tersangka dan satu orang tersangka yang baru diamankan, di keler ke mapolres Pekalongan, guna pemeriksaan lebih lanjut. (Trie Tanpa Kucir).

Vidio:

Seorang pria berinisial S (55), warga Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, ditangkap Satreskrim Polres Batang setelah did...
25/11/2025

Seorang pria berinisial S (55), warga Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, ditangkap Satreskrim Polres Batang setelah diduga mengajak bercocok tanam alias hubungan suami isteri ke perempuan penyandang disabilitas di sebuah WC umum.

Kasus ini kini ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Batang.

Kapolres Batang AKBP Edi Rahmat Mulyana melalui Kanit PPA Satreskrim Polres Batang, Ipda Maulidya Nur Maharanti, menjelaskan bahwa kasus ini awalnya dilaporkan ke Polsek Bawang sebelum akhirnya dilimpahkan ke Polres Batang karena melibatkan korban perempuan dengan disabilitas.

Awalnya laporan diterima Polsek Bawang. Karena korbannya disabilitas perempuan dan pelapornya juga perempuan, kami lakukan pendampingan dan penanganan lebih lanjut di Unit PPA Polres Batang,” ujar Maulidya saat ditemui di Kantornya, Senin 25 November 2025.

Korban diketahui merupakan perempuan kelahiran 1999 yang menyandang disabilitas dan tidak pernah mengenyam bangku sekolah. Berdasarkan pemeriksaan psikolog, kemampuan berpikir korban dinilai tidak sejalan dengan usianya saat ini.

Secara usia kelahiran 99, tapi pola pikirnya masih seperti anak umur 15 tahun,” jelasnya.

Pelaku S bukan orang baru dalam catatan kepolisian. Ia disebut pernah menjadi residivis pada 2018 dalam kasus pencurian. Kali ini, S kembali berhadapan dengan hukum akibat perbuatannya terhadap korban disabilitas.

Pelaku ini sudah pernah residivis di tahun 2018 terkait pencurian. Sekarang kami tahan lagi terkait kasus persetubuhan,” kata Maulidya.

Dalam perkara ini, polisi menjerat S dengan Pasal 286 KUHP dan ketentuan tindak pidana kekerasan seksual sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf C, yakni melakukan persetubuhan dengan memanfaatkan seseorang yang tidak berdaya, dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.

Dari hasil pemeriksaan, pelaku diduga membujuk korban untuk masuk ke WC umum dengan iming-iming uang. Korban yang kondisi kognitifnya tidak setara usia dewasa diduga tidak memahami sepenuhnya apa yang terjadi.

Dengan motif bujuk rayu, pelaku mengajak masuk ke dalam WC umum. Korban dijanjikan akan diberi uang. Dia tidak paham, yang penting dia tahu uang, lalu menurut saja,” ungkap Maulidya.

Di dalam WC umum tersebut, pelaku diduga melakukan persetubuhan dengan korban hanya beralaskan sarung. Wajah korban bahkan disebut sempat ditutup oleh pelaku.

Selengkapnya: pojokbacaid

Siap-siap yang s**a Guyon Waton! 🤩HUT ke-5 KEK Industropolis Batang bakal dirayain lewat Industropolis Festival — and ye...
25/11/2025

Siap-siap yang s**a Guyon Waton! 🤩

HUT ke-5 KEK Industropolis Batang bakal dirayain lewat Industropolis Festival — and yes, it’s FREE!

Tinggal registrasi dulu ya, dan pas datang jangan lupa bawa kartu identitas.
Let’s have fun together! 🎉🎶

24/11/2025

Terjadi kebakaran rumah di desa Denasri Wetan RT 05/RW 02 Batang pada Senin, (24/11) sore.

Belum diketahui kronologi, jumlah korban hingga kerugian yang dialami. Penyebab kebakaran diduga karena konsleting listrik.

Atas insiden ini membuat tetangga sempat panik hingga berhamburan keluar rumah, membantu memadamkan api dengan alat seadanya.

Tak lama setelah itu, damkar kabupaten Batang datang dan segera memadamkan api.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Batang kembali menjadi sorotan. Kali ini, bukan soal kualitas makanan at...
24/11/2025

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Batang kembali menjadi sorotan. Kali ini, bukan soal kualitas makanan atau distribusinya. Namun, dugaan penyalahgunaan fungsi kendaraan dinas itu yang memancing reaksi keras Wakil Bupati Batang, Suyono.

Sebuah mobil MBG terekam kamera warga tengah terparkir di Desa Pesaren, Kecamatan Warungasem, Minggu (23/11). Pintu belakang dibiarkan terbuka. Bukan kotak makanan atau peralatan distribusi yang tampak di dalamnya, melainkan sangkar burung dara, kandang kucing, hingga sebuah sepeda motor matic!

Temuan tersebut sontak memantik sorotan publik dan pemerintahan. Suyono pun langsung angkat bicara. Ia menegaskan bahwa kendaraan tersebut semestinya menjadi armada steril untuk kepentingan kesehatan pangan anak sekolah.

Mobil MBG yang peruntukannya untuk mengangkut makanan justru dibuat mengangkut sangkar burung dan sepeda motor. Ini jelas tidak sesuai SOP,” tegasnya, Senin (24/11).

Menurutnya, kondisi tersebut sangat berbahaya karena dapat mencemari makanan yang kelak dikonsumsi siswa. Terlebih, program MBG merupakan salah satu prioritas pemerintah untuk mendukung pemenuhan gizi pelajar.

“Makanan ini dimakan anak-anak didik. Maka mobil MBG harus steril. Jangan dibuat macam-macam. Ini pelanggaran, dan perlu perhatian serius dari pengelola,” lanjutnya dengan ekspresi kecewa.

Tak ingin kasus ini dibiarkan menguap, Suyono memastikan pihaknya segera menelusuri asal kendaraan tersebut. Ia ingin memastikan sanksi dan pembinaan dapat diberikan sesuai koridor.

Kami akan cari tahu itu mobil dari dapur mana. Teguran lisan dan tertulis akan diberikan agar tidak terulang,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan bahwa aksi ceroboh seperti itu dapat menjadi contoh buruk bagi masyarakat dan merusak citra program MBG yang sedang dijalankan pemerintah.

Selengkapnya: radarpekalonganid

Kolaborasi PLTU Batang dan TP PKK Kembangkan Rantai Nilai Kopi Tombo untuk Pasar Nasional & GlobalBATANG - PLTU Batang y...
24/11/2025

Kolaborasi PLTU Batang dan TP PKK Kembangkan Rantai Nilai Kopi Tombo untuk Pasar Nasional & Global

BATANG - PLTU Batang yang dimiliki oleh PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) bersama TP PKK Kabupaten Batang menyelenggarakan Program Pembinaan Peningkatan Kualitas UMKM untuk Petani Kopi di Desa Tombo, Kecamatan Bandar, pada Minggu, 23 November 2025 di Pendopo Sidawung Coffee. Kegiatan ini diikuti oleh 50 petani kopi dan 15 anggota TP PKK Kabupaten Batang untuk meningkatkan daya saing kopi lokal melalui penguatan rantai nilai dan praktik budidaya berkelanjutan.

Pelatihan menghadirkan dua narasumber utama yaitu Fritz Januar, Owner Panna Coffee, yang membawakan materi Peningkatan Kapasitas Rantai Nilai Industri Kopi, serta Bayu Iryanto, Manajer SwaraOwa, yang memberikan materi tentang Potensi Kopi Konservasi. Kedua materi ini dirancang untuk memperkuat pemahaman petani bahwa kualitas kopi yang baik harus dihasilkan melalui pengolahan yang tepat dan tetap menjaga keseimbangan lingkungan, serta cerita sukses dari Reza seorang petani kopi yang telah sukses menembus pasar internasional.

Ketua TP PKK Kabupaten Batang, Faelasufa M. Faiz Kurniawan, menegaskan bahwa Desa Tombo memiliki potensi besar menjadi sentra kopi unggulan. Ia memuji karakter masyarakat dan Kepala Desa Tombo yang dinilai visioner, serta mendorong semangat kemandirian. Dalam kesempatan tersebut, TP PKK Kabupaten Batang juga memberikan 30 terpal pengering kopi sebagai dukungan nyata dan menekankan pentingnya peluang pasar yang makin terbuka bagi petani Tombo.

“Orang sukses adalah orang yang mau belajar. Semoga materi hari ini benar-benar diimplementasikan,” ujarnya.

General Manager Stakeholder Relation PT Bhimasena Power Indonesia, Aryamir H. Sulasmoro, menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari visi PLTU Batang untuk memberi dampak positif bagi masyarakat sekitar.

“Kami berkomitmen menjadi pembangkit yang andal agar dapat memberikan nilai tambah bagi daerah. Melalui program CSR, kami mendukung pengembangan kopi sebagai potensi ekonomi strategis Kabupaten Batang,” tuturnya.

Ia menegaskan bahwa peningkatan ekonomi harus sejalan dengan perlindungan lingkungan, serta mengajak petani menjaga kualitas dan menerapkan praktik budidaya berkelanjutan.

“Kolaborasi dengan TP PKK menjadi langkah penting untuk memperkuat ekosistem kopi Batang,” tambahnya.

Address

Dk. Kedung Dowo
Batang
51262

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Batang Info posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Batang Info:

Share