Jepara News

Jepara News media Informasi dan berita seputar jepara, terupdate dan aktual

PENGORBANAN SEORANG AYAH.Di bawah teriknya matahari, seorang ayah duduk membungkuk di antara besi-besi bangunan. Punggun...
25/09/2025

PENGORBANAN SEORANG AYAH.

Di bawah teriknya matahari, seorang ayah duduk membungkuk di antara besi-besi bangunan. Punggungnya penuh bercak putih, bukti betapa lama ia berperang dengan panas, debu, dan kerasnya kehidupan. Kulitnya belang, namun tak pernah ia hiraukan. Baginya itu sepele dibandingkan kebutuhan keluarga yang menanti di rumah.

Ia terus bekerja, meski tubuhnya menjerit meminta istirahat. Semua ia abaikan, demi melihat anak-anaknya tetap bisa bersekolah, tetap bisa makan dengan layak, dan tetap punya masa depan yang lebih cerah darinya. Seekor kucing duduk di sampingnya, seakan mengerti bahwa di balik tubuh yang retak oleh kerja keras, ada hati besar seorang ayah yang rela berkorban tanpa pernah mengeluh.

Untuk anak-anak, lihatlah baik-baik.
Punggung ayahmu yang penuh luka itu adalah kitab kehidupan. Setiap bercak adalah tanda cinta, setiap keringat adalah doa, dan setiap sakit yang ia pendam adalah bukti betapa besar kasih sayang seorang ayah. Jangan pernah meremehkan pengorbanannya, jangan pernah menutup mata terhadap perjuangannya.

Edukasi dan pesan moral.

Hargailah setiap jerih payah orang tua. Belajarlah dengan sungguh sungguh agar pengorbanan mereka tidak sia sia. Jangan biarkan mereka menua dalam kesedihan karena anak anaknya lalai. Ingatlah, tubuh mereka boleh rapuh, tetapi hati mereka selalu kuat untuk kita. Saat kita masih bisa, balaslah cinta itu dengan cara yang sederhana: taat, hormat, dan berprestasi demi membuat mereka tersenyum bangga.

Karena pada akhirnya, tidak ada warisan paling berharga dari seorang ayah selain kasih sayang dan perjuangan tanpa batas. Dan tidak ada hadiah terindah bagi seorang ayah selain melihat anak-anaknya menjadi manusia yang lebih baik dari dirinya.

Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Demak bergerak cepat melakukan penyemprotan di kawasan jalan sekitar Alun-A...
25/09/2025

Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Demak bergerak cepat melakukan penyemprotan di kawasan jalan sekitar Alun-Alun Demak, Kamis siang (25/9). Hal ini dilakukan setelah adanya laporan tumpahan solar yang menggenang di jalan raya dan berpotensi membahayakan pengguna jalan, terutama pengendara roda dua.

Dengan menggunakan selang air bertekanan tinggi, petugas membersihkan permukaan jalan agar tidak licin dan mengurangi risiko kecelakaan. Tindakan cepat ini mendapat apresiasi dari masyarakat sekitar yang merasa lebih tenang saat melintas.

Damkar mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dan segera melaporkan apabila menemukan kondisi jalan yang berpotensi membahayakan pengguna lainnya. 🚒✨

Sumber

25/09/2025

Kecelakaan Maut di Depan Stadion Kamal Junaedi, Satu Pengendara Motor Meninggal Dunia

Jepara – Suasana di ruas Jalan Jenderal Sudirman, tepat di depan Stadion Kamal Junaedi, Kelurahan Demaan, Kecamatan Jepara Kota, mendadak mencekam pada Kamis (25/9/2025) sekitar pukul 09.00 WIB. Sebuah kecelakaan lalu lintas yang melibatkan truk tangki Toyota Dyna dengan sepeda motor Honda Supra X125 merenggut satu korban jiwa di tempat.

Kronologi Kejadian

Berdasarkan laporan Satlantas Polres Jepara, peristiwa bermula ketika truk tangki bernomor polisi B 9625 EQ yang dikemudikan R A warga, Kecamatan Pakisaji, melaju dari arah utara menuju selatan dengan kecepatan sedang.

Di depannya, sepeda motor Honda Supra X125 bernomor polisi K-6960-XC yang dikendarai M bergerak searah. Sesampainya di depan Stadion Kamal Junaedi, motor tersebut hendak berbelok ke arah barat. Namun, truk tangki yang berada di belakangnya tidak sempat mengerem, sehingga menabrak motor dari belakang.

Benturan keras membuat pengendara motor, M , mengalami luka parah hingga meninggal dunia di lokasi kejadian.

Kasat Lantas Polres Jepara, AKP Rahandy Gusti Pradana melalui Kanit Gakkum Satlantas, Ipda Ahmad Riyanto, menyampaikan belasungkawa atas peristiwa tersebut sekaligus mengingatkan pentingnya kehati-hatian di jalan raya.

“Kami mengingatkan kepada seluruh pengendara, baik roda dua maupun roda empat, untuk selalu menjaga jarak aman, mengurangi kecepatan ketika hendak berbelok atau mendahului, serta mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama,” ujarnya.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut, termasuk memintai keterangan dari sopir truk dan sejumlah saksi di lokasi kejadian.

TEMUAN FAKTA DI LAPANGAN, DIBALIK DUGAAN KERACUNAN MBG SISWA SMP N 1 KRAGANKRAGAN – Sampai dengan Rabu siang (24 Septemb...
25/09/2025

TEMUAN FAKTA DI LAPANGAN, DIBALIK DUGAAN KERACUNAN MBG SISWA SMP N 1 KRAGAN

KRAGAN – Sampai dengan Rabu siang (24 September 2025), jumlah siswa SMP N 1 Kragan yang menjalani perawatan di Puskesmas Kragan I totalnya sebanyak 173 anak. Mereka diduga mengalami keracunan makan bergizi gratis (MBG).

Kepala Puskesmas Kragan 1, Ahmad Fuadi membeberkan dari jumlah tersebut, pasien rawat jalan 160, sedangkan yang harus rawat inap ada 13. Mereka diantaranya adalah :

1. Nia Ramadhani (Desa Karanganyar Kecamatan Kragan).
2. Cika Noviana (Desa Kragan)
3. Eka Idayakulmustavida (Desa Kragan)
4. Naili Alviatul Karima (Desa Karanganyar)
5. Karina Dewi (Desa Karangharjo)
6. Media Ilya Mawada (Desa Kebloran)
7. Fakira Sarwa Nabila (Desa Karangharjo)
8. Aurilia Naesa Ramadhani (Desa Tegalmulyo)
9. Imatul Alya (Desa Tegalmulyo)
10. Auliya Putri Safana (Desa Kebloran)
11. Cika Karina M (Desa Karangharjo)
12. Safiratul Navia (Desa Karangharjo)
13. Sana (Desa Karangharjo)

“Mayoritas pasien diperbolehkan pulang, karena kondisinya sudah membaik. Khusus yang rawat inap, dinilai masih butuh penanganan medis. Mungkin besok atau lusa boleh pulang,” ujar Fuadi.

Mereka sebelumnya dibawa ke Puskesmas Kragan 1, pada Rabu pagi (24/09) karena mengalami perut mual, pusing dan diare. Bahkan ada yang berulang kali keluar masuk toilet.

“Banyak siswa yang izin pulang pagi, ada yang izin ke toilet. Kami para siswa kemudian dibawa ke Puskesmas,” kata salah satu siswi, Eka Idayakulmustavida.

Ketua Komisi IV DPRD Rembang, Muhammad Rofii yang berkunjung ke Puskesmas Kragan 1 mendorong ada evaluasi menyeluruh.

“MBG di Kabupaten Rembang ini kan belum semua dapat ya, tapi sudah ada kejadian dugaan keracunan. Maka harus dievaluasi,” tandasnya.

Rofii menimpali seharusnya MBG dikonsumsi untuk sarapan pada pagi hari. Namun di SMP N 1 Kragan ini menu MBG untuk makan siang.

“Tujuannya biar untuk sarapan, maka pagi harus mengkonsumsi MBG. Yang di sini dimakan jam setengah satu siang. Kami akan panggil SPPG dan pihak-pihak terkait,” imbuh Rofii.

Mie Ayam

Ketika siswa ramai-ramai ke Puskesmas, waktu itu menu MBG belum dikirim ke sekolah, dari dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Sosial Dan Pendidikan Islam Hidayahtul Ikhwan Desa Tanjungan Kecamatan Kragan.

Sedangkan menu hari Selasa (23 September 2025) yang diduga menjadi pemicu siswa keracunan, berupa mie, ayam kuah, tahu rebus, tumis sawi dan buah melon yang dipotong-potong.

Namun dugaan tersebut masih diselidiki Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, sebagaimana penjelasan Ketua Satuan Tugas MBG Kabupaten Rembang yang juga Wakil Bupati, Moch. Hanies Cholil Barro’, saat berada di SMP N 1 Kragan.

“Tim dari Dinas Kesehatan masih mengumpulkan data-data di lapangan. Kami juga akan konfirmasi ke SPPG Tanjungan. Kalau buah potong sebenarnya tidak direkomendasikan juga,” kata Moch. Hanies.

Sementara itu, Kepala SMP N 1 Kragan, Dahlan Slamet menjelaskan sejak MBG diterima tanggal 19 Agustus 2025 lalu, tiap datang ke sekolahnya sering tidak tepat waktu.

“Kadang jam 11, kadang jam 12 dan pernah jam setengah 1. Dampaknya akan mengganggu pembelajaran kami,” ujarnya.

Soal menu mie ayam hari Selasa kemarin yang diduga memicu keracunan, Dahlan menimpali bukan pesanan dari sekolah. Tapi pihaknya sebatas menerima saja.

“Kita berharap kedepan dari sisi koordinasi dan pengiriman akan lebih baik lagi,” pungkas Dahlan. (Musyafa Musa).

Sumber ISR

21/09/2025

Terjadi laka di mantingan Jepara utk nama korban dan kronologi blm d ketahui.
Semoga husnul khotimah.

Selalu hati hati di jalan ingat keluarga menanti di rumah.

OH BPR ARTA.Pergi berlayar ke Pulau Karimun,Angin sepoi membawa kabar.Koruptor Bank Arta tak tahu malu,Menggerogoti aman...
19/09/2025

OH BPR ARTA.

Pergi berlayar ke Pulau Karimun,
Angin sepoi membawa kabar.
Koruptor Bank Arta tak tahu malu,
Menggerogoti amanah hingga hancur lebur.

Membeli kain di pasar Jepara,
Kain batik indah dipandang mata.
Pat gulipat jadi budaya,
Rakyat kecil yang akhirnya sengsara.

19/09/2025

Laka rengging jepara.

Fungsi Pengawasan Lumpuh atau Sengaja Dibutakan?Kasus dugaan korupsi kredit fiktif di BPR Jepara Artha dengan nilai fant...
19/09/2025

Fungsi Pengawasan Lumpuh atau Sengaja Dibutakan?

Kasus dugaan korupsi kredit fiktif di BPR Jepara Artha dengan nilai fantastis Rp263,6 miliar bukan sekadar aib, melainkan tamparan keras bagi wajah pengelolaan keuangan daerah. Bagaimana mungkin sebuah bank milik pemerintah daerah, yang seharusnya menjadi garda depan penggerak ekonomi rakyat kecil, justru berubah menjadi ladang bancakan oleh direksi dan kroninya?

Pertanyaan mendasar yang harus dijawab: di mana fungsi pengawasan selama praktik kotor ini berlangsung? Apakah benar-benar lumpuh, ataukah sengaja dibiarkan berjalan demi kenyamanan oknum yang berkepentingan?

BPR Jepara Artha bukan lembaga swasta murni. Ia adalah bank milik daerah yang seharusnya diawasi ketat, baik oleh dewan pengawas, komisaris, pemerintah daerah, hingga DPRD Jepara. Namun faktanya, pencairan 40 kredit fiktif dengan debitur abal-abal bisa lolos tanpa hambatan. Identitas pedagang kecil, tukang, buruh, hingga ojek online disulap menjadi debitur miliaran rupiah. Ini bukan sekadar kelalaian, tetapi sebuah ironi yang mencerminkan adanya pembiaran sistematis.

Lebih parah lagi, praktik penyimpangan ini berlangsung bukan dalam hitungan minggu, melainkan selama periode panjang 2022–2024. Artinya, ada rantai pengawasan yang patah atau justru disengaja patah. Jika fungsi pengawasan berjalan normal, mustahil puluhan kredit bernilai rata-rata Rp7 miliar per orang bisa lolos tanpa alarm bahaya.

kesalahan bukan hanya pada direksi yang kini ditahan KPK, tetapi juga pada institusi pengawas yang gagal menjalankan mandatnya. Pemerintah daerah sebagai pemilik saham, BPKP, Otoritas Jasa Keuangan, hingga DPRD yang memiliki fungsi pengawasan anggaran dan kinerja BUMD, tidak bisa cuci tangan. Publik berhak bertanya, apakah mereka tidak tahu, atau pura pura tidak tahu?

Kasus BPR Jepara Artha harus menjadi titik balik. Jangan berhenti pada pemidanaan direksi. Penelusuran harus meluas: siapa saja yang membiarkan sistem pengawasan lumpuh, siapa yang menikmati fasilitas dan jatah, serta siapa yang memilih diam ketika uang rakyat digerogoti.

Masyarakat Jepara layak mendapatkan jawaban yang jujur. Sebab, setiap rupiah yang dikorupsi adalah pengkhianatan terhadap harapan rakyat kecil yang ironisnya dijadikan kedok dalam kredit fiktif ini.

Kita menolak jika kasus ini hanya dianggap "ulah oknum." Ini adalah kegagalan struktural, bahkan bisa disebut skandal pembiaran. Jika fungsi pengawasan terus didiamkan, jangan kaget bila kasus serupa terulang, hanya dengan wajah dan modus berbeda.

17/09/2025

Info pagi ini kecelaka. An di jong biru demeleng.. Cah ngelak karo cah endi aku drung reti... Wonge alhamdulilah selamet

Agus Adodi – Ketua GRIB Jaya JeparaAgus Adodi adalah sosok pemimpin yang dikenal tegas, berwibawa, dan penuh dedikasi. D...
17/09/2025

Agus Adodi – Ketua GRIB Jaya Jepara

Agus Adodi adalah sosok pemimpin yang dikenal tegas, berwibawa, dan penuh dedikasi. Dengan mengenakan seragam hitam kebanggaan GRIB Jaya dan baret merah yang mencolok, ia memancarkan aura disiplin dan militansi yang tinggi. Tatapan seriusnya mencerminkan keteguhan hati, sementara sikap mengepalkan tangan di dada melambangkan loyalitas, keberanian, dan kesetiaan pada perjuangan bersama.

Sebagai Ketua GRIB Jaya Jepara, ia memegang teguh prinsip solidaritas, persatuan, dan kejujuran dalam berorganisasi. Bagi Agus Adodi, GRIB Jaya bukan sekadar wadah, tetapi rumah perjuangan yang harus dijaga martabat dan kehormatannya.

Di tengah adanya goncangan kecil yang dilakukan oleh sekelompok orang yang mengaku sebagai DPC GRIB Jaya Jepara tanpa legalitas yang sah, Agus Adodi dengan tegas mengingatkan anggotanya untuk tidak mudah dibodohi atau tergoda dengan janji-janji manis. Menurutnya, apa yang ditawarkan kelompok tersebut hanyalah kepentingan sesaat yang menjadikan orang lain sebagai tameng dan pion pengorbanan.

“Saya kasihan kepada orang-orang yang dijadikan pion dan dikorbankan. Bila memang jentel, kenapa tidak berani muncul sendiri agar kami jelas melawan siapa,” tegas Agus Adodi.

Sikap tersebut menunjukkan karakter pemimpin yang tidak hanya berani menghadapi tantangan, tetapi juga melindungi anggotanya dari permainan kotor pihak lain. Agus Adodi menegaskan bahwa GRIB Jaya Jepara yang dipimpinnya adalah organisasi resmi, solid, dan tidak bisa dipecah belah oleh pihak-pihak yang hanya mengaku tanpa dasar.

17/09/2025

Ketua Komisi C Nur Hidayat Minta RS Kartini Jadikan Relawan Ambulans Mitra Strategis

Jepara – Kualitas layanan publik kembali menjadi perhatian komisi C dalam rapat pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2026 yang digelar di DPRD Jepara, Selasa (16/9/2025). Salah satu isu utama adalah pelayanan di RSUD Kartini Jepara yang dinilai masih perlu ditingkatkan agar lebih profesional, ramah, cepat, dan berpihak kepada masyarakat kecil.

Ketua Komisi C DPRD Jepara, Nur Hidayat, menyampaikan bahwa rumah sakit daerah memiliki tanggung jawab besar sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan.

“Kami minta RS Kartini Jepara memberikan fasilitas dan pelayanan yang prima, baik, nyaman, cepat, ramah, profesional, dan berpihak pada masyarakat bawah,” ujarnya di hadapan peserta rapat.

Pernyataan ini, lanjutnya, tidak dimaksudkan untuk menjatuhkan, melainkan sebagai dorongan agar RSUD Kartini terus berbenah. Kritik yang disampaikan masyarakat merupakan refleksi nyata dari kebutuhan akan pelayanan kesehatan yang lebih humanis.

Menurut Nur Hidayat, pelayanan kesehatan bukan hanya soal obat dan peralatan medis, tetapi juga tentang sikap ramah, kepedulian, serta kenyamanan pasien.

“Masyarakat datang ke rumah sakit dengan harapan bisa sembuh. Jangan sampai mereka justru terbebani dengan pelayanan yang kurang memuaskan,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, DPRD juga mendorong manajemen RSUD Kartini menjalin komunikasi lebih erat dengan Paguyuban Ambulans Jepara. Relawan ambulans disebut sebagai ujung tombak yang berinteraksi langsung dengan masyarakat, bahkan sebelum pasien masuk ruang perawatan.

“Mereka benar-benar relawan, tulus mengabdi tanpa pamrih. Kalau perlu jadikan mitra resmi rumah sakit dan berikan pelatihan PHD (Pertolongan Hidup Dasar) agar kemampuan mereka semakin meningkat. Baik buruk nama rumah sakit, salah satunya juga ditentukan oleh mereka, karena mereka yang pertama kali menyentuh pelayanan paling dasar,” ujar Nur Hidayat.

Ia menambahkan, relawan ambulans memiliki peran strategis bukan hanya dalam menolong pasien, tetapi juga dalam membangun citra pelayanan rumah sakit. Mereka bahkan kerap menjadi pihak yang dipercaya memberi rekomendasi kepada keluarga pasien terkait kualitas layanan sebuah rumah sakit.

Rapat pembahasan RAPBD 2026 tersebut turut dihadiri manajemen RSUD Kartini, Asisten I Setda Jepara, Bagian Hukum Setda Jepara, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), serta pimpinan dan anggota Komisi C DPRD Jepara.

Nur Hidayat juga menegaskan bahwa sinergi antara rumah sakit, pemerintah daerah, legislatif, dan relawan menjadi kunci utama peningkatan kualitas layanan kesehatan di Jepara. Kebijakan anggaran, menurutnya, tidak boleh berhenti pada angka, tetapi harus nyata dirasakan masyarakat.

Fasilitas Transit untuk Sopir Ambulans

Terpisah, Direktur RSUD Kartini Jepara, dr. Tri Iriantiwi, saat dihubungi melalui WhatsApp, menyampaikan bahwa pihaknya telah berusaha memberi bentuk apresiasi sederhana kepada para sopir ambulans.

Sebuah ruang transit khusus kini disediakan di area parkir ambulans. Fasilitas tersebut dilengkapi sofa empuk, kasur lengkap dengan bantal dan guling, kipas angin, dispenser air panas dan dingin, serta kopi dan teh gratis.

“Kami memahami tugas kawan-kawan sangat berat, siaga 24 jam, sering menunggu lama di rumah sakit. Kami ingin memberi ruang agar mereka bisa beristirahat dengan tenang, minum kopi atau teh, bahkan tidur jika perlu,” pelan tapi pasti kami akan berusaha memberi pelayanan terbaik untuk semua baik pasien , keluarga pasien, karyawan, juga mitra kami para relawan driver ambulan ngkapnya.

Ruang transit ini lahir dari kepedulian terhadap para sopir ambulans yang selama ini bekerja tanpa mengenal waktu. Meski sederhana, langkah tersebut diharapkan bisa memberi kenyamanan dan penghargaan bagi mereka yang menjadi mitra penting dalam pelayanan kesehatan.

15/09/2025

Bus Laka di demak, lalin tersendat

Address

Jln. Diponegoro
Batealit

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Jepara News posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Jepara News:

Share