Info Batusangka

Info Batusangka Corong Suaro Masyarakat Luhak nan Tuo

Batusangkar – Keindahan alam Tanah Datar yang selama ini menjadi daya tarik wisata, kini mulai menimbulkan keresahan. Du...
24/07/2025

Batusangkar – Keindahan alam Tanah Datar yang selama ini menjadi daya tarik wisata, kini mulai menimbulkan keresahan. Dua satwa yang dulunya dianggap simbol keasrian lingkungkan—beruk dari kawasan Silaiang dan kawanan bangau di pohon beringin pusat kota Batusangkar, kini memunculkan masalah bagi masyarakat.

Di kawasan Jalan Raya Silaiang, sejumlah warga dan pengendara mengeluhkan keberadaan beruk liar yang kerap turun ke jalan. Tak jarang, hewan ini menyeberang mendadak tanpa aba-aba, hingga memicu kecelakaan lalu lintas. “Kemarin ada pengendara motor jatuh karena kaget beruk melintas,” ungkap Andi, salah seorang warga yang rutin melintas di jalur tersebut.

Tak hanya beruk, di kawasan pohon beringin dekat lapangan Cindua Mato, Batusangkar, kawanan bangau putih juga jadi sorotan. Populasinya yang terus bertambah menimbulkan dampak serius. Kotoran burung-burung tersebut mencemari trotoar dan badan jalan, bahkan menimbulkan bau tak sedap di sekitar taman kota.

“Kalau lewat, bau kotorannya menyengat. Warga yang duduk-duduk di sekitar pohon jadi tidak nyaman, bahkan saya s**a mual kalau lewat sini dan lebih memilih memakai masker,” ujar Yuni, salah seorang pedagang di pasar Batusangkar.

Fenomena ini memunculkan perdebatan. Sebagian pihak menyayangkan kurangnya antisipasi dari pemerintah daerah, sementara lainnya menilai perlu pendekatan ekologis yang berimbang antara pelestarian dan kenyamanan masyarakat.

Pemerintah Kabupaten Tanah Datar hingga berita ini diturunkan belum memberikan keterangan resmi terkait langkah penanganan kedua masalah tersebut.(IB)

Satuan Res (Satres) Narkoba Polres Tanah Datar berhasil mengungkap tindak pidana Narkotika Jenis Sabu pada hari Kamis (1...
19/07/2025

Satuan Res (Satres) Narkoba Polres Tanah Datar berhasil mengungkap tindak pidana Narkotika Jenis Sabu pada hari Kamis (17/7) sekira pukul 22.30 wib di pinggi jalan raya Jorong Malintang, Nagari Lawang Mandahiling, Kecamatan Salimpaung. Dari penangkapan ini, tim berhasil mengamankan mengamankan 2 orang terduga pelaku dengan inisial HS(37) dan FR(25).

Kejadian bermula pada saat Tim Tarantula Satres Narkoba Polres Tanah Datar mendapatkan informasi bahwa kedua terduga pelaku akan melakukan transaksi narkoba di Kecamatan Salimpaung. Dengan cepat tim melakukan pengintaian dan berhasil mengamankan kedua terduga pelaku yang pada saat itu sedang berada di pinggir jalan raya Jorong Malintang Salimpaung.

Selanjutnya, Tim melakukan penggeledahan terhadap kedua terduga pelaku yang mana pada saat itu ikut disaksikan oleh Wali Jorong serta masyarakat setempat.

Hasilnya, tim berhasil mengamankan barang bukti berupa 7 (tujuh) Paket sedang yang di duga Narkotika jenis Sabu yang dibungkus dengan plastik klip.

Petugas juga melakukan penggeledahan rumah nenek dari terduga pelaku HS (37) yang beralamat di Jorong Koto Nagari Tabek Patah. di rumah tersebut Tim berhasil menemukan barang bukti berupa 1 (satu) pak plastik Klip, 1 (satu) unit timbangan digital serta 1 (satu) set alat hisap jenis sabu / B**g.

Kapolres Tanah Datar melalui Kasat Narkoba AKP Muhammad Arvi, SH. MH mengatakan bahwa benar jajaran sat Narkoba berhasil mengungkap tindak pidana narkotika jenis sabu-sabu di daerah Salimpaung.

“Benar kami berhasil mengamankan 2 orang terduga pelaku pengedar narkotika jenis sabu-sabu yang saat ini sudah kita bawa ke mapolres Tanah datar untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut. Pada keduanya kami mengamankan barang bukti berupa 7 (tujuh) Paket sedang yang di duga Narkotika jenis Sabu yang dibungkus dengan plastik klip dengan berat total lebih kurang 65 gram dengan nilai 60jt Rupiah" ujar kasat Narkoba.(Polrestanahdatar)

Musim kemarau panjang yang melanda berbagai daerah tahun ini kembali menyadarkan kita akan rapuhnya keseimbangan alam. K...
18/07/2025

Musim kemarau panjang yang melanda berbagai daerah tahun ini kembali menyadarkan kita akan rapuhnya keseimbangan alam. Kekeringan meluas, sumber air mengering, dan kebakaran hutan serta lahan (karhutla) pun kian marak.

Krisis air bersih dan kobaran api menjadi dua wajah bencana yang saling berkaitan dan keduanya lahir dari satu sumber: ulah manusia yang kurang bijak memperlakukan alam.

Di tengah panas yang menyengat dan tanah yang retak, kita mulai merasakan betapa berharganya air. Hal sederhana seperti mencuci tangan atau menyiram tanaman tiba-tiba menjadi kemewahan di beberapa tempat. Kekurangan air bukan hanya persoalan lingkungan, tetapi telah menjelma menjadi krisis kemanusiaan mempengaruhi kesehatan, pendidikan, hingga perekonomian masyarakat.

Sementara itu, asap dari kebakaran hutan melayang bebas di udara, merusak ekosistem. Hutan yang semestinya menjadi penjaga cadangan air dan paru-paru dunia justru dibakar demi kepentingan sesaat. Api tidak hanya membakar pepohonan.

Namun dari krisis ini, kita juga dipaksa untuk merenung. Bahwa alam bukanlah objek yang bisa dieksploitasi ses**a hati. Bahwa lingkungan hidup yang sehat adalah hak sekaligus tanggung jawab bersama. Dan bahwa dalam menghadapi bencana, kita tidak bisa berjalan sendiri.

Krisis ini mengajarkan kita untuk saling menjaga antar sesama manusia, dan antara manusia dengan alam. Kita belajar bahwa solidaritas, gotong royong, dan empati jauh lebih berarti dibanding ego sektoral atau kepentingan pribadi.

Masyarakat yang saling bantu menyuplai air, Tim Damkar dan relawan yang bahu-membahu memadamkan api, petani yang mulai beralih ke praktik ramah lingkungan semuanya adalah harapan di tengah keterbatasan.

Kini saatnya kita menjadikan bencana ini sebagai pelajaran, bukan sekadar luka yang dilupakan saat hujan datang. Mari mulai dari langkah kecil: menghemat air, menanam pohon, tidak membakar lahan, dan menyuarakan pentingnya pelestarian lingkungan. Karena bumi yang lestari bukanlah warisan dari generasi terdahulu, melainkan titipan dari generasi yang akan datang.

Pemandangan yang memprihatinkan terlihat di sepanjang Jalan Sultan Alam Bagagarsyah, khususnya di kawasan menuju Kantor ...
17/07/2025

Pemandangan yang memprihatinkan terlihat di sepanjang Jalan Sultan Alam Bagagarsyah, khususnya di kawasan menuju Kantor Bupati Tanah Datar. Sampah rumah tangga hingga limbah plastik tampak berserakan di pinggir jalan, tepatnya di sekitar Perumahan PIP, Jorong Saruaso Barat, Nagari Saruaso, Kecamatan Tanjung Emas.

Kondisi ini bukan hanya mencoreng wajah Istano Basa Pagaruyng dan Kantor Bupati Kab. Tanah Datar, tetapi juga menjadi ironi tersendiri mengingat kawasan tersebut merupakan akses utama menuju pusat pemerintahan daerah. Bau tak sedap, tumpukan sampah liar, dan minimnya kesadaran warga akan kebersihan menjadi potret suram yang seolah tak tersentuh penanganan serius.

Warga pengguna jalan mengaku resah dan kecewa, sebab selain mengganggu kenyamanan, keberadaan sampah ini juga berpotensi menimbulkan berbagai penyakit.

"Setiap hari kami melewati jalan ini, tapi makin hari sampah makin menumpuk. Seolah tak ada tindakan dari pihak terkait," ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Hingga berita ini diturunkan, belum terlihat adanya upaya pembersihan atau penertiban dari dinas terkait. Masyarakat berharap Pemerintah Daerah segera turun tangan untuk menertibkan lokasi tersebut, serta memberikan edukasi dan sanksi tegas bagi pelaku pembuang sampah sembarangan.(IB)

Presiden Donald Trump mengumumkan hasil negosiasi tarif dagang dengan Presiden Prabowo Subianto. Hasilnya, dia pangkas t...
16/07/2025

Presiden Donald Trump mengumumkan hasil negosiasi tarif dagang dengan Presiden Prabowo Subianto. Hasilnya, dia pangkas tarif impor barang-barang Indonesia yang masuk ke AS dari 32 persen menjadi 19 persen.

Meski begitu, keputusan ini harus dibayar mahal Indonesia karena Trump minta barang-barang AS yang masuk ke Indonesia bebas bea masuk alias tarif 0 persen. Menurut Trump, kesepakatan ini menguntungkan dua negara.

Sebagai bagian dari kesepakatan ini, Indonesia telah berkomitmen untuk membeli USD 15 miliar dalam bentuk impor barang energi dari AS, USD 4,5 miliar dalam impor produk pertanian Amerika, dan pembelian 50 pesawat Boeing, banyak di antaranya tipe 777.

" Untuk pertama kalinya, peternak, petani, dan nelayan kita akan memiliki akses penuh dan total ke pasar Indonesia yang berjumlah lebih dari 280 juta orang," lanjutnya.

Selain itu, Indonesia akan membayar kepada Amerika Serikat tarif sebesar 19 persen untuk semua barang yang mereka ekspor ke AS. "Sementara ekspor AS ke Indonesia akan bebas dari tarif dan hambatan non-tarif," kata Trump mengulangi lagi isi kesepakatan mereka.

Informasi penting disajikan secara kronologis
Jika ada transshipment atau pengiriman ulang barang dari negara dengan tarif lebih tinggi, maka tarif tersebut akan ditambahkan ke tarif yang dibayarkan Indonesia.

"Terima kasih kepada rakyat Indonesia atas persahabatan dan komitmennya untuk menyeimbangkan defisit perdagangan kita. Kami akan terus memberikan yang terbaik untuk rakyat Amerika dan rakyat Indonesia!" terang Trump.

Selengkapnya di 🔗
Kumparanbisnis

Kemarau panjang yang melanda sebagian besar wilayah Sumatra Barat mulai menunjukkan dampak serius di berbagai lini kehid...
12/07/2025

Kemarau panjang yang melanda sebagian besar wilayah Sumatra Barat mulai menunjukkan dampak serius di berbagai lini kehidupan masyarakat. Curah hujan yang minim membuat mata air yang selama ini menjadi sumber kehidupan warga mengering satu per satu.

Di sejumlah titik, kebakaran lahan mulai terjadi. Rumput dan semak yang kering mudah tersulut api, menyebabkan kerusakan lingkungan yang cukup luas. Kepulan asap menjadi pemandangan memprihatinkan yang terjadi silih berganti di beberapa nagari.

Sawah-sawah yang biasanya hijau kini berubah menjadi hamparan tanah retak dan tandus. Tanaman padi yang seharusnya siap dipanen justru mengering sebelum waktunya atau yang biasa disebut dengan istilah "puso". Petani merugi, dan harapan untuk menutup kebutuhan hidup pun perlahan pupus.

Kemarau juga mengganggu rantai pasok pangan. Sayur mayur menjadi barang langka di pasar tradisional. Harga bahan pokok mulai melonjak, membuat warga kesulitan memenuhi kebutuhan harian. Ketahanan pangan kini benar-benar diuji.

Di sisi lain, tekanan ekonomi yang semakin berat membuat sebagian orang nekat melakukan tindakan kriminal. Aksi pencopetan, pencurian, penipuan, hingga kekerasan mulai dilaporkan meningkat. Ketika kebutuhan dasar tak terpenuhi, nilai-nilai sosial pun mulai rapuh.

Saat mata air mengering, yang hilang bukan sekadar air, namun juga aliran kehidupan masyarakat. Mata pencarian menjadi sulit, dan air mata pun tak terbendung lagi.

Jika situasi ini terus dibiarkan tanpa langkah nyata berbagai pihak, bukan tidak mungkin krisis ini akan berkembang menjadi luka sosial yang dalam, tak hanya merusak alam, mengguncang ekonomi, tapi juga sosial tatanan kehidupan masyarakat.(IB)

Dalam kehidupan sosial, kritik adalah bagian penting dari proses membangun dan memperbaiki. Kritik menjadi ruang evaluas...
08/07/2025

Dalam kehidupan sosial, kritik adalah bagian penting dari proses membangun dan memperbaiki. Kritik menjadi ruang evaluasi, koreksi, dan bahkan solusi atas berbagai persoalan. Namun, dalam praktiknya, tak jarang kritik disalahartikan atau berubah bentuk menjadi serangan pribadi yang justru merusak esensi dari kritik itu sendiri.

Kritik sejatinya menyasar kebijakan, keputusan, dan tindakan, bukan kehidupan pribadi seseorang. Kritik yang sehat justru membuat masyarakat lebih cerdas, bijak, dan berhati-hati. Ia menjadi pilar penting dalam menjaga agar demokrasi tetap hidup dan sehat. Dalam sistem yang demokratis, kritik adalah 'nafas bagi perubahan' dan 'kontrol terhadap kekuasaan'.

Namun ketika kritik melenceng menjadi tuduhan, fitnah, atau manipulasi fakta, maka itu bukan lagi kritik. Itu adalah ekspresi kebencian yang menjelma menjadi bentuk 'kejahatan verbal dan moral'. Menyudutkan pribadi dengan isu-isu yang tidak relevan, hanya akan merusak tatanan sosial dan menciptakan polarisasi yang tidak perlu.

Perbedaan antara kritik dan menyudutkan pribadi bisa dilihat dari niat, cara penyampaian, dan substansi. Kritik bertujuan memperbaiki, disampaikan secara argumentatif, dan berdasarkan data. Sedangkan serangan pribadi seringkali dilandasi amarah, dendam, atau kepentingan tersembunyi, serta disampaikan dengan nada menyerang dan tanpa fakta yang terverifikasi.

Mari kita jaga agar ruang publik tetap sehat. Kritik adalah hak setiap warga, tetapi hak itu harus dijalankan dengan tanggung jawab, etika, dan empati.

Mari bedakan antara kritik dan hujatan. Karena yang kita butuhkan adalah ruang dialog, bukan ruang bakar-membakar. Kita ingin perubahan, bukan perpecahan. Karena dari kritik lahir kesadaran. Sedangkan fitnah tercipta dari kebencian dan hanya akan melahirkan kehancuran.(AGH)

Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, telah menerima penyaluran Dana Desa sebesar Rp 45,43 miliar hingga bul...
27/06/2025

Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, telah menerima penyaluran Dana Desa sebesar Rp 45,43 miliar hingga bulan Juni 2025. Angka ini setara dengan 60,12 persen dari total pagu Dana Desa tahun 2025 yang mencapai Rp 75,57 miliar.

Data ini merujuk pada laporan resmi Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) Kementerian Keuangan Republik Indonesia yang diperbarui per akhir Juni 2025.

Dana Desa merupakan salah satu instrumen fiskal dari pemerintah pusat yang bertujuan mempercepat pembangunan desa serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan. Di Kabupaten Tanah Datar, alokasi dana ini disalurkan ke 75 nagari yang tersebar di 14 kecamatan.

Masyarakat pun berharap agar penggunaan dana tersebut dapat dilakukan secara transparan, akuntabel, dan sesuai peruntukannya. Pasalnya, pengelolaan Dana Desa kerap menjadi sorotan publik karena tingginya potensi penyalahgunaan. Berdasarkan catatan beberapa lembaga pengawasan, praktik korupsi dana desa masih menjadi persoalan serius yang menjangkiti sejumlah wilayah di Indonesia.

Untuk itu, keterlibatan aktif masyarakat, penguatan sistem pengawasan, serta integritas para wali nagari dan perangkat desa menjadi faktor penting dalam memastikan Dana Desa benar-benar memberi manfaat bagi pembangunan nagari dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Tanah Datar.(*IB*)

Terlalu seringnya pejabat memajang wajah di akun resmi instansi tanpa muatan informasi yang bermanfaat adalah bentuk per...
27/06/2025

Terlalu seringnya pejabat memajang wajah di akun resmi instansi tanpa muatan informasi yang bermanfaat adalah bentuk personalisasi kekuasaan yang bisa merusak citra institusi dan bisa berdampak negatif pada kepercayaan publik dan efektivitas komunikasi institusi.

1. Dampak terhadap Brand Identity Instansi

Dampak negatifnya adalah media sosial instansi berubah menjadi panggung individu, bukan kanal informasi publik. Ini mengaburkan identitas kelembagaan dan menjauhkan publik dari pesan-pesan kebijakan yang seharusnya dikedepankan.

Risikonya adalah Instansi kehilangan brand consistency. Masyarakat bisa melihat akun resmi sebagai akun pribadi, bukan kanal pelayanan negara.

2. Trust & Engagement

Masyarakat semakin kritis. Mereka bisa menilai bahwa medsos instansi hanya dijadikan alat pencitraan, bukan alat komunikasi publik. Konten yang tidak relevan atau tidak informatif bagi publik berisiko di-skip, di-mute, atau bahkan mendapat komentar negatif.

3. Citra Profesionalisme Humas Pemerintah

Praktik seperti ini mengesankan bahwa humas atau admin medsos tidak independen dan hanya menjalankan titah atasan, bukan fungsi komunikasi strategis. Padahal layanan informasi publik pemerintah seharusnya mengedepankan pelayanan informasi, transparansi, dan edukasi publik, bukan hanya memperbesar exposure untuk pejabat.

4. Etika Komunikasi Pemerintah

Instansi adalah milik publik, bukan milik pejabat yang sedang menjabat. Menggunakan kanal resmi hanya untuk menampilkan diri, tanpa konteks kebijakan atau pelayanan, bisa dianggap sebagai bentuk penyalahgunaan sumber daya komunikasi negara.

5. Solusi dan Rekomendasi

- Bangun Narasi Institusi, bukan Individu. Pejabat bisa muncul dalam konten selama mereka menyampaikan kebijakan, inovasi, atau menjawab isu publik.

- Gunakan format leader-as-communicator seperti dalam bentuk pesan layanan publik, penjelasan program strategis, atau klarifikasi kebijakan.

- Pastikan konten memiliki nilai informasi dan edukasi.

- Terapkan pedoman media sosial institusi yang memisahkan konten institusio

Mari evaluasi & optimalkan kembali media sosial untuk hasil yang lebih maksimal.

Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan memisahkan pemilu nasional dengan pemilu daerah atau lokal. MK mengusulkan pemunguta...
27/06/2025

Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan memisahkan pemilu nasional dengan pemilu daerah atau lokal. MK mengusulkan pemungutan suara nasional dipisah dan diberi jarak paling lama 2 tahun 6 bulan dengan pemilihan tingkat daerah.

Gugatan ini diajukan Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) mengajukan pengujian sejumlah pasal dalam Undang-Undang Pemilu dan UU Pilkada ke Mahkamah Konstitusi (MK). Perludem meminta agar Pemilu untuk tingkat nasional dipisah dan diberi jarak 2 tahun dengan Pemilu tingkat daerah.

Perludem menilai pemilu serentak dengan lima kotak suara di TPS telah melemahkan pelembagaan partai politik, melemahkan upaya penyederhanaan sistem kepartaian serta menurunkan kualitas kedaulatan rakyat dalam penyelenggaraan pemilu. Pemohon menilai pengaturan keserentakan Pemilu legislatif dan Pemilu Presiden tidak lagi bisa hanya dipandang sebagai pengaturan jadwal pemilu saja.

Pemohon menilai pengaturan jadwal pemilu berdampak serius terhadap pemenuhan asas penyelenggaraan pemilu yang diatur Pasal 22E ayat (1) UUD 1945. Dia mengatakan pengaturan pada UU Pemilu yang memerintahkan pelaksanaan Pemilu Presiden, DPR, DPD, dibarengi dengan Pemilu Anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota telah membuat partai politik tidak punya waktu yang cukup untuk melakukan rekrutmen dan kaderisasi politik untuk mencalonkan anggota legislatif pada pemilu legislatif tiga level sekaligus.

Pemohon pun meminta pemilu dipisah menjadi pemilu nasional untuk memilih anggota DPR, DPD, dan presiden-wakil presiden serta pemilu daerah untuk memilih anggota DPRD serta kepala daerah. Pemohon juga meminta ada jeda 2 tahun antara pemilu nasional dan daerah.

📰detikcom

Aparatur sipil negara (ASN) kini bisa bekerja dari mana saja atau work from anywhere (WFA) seusai Kementerian Pendayagun...
27/06/2025

Aparatur sipil negara (ASN) kini bisa bekerja dari mana saja atau work from anywhere (WFA) seusai Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) yang menerbitkan Peraturan Menpan-RB Nomor 4 Tahun 2025. Peraturan tersebut menjelaskan tentang pelaksanaan tugas kedinasan pegawai ASN secara fleksibel pada instansi pemerintah.

“Fleksibilitas kerja hadir sebagai solusi untuk menjawab kebutuhan kerja yang semakin dinamis,” ujar Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Kemenpan-RB Nanik Murwati dalam keterangan pers, Rabu (18/6/2025). Nanik beralasan, fleksibilitas kerja diterapkan karena ASN tidak hanya dituntut bekerja profesional, tetapi juga harus menjaga motivasi dan produktivitas dalam menjalankan tugas kedinasannya.

Fleksibilitas kerja yang diatur mencakup kerja dari kantor, rumah, lokasi tertentu, serta pengaturan jam kerja dinamis sesuai kebutuhan organisasi dan karakteristik tugas,” kata Nanik. Nanik menegaskan, penerapan fleksibilitas kerja tidak boleh mengurangi kualitas pemerintahan dan pelayanan publik. “Justru sebaliknya, kita harapkan melalui kebijakan ini, ASN bisa bekerja lebih fokus, adaptif terhadap perkembangan, serta lebih seimbang dalam kehidupan,” ujar dia

Source: kompas

Address

Batusangkar

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Info Batusangka posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share

Category