09/12/2023
Hadiri Peletakkan Batu Partama Masjid Jami’ Minangkabau, Ini Harapan Sandiaga
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno melakukan prosesi peletakan batu pertama pembangunan Masjid Jami’ Minangkabau di Bukit Sangok, Kecamatan Rambatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat.
Menparekraf dalam kunjungannya itu menuturkan agar dalam proses pembangunan nanti operasionalnya masjid ini dapat memastikan penerapan prinsip-prinsip lingkungan berkelanjutan.
"Jangan lupakan Eco Mosque, masjid yang konsepnya masjid hijau, pariwisata hijau, pengelolaan air, serta pengunaan energi baru dan terbarukan yang mengacu pada best practice," kata Sandiaga, dikutip dari siaran pers yang diterima MPI, Sabtu (9/12/2023).
Disamping itu, menurut Menparekraf Sandiaga mengatakan masjid ini nantinya menjadi tempat ibadah sekaligus destinasi wisata dan pusat ekonomi keumatan yang bersifat syariah.
"Kita bersyukur hari ini kita melaksanakan peletakan batu pertama Masjid Jamik Minangkabau yang akan menjadi ikon baru pariwisata halal kita," kata Menparekraf Sandiaga Uno.
Masjid yang pembangunannya diinisiasi Yayasan Spirit of Ummah (GSoU) ini diharapkan menjadi destinasi wisata unggulan yang menggabungkan keindahan arsitektur tradisional dengan nilai-nilai ke-Islaman.
Masjid ini akan menyediakan fasilitas tambahan seperti pusat informasi, area pameran seni Islam, ruang edukasi sejarah Islam, sejarah keminangkabauan, makanan dan minuman, serta suvenir kearifan lokal.
Sedangkan terkait konsep ekonomi keumatan yang bersifat syariah dimaksudkan pada tujuan pembangunan Masjid Jamik Minangkabau untuk mendukung ekonomi yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam.
Hal ini dapat mencakup pembangunan bisnis dan usaha yang mematuhi hukum Islam, seperti perbankan syariah, perdagangan halal, atau kegiatan ekonomi lainnya yang mempromosikan nilai-nilai keumatan Islami. Karena itu Masjid Jamik Minangkabau ini nantinya juga akan difungsikan sebagai Indonesian Islamic Tourism Center.
Menparekraf mengatakan bahwa potensi dan tingkat daya saing wisata halal Indonesia semakin kuat. Hal ini dapat dilihat dari laporan Global Muslim Travel Index (GMTI) 2023 yang menempatkan Indonesia pada peringkat pertama sebagai destinasi wisata halal terbaik di dunia, mengalahkan 140 negara lainnya. Prestasi ini meningkat dari tahun sebelumnya yang berada pada posisi ke-2.
"Harapannya masjid ini akan membuka peluang wisata yang lebih besar lagi. Karena banyak masjid, tapi yang juga bisa menjadi tempat wisata, kita masih perlu sama-sama tingkatkan," ujar Sandiaga.