24/11/2025
Terbongkar! Prabowo Sempat Ingatkan Erick Thohir saat Pecat STY untuk Digantikan Patrick Kluivert : Ini Bahaya Lho
---------------------------------------------
Sebuah informasi tingkat A1 kembali mengemuka terkait proses pemecatan pelatih Shin Tae-yong (STY) pada Januari 2025 dan penunjukan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Informasi itu menyebut Ketua Umum PSSI Erick Thohir sempat diperingatkan oleh Presiden Prabowo Subianto sebelum mengambil keputusan besar tersebut.
Menurut pengamat sepak bola nasional Haris Pardede atau B**g Harpa, Erick Thohir memberi tahu Presiden Prabowo sebelum memecat Shin Tae-yong dan menunjuk Patrick Kluivert
Saat itu, Prabowo disebut mengingatkan Erick bahwa keputusannya, yang diambil tanpa melibatkan Exco PSSI, mengandung risiko besar.
“Ini bahaya loh. Kalau sampai gagal Anda bisa dihabisi,” ujar Harpa menirukan peringatan Prabowo.
Dalam cerita yang diterima Harpa dari sumber kredibel, Erick Thohir disebut menjawab dengan kesediaan penuh menanggung konsekuensi:
“Siap, Pak. Kalau perlu saya dipecat, saya siap.”
B**g Harpa menyatakan, pemecatan Shin Tae-yong dan penunjukan Kluivert dilakukan Erick Thohir secara one man show, tanpa melibatkan Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang beranggotakan 15 orang.
Pola ini berbeda dengan mekanisme kolektif pada 2019 ketika STY pertama kali dipilih.
Merujuk pernyataan Wakil Ketum PSSI Zainudin Amali, seleksi pelatih tahun 2019 dilakukan melalui penyaringan Badan Teknik Nasional (BTN) sebelum Exco PSSI memutuskan antara kandidat Luis Milla dan Shin Tae-yong.
“Kalau salah pun tanggung jawabnya kolektif,” ujar Harpa.
Namun, saat Kluivert dipilih menggantikan STY pada Januari 2025, Exco tidak dilibatkan sama sekali.
Patrick Kluivert gagal membawa Timnas Indonesia melaju ke Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kegagalan itu membuat PSSI memberhentikannya pada 16 Oktober 2025, hanya beberapa bulan sejak penunjukannya.
Menurut B**g Harpa, jatuhnya Kluivert membuat PSSI kembali meninjau ulang pola pengambilan keputusan.
“Sepertinya PSSI kembali ke mekanisme lama, melalui penyaringan BTN dan keputusan kolektif di Exco,” ungkapnya.
Selain itu, ia menilai proses pengumuman pelatih baru yang memakan waktu lama menandakan bahwa keputusan tidak lagi berada sepenuhnya di tangan Erick Thohir.
Setelah pemberhentian Kluivert, PSSI hingga kini masih mencari pelatih pengganti. Tidak seperti keputusan sebelumnya yang serba cepat dan mendadak, kali ini proses berjalan lebih hati-hati.
“Ini bukan lagi one man show. Polanya berubah karena pelajaran dari kegagalan sebelumnya,” kata Harpa.
Ia menilai PSSI ingin menghindari risiko serupa, sehingga kembali menggunakan sistem kolektif kolegial seperti saat memilih Shin Tae-yong pada 2019.
Foto : Instagram Prabowo Subianto