04/11/2025
Jejeran pedagang jagung rebus dan mentah semakin ramai menghiasi sepanjang jalan poros Baubau–Pasarwajo, tepatnya di Kelurahan Kaisabu Baru, Kecamatan Sorawolio, Kota Baubau.
Setiap harinya, puluhan pedagang tampak menggelar dagangan mereka di bahu jalan, menjadikan kawasan tersebut sebagai destinasi kuliner dan sumber penghidupan warga setempat.
Salah satu pedagang, Sumiati, mengaku hasil penjualan jagungnya per hari bervariasi, tergantung dari jumlah pembeli yang datang.
“Kalau lagi ramai bisa dapat Rp400 ribu, tapi kalau sepi ya paling Rp100 ribu. Dulu bisa sampai sejuta kalau musim bagus,” ujarnya
Menurutnya, saat ini banyak warga yang memilih berdagang jagung karena terbatasnya pilihan mata pencaharian. Namun, meningkatnya jumlah pedagang membuat persaingan semakin ketat dan omzet pun menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Harga jagung rebus yang dijual bervariasi, mulai dari Rp10.000 untuk empat buah, hingga Rp2.500 per buah untuk ukuran kecil. Meski persaingan semakin tinggi, para pedagang tetap bertahan karena permintaan jagung masih cukup stabil, terutama dari pengguna jalan yang melintas.
Dari sekitar 300 kepala keluarga (KK) yang tinggal di Kaisabu Baru, sekitar 75 persen merupakan petani jagung. Keberlanjutan usaha jagung di wilayah ini juga didukung oleh ketersediaan stok yang tidak pernah habis.
Kini, kawasan pedagang jagung di Kaisabu Baru tak hanya menjadi pusat aktivitas ekonomi, tetapi juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengendara dan wisatawan yang melintas.
Video : .kasim
Sumber : RRI.co.id