
05/02/2025
Seorang nenek bernama Yonih, 62 tahun, meninggal dunia diduga akibat kelelahan setelah antre untuk membeli gas elpiji 3 kilogram di Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten. Adik korban, Rohaya (51), menceritakan detik-detik kakaknya meninggal dunia, Pada Senin pagi, sang kakak masih beraktivitas seperti biasa, termasuk membuka warung dan menyiapkan lontong untuk berdagang.
Yonih berangkat dari rumah sekitar pukul 11,00 WIB, Dia membawa dua tabung gas kosong. Lansia perempuan itu berjalan kaki seorang diri untuk membeli gas elpiji di agen yang jaraknya sekitar 500 meter dari rumah, Setelah mengantre selama kurang lebih satu jam, Yonih berhasil mendapat gas elpiji dan kembali ke rumah berjalan kaki. Dalam perjalanan pulang, Yonih sempat duduk di dekat tempat laundry untuk beristirahat. "Nah yang punya laundry di depan jalan ke rumah manggilin emak (panggilan korban) untuk duduk istirahat. Sehabis itu, emak dijemputlah Sama menantunya," kata Rohaya,
Rohaya panik melihat sang kakak yang tiba-tiba lemah tak berdaya sesampainya di rumah, Dia sempat mengajak Yonih bicara, namun sang kakak Sama sekali tak merespons dan kemudian pingsan, "Sesampai di rumah langsung pingsan, Dia sempat mengucapkan Allahu Akbar' dua kali, tapi setelah itu tidak merespons (pingsan)," kata Rohaya.
Keluarga langsung membawa Yonih ke Rumah Sakit Permata, Setibanya di rumah sakit, nyawa Yonih tidak tertolong. Yonih, sambung Rohaya, tidak memiliki riwayat penyakit serius dan selama ini dikenal sehat serta pekerja keras. Yonih bekerja keras lantaran sedang menabung untuk beribadah umrah.
"Dia orangnya rajin, enggak mau diam. Saya sudah bilang enggak usah capek-capek, jualan sembako saja, Tapi dia tetap semangat cari tambahan, katanya buat umrah," ungkap Rohaya.