Nurlita M Nuur

Nurlita M Nuur Banyak cara yang bisa dilakukan agar kita bisa sembuh dari sebuah penyakit. Jadi berhati hatilah dengan

Penyakit apapun ..... termasuk pengakit atau kita
karena sebuah penyakit akarnya dari pikiran dan masuk kedalam hati .

"YA SUDAH LAH"=============🍇Kemarin saya menjadi pembicara di acara salah satu perusahaan Direct Selling yang berkantor ...
25/04/2025

"YA SUDAH LAH"
=============🍇
Kemarin saya menjadi pembicara di acara salah satu perusahaan Direct Selling yang berkantor di Cilandak. Sebelumnya sempat ngobrol dengan karyawan yang membantu menyiapkan acara.

Salah satu karyawan itu seorang lelaki berusia -dugaan saya- belum sampai 30 tahunan. Dia antusias minta dianalisa tanda tangannya setelah tahu bahwa saya bisa analisa tanda tangan.

Tentu saja dia tidak sendirian disana, ada beberapa orang yang sedang sibuk menghadap layar dan lainnya. Jadi saya tidak leluasa saat menganalisanya.

Setelah membubuhkan tanda tangan di sebuah buku kecil, saya menatap wajahnya dan dengan ragu-ragu menulis di notes HP ini, lalu menyerahkan ke dia dengan hati-hati.

Saya ragu karena khawatir orang lain tahu, sebab itu bisa jadi dianggap aibnya sendiri.

Dia mengangguk dengan wajah ceria, merasa takjub. Sampai dia bilang, no 3 itu aku pernah coba tapi merasa gak mungkin, lalu no 2 pun pernah merasakannya, no 1 pernah dilakukan. Ujarnya.

Teman-temannya riuh sambil menebak-nebak apa kira-kira yang saya tulis. Mereka tertawa sambil menggoda orang ini. Suasana jadi pecah.

Dibalik keceriaannya, dia memendam perasaan yang tidak baik, persepsi negatif tentang dirinya, hidupnya sehingga tidak berani ambil keputusan "maju".

Tak sadar perasaan negatif yang dipendam ini menjadi penghalang perjalanan karir dan hidupnya. Meski akhirnya dia "menerima" dalam arti memilih menerima karena merasa tak berdaya.

Tapi saya tidak ingin menceritakan tentang dia lebih lanjut, melainkan tentang Anda yang pernah merasa kecewa tapi dipendam, lalu merasa tak berdaya sehingga berkata "ya sudah lah."

Kenyataannya, situasi yang mengecewakan itu sehingga memaksa Anda berkata "ya sudahlah" terjadi berulang kali bukan?

Seorang pengusaha pernah menemukan korupsi yang dilakukan bawahannya dan hanya bisa berkata, "ya sudah lah" tanpa bisa atau berani untuk ambil kembali uang perusahaan yang sudah dikorupsi.

Ucapan "ya sudah lah" adalah ekspresi rasa tak berdaya. Tapi dia menjadi penegasan ke diri sendiri bahwa "tak berdaya" adalah dirinya alias jadi AFIRMASI DIRI.

Sepanjang tidak diterapi, terus saja merasa tak berdaya dan menghibur diri dengan berkata "ya sudah lah". Ada saja orang atau keadaan yang memaksa berkata "ya sudah lah."

Mau sampai kapan?
Yuk lakukan terapi secara bertahap, dibimbing, dan dievaluasi.

Wallahu'alam
Ahmad Sofyan Hadi













SIKLUS BERULANGMengajari anak atau membantu anak mengerjakan PR adalah kewajiban orang tua, dimana anak bisa jadi tidak ...
24/04/2025

SIKLUS BERULANG

Mengajari anak atau membantu anak mengerjakan PR adalah kewajiban orang tua, dimana anak bisa jadi tidak memahami pelajaran sekolah karena cara penyampaian guru yang belum tepat.

Bisa juga karena suasana belajar yang belum nyaman sehingga anak abai terhadap materi pelajaran.

Maka saat anak mengerjakan PR atau perlu bantuan belajar, orang tualah harapan untuk mengajar dengan cara yang menarik, nyaman, serta mudah dipahami.

Sekali lagi, orang tua adalah HARAPAN bisa mengajar dengan lebih nyaman.

Tapi ternyata, orang tua sering tidak lebih sabar dari guru!

Orang tua sering jauh lebih emosional dari guru!

Orang tua lebih tega membentak atau memukul saat anak tak kunjung paham!

Tapi ini bukan tentang anak yang sulit diajari, melainkan tentang orang tua yang MEMENDAM KEMARAHAN jauh sebelum anak itu lahir.

Memendam kemarahan menciptakan api dalam dada, ketika muncul penyulut meski sedikit rasanya ingin membakar.

Kemarahan itu bisa berasal dari orang tua di masa lalu yang juga melakukan kekerasan fisik dan atau verbal ke anak. Siklus berulang.

Mau sampai kapan Bun?

Tapi ini bukan tentang ayah atau bunda yang memendam luka batin sehingga mudah emosi, tapi tentang anak:

Apa dampak psikologis atau mental bila anak sering mengalami kekerasan fisik atau verbal?

Yuk mulai terapi ! Putuskan Siklus Kekerasan Dalam Rumah Tangga













⛔️ Jangan menceritakan tentang kelebihan teman wanitamu kepada suamimu, karena hal ini dapat membuatnya penasaran.Ternya...
24/04/2025

⛔️ Jangan menceritakan tentang kelebihan teman wanitamu kepada suamimu, karena hal ini dapat membuatnya penasaran.

Ternyata ini adalah adab untuk langgengnya rumah tangga ,
Kadang kita gak sadar melakukan hal yang membahayakan diri sendiri













⁸BAHAGIA ITU KEPUTUSAN=====================Bagi yang punya pengalaman indah di masa kecil, bisa dengan mudah mengatakan ...
24/04/2025

⁸BAHAGIA ITU KEPUTUSAN
=====================

Bagi yang punya pengalaman indah di masa kecil, bisa dengan mudah mengatakan "bahagia itu keputusan".
Tapi tidak dengan orang yang punya pengalaman sedih atau pahit di masa lalu.

Contoh misalnya ,
Ada orang yang pernah dipukuli ayahnya waktu kecil, saat mendengar dari tetangga suara anak kecil menangis karena dimarahi ayahnya, tiba-tiba hati jadi marah.

Untuk mereka yang oubya pengalaman pahit do waktu kecil ,
Ada banyak peristiwa yang mengingatkan nya dengan masa lalu. Ketika seseorang banyak mengalami kejadian traumatik, maka mudah baginya untuk menjadi emosional.

Entah itu marah, sedih, takut, menyesal, sakit hati, kecewa, atau sekedar malas. Tak sadar, perasaan itu mengalir begitu saja, terbawa suasana.
Misalnya ,
Sekedar diskusi dengan pasangan ujung-ujungnya ribut.
Sebab tak sadar merasa disalahkan,
merasa diserang, kenapa ? sebab dalam hati terlalu banyak kesedihan atau kemarahan yang dipendam....

Bila kata Joe Vitale, bila ingin berlimpah maka berbahagialah sekarang, lalu bagaimana caranya merasa bahagia , jika banyak luka batin yang di pendam ? Caranya adalah dengan, terapi . Terapi apa ? Yaitu diawali dari terapi trauma.

Bukan sekedar keputusan untuk bahagia.

Ketidakberdayaan sendiri berawal dari trauma sehingga seseorang sulit bahagia, bawaannya emosi, baik itu memendam marah, sedih, kecewa, atau menyesal.

Trauma itu membentuk persepsi negatif,yang bisa disebut sabagai PENJARA PIKIRAN.

Pertanyaannya, seberapa sadar kalau selama ini memendam trauma yang menciptakan penjara pikiran?

Yuk lakukan terapi secara bertahap, dibimbing, dan dievaluasi.

Wallahu'alam













Sye*an berharap kita putus asa dari Rahmat Allah , yang paling menarik adalah , ketika anda melakukan sebuah perbuatan d...
22/04/2025

Sye*an berharap kita putus asa dari Rahmat Allah ,
yang paling menarik adalah , ketika anda melakukan sebuah perbuatan dosa , syet*n membuat anda merasa tidak layak di ampuni Allah , padahal Allah Maha pemgampun
Jadi hati hati dengan bisikan bisikan dalam hati mu , bisa jadi itu bersumber dari Sy*t*n













Mother WoundIzinkan saya share sebuah kisah nyata, dari dunia antah berantah.Seorang anak gadis, bersekolah di pesantren...
22/04/2025

Mother Wound

Izinkan saya share sebuah kisah nyata, dari dunia antah berantah.

Seorang anak gadis, bersekolah di pesantren yang kerjanya menghafal Al Quran. Lalu kuliah mengambil jurusan hadits yang sehari-hari "ngulik" hadits.

Di rumah, bisa dibilang sangat patuh kepada ibunya, membantu mengerjakan pekerjaan ibunya. Iya lah, dia kan anak gadis.

Suatu masa, dia mulai terlihat ogah-ogahan membantu ibunya, mulai ceplas-ceplos kalau dinasehati ibunya, bahkan sering mengabaikan perintah ibunya.

Ibu sangat sabar.

Di masa berikutnya, anak gadis minta dibelikan HP baru dengan alasan untuk kebutuhan kuliah sebab HP lama sudah tidak support.

Ibunya menolak awalnya karena memang belum ada uang. Tapi terus merengek dan mendesak sampai dibela-belain mencicil HP melalui aplikasi.

Tak terasa setahun berlalu, anak gadis mulai melawan sampai ibunya menyita HP dan anak marah besar sampai memilih pergi dari rumah.

Tapi... HP yang dipegang ibunya banyak menceritakan kisah tanpa kata. Ada banyak foto-foto aurat yang disimpan, bahkan ada kontak dengan lelaki melalui media sosial saling bertukar foto aurat.

Astaghfirullah.

Salahnya dimana?

Sang ibu sangat terpukul, membayangkan momen saat melahirkan anak. Momen saat memandikan anak, saat menyuapi anak, saat menyusui dan menggendong, saat memeluk ketika tidur, saat memperjuangkan agar bisa sekolah, tapi...

Seolah pelajaran Qur'an dan hadits tak berbekas.

Pertanyaannya, kenapa?

Sang anak berpegang pada penilaiannya, IBU BERSALAH!

Ibu telah memukulnya saat marah bapak telah memukulnya saat marah, anak merasa tak disayang! Lalu dia mencari kasih sayang dan SYETAN MENEMANI!

Syetan membisiki kepadanya untuk datang kepada pria, untuk mengadu kepada pria, untuk percaya kepada pria.

Syetan pun mendatangi pria untuk memberinya perhatian, memberinya rasa nyaman, dan memintanya melepas KEIMANAN.

Syetan masuk saat seseorang memendam kesedihan, kemarahan, atau penyesalan. Syetan sudah setia menunggu momen itu sejak anak gadis terlahir ke dunia.

Tulisan ini bukanlah untuk menyalahkan anak gadis, tapi untuk evaluasi bersama. Jangan mendidik anak dengan kekerasan.

Kekerasan menimbulkan luka batin, dipendam dan menuntut pelarian atau pelampiasan. Orang tua yang melakukan kekerasan sebenarnya mereka pun korban kekerasan orang tua mereka.

Entah dari orang tua kandung atau orang yang lebih tua saat mereka masih kecil.

Dalam persepsi si anak, apa artinya belajar Al Quran bila di rumah dipertontonkan kekerasan bahkan mengalami pukulan, bentakan, atau kesakitan?

Tapi ini bukan pembenaran ke anak atas pilihannya "melarikan diri" ke pergaulan bebas. Mari perbaiki bersama.

Para orang tua, bila merasa pernah mengalami kekerasan masa kecil, yuk lakukan terapi. Jangan merasa sayang dengan uangnya, sebab uang bisa didapatkan kembali tapi anak yang "melenceng" sesalnya dibawa mati.

Ibu yang memendam luka batin cenderung ketakutan anak akan mengalami pengalaman buruk seperti dirinya sehingga menuntut dan mengontrol anak berlebihan.

Ini menjadi jurang pemisah kedekatan ibu dengan anak gadisnya.

Ditambah ayah yang juga pernah mengalami kekerasan sewaktu kecil, mudah untuk menjadi emosi sehingga sering lepas kendali.

Yuk lakukan terapi secara bertahap, dibimbing, dan dievaluasi.

Wallahu'alam
Ahmad Sofyan Hadi













Ya Allah , bimbinglah dan tuntunlah hamba agar selalu meningkatkan keimanan  dan ketaqwaan serta menjalankan amalan amal...
21/04/2025

Ya Allah , bimbinglah dan tuntunlah hamba agar selalu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta menjalankan amalan amalan shaleh yang Engkau Ridhoi

Aamiin ya Rabbal'alamiin

Mental yang sehat adalah yang mampu menjaga hubungan baiknya dengan Allah













Lihatlah, betapa Allah menciptakan kitaSebagai makhluk yangSangat istimewa , jadikan diri ini , anak anakku dan keturuna...
21/04/2025

Lihatlah, betapa Allah menciptakan kita
Sebagai makhluk yang
Sangat istimewa , jadikan diri ini , anak anakku dan keturunanku , makhluk yang selalu Bersyukur
Aamiin ya Rabbal'alamiin













MEMAAFKAN===========Memaafkan bukan untuk memberi keuntungan kepada pelaku kedzaliman setelah perbuatan buruknya. Melain...
17/04/2025

MEMAAFKAN
===========

Memaafkan bukan untuk memberi keuntungan kepada pelaku kedzaliman setelah perbuatan buruknya.
Melainkan untuk melepas beban hati .
membuang sampah emosi dalam pikiran.

_Ya Allah, hari ini saya memilih bahagia. Memilih melapangkan hati dengan memaafkan kebodohan diri di masa lalu dan mema...
13/04/2025

_Ya Allah,
hari ini saya memilih bahagia.
Memilih melapangkan hati dengan memaafkan kebodohan diri di masa lalu
dan memaafkan kesalahan orang lain._













Selamat pagiii sahabatku Selamat hari libur Happy weekend berkumpul bersama keluarga  terkasih
13/04/2025

Selamat pagiii sahabatku
Selamat hari libur
Happy weekend berkumpul bersama keluarga terkasih













Address

Mangunjaya Indah 2 , Blok D-7 No. 10 , Desa Mekarsari , Kecamatan Tambun Selatan, Bekasi.
Bekasi
17510

Opening Hours

Monday 09:00 - 17:00
Tuesday 09:00 - 17:00
Wednesday 09:00 - 17:00
Thursday 09:00 - 17:00
Friday 09:00 - 17:00
Saturday 09:00 - 17:00
Sunday 09:00 - 17:00

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Nurlita M Nuur posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share