29/10/2025
Ayam kampung adalah sebutan umum di Indonesia untuk jenis ayam peliharaan domestik yang tidak berasal dari galur atau ras hasil rekayasa genetik untuk kepentingan komersial, menjadikannya ayam lokal yang telah lama beradaptasi dengan lingkungan tropis Indonesia. Ayam ini memiliki karakteristik fisik yang khas, antara lain postur tubuh yang lebih ramping, kaki yang panjang dan kuat karena aktivitasnya yang lincah dan sering bergerak bebas, serta warna bulu yang beragam (tidak seragam putih seperti ayam ras). Pertumbuhan ayam kampung cenderung lebih lambat dibandingkan ayam broiler, membutuhkan waktu sekitar 5 hingga 8 bulan untuk mencapai ukuran siap potong. Sifat alami dan daya tahannya yang baik terhadap penyakit membuat ayam kampung menjadi pilihan favorit untuk dipelihara secara tradisional di pekarangan atau sistem umbaran di pedesaan.
Secara nilai gizi, daging ayam kampung dikenal karena keunggulannya yang dianggap lebih sehat. Keunggulan utamanya terletak pada kandungan lemak total yang jauh lebih rendah dan kalori yang lebih sedikit dibandingkan ayam ras/broiler, menjadikannya pilihan ideal bagi mereka yang memperhatikan asupan lemak dan kolesterol. Selain itu, daging ayam kampung juga dikenal memiliki kandungan zat besi yang lebih tinggi dan protein dengan kualitas yang baik. Cita rasa dagingnya sangat khas, lebih gurih, namun memiliki tekstur yang lebih padat dan liat, sehingga membutuhkan waktu memasak yang lebih lama, seringkali menggunakan teknik ungkep, sup, atau gulai. Ayam kampung tidak hanya menyumbang protein hewani bagi masyarakat, tetapi juga memiliki peran penting dalam perekonomian pedesaan.
゚