Cerita Pendek

Cerita Pendek Hanya hobi dan hiburan

03/12/2024

Lelah...
Ya aq sangat2 lelah dengan semuanya...
Apalagi dengan orang yang tidak mau disalahkan, dia akan selalu mencari2 kesalahan untuk menyudutkan kita dan endingnya akan merasa bersalah...
Ya Tuhan...
Kapan ini berakhir?
Akankah aq mendapatkan kebahagiaanku?

?

28/11/2024

Hantu Anak Kecil
Part1

Hari ini matahari sangat terik, aku yang baru sampai rumah dan baru pulang sekolah langsung bersiap lagi membantu mama untuk membersihkan rumah yang akan kami tempati. Ya kami disuruh menempati rumah mbah yang sudah lama kosong dan tak terawat.

"ma, kita berdua aja ma yang beberes?" Tanyaku pada mama yang sedang sibuk membawa peralatan kebersihan.

"Kita sama ayah dan adik kamu juga." Ucap mama.

"Oke ma, oh iya ma itu rumahnya sudah berapa lama kosong ma?"

"Sudah 5 tahun katanya. Mbah sudah tua, anak-anaknya pun sibuk kerja. Jadi gak ada yang merawatnya, semua anaknya sudah memiliki rumah sendiri."

"Sayang banget ya ma, rumahnya gede ma?"

"Gede banget, halamannya luas di belakang rumah. Mama pernah tinggal disitu 2 bulan."

"Wah pasti enak ya ma."

"Iya, tapi nanti kita tinggal sama om juga. Karena ada 2 kamar."

"Oh gitu ma, iya deh."

Akhirnya mereka terdiam sampai akhirnya berangkat menuju rumah yang akan di tempati.

***
"Wah akhirnya sampai juga, iya halamannya luas banget."

"Udah ayo kita bersihin." Ucap mama.

Aku langsung memegang sapu untuk membersihkan di dalam rumahnya, halaman bagian ayah dan adik laki-laki ku. Saat itu ayah sengaja meminta izin di kantornya, karna mau membersihkan rumah yang akan di tempati.
Namun mama lupa membawa pel lantai dan sikat, mau tidak mau mama dan ayah balik lagi pulang dengan adikku. Karena mereka gak berani di tinggal, sedangkan aku tetap di rumah mbah.

"Kakak gak apa-apa kalau disini sendirian?"

"Gak apa-apa ma."

"Ya sudah,mama tinggal dulu sebentar ya."

"Iya ma."

Saat semua pergi, aku hanya sendirian dan meneruskan menyapu dari bagian dapur. Namun kejanggalan terjadi, saat sudah berada di ruang keluarga tiba-tiba ada sosok anak kecil yang mengintip dari arah dapur. Sontak saja aku menengok ke belakang, namun tidak ada siapa pun. Bersamaan dengan itu bulu kudukku berdiri dan hawa dingin menerpa tubuhku.

Mau tau kelanjutannya? part 2 akan di upload minggu depan.

12/01/2024

Part 2

Aku yang terbangun dari tidur langsung menuju ruang keluarga,demam di tubuhku sudah membaik. Namun tubuhku masih terasa lemas,makhluk tak kasat mata itu pun masih terbayang di dalam pikiranku.

"Eh udah bangun anak mama."

Pagi ini seperti biasa semua berkumpul di ruang keluarga,sembari menikmati makanan ringan untuk sarapan.

"Iya ma."

"Sarapan dulu,nanti sakit lagi."

Aku pun mengambil beberapa potong kue pukis,saat aku sudah merasa enak. Ayah menceritakan siapa sosok yang aku lihat waktu itu.

"Ayah tanya kemarin sama tetangga,apa pernah ada kejadian dirumah ini."

"Terus yah?" tanyaku masih penasaran,namun aku takut jika melihatnya lagi.

"Iya ada katanya,anak laki-laki sekitar umur 25 tahun meninggal karena kecelakaan."

"Innalillahi wa'innailaihi raji'un."

"Masih ada yang mau di sampaikan,tapi setelah ayah tanya lagi dia cuma diam sambil menundukkan kepalanya."

"Itu setannya dia yah?"

"Itu jin khorin,pendamping setiap manusia saat masih hidup. Ayah sudah tanya namanya,ayah mau kirim do'a agar dia tenang di sana."

"Aamiin,semoga dia gak muncul lagi yah."

Setelah dikirim do'a,alhamdulillah tidak pernah ada lagi gangguan-gangguan.
Selesai

Terimakasih yang sudah mau meluangkan waktunya untuk membaca cerita ini.
Percaya tidak percaya namun ini kisah nyata yang terjadi pada diriku,jangan pernah merasa sendiri. Karena sekeliling kita ada makhluk yang tak bisa di lihat. Tetap berdo'a minta perlindungan pada Allah agar mereka tidak mengganggu kita.

11/01/2024

Part 1

Malam itu aku sedang duduk berdua dengan mama sambil menyulam,ya itu salah satu hobi ku dan mama. Kita berdua berada di dalam kamar,pintu kamar dibiarkan terbuka. Aku duduk menghadap pintu sehingga mataku bisa melihat keruang keluarga. Saat aku sedang asik menyulam,aku melihat sosok tinggi dengan jubah hitam menutupi dari kepala sampai kaki. Aku terdiam kaku tanpa berani menoleh ke arah sosok itu sampai akhirnya aku bicara pada mama dengan pandangan tetap ke sulaman ku.

"Ma,itu apa?"

"Apa?"

Karena aku melihat ke arah sulaman,mama pun melihat ke sulaman ku.

"Bukan ini ma,tapi itu di depan."

Mama pun langung menoleh ke arah ruang keluarga.

"Apa sih?Gak ada apa-apa."

"Ada ma,itu ada orang ma."

"Apa sih?kamu yang benar kalau ngomong,gak ada siapa-siapa di luar."

"Ada ma,itu masih berdiri."

Dengan pandangan yang tetap ke arah sulaman,mata pun mulai terasa hangat dan akhirnya menetes dipipi. Mama yang melihat ku mulai menangis,langsung menutup pintu kamar dan memanggil ayah yang saat itu sedang tidur di ruang keluarga.

"Yah,yah,coba kesini sebentar." Ucap mama yang ikut ketakutan.

Ayah langsung terbangun mendengar teriakan mama yang cukup keras dan langsung menuju kamar.

"Kenapa?" Tanyanya dengan wajah bingung.

"Ini anaknya lihat ada orang disitu." Mama menunjuk ke arah luar kamar.

"Orang?"

"Iya,padahal gak ada siapa-siapa."

"Coba nanti ayah lihat."

Ayah akhirnya langsung keluar kamar,sedangkan mama yang masih menemaniku akhirnya merangkulku sambil menghapus air mata ku. Aku pun akhirnya berhenti menangis. Ayah kembali masuk ke kamar.

"Iya ada,pakai jubah hitam ya?orangnya tinggi?laki-laki?"

Aku pun mengiyakan,ternyata mataku tak salah lihat dan itu bukan halusinasi. Ayahku bisa melihat tak kasat mata,begitupun aku. Entah ini yang keberapa kalinya aku melihat makhluk tak kasat mata,namun kali ini badan langsung demam. 3 hari aku tidak masuk sekolah karena demam. Setelah aku membaik,ayah baru bisa cerita sama aku.
Siapa sebenarnya makhluk itu.

Address

Sirojul Munir
Bekasi

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Cerita Pendek posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share