BG News

BG News Kabar Peristiwa Terkini

Polri membekukan penggunaan sirene dengan suara yang meresahkan publik dalam pengawalan lalu lintas. “Sementara kita bek...
20/09/2025

Polri membekukan penggunaan sirene dengan suara yang meresahkan publik dalam pengawalan lalu lintas.

“Sementara kita bekukan. Semoga tidak usah harus pakai ‘tot tot’ lagilah. Setuju ya?” kata Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Irjen Agus Suryonugroho, di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Jumat (19/9/2025).

Kebijakan pembekuan ini merupakan respons Polri atas penolakan masyarakat terhadap penggunaan sirene dan strobo yang mengganggu pengguna jalan.

“Saya bekukan untuk pengawalan menggunakan suara-suara itu karena ini juga masyarakat terganggu, apalagi (saat lalu lintas) padat,” ungkapnya.

Stop Tot Tot Wuk Wuk

Jagat media sosial diramaikan dengan protes warga terhadap penggunaan strobo dan sirene di jalan raya ataupun jalan tol. Penggunaan aksesori kendaraan itu dinilai tidak sesuai aturan dan mengganggu kenyamanan berkendara.

Bentuk protes muncul dalam berbagai cara, mulai dari poster digital yang tersebar di media sosial, hingga stiker sindiran yang ditempel pada kendaraan pribadi.

Salah satu stiker yang ramai beredar berbunyi, "Pajak kami ada di kendaraanmu. Stop berisik di jalan Tot Tot Wuk Wuk!"

Adapun kata "Tot Tot Wuk Wuk" ini terdengar seperti onomatopoeia atau tiruan bunyi sirene atau bunyi strobo yang mengebut di jalan raya.

19/09/2025
Kisah dalam film keluarga "Children of Heaven" di tahun 1997, ternyata terjadi di kehidupan nyata dialami dua kakak adik...
19/09/2025

Kisah dalam film keluarga "Children of Heaven" di tahun 1997, ternyata terjadi di kehidupan nyata dialami dua kakak adik asal Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Dalam kehidupan nyata, kisah serupa dialami oleh abang adik, Haikal Al Farizi (18) dan Haezar Alzikri (15).

Keduanya bergantian mengenakan seragam Pramuka dan sepatu demi menimba ilmu ke sekolah.

Haikal dan Haezar, pelajar kakak-beradik asal Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor yang harus bergantian menggunakan seragam pramuka untuk bersekolah, Kamis (18/9/2025).

Kisah hidup kakak beradik itu awalnya viral setelah dibagikan oleh akun instagram .indonesia, pada Senin (15/9/2025).

Haezar yang duduk di kelas 3 SMP bertukar seragam Pramuka dengan Haikal yang duduk di kelas 3 SMK setiap hari Kamis.

Keduanya bersekolah di tempat yang sama, tetapi dengan waktu belajar yang berbeda.

"Gantian memakai baju Pramuka setiap hari Kamis. Sepatu juga. Kemarin Aa (Haikal) masuk siang, Haezar pagi," ujar Haezar saat diwawancarai Kompas.com di kontrakan mereka di Desa Bojong Indah, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (18/9/2025).

Haezar mengungkapkan, perlengkapan sekolah yang digunakan secara bergantian tidak hanya seragam pramuka.

Akan tetapi, kata dia, sepatu pun digunakan secara bergantian karena tidak ada pilihan lain.

"(Karena) Engga ada lagi. (Tas dan buku) engga, itu mah aman," ucapnya.

Ia mengaku terkejut saat mengetahui videonya saat bergantian menggunakan seragam yang direkam oleh relawan viral di media sosial.

Haezar mengatakan mengetahui ia dan kakaknya viral dari teman-temannya di sekolah, sebab ia tidak memiliki handphone.

Kontrakan Haikal dan Haezar berada di permukiman padat penduduk, tidak jauh dari Jalan Raya H Mawi.

Pilunya, Haikal dan Haezar hidup sembari mengurus ibunya Nina Rahmadini (40) yang mengalami gangguan jiwa, nenek mereka bernama Sumiati, serta seorang adik berusia 9 tahun bernama Calista.

Sementara ayah mereka meninggal dunia pada 2020. Untuk bertahan hidup, keluarga ini mengandalkan gotong royong anggota keluarga.

Sementara itu, setiap bulannya pengeluaran yang sudah pasti dikeluarkan untuk membayar sewa kontrakan sekitar Rp700 ribu.

Kerabat ikut membantu kebutuhan makan dan sekolah, ditambah uluran tangan para relawan yang mengetahui kisah mereka.

"Kami kerja sama, abang saya, suami saya, nenek saya juga. Terus dari bantuan juga gitu," kata bibi Haikal, Dika Yuniasari.

Haikal dan Haezar sudah bergantian memakai seragam Pramuka sejak keduanya duduk di kelas 1 SMP dan SMK.

"Seragam Pramukanya cuma satu bergantian. Adiknya dulu, baru abangnya gitu," ungkap Dika.

Dika sempat khawatir dengan kondisi mental keponakannya saat video keduanya bergantian memakai seragam viral. Namun, ternyata perhatian publik justru membawa bantuan yang terus mengalir.

"Alhamdulillah, udah dibantu dari seragam sekolah, sepatu, alat tulis sama biaya sekolah. Sudah dibantu, udah dibayar," ujarnya.

Dengan dukungan itu, Haikal dan Haezar kini tak lagi harus bergantian seragam untuk berangkat sekolah.

Diundang Bupati Bogor

Kisah haru Haikal dan Haizar ini sampai di telinga Bupati Bogor Rudy Susmanto. Rudy mengundang kakak beradik tersebut ke Pendopo Bupati Bogor pada Rabu (17/9/2025).

Dilansir dari Instagram , Bupati Bogor berkomitmen bahwa ke depannya tidak ada lagi anak-anak yang kesulitan dalam meraih pendidikan.

"Kisah mereka menyentuh hati, mengingatkan kita bahwa di Kabupaten Bogor, setiap anak punya hak yang sama untuk bermimpi dan menggapai cita-cita," tulis Rudy Susmanto.

"Mari kita pastikan tidak ada lagi anak di Kabupaten Bogor, rumah kita semua, yang terhalang oleh keterbatasan. Salam Bogor Istimewa, Kuta Udaya Wangsa," tutupnya.

Setelah dilakukan penelusuran, nasib kurang beruntung itu dialami oleh Muhamad Haikal Alfarizi (18) yang duduk di bangku kelas 12 SMK dan Haezar Alzikri (15) yang duduk dibangku kelas 9 SMP di wilayah Ciseeng, Kabupaten Bogor.

Keduanya berasal dari keluarga kurang mampu yang tinggal di rumah kontrakan di dalam Gang Sawo, Desa Bojong Indah, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor.

18/09/2025

Karena merasa dihalangi pengendara Innova saat mengantar pasien kritis.

Supir ambulance berhenti dan menunjukan pasien yang dibawa.

Salah satu pengguna BYD Seal membagikan pengalamannya saat melakukan servis kendaraan. Rekaman tersebut viral usai diung...
18/09/2025

Salah satu pengguna BYD Seal membagikan pengalamannya saat melakukan servis kendaraan. Rekaman tersebut viral usai diunggah oleh akun Youtube Trifellas.

Pada rekaman itu, salah satu anggotanya yaitu Coach Justin, mantan pelatih futsal dan komentator olahraga, atau yang akrab dijuluki Kochi menceritakan bahwa dirinya harus membayar charge ketika melakukan servis lantaran sudah melewati batas waktu yang telah ditentukan.

"Jadi gue punya BYD Seal, setahun ini kan ada servis berkala, dia bilang Agustus kan kita enggak punya sopir, enggak punya apa-apa sibuk kan, telat lah gue. Dua September, gue mau bikin janjian tapi cukup kena charge. Charge apa? Kan gratis. Gue bilang, gue punya Honda Civic sama Mazda 3 di mana harganya di bawah BYD Seal itu enggak pernah digituin gue," kata Kochi dalam video tersebut.

Pada video tersebut, Kochi mengatakan bahwa charge akan dibebankan kepada sales lantaran dinilai tidak memberikan informasi terkait aturan keterlambatan.

"Ini bukan masalah duit, ini saya bayar, ini masalah kebijakan, di mana di sini sudah ada 13 merek China, kalian harus memberikan servis yang benar. Sekarang satu kasus di mana gue harus bayar tapi kan kita tidak tahu ada kasus terselubung di mana lagi," lanjutnya.

Menanggapi hal tersebut, Head of Marketing Communication PT BYD Motor Indonesia Luther T Panjaitan mengatakan, pihaknya telah berkordinasi dengan diler untuk melakukan penjelasan dan komunikasi langsung terhadap pihak terkait.

"Untuk menjelaskan, sistem periodic maintenance memang perlu disiplin dalam waktu pengecekan karena kendaraan masih dalam periode warranty. Hal ini guna memastikan kendaraan tetap prima dan tidak terdapat potensi yang menyebabkan warranty void," ucap Luther, kepada Kompascom, Rabu (17/9/2025).

Luther juga menegaskan bahwa ini bukan masalah nominal tetapi lebih kepada awareness customer agar mau datang ke bengkel resmi untuk dilakukan pengecekan.

"Demi kenyamanan customer, kita sediakan grace period 30 hari agar tidak terlalu jauh dan customer masih tetap nyaman. Di lain hal, free maintenance juga perlu dibatasi waktu. Kilometer dan periode nya agar ada keteraturan dalam administrative jangka panjang," kata Luther.

Luther menambahkan, mekanisme aturan terkait servis itu sebetulnya juga diterapkan oleh merek lain, tidak hanya merek BYD.

"Bahkan beberapa ada yang langsung menghanguskan periode yang sudah terlewat dan menggunakan claim period setelahnya. Namun untuk BYD, kami perlu memastikan tidak ada bagian yang dilewatkan demi kenyamanan berkendara," kata Luther.

Shell Indonesia melakukan penyesuaian operasional di jaringan SPBU mereka akibat kesulitan mendapatkan pasokan bahan bak...
17/09/2025

Shell Indonesia melakukan penyesuaian operasional di jaringan SPBU mereka akibat kesulitan mendapatkan pasokan bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin. Dampaknya, beberapa karyawan terpaksa dirumahkan sementara.

President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia, Ingrid Siburian, memberikan penjelasan.

"Kami melakukan penyesuaian kegiatan operasional di jaringan SPBU Shell selama produk BBM jenis bensin tidak tersedia secara lengkap,” dikutip dari Antara, Selasa (16/9/2025).

Penyesuaian tersebut mencakup pengaturan ulang jam kerja, jumlah hari operasional, hingga perumahan sementara karyawan.

Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan aktivitas SPBU dengan keterbatasan pasokan BBM, terutama bensin seperti Shell Super, Shell V-Power, dan Shell V-Power Nitro+.

Meski begitu, Ingrid menegaskan layanan di SPBU Shell tetap tersedia untuk produk lain, termasuk Shell V-Power Diesel, Shell Recharge, bengkel, Shell Select, serta pelumas Shell.

"Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan agar pasokan BBM jenis bensin kembali normal," ujarnya.

Masalah pasokan BBM di SPBU swasta, termasuk Shell, sebenarnya telah berlangsung sejak Agustus 2025.

Kementerian ESDM menyebut pengelola SPBU swasta tidak memperoleh kuota impor tambahan untuk BBM.

Untuk mengatasi hal ini, Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menyarankan SPBU swasta membeli kebutuhan BBM mereka dari Pertamina.

Pengelola SPBU juga diminta menyerahkan data terkait volume dan spesifikasi BBM yang dibutuhkan kepada Kementerian ESDM. Data ini kemudian menjadi dasar Pertamina untuk menentukan langkah pengadaan, termasuk kemungkinan impor BBM.

Dengan langkah-langkah ini, Shell Indonesia berharap dapat menormalkan pasokan bensin di SPBU mereka secepatnya, sambil tetap menjaga pelayanan bagi masyarakat.

17/09/2025

Aturan jam operasional truk tambang di perbatasan Kabupaten Tangerang-Bogor kembali memicu kemarahan warga. Pada Selasa (16/9/2025) siang, warga menggeruduk pos Dishub Kabupaten Bogor di Parungpanjang.

Mereka kesal melihat banyak truk tambang beroperasi di luar jam yang ditentukan, sementara petugas Dishub justru kedapatan sedang berada di dalam pos dekat warung.

Warga menilai ketidaktegasan pengawasan menyebabkan kemacetan, polusi, dan membahayakan pengguna jalan. Dalam video yang beredar, seorang warga terdengar memarahi petugas.

"Woy lo kerjanya apa lo. Gawe d**g. Lo liat itu mobil isian banyak banget," ucapnya.

Lebih dari lima petugas Dishub lari kocar-kacir usai didatangi warga, lalu bergegas mengenakan seragam dan atribut sebelum kembali mengatur lalu lintas.

"Woy, ayo buru-buru wey!" teriak salah satu petugas saat berlari untuk kembali bertugas.

Kepala Dishub Kabupaten Bogor, Bayu Ramawanto, menjelaskan bahwa anggotanya saat kejadian memang sedang dalam jam istirahat.

"Itu kan lagi jam istirahat anak-anak. Ada yang lagi sholat, ada juga yang sedang bersiap makan. Mereka merasa dengan adanya truk itu jadi macet," ujarnya.

Bayu menyebut akan menempuh jalur hukum atas aksi penggerebekan warga terhadap anggotanya.

"Yang jelas lapor polisi lah, ke pihak kepolisian untuk bisa menindaklanjuti itu kejadian tadi," kata dia.

Asosiasi pengemudi ojek online (ojol) akan menggelar demonstrasi di Kementerian Perhubungan hingga gedung DPR hari ini. ...
17/09/2025

Asosiasi pengemudi ojek online (ojol) akan menggelar demonstrasi di Kementerian Perhubungan hingga gedung DPR hari ini. Sebanyak 6.118 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal demo.

"Kuat pengamanan di wilayah Jakpus 6.118 personel," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan, Rabu (17/9/2025).

Susatyo menyebutkan rekayasa lalu lintas bersifat situasional, menyesuaikan kondisi di lapangan. Masyarakat diimbau untuk menghindari lokasi demonstrasi untuk menghindari kemacetan.

"Kami memohon pengertian masyarakat. Keselamatan dan kenyamanan bersama menjadi prioritas kami," tuturnya.

Lebih lanjut, Susatyo mengatakan pengamanan dilakukan dengan pendekatan persuasif, tanpa melibatkan penggunaan senjata api. Pihak kepolisian mengimbau agar seluruh peserta aksi menjaga ketertiban.

"Kami ingin memastikan kegiatan berlangsung aman, tertib, dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat lainnya. Pengamanan ini dilakukan untuk menjaga kelancaran penyampaian aspirasi publik," jelasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, mengatakan demo nanti juga akan diikuti mahasiswa. Demo akan dimulai dari Kementerian Perhubungan, lalu ke depan gedung DPR.

"Imbauan Garda terhadap warga Jakarta agar memilih moda transportasi alternatif pada Rabu, 17 September 2025, karena sebagian besar transportasi online akan mematikan aplikasi secara masif sebagai bentuk solidaritas pergerakan demonstrasi ojek online ke Kemenhub, Istana, dan DPR RI," kata Igun dalam keterangan tertulis, Selasa (16/9).

Ada sejumlah tuntutan yang akan disampaikan massa. Pertama, massa ingin rancangan undang-undang yang mengatur transportasi online masuk Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2025-2026.

Dia mengatakan massa juga ingin potongan dari aplikator maksimal 10 persen. Setelah itu, massa juga meminta ada regulasi soal tarif mengantar barang dan makanan.

Mereka juga meminta ada audit terhadap potongan yang diambil regulator. Dia menyebutkan massa bakal menuntut penghapusan sejumlah sistem yang membuat tarif lebih murah dan dianggap merugikan pengemudi ojol.

Mereka juga menuntut agar peristiwa tewasnya driver ojol Affan Kurniawan diusut tuntas. Massa juga meminta ada pergantian kepemimpinan di Kementerian Perhubungan

Seorang laki-laki bernama Widadi (59) ditangkap Unit Reskrim Polsek Tambun, Kabupaten Bekasi pasca menipu sejumlah orang...
15/09/2025

Seorang laki-laki bernama Widadi (59) ditangkap Unit Reskrim Polsek Tambun, Kabupaten Bekasi pasca menipu sejumlah orang dengan dalih sebagai anggota Polri berpangkat AKP.

Kapolres Metro Bekasi, Kombes Mustofa mengatakan setelah ditangkap dan diperiksa, Widadi rupanya sudah beraksi menipu sejumlah orang sejak tahun 2013.

"Menipu sebagai anggota Polri Sejak tahun 2013, karena laporan awal dari pihak mengaku korban di tahun 2013, tapi Widadi mengaku dia polisi sejak tahun 2005," kata Mustofa saat konferensi pers di Polsek Tambun, Senin (15/9/2025) siang.

Mustofa menjelaskan hingga kini, pihaknya menerima ada tiga orang yang melaporkan ulah penipuan Widadi.

Penipuan yang dilaporkan diantaranya terkait membantu meloloskan tes CPNS, hingga menyelesaikan perkara atau kasus.

Tercatat sementara total kerugian yang dialami para korban mencapai Rp 86 juta.

Namun total kerugian dan jumlah korban diperkirakan bertambah, mengingat aksi yang dilakukan Widadi terkategori Polisi sudah berlangsung lama.

"Sementara ada tiga Laporan Polisi (LP) yang kami terima berkaitan dengan perbuatan Widadi, yaitu LP 13 Juli tahun 2024 di Polres Bekasi, 13 September 2025 di Polsek Tambun, dan LP 14 September 2025 itu di Polsek Tambun, kerugian mencapai Rp 86 juta," jelasnya.

Mustofa menuturkan selama beraksi, Widadi kerap mengenakan seragam dinas Polri lengkap dengan atribut dan pangkat.

Selain itu ia juga mengenakan ID Card dengan tercantum NRP 66020787.

"Tersangka juga kerap menggunakan ID card anggota polri Polda Metro Jaya dengan pangkat AKP jabatan Kanit 1 Reskrim Polda Metro Jaya," tuturnya.

Akibat perbuatan itu, Mustofa mengungkapkan Widadi terancam tindak pidana penipuan dan atau penggelapan dengan pasal 378 atau 372 KUHP.

"Bersangkutan terancam pasal pasal 378 atau 372 KUHP dan hukuman paling lama empat tahun," pungkasnya.

Sementara Widadi menyampaikan seluruh atribut Polri yang dimilikinya itu dibeli secara langsung di kawasan Pasar Senen, Jakarta Pusat.

Kemudian seluruh atribut itu ia gunakan untuk melakukan penipuan kepada sejumlah orang.

"Saya dapat bikin itu (Atribut) di Pasar Senen, harganya Rp 300 ribuan udah semuanya," singkat Widadi.

15/09/2025

Terlihat pengendara motor yg sedang melakukan aksi balap liar, tiba-tiba dipotong langsung oleh sapi dan hal yang tidak diinginkan pun terjadi.


sc :

15/09/2025

Bocah ini diduga mencuri motor yang tergembok cakramnya, pelaku beraksi depan Pegadaian Jalan Laikang Sudiang (warung mas lanjar), 14 September 2025.

15/09/2025

Kabar gembira datang dari kawasan Pegunungan Sanggabuana, Karawang. Populasi macan tutul jawa (Panthera pardus melas) kembali bertambah setelah kamera jebak merekam seekor induk macan tutul jawa melanistik atau kumbang/hitam bersama dua ekor anaknya.

Momen langka ini berhasil diabadikan oleh kamera yang dipasang tim Sanggabuana Wildlife Ranger dari SCF, Prajurit Menlatpur KOSTRAD TNI AD, dan Perum Perhutani KPH Purwakarta. Rekaman menunjukkan induk macan kumbang membawa dua ekor anak, masing-masing satu macan tutul jawa normal (bercorak tutul) dan satu lagi macan kumbang.

Video tersebut merupakan bagian dari hasil pemasangan kamera jebak program “Sanggabuana Javan Leopard Survei” yang dilepas langsung oleh KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, MSc pada Februari 2025 lalu.

Penemuan ini menjadi kabar menggembirakan bagi upaya konservasi satwa endemik langka Jawa, sekaligus menegaskan pentingnya menjaga kelestarian hutan Sanggabuana sebagai habitat alami macan tutul jawa.

Address

Jawabarat
Bekasi
17114

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when BG News posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share