21/05/2025
Never Give Up
Merintis usaha tidak pernah mudah. Saya memulai bisnis di bidang produksi pakaian anak dengan segala keterbatasan dan bermodal semangat yang membara. Perlahan tapi pasti, pesanan mulai berdatangan, dan brand saya pun mulai dikenal. Puncaknya, saya berhasil memproduksi dalam jumlah besar dan menggandeng beberapa reseller. Kala itu, rasanya seperti mimpi menjadi nyata—usaha kecil ini berhasil membuka lapangan kerja dan menjadi sumber penghasilan utama keluarga.
Namun, roda kehidupan terus berputar. Persaingan yang makin ketat, kenaikan bahan baku, serta kesalahan dalam pengelolaan stok membuat usaha saya mulai goyah. Ditambah lagi, pandemi datang menghantam. Penjualan anjlok drastis, dan saya terpaksa menghentikan produksi. Habis-habisan. Semua yang saya bangun selama bertahun-tahun runtuh dalam sekejap. Rasanya seperti kehilangan arah dan semangat, tapi saya tahu saya tidak boleh menyerah.
Setelah merenung dan mencari peluang baru, saya mulai belajar dunia digital marketing dan mencoba peruntungan sebagai affiliator. Dengan pengalaman jualan sebelumnya, saya mulai memahami strategi pemasaran secara online. Perlahan, saya membangun ulang kepercayaan diri dan jaringan. Kini, meski jalur yang saya tempuh berbeda, semangatnya tetap sama: memberi nilai dan solusi kepada konsumen. Jatuh bangun ini mengajarkan saya bahwa gagal bukan akhir dari segalanya—selama kita masih mau belajar dan bangkit, selalu ada jalan untuk melanjutkan langkah.
---