12/12/2025
"HARAPANKU HANYA KEPADA ALLAH DAN KEPADAMU" x
"HARAPANKU HANYA KEPADA ALLAH, KEMUDIAN KEPADAMU" (Benar)
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas,
أَنَّ رَجُلًا قَالَ لِلنَّبِيِّ a: مَا شَاءَ اللّٰهُ وَشِئْتَ. فَقَالَ: أَجَعَلْتَنِيْ لِلّٰهِ نِدٍّا؟ قُلْ: مَا شَاءَ اللّٰهُ وَحْدَهُ.
Seorang laki-laki berkata kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam, "Atas kehendak Allah dan kehendakmu." Maka Nabi menjawab, "Apakah kamu menjadikanku sekutu bagi Allah? Katakanlah, 'Atas kehendak Allah semata'."
Larangan berkata, "Atas kehendak Allah dan kehendakmu," dan kata-kata semakna seperti, "Harapanku hanya kepada Allah dan kepadamu," dikarenakan kata "dan" menunjukkan persamaan di antara keduanya, ini syirik.
Maka wajib mengganti "dan" dengan kata "kemudian", sehingga yang benar adalah, "Atas kehendak Allah kemudian kehendakmu," atau "Aku tidak punya harapan kecuali kepada Allah, kemudian kepadamu." Karena kata "kemudian" menunjukkan urutan, dan kehendak hamba menginduk kepada kehendak Allah, bukan sejajar. Allah berfirman,
"Dan kalian tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah." (At-Takwir: 29).
Kehendak hamba menginduk kepada kehendak Allah, sekalipun hamba mempunyai kehendak.
Selengkapnya: Panduan Lengkap membenahi akidah, hal. 183-184, Darul Haq