Detik Alam

Detik Alam Detik Alam Indonesia Wilderness Operation,
Adalah Sarana Edukasi Alam Bagi Masyarakat Luas ,

Terima kasih kepada pengikut terbaru saya! Senang Anda bergabung! Anneso Nesso, Umar Plat AB, Suryani Aning, Uca Nur, He...
23/01/2025

Terima kasih kepada pengikut terbaru saya! Senang Anda bergabung! Anneso Nesso, Umar Plat AB, Suryani Aning, Uca Nur, Hendi Hendi Hendi, Alan Reza, Oskart, Rizky, सगीर अहमद अनसरी, HwaRenap, Rafi Aldo Rafi Aldo, Umini Umini, Suhono

Terima kasih banyak untuk penggemar berat baru saya! 💎 Jelajah NuswantaraBeri komentar untuk menyambut mereka di komunit...
18/01/2025

Terima kasih banyak untuk penggemar berat baru saya! 💎 Jelajah Nuswantara

Beri komentar untuk menyambut mereka di komunitas kita, berat

Erosi adalah proses alami yang terjadi ketika tanah atau batuan dipindahkan atau dihilangkan dari suatu tempat ke tempat...
04/01/2025

Erosi adalah proses alami yang terjadi ketika tanah atau batuan dipindahkan atau dihilangkan dari suatu tempat ke tempat lain oleh kekuatan alam, seperti angin, air, dan es. Erosi dapat terjadi di daratan maupun di permukaan sungai.
Erosi dapat menyebabkan berbagai dampak, di antaranya:
Menipisnya lapisan permukaan tanah bagian atas
Menurunnya kemampuan lahan (degradasi lahan)
Perubahan bentuk tanah
Terjadinya puncak gunung, garis pantai, dan lembah
Erosi dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti:
Iklim, termasuk besarnya dan intensitas hujan, rata-rata dan rentang suhu, musim, kecepatan angin, dan frekuensi badai
Vegetasi
Karakteristik tanah
Penggunaan lahan
Topografi
Erosi dapat dicegah dengan berbagai cara, salah satunya dengan pengelolaan lahan yang lebih baik.

Judul : Siklus air atau siklus hidrologiAdalah proses pertukaran air yang terjadi secara terus-menerus di Bumi dan atmos...
04/01/2025

Judul : Siklus air atau siklus hidrologi
Adalah proses pertukaran air yang terjadi secara terus-menerus di Bumi dan atmosfer. Siklus air merupakan komponen penting kehidupan di Bumi karena menjaga ketersediaan air dan keseimbangan ekosistem.
Berikut adalah beberapa tahap dalam siklus air:
Evaporasi
Proses penguapan air dari permukaan bumi, seperti sungai, laut, danau, sawah, dan bendungan. Semakin tinggi panas matahari, semakin banyak air yang menguap.
Kondensasi
Proses perubahan uap air menjadi tetesan air di atmosfer. Tetesan air yang terkumpul di atmosfer disebut awan.
Presipitasi
Proses jatuhnya tetesan air dan kristal salju dari atmosfer ke permukaan bumi. Presipitasi terjadi karena tarikan gravitasi bumi dan massa benda.
Infiltrasi
Proses peresapan air hujan ke dalam tanah melalui pori-pori permukaan tanah. Infiltrasi disebabkan oleh gaya gravitasi dan gaya kapiler.
Limpasan
Proses mengalirnya air di atas permukaan bumi. Limpasan terjadi karena sifat air yang bisa mengalir dan gravitasi bumi.
Konsumsi
Proses ketika makhluk hidup menggunakan air. Air yang dikonsumsi oleh manusia dan hewan serta diserap oleh tumbuhan menguap kembali melalui proses evapotranspirasi.

Judul : Gempa bumi tektonik adalah gempa yang disebabkan oleh pergeseran lempeng-lempeng tektonik di bawah permukaan bum...
04/01/2025

Judul : Gempa bumi tektonik
adalah gempa yang disebabkan oleh pergeseran lempeng-lempeng tektonik di bawah permukaan bumi secara tiba-tiba. Gempa ini dapat menyebabkan kerusakan yang besar, seperti menghancurkan bangunan dan menyebabkan tsunami.
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diketahui tentang gempa bumi tektonik:
Penyebab
Gempa bumi tektonik terjadi karena pergeseran lempeng tektonik yang saling mendekati atau bergesekan. Lempeng tektonik adalah segmen keras kerak bumi yang bergerak secara perlahan, tetapi terjebak pada tepiannya karena gesekan. Ketika tekanan di tepi melampaui hambatan gesekan, terjadi gempa bumi.
Kekuatan
Gempa bumi tektonik dapat memiliki kekuatan yang sangat kecil hingga sangat besar. Kekuatan gempa bumi tektonik dapat meluluhlantakkan suatu wilayah.
Contoh gempa bumi tektonik di Indonesia
Beberapa contoh gempa bumi tektonik di Indonesia, yaitu:
Gempa Aceh pada 2004 dengan kekuatan M 9,1
Gempa bumi Sumbar pada 2009 dengan kekuatan M 7,6
Gempa bumi di Palu pada 2019 dengan kekuatan M 7,7
Indonesia sering mengalami gempa bumi karena letaknya yang berada di atas tiga lempeng, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Indo-Australia.

Judul : Tektonika lempeng (bahasa Inggris: plate tectonics) Adalah sebuah teori dalam bidang geologi, bahwa litosfer bum...
04/01/2025

Judul : Tektonika lempeng (bahasa Inggris: plate tectonics)
Adalah sebuah teori dalam bidang geologi, bahwa litosfer bumi terdiri dari sejumlah lempeng tektonik besar, yang bergerak perlahan sejak sekitar 3,4 miliar tahun yang lalu. Model ini dibangun berdasarkan konsep pergeseran benua, sebuah gagasan yang dikembangkan selama dekade pertama abad ke-20. Lempeng tektonik bergerak sangat lambat, biasanya hanya beberapa sentimeter per tahun. Pergerakan lempeng tektonik adalah penyebab utama, yang dapat mengakibatkan gempa bumi.[1]

Lempeng-lempeng tektonik di bumi barulah dipetakan pada paruh kedua abad ke-20.

Diagram lapisan dalam Bumi yang menunjukkan litosfer di atas astenosfer

Lempeng tektonik dan pergerakannya.
Ringkasnya, karena bagian terluar dari interior bumi terbentuk oleh dua lapisan. Di bagian atas terdapat litosfer yang terdiri atas kerak dan bagian teratas mantel bumi yang isinya kaku dan padat. Di bawah lapisan litosfer terdapat astenosfer yang berbentuk padat tetapi bisa mengalir seperti cairan dengan sangat lambat dan dalam skala waktu geologis yang sangat lama karena kekentalan dan kekuatan geser (shear strength) yang rendah. Lebih dalam lagi, bagian mantel di bawah astenosfer sifatnya menjadi lebih kaku lagi. Penyebabnya bukanlah suhu yang lebih dingin, melainkan tekanan yang tinggi.

Lapisan litosfer dibagi menjadi lempeng-lempeng tektonik. Di bumi, terdapat tujuh lempeng utama dan banyak lempeng-lempeng yang lebih kecil. Lempeng-lempeng litosfer ini menumpang di atas astenosfer. Mereka bergerak relatif satu dengan yang lainnya di batas-batas lempeng, baik divergen (menjauh), konvergen (bertumbukan), ataupun transform (menyamping). Gempa bumi, aktivitas vulkanik, pembentukan gunung, dan pembentukan palung samudera semuanya umumnya terjadi di daerah sepanjang batas lempeng. Pergerakan lateral lempeng lazimnya berkecepatan 50–100 mm/a.

Saya baru saja menghubungi 400 pengikut! Terima kasih atas dukungan berkelanjutan. Saya tidak mungkin berhasil tanpa And...
03/01/2025

Saya baru saja menghubungi 400 pengikut! Terima kasih atas dukungan berkelanjutan. Saya tidak mungkin berhasil tanpa Anda semua. 🙏🤗🎉

Judul : Magmatisme Magmatisme adalah seluruh kegiatan magma, mulai dari peleburan, proses ketika magma naik ke permukaan...
03/01/2025

Judul : Magmatisme

Magmatisme adalah seluruh kegiatan magma, mulai dari peleburan, proses ketika magma naik ke permukaan planet, sampai membeku dan membentuk batuan.[1] Ini adalah cerminan langsung dari keadaan termal internal planet dan konstitusi kimiawi dan fisiknya.

Di Bumi, magmatisme terkait erat dengan tektonisme, yang dengan sendirinya terkait langsung dengan proses konveksi termal dalam skala besar di dalam mantel dan inti. Magma sendiri adalah produk dari ketidakstabilan termal dan kepadatan di dalam mantel dan kerak Bumi. Di planet seperti Bulan, Io, dan Europa, proses yang berbeda dari yang ada di Bumi menghasilkan magmatisme. Dampak meteoroid yang cukup besar telah menghasilkan secara efisien, terutama pada awal, lembaran magma yang tebal di semua planet kebumian dan bahkan kadang-kadang di Bumi lebih muda.

Xenolit[1] adalah sebuah batuan yang berbentuk sebagai sebuah bagian dari batuan lain.[2] Batuan ini umumnya ditemukan d...
02/01/2025

Xenolit[1] adalah sebuah batuan yang berbentuk sebagai sebuah bagian dari batuan lain.[2] Batuan ini umumnya ditemukan di dalam batuan beku yang terbentuk dari magma yang berada di dalam permukaan bumi. Pada prosesnya, batuan ini tidak terbentuk bersamaan dengan batuan beku.[3] Awalnya, magma yang berada di bawah permukaan bumi mulai naik ke permukaan bumi. Lalu, magma menerobos ke dalam dinding p**a yang ada diantara bagian mantel bumi dan kerak bumi, yang mana membuat dinding p**a terpecah-pecah, lalu jatuh ke dalam aliran magma yang sedang menerobos untuk naik ke permukaan bumi.[2]

Contoh batuan xenolit
Walaupun istilah xenolit paling sering dihubungkan dengan inklusi beku, definisi yang lebih luas dapat mencakup fragmen batuan yang telah terbungkus dalam batuan sedimen. Xenolit terkadang ditemukan di dalam meteorit.

Untuk dianggap sebagai xenolit sejati, batuan yang disertakan harus sangat berbeda sehingga dapat diidentifikasi dari batuan tempat xenolit berkembang; inklusi batu dari jenis yang sama disebut autolit atau inklusi serumpun.

Xenolit dan xenokristal memberikan informasi penting tentang komposisi mantel yang belum terjangkau. Basal, kimberlit, lamproit, dan lamprofir, yang bersumber di mantel atas, sering mengandung fragmen dan kristal yang dianggap sebagai bagian dari mineralogi mantel sumber. Xenolit dari dunit, peridotit dan spinel lherzolit dalam aliran lava basal adalah contohnya. Kimberlit mengandung berlian xenokristal, komposisi variabel dan fragmen lherzolit. Mineral pembawa aluminium dari fragmen ini memberikan petunjuk kedalaman asal. Calcic plagioklas stabil hingga kedalaman 25 km. Antara 25 km dan sekitar 60 km, spinel adalah fase aluminium yang stabil. Pada kedalaman lebih dari 60 km, garnet menjadi mineral pembawa aluminium. Beberapa kimberlit mengandung xenolit eklogit, yang dianggap sebagai hasil metamorfisme tekanan tinggi dari kerak basaltik samudera, yang segera turun ke mantel di sepanjang zona subduksi.[4]

Inklusi skala besar lapisan batuan asing di tepi urutan batuan beku disebut atap tertunda.

Judul : Magma gunung berapi Magma merupakan batu-batuan cair yang terletak di dalam kamar magma di bawah permukaan bumi....
02/01/2025

Judul : Magma gunung berapi

Magma merupakan batu-batuan cair yang terletak di dalam kamar magma di bawah permukaan bumi. Magma di bumi merupakan larutan silika bersuhu tinggi (700-1300 °C) yang kompleks dan merupakan asal semua batuan beku.[1] Magma berada dalam tekanan tinggi dan kadang kala memancut keluar melalui pembukaan gunung berapi dalam bentuk aliran lava atau letusan gunung berapi.

Lava adalah magma yang mengalir keluar.
Hasil letupan gunung berapi ini mengandung larutan gas yang tidak pernah sampai ke permukaan bumi.[2] Magma terkumpul dalam kamar magma yang terasing di bawah kerak bumi dan mengandung komposisi yang berlainan menurut tempat magma itu didapati.

Hewan Khas Jawa :Pulau Jawa merupakan pulau terpadat di Indonesia. Ini menyebabkan banyaknya lahan-lahan penghijauan yan...
02/01/2025

Hewan Khas Jawa :
Pulau Jawa merupakan pulau terpadat di Indonesia. Ini menyebabkan banyaknya lahan-lahan penghijauan yang mulai berkurang di Pulau Jawa. Tak heran jika banyak sekali hewan khas Jawa yang semakin berkurang populasinya. Anda mungkin justru tidak tahu jika hewan-hewan berikut ini merupakan hewan khas Jawa. Berikut beberapa di antarannya

Pulau Jawa merupakan pulau terpadat di Indonesia. Ini menyebabkan banyaknya lahan-lahan penghijauan yang mulai berkurang di Pulau Jawa. Tak heran jika banyak sekali hewan khas Jawa yang semakin berkurang populasinya. Anda mungkin justru tidak tahu jika hewan-hewan berikut ini merupakan hewan khas Jawa. Berikut beberapa di antaranya.

1. Macan Tutul Jawa

Macan tutul jawa merupakan salah satu hewan khas Jawa yang sudah terancam punah. Oleh masyarakat sekitar, macan ini juga sering disebut dengan macan kumbang. Memiliki corak khas seperti macan tutul pada umumnya, macan ini menjadi satwa endemik Provinsi Jawa Barat.

Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, jumlah macan tutul yang ada di Taman Nasional Gunung Halimun Salak pada tahun 2023 adalah sebanyak 48 hingga 52 ekor saja. Punahnya macan tutul ini tidak lain karena berkurangnya lahan yang digunakan sebagai tempat hidup atau habitat.

2. Badak Jawa

Badak jawa memiliki ciri khas yaitu adanya satu cula di bagian kepalanya. Cula ini biasanya tumbuh pada badak jantan. Beberapa badak betina juga terlihat memiliki cula namun dengan ukuran yang lebih kecil daripada badak jantan. Memiliki warna tubuh dominasi abu-abu, kulit badak terbilang tebal dan membentuk lipatan. Ukuran badak jawa juga lebih besar jika dibandingkan dengan badak sumatera.

Satwa ini sangat menyukai hutan hujan dataran rendah dan rawa-rawa. Di Pulau Jawa sendiri, badak jawa masih bisa dijumpai di Taman Nasional Ujung Kulon. Pada tahun 2022, tercatat masih terdapat 77 ekor badak jawa yang ditemukan di taman nasional ini.

3. Banteng Jawa

Sesuai dengan namanya, hewan yang masih berkerabat dekat dengan sapi ini hanya dapat ditemukan di Pulau Jawa. Beberapa tempat di Jawa yang masih mengupayakan pelestarian banteng jawa ini adalah Taman Nasional Ujung Kulon, Alas Purwo, dan Taman Nasional Baluran.

Banteng jawa memiliki ciri fisik yang cukup mudah untuk dikenali. Hewan ini memiliki tandung yang cukup besar dan bulu tubuhnya yang didominasi warna cokelat gelap kehitaman. Namun, banteng betina biasanya berwarna cokelat muda atau merah bata.

4. Owa Jawa
Hewan dengan nama ilmiah Hylobates moloch ini merupakan salah satu hewan endemik Pulau Jawa. Primata yang satu ini tidak memiliki ekor, dengan tubuh yang lebih ramping dan tangan yang lebih panjang dari dari tubuhnya. Tangannya yang panjang dimanfaatkan untuk bergelantungan dan berpindah dari pohon ke pohon.

Owa Jawa hidup secara berkelompok dalam kelompok yang kecil. Ketika dewasa, owa jawa akan memisahkan diri dari kelompoknya dan membentuk kelompok kecil yang baru. Untuk menandai daerahnya, owa jawa betina biasanya akan mengeluarkan suara khas dengan lantang. Suara tersebut bahkan bisa terdengar dari jarak 1 km. Sayangnya, hewan ini dinyatakan terancam punah oleh IUCN.

5. Elang Jawa

Elang jawa merupakan hewan yang identik dengan lambang negara indonesia, yaitu Garuda. Hewan khas Jawa ini sendiri merupakan hewan endemik Pulau Jawa. Memiliki bulu berwarna cokelat keemasan dan jambul di kepalanya, membuat elang jawa memiliki ciri yang sangat khas. Burung ini sendiri tersebar dari ujung barat ke ujung timur Pulau Jawa.

Sama seperti spesies elang lainnya, elang jawa juga memiliki penglihatan yang sangat tajam. Di alam bebas, ia mampu menarget mangsanya dari ketinggian. Biasanya, tupai, bajing, kalong, musang, hingga anak monyet menjadi sasaran mangsanya.

Saat ini, diperkirakan jumlah elang jawa ada sekitar 700 ekor. Meningkatkan jumlah elang jawa terbilang cukup sulit karena dalam 2 tahun, elang jawa betina hanya bisa bertelur satu buah saja.

6. Surili Jawa
Primata yang satu ini merupakan salah satu jenis endemik Pulau Jawa. Memiliki ekor panjang dengan kepala bulat, surili memiliki warna bulu yang didominasi oleh warna abu-abu kehitaman. Surili jawa merupakan hewan herbivora yang mencari dedaunan, buah, dan biji-bijian untuk bertahan hidup.

Surili merupakan primata yang hidup secara berkelompok. Jumlah anggota kelompoknya sendiri antara 3 hingga 12 ekor. Hewan ini juga terkenal cukup sensitif dengan kehadiran manusia. Tak heran jika saat ini surili sudah terancam punah karena meningkatnya aktivitas manusia di habitat aslinya.

7. Kukang Jawa
Hewan khas Jawa ini dikenal memiliki beragam nama seperti Muka, Malu-Malu, Aeud, hingga Oces. Nama tersebut tentunya tergantung daerah habitat dari kukang jawa ini. Persebaran kukang jawa sendiri yaitu dari Jawa Barat hingga Jawa Tengah.

Hewan nokturnal ini menyukai hutan sekunder, perkebunan, hingga batas-batas tertentu di dalam hutan primer, sebagai tempat tinggalnya. Memiliki alat gerak yang cukup unik, kukang jawa membutuhkan pohon-pohon yang memiliki kanopi yang saling terhubung untuk bisa berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Untuk bertahan hidup, kukang jawa mencari makan berupa getah kayu, nektar bunga, serangga, dan beberapa buah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi.

Sayangnya, berkurangnya lahan hidup atau habitat membuat kukang jawa terancam punah. Selain karena habitatnya yang semakin terbatas, kukang jawa juga banyak diburu untuk diperjualbelikan sebagai hewan peliharaan. Ini menjadi alasan mengapa kukang jawa saat ini telah dilindungi undang-undang.

8. Landak Jawa
Anda mungkin sudah tidak asing dengan hewan yang satu ini. Landak jawa merupakan hewan berduri yang banyak ditemukan di dataran rendah, hutan, hingga daerah pertanian. Seluruh tubuh landak dipenuhi oleh duri-duri halus, kecuali pada bagian telinga, telapak kaki, mulut, dan juga hidung. Duri di tubuh landak akan berdiri saat ia merasa terancam.

Untuk hidup, landak jawa biasanya mencari makan berupa sayuran, akar, ranting, buah, hingga rumput. Uniknya, ia juga sering menggerogoti kayu maupun batu untuk mengurangi pertumbuhan gigi.

Sayangnya, populasi landak jawa semakin berkurang karena kehilangan habitat atau tempat tinggal. Landak jawa sendiri saat ini merupakan hewan dengan status dilindungi oleh pemerintah.

9. Lutung Jawa
Lutung jawa memiliki warna tubuh hitam pekat dengan perut besar dan menggelambir ke bawah. Hewan ini menghabiskan waktunya di atas pohon dalam suatu kelompok kecil. Jumlah anggota kelompok biasanya sekiat 6 hingga 7 ekor. Primata ini memiliki ekor yang cukup panjang.

Lutung jawa yang masih muda biasanya memiliki warna bulu yang didominasi warna oranye. Bulu tersebut nantinya akan berganti menjadi hitam seiring pertumbuhan. Sayangnya, populasi lutung jawa semakin menurun mengingat sudah sangat berkurangnya habitat asli dari hewan ini.

10. Burung Kepodang Emas

Burung kepodang emas atau yang dikenal juga dengan Black Naped Oriole merupakan salah satu burung berkicau yang dijadikan sebagai maskot fauna Jawa Tengah. Burung ini sudah sangat terkenal di kalangan pecinta burung berkicau karena memiliki suara yang merdu dan warna bulu yang indah.

Bulu burung kepodang emas di dominasi oleh warna kuning dengan tambahan warna hitam di bagian sayap dan ekor. Paruhnya sendiri berwarna merah muda. Burung kepodang emas jantan biasanya memiliki suara yang lebih merdu dan nyaring dibandingkan dengan betinanya. Secara global, burung ini sendiri spesiesnya tidak terancam punah dan tidak dilindungi di Indonesia. Ini menjadi alasan mengapa burung ini masih bisa dipelihara oleh masyarakat.

Mengenal hewan-hewan khas Jawa tentunya menambah pengetahuan kita akan kekayaan fauna Indonesia yang beragam. Anda tentunya perlu turut serta dalam membantu menjaga lingkungan agar hewan-hewan tersebut tidak terancam kepunahan.

Address

Belinyu

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Detik Alam posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Detik Alam:

Share