05/12/2025
Upaya sejumlah warga, kebanyakan kaum ibu ibu, untuk mempertahankan lahan garapan yang selama ini menjadi sumber penghidupan mereka berujung ketegangan.
Meski warga menolak, aparat TNI tetap memulai melakukan penggusuran pada Jumat (5/12.2025) di Desa Rampong Kecamatan Tanalili, Kabupaten Luwu Utara.
Menurut pantauan di lokasi, dua unit alat berat jenis ekskavator memasuki area perkebunan yang selama ini dikelola masyarakat.
Tanpa menunggu mediasi, alat berat mulai merobohkan tanaman warga.
Sejumlah perempuan terlihat duduk berjejer di tanah, berusaha menghentikan laju ekskavator.
Di sisi lain, aparat TNI melakukan pengamanan.
Beberapa warga tampak terlibat saling dorong, bahkan diduga ada yang mendapat perlakuan kasar dari oknum berseragam.
Dalam sebuah rekaman video yang beredar, terdengar tiga kali suara letusan yang diduga berasal dari senjata petugas, sehingga memperburuk ketegangan di lokasi.
Dandim 1403/Palopo, Letkol Inf. Windra Sukma Prihantoro, membantah keras dugaan adanya ancaman maupun tembakan seperti yang disebut warga.
Meskipun ada video yang dikirimkan, ia tetap menganggap itu tidak benar.
Windra menjelaskan bahwa lahan yang menjadi sengketa merupakan area hibah dari pemerintah provinsi untuk pembangunan Batalyon baru.