12/11/2025
RADAR BENGKULU — Krisis pasokan bahan bakar minyak (BBM) yang melanda Kota Bengkulu dalam sepekan terakhir mulai menimbulkan efek berantai di berbagai sektor. Setelah antrean panjang kendaraan di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) tak kunjung surut, kini harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di pasar tradisional ikut terkerek naik.
Pantauan RADAR BENGKULU di Pasar Minggu, Kelurahan Belakang Pondok, Kecamatan Ratu Samban, pada Selasa (11/11/2025) pagi, sejumlah pedagang mengeluhkan kenaikan harga bahan pokok, terutama sayuran dan bumbu dapur. Kenaikan itu dipicu tingginya ongkos distribusi dan keterlambatan pasokan dari daerah sentra produksi akibat terbatasnya BBM bagi kendaraan pengangkut.
Namun, di sisi lain, sebagian pedagang menilai lonjakan harga juga dipengaruhi faktor cuaca ekstrem yang belakangan melanda wilayah pegunungan sentra sayur Bengkulu dan sekitarnya.
Salah seorang pedagang sayur di Pasar Minggu, Rahayu (38), mengatakan harga cabai mengalami lonjakan paling mencolok dalam beberapa hari terakhir.
“Cabai merah Curup yang minggu lalu masih Rp 60 ribu per kilogram, sekarang sudah tembus Rp 70 ribu,” ujar Rahayu sambil menata dagangannya.
Kenaikan juga terjadi pada jenis cabai lain. Cabai rawit naik Rp 5 ribu menjadi Rp 35 ribu per kilogram. Sedangkan cabai setan yang banyak diburu pembeli untuk sambal pedas melonjak dari Rp 35 ribu menjadi Rp 45 ribu per kilogram.
Tak hanya cabai, harga sayuran lain seperti wortel juga ikut naik dari Rp 10 ribu menjadi Rp 16 ribu per kilogram. Sementara tomat kini dijual Rp 10 ribu per kilogram, naik hampir dua kali lipat dari harga sebelumnya Rp 6 ribu. Meski demikian, Rahayu menilai kenaikan harga tidak sepenuhnya disebabkan oleh kelangkaan BBM.
“Kalau untuk sayur-sayuran ini lebih karena cuaca ekstrem. Panennya banyak gagal. Jadi stok dari petani berkurang,” tuturnya.
Kenaikan harga tidak hanya terjadi pada komoditas sayuran. Penjual ayam potong dan telur, Yanto (45), mengaku juga mulai menyesuaikan harga jual akibat meningkatnya biaya pengiriman dari pemasok.
“Harga ayam potong naik jadi Rp 36 ribu per kilogram, sebelumnya masih Rp 35 ribu,” kata Yanto.
“Telur ayam ukuran sedang sekarang Rp 55 ribu per karpet, naik dari Rp 48 ribu. Kalau yang besar sudah Rp 60 ribu per karpet,” tambahnya.