Mbojo Media

Mbojo Media PUSTAKA MBOJO DULU & MASA KINI
(1)

KETIKA MAGRIB MENGAJI HANYA SLOGAN
28/06/2025

KETIKA MAGRIB MENGAJI HANYA SLOGAN

DIBALIK MAKNA "INAKU DANA AMAKU LANGI"
26/06/2025

DIBALIK MAKNA "INAKU DANA AMAKU LANGI"

SPIRIT "SARANGGE", KITA PERLU MEMBACANYA KEMBALI...
26/06/2025

SPIRIT "SARANGGE", KITA PERLU MEMBACANYA KEMBALI...

BUDAYA BLOKIR JALAN HARUS MATI
26/06/2025

BUDAYA BLOKIR JALAN HARUS MATI

Generasi Bima Kehilangan Arah: Ketika Sejarah Terlupakan, Masa Depan DipertaruhkanDi tengah gegap gempita kemajuan zaman...
20/06/2025

Generasi Bima Kehilangan Arah: Ketika Sejarah Terlupakan, Masa Depan Dipertaruhkan

Di tengah gegap gempita kemajuan zaman, generasi muda Bima kini berada di persimpangan yang mengkhawatirkan. Mereka berdiri di atas tanah leluhur yang kaya sejarah, namun tak lagi mengenali akar jati diri yang menjadi pondasi kejayaan masa silam. Warisan nilai, semangat juang, dan kearifan lokal yang dahulu menjadi pembeda, kini perlahan memudar, terkikis oleh arus globalisasi dan budaya instan.

Setiap bangsa besar selalu belajar dari sejarahnya. Jepang bangkit dari kehancuran Perang Dunia II dengan menghidupkan kembali etos samurai, disiplin, loyalitas, dan kerja keras. Sementara itu, orang Bima hari ini justru semakin jauh dari sejarahnya sendiri sejarah yang sarat dengan keteladanan, kepemimpinan, dan keberanian para pendahulu seperti Sultan Abdul Kahir dan Sultan Ismail, yang berani berdiri tegak melawan kolonialisme demi kehormatan dan kemerdekaan tanah Mbojo.

Sayangnya, cerita-cerita kebesaran itu kini hanya menjadi lembaran usang di buku sejarah, yang tak lagi dibaca apalagi direnungkan. Generasi muda lebih mengenal tokoh-tokoh fiksi dari layar daripada sosok nyata dari darah dan tanahnya sendiri. Akibatnya, mereka kehilangan sosok role model panutan sejati yang bisa menjadi mercusuar arah dalam membangun bangsa. Tanpa panutan, tanpa pijakan sejarah, mereka kehilangan arah, identitas menjadi kabur, mimpi menjadi semu, dan kontribusi terhadap tanah air pun menjadi samar.

Krisis ini bukan semata persoalan budaya, melainkan juga krisis nasionalisme. Ketika generasi tidak lagi mengenal siapa dirinya dan dari mana asalnya, maka ia pun tak tahu ke mana harus melangkah. Pembangunan fisik bisa terus berjalan, tapi pembangunan karakter akan stagnan. Negara bisa maju secara teknologi, tapi rapuh secara mental dan moral.

Kini saatnya Bima bangkit. Kita harus menghidupkan kembali ruang-ruang edukasi sejarah lokal di sekolah, pesantren, bahkan di lingkungan keluarga. Tokoh-tokoh Bima harus diangkat kembali sebagai inspirasi hidup, bukan hanya sebagai nama jalan. Kearifan lokal seperti rimpu dan semangat maja labo dahu nggahi rawi pahu harus dimaknai ulang sebagai identitas, bukan sekadar simbol tradisi.

Membangun negeri ini tidak cukup hanya dengan infrastruktur megah, tetapi harus dimulai dari membangun manusia terutama yang mengenali dirinya, menghargai sejarahnya, dan mencintai tanahnya. Tanpa itu, kita hanya akan menjadi generasi asing di negeri sendiri.

Mari kita wariskan kepada anak-anak Bima, bukan hanya pendidikan, tetapi juga kebanggaan terhadap jati diri bangsanya. Sebab yang paling berbahaya bukan ketika kita dijajah bangsa lain, tetapi ketika kita kehilangan siapa diri kita sebenarnya.

Masa depan Bima? Kita doakan dan dukung bersama nawa cita pemerintah dalam menata kota BimaKeinginan dua arah, pemerinta...
18/06/2025

Masa depan Bima?

Kita doakan dan dukung bersama nawa cita pemerintah dalam menata kota Bima

Keinginan dua arah, pemerintah dan masyarakat adalah kunci ketercapaian program pemerintah

Blokir jalan di Desa Soki, aktivitas masyarakat  terhambat... Untuk motif belum diketahui
09/06/2025

Blokir jalan di Desa Soki, aktivitas masyarakat terhambat...

Untuk motif belum diketahui

2 Pelaku terduga pembunuhan desa Sanggar ditangkap Dikutip dari TempoSatuan Reserse Kriminal Polres Bima Polda NTB dan P...
09/06/2025

2 Pelaku terduga pembunuhan desa Sanggar ditangkap

Dikutip dari Tempo

Satuan Reserse Kriminal Polres Bima Polda NTB dan Polsek Sanggar masih intens memburu dua terduga pelaku pembunuhan tersebut.

Pria berinisial AD (29 tahun) tewas di ladang miliknya di Desa Kore, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima, Nusa Tengggara Barat, pada Ahad, 8 Juni 2025 sekitar pukul 10.30 WITA. Polisi mengungkap, AD diduga dibunuh oleh dua kakak-beradik yang masih keluarga korban juga.

Kakak-adik itu berinisial A (34 tahun) dan D (32 tahun), warga Desa Sandue, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima. Satuan Reserse Kriminal Polres Bima Polda NTB dan Polsek Sanggar masih intens memburu dua terduga pelaku pembunuhan tersebut.

Pembunuhan itu diduga karena sengketa tanah antara korban dan pelaku. Terdapat korban lainnya yakni S (55 tahun), ayah AD. S juga merupakan paman A dan D.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bima Ajun Komisaris Abdul Malik mengatakan kedua korban berada di ladang untuk memasang pagar. Tidak lama kemudian, kedua terduga pelaku muncul dan sempat terjadi cekcok.

Kedua korban berniat untuk pulang dan tidak mau melanjutkan masalah. Tiba-tiba A marah dan mengambil pisau dari D untuk menusuk AD. "Korban AD ditusuk dan mengenai dada kanannya, hingga korban jatuh bersimbah darah," ujar Abdul Malik.

A yang sudah tersulut emosi itu kemudian mengejar S dan menusuknya mengenai pinggang bagian kanan. Salah seorang warga yang melihat kejadian itu membantu S dan AD untuk dibawa ke Puskesmas Sanggar.

Walaupun sempat mendapat perawatan medis, namun nyawa AD tidak tertolong. Sedangkan S hingga saat ini masih perawatan di Puskesmas Sanggar.

Sementara itu, A dan D melarikan diri. Kasi Humas Polres NTB AKP Adib Widayaka menyampaikan hingga saat ini polisi masih mengejar kedua terduga pelaku.

09/06/2025

Terduga Korban gantung diri Desa Risa, dikenali lewat jimat yang dipakai...

Bima, Sabtu 7 Juni 2025 — Warga Desa Risa, Kabupaten Bima, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat tanpa identitas di kawasan So Sera Dundu Jara.

Jasad ditemukan dalam kondisi tergantung dan telah membusuk parah, hingga nyaris tinggal tulang belulang.

04/04/2025

TULISAN INI saya urai dalam 3 bahasan.

Pertama tentang sosok yang sedikit banyak berpengaruh dalam pembentukan mental dan mindset.

Kedua tentang pertemuan ulama dan umara dalam bingkai MBOlo NA'E yang diselenggarakan oleh forum umat islam Bima Raya (kamis, 3 April 2025 di masjid Agung kota Bima)

Ketiga tentang usul saran yang kami sampaikan dalam pertemuan tersebut

==========================

Sengaja saya tuliskan sebagai galeri perjalanan hidup dan perjuangan.

Kita perlu meninggalkan jejak kehidupan untuk koreksi dimasa depan. Siapapun kita, tentunya tidak lepas dr penilaian

untuk itu lakukan yg terbaik semaksimal mungkin. Bukan untuk disanjung atau dipuji namun berusaha memilih diantara dua jalan, kebaikan atau keburukan, keridhoan atau kemurkaan Tuhan.

Semoga kita termasuk golongan yg mampu menggunakan akal dan fikiran yg dianugrahkan Tuhan dgn dasar iman dan taqwa kepada Nya

===========================

Bagian 1.
Penantian 10 tahun setelah titik awal pertemuan 2015 silam. Waktu itu, kami sbg siswa tingkat akhir madrasah aliyah tentunya memiliki semangat untuk melanjutkan studi ke jenjang perkuliahan.

Kedatangan beliau waktu itu bgtu mencerahkan, lewat buku Laskar kembar di bulan purnama mematahkan rasa ragu atas segala ketidakmampuan. Kisah nyata dirinya yg kini telah bergelar guru besar itu membuktikan bahwa kemiskinan bukan alasan atas ketidakmampuan.

Kutipan yg sangat kami ingat hingga kini

"Kemiskinan bukan soal benda-benda, miskin yang sesungguhnya adalah miskin moral dan mental. Jalan satu2nya melawan kemiskinan adalah dengan pendidikan"

Mbolo Na'e kembali mempertemukan kami dengan beliau, Prof. Muhammad Adam. Sekedar menyampaikan terimakasih atas spirit yg ditularkan. Beliau masih seperti itu, ramah, ceria dan tentunya energik.

Semoga bapak Prof senantiasa diliputi kebaikan dan kesehatan yg prima. Menularkan semangat dr generasi ke generasi. Melawan takdir dengan semangat pantang menyerah serta daya juang yg tinggi. Aamiin.

Bagian 2
MBOLO NA'E yang digagas oleh forum umat islam Bima Raya adalah gebrakan sejarah yang sangat penting bagi Dou labo dana Mbojo.

Sejumlah tokoh Bima se-Indonesia lintas generasi yang terangkum dalam berbagai latar belakang/disiplin ilmu/pakar bersatu dalam satu kesempatan.

Tujuannya adalah mengurai problematika dana Mbojo hari ini yg berkelindan diberbagai sektor kehidupan.

Moralitas generasi menjadi titik sentral pembahasan, mental mereka harusnya dibekali nilai-nilai spritual dan budaya kearifan yg luhur.

Jargon2 perjuangan dari para tokoh serta semangat perlawanan atas ketertinggalan di berbagai sektor itu menjadi pemacu untuk sama2 bahu membahu/gotong royong membangun keadaban dan peradaban Dou labo dana Mbojo tercinta.

Tentunya pertemuan MBOLO NA'E bukan isapan jempol belaka. Ada harapan dan keberlanjutan atas hasil musyawarah besar itu.

Semua gagasan yang disampaikan akan menjadi rumusan rekomendasi kepada pada penguasa untuk ditindaklanjuti

Bagian 3.
Usul Saran kami pribadi dalam MBOLO NA'E

Hari ini yaitu, generasi kita kehilangan figur panutan. Pemahaman tentang generasi emas terdahulu terpotong oleh budaya hedon dan sekuler yg bgitu masif diberbagai lini kehidupan. Jikalau madura memiliki syaikh kholil bangkalan, jikalau baten memiliki syaikh nawawi albantani, jikalau jawa memiliki syaikh hasyim as-ary.

Bgmn dgn Dana Mbojo? Kita mengenal syaikh abdul gani, syaikh subuh. Namun identitas mereka asing dlm semangat generasi kita hari ini.

Berbeda dgn daerah lain yg kisah para pendahulunya terus mengakar dari generasi ke generasi. Menjadi pamacu dan role model dalam setiap perjuangan mereka.

Inilah barangkali yg d maksud dgn kambali mbojo mantoi, mereverensi nilai2 para pendahulu kemudian menginternalisasi dalam diri generasi masa kini

moral/etika/spritual
Menghidupkan kembali semangat magrib mengaji sebagai kepribadian dasar di lingkungan keluarga. Rumah sbg tiang penyangga sebelum anggotanya berhubungan dengan dunia luar.

Langkah2 yg bisa dilakukan :
1. Memberi ruang kepada generasi untuk mengisi waktu magrib dan isyanya tanpa harus dibebani oleh tugas sekolah (lewat kebijakan kepsek)

2. Integrasi nilai budaya dan moral dou Mbojo dalam mata pelajaran (Lewat dinas)

2. Memastikan keberadaan TPQ di tiap2 desa/kelurahan sbg titik central pendidikan moral dan spiritual (lewat perbup/perda)

sosial ekonomi
Menjadikan masjid sebagai basis kekuatan umat, lewat pengelolaan dana masjid.

Langkah2 yg dilakukan :

1. Badan usaha milik masjid, diproyeksikan untuk kesejahteraan ummat (beasiswa, koperasi)

2. Menghilangkan dogma bahwa masjid hanya untuk agenda ritual keagamaan.

3. Meregulasi lembaga pendidikan/sekolah untuk mengisi waktu magrib dan isya di masjid. Tujuannya mentautkan hati generasi dgn masjid

Jangan sampai masjid menjadi momok yang menjenuhkan bahkan menakutkan bagi para generasi kita karna ulah kita sendiri.

Hari ini banyak oknum takmir masjid yg mengusir/memarahi anak2 ketika bermain di masjid, seharusnya nasehat dan pendidikan yg humanis perlu dikedepankan.

Akibatnya, generasi merasa tidak aman dan nyaman dgn masjid, hingga mencari ruang/wadah lain di luar masjid. Hal semacam ini barangkali banyak yg tidak menyadari namun sesungguhnya sangat berdampak pada mental dan karakter generasi kita

Semoga kita senantiasa diberi kekuatan dan keimanan dalam menjalani jalan dakwah ini. Mudahan2 generasi terjaga dari segala bentuk kemaksiatan dan kemungkaran aamiin

Alfakir...
Ibnu A. Khalik (Imam sape)

  viralMengikuti gaya joget orang Yahudi yang sedang viral di media sosial dapat dianggap sebagai tindakan yang tidak bi...
03/04/2025

viral
Mengikuti gaya joget orang Yahudi yang sedang viral di media sosial dapat dianggap sebagai tindakan yang tidak bijak karena dapat menjerumuskan kita ke dalam perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam. Sebagai umat Muslim, kita harus selalu berhati-hati dalam mengikuti tren atau gaya yang sedang populer, terutama jika itu berasal dari sumber yang tidak Islami.

Dalam Al-Quran, Allah berfirman:

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya (QS. Al-Isra': 36)

Ayat ini menunjukkan bahwa kita harus berhati-hati dalam mengikuti sesuatu yang tidak kita ketahui dengan pasti, termasuk tren atau gaya yang sedang populer

Sejatinya Kaum muslimin tidak butuh meniru umat tertentu dalam urusan ritual agama dan ibadah. Allah telah sempurnakan agamanya dan nikmatNya dan meridhai islam sebagai agama kita.

Allah berfirman

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْأِسْلامَ دِيناً

Pada hari ini telah Ku sempurnakan untuk kamu agammu dan telah kucukukan kepadamu nikmatKu, dan telah Ku ridhai Islam itu jadi agama bagimu (Qs. Ali imran)

Syariat telah melarang kaum muslimin untuk meniru kaum kafir, khususnya Yahudi dan Nashrani. Larangan ini bukan bersifat umum dalam setiap perkara, tapi khusus dalam perkara agama, ritual ibadah serta perkara-perkara yang menjadi ciri khas mereka. Dalam kasus ini, berjoget adalah salah satu tata cara beribadah kaum Yahudi.

Lebih tegas baginda nabi bersabda

لَتَتَّبِعُنَّ سَنَنَ مَنْ قَبْلَكُمْ شِبْراً بِشِبْرٍ وَذِرَاعاً بِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ سَلَكُوا جُحْرَ ضَبٍّ لَسَلَكْتُمُوهُ ، قُلْنَا : يَا رَسُولَ اللهِ اليَهُودَ والنَّصَارَى ؟ قَالَ : فَمَنْ ؟

Sungguh kalian akan mengikuti ajaran-ajaran kaum sebelum kalian, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, bahkan seandainya mereka masuk lobang biawak, kalian akan memasukinya. Lalu kami bertanya, Wahai Rasulullah apakah yang dimaksud adalah Yahudi dan Nashrani? Beliau menjawab, Siapa lagi? (HR. Bukhari dan Muslim)

Untuk itu, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menyikapi persoalan ini :

1. Selalu berhati-hati: Berhati-hatilah dalam mengikuti tren atau gaya yang sedang populer, terutama jika itu berasal dari sumber yang tidak Islami.

2. Cari informasi yang akurat: Cari informasi yang akurat tentang tren atau gaya yang sedang populer sebelum mengikutinya.

3. Jangan takut untuk mengatakan tidak: Jangan takut untuk mengatakan tidak jika kita tidak setuju dengan tren atau gaya yang sedang populer.

4. Selalu ingat nilai-nilai Islam: Selalu ingat nilai-nilai Islam dan berusaha untuk mengikuti ajaran Islam dalam setiap aspek kehidupan.

Semoga dengan melakukan hal-hal tersebut, kita dapat menghindari hal-hal yang bisa menjerumuskan kita dan tetap berada di jalan yang benar tanpa ada keraguan

S**a ninggalin sholat? Baca ini...Pada dasarnya, perintah melaksanakan ibadah sholat itu sesuai dengan waktunya.  إِنَّ ...
30/03/2025

S**a ninggalin sholat? Baca ini...
Pada dasarnya, perintah melaksanakan ibadah sholat itu sesuai dengan waktunya.

إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا “Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang
ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (QS An Nisa 103).

Dalam hal ini sesuai yg ditanyakan bahwa Sholat Subuh adalah salah satu sholat wajib yang harus dilakukan oleh umat Muslim. Jika saudara berangkat kerja jam 3 pagi dan sering ketinggalan sholat Subuh karena sampai di tempat kerja jam 5, maka setidaknya ada beberapa ketentuan yg perlu diperhatikan :

1. Hukum Sholat Subuh yang Tertinggal
Jika saudara tidak dapat melakukan sholat Subuh pada waktunya karena alasan yang sah, seperti kerja atau perjalanan, maka dapat melakukan sholat Qadha (pengganti) setelah waktu Subuh berakhir.

2. Cara Mengganti Sholat Subuh yang tertinggal
a.) Lakukan sholat Qadha :
Setelah waktu Subuh berakhir, saudara dapat melakukan sholat Qadha Subuh. Sholat Qadha adalah sholat pengganti yang dilakukan karena tidak dapat melakukan sholat pada waktunya.
b.) Lakukan sholat Sunnah:
Saudara juga dapat melakukan sholat Sunnah sebelum melakukan sholat Qadha. Sholat Sunnah dapat membantu mendapatkan pahala tambahan.
c.) Perhatikan waktu shola:
Pastikan Anda melakukan sholat Qadha sebelum waktu sholat berikutnya, yaitu sholat Dhuhur.

Catatan : Namun, perlu diingat bahwa sholat Qadha tidak dapat menggantikan sholat yang sebenarnya. Oleh karena itu, usahakan untuk melakukan sholat pada waktunya jika memungkinkan.

Sebagai bentuk upaya menyikapi kasus ini, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghindari Ketinggalan Sholat Subuh

1. Atur waktu dengan baik sehingga dapat melakukan sholat Subuh sebelum berangkat kerja.
2. Bangun lebih awal sehingga Anda memiliki waktu yang cukup untuk melakukan sholat Subuh sebelum berangkat kerja.
3. Cari tempat sholat yang dekat dengan tempat kerja sehingga dapat melakukan sholat Subuh sebelum memulai kerja (langkah ini tepat untuk kasus saudara)

Mudah-mudahan dgn upaya seperti ini membantu saudara melakukan sholat Subuh pada waktunya dan menghindari ketinggalan sholat.

Allahu a'lam.

Address

Bima
84182

Telephone

+6285338967230

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Mbojo Media posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Mbojo Media:

Share