08/05/2023
Perlu diingat, sebelum masyarakat Gayo Lues "ditipu" dengan janji-janji dan keramahtamahan, mereka tercatat pernah berjuang ikhlas, dan penuh s**a rela ikut berjuang dalam pemilihan baik legislatif maupun eksekutif.
Banyak yang berbondong-bondong datang dari Kampung, mengenakan sarung membawa uang sebagai bentuk apresiasi kepada calon yang dianggapnya mampu Mewakili dan Memimpin.
Ada juga yang menjual perhiasan, kerbau dan lain sebagainya untuk mendukung kandidatnya. Bahkan, ada yang memberi bantuan seadanya, beras, bubuk kopi dan sayur-sayuran. Tapi apa yang mereka dapatkan setelah pemilihan selesai?
Orang Gayo Lues pantang mengungkit-ungkit pemberian, tapi masalahnya, yang diberi dan yang diperjuangkan terkadang minus akhlak dan tak tahu diri, alih-alih berterima kasih, bertutur sapapun hanya terjadi karena basa-basi.
Sudah menang malah lebih banyak gaya daripada jajan. Merasa diri seperti raja seumur hidup, padahal jabatan hanya hitungan tahun, namun malah tidak dimanfaatkan kewenangannya untuk menebar manfaat.
Kita tidak sedang membicarakan semua politisi, tapi sedang membicarakan oknum kandidat yang menang atau kalah. Karena pada dasarnya oknum ini sama saja, baik menang maupun kalah. Semua mengakhiri perjuangan dengan rasa sakit yang luar biasa dan telah menumbuhkan dendam yang berkepanjangan.
Coba kita renungkan kembali disetiap perjuangan. Hanya rakyat kecil yang benar-benar turun ke jalan, menyuarakan kandidatnya. Walaupun tak seberapa tapi mereka ikhlas dalam bergerak. Rela meninggalkan rumahnya, demi menjaga memenangkan pilihannya.
Sekali lagi apa yang didapatkan setelahnya? Hanya pukulan keras atas apatisme dari oknum tokoh-tokoh yang berkepentingan, setelah berjuang keberadaan mereka tergeser arus deras oleh kaum berjouis yang gila jabatan dan proyek Pemerintahan.
Portal Datiga, Opini- "Salahnya masyarakat Gayo Lues terlalu percaya terhadap janji politik. Salahnya yang membuat janji, memanfaatkan kepercayaan itu. Akibatnya, sekarang kita saling memanfaatkan dan saling menyakiti." Kita sering mendengar, bahwa, masyarakat pun sudah tidak bisa dipercayai jika su...