Alvan syahreza

Alvan syahreza Ojo baperan yo gaezz,,,
ini hanya sebuah hiburan,,,

05/07/2025

Banyak wanita yang pada akhirnya menyibukkan diri demi terlupakannya rasa kecewa dan luka di hati.

Banyak wanita yang ingin mandiri karena berharap apapun kepada seorang suami hanya berujung kecewa dan patah hati...

pada akhirnya banyak wanita yang berusaha tidak berisik dan lebih berdamai dengan rasa kecewanya demi menjaga mental dan kewarasannya...

dibantu oleh sang suami mengurus rumah oke, tidak dibantupun dia berusaha mengerjakan sendiri sampai selesai dan tak lagi berharap dibantu sedikitpun...

diberi nafkah diambil, tak diberipun ia tidak mempermasalahkan, mencari sendiri semampunya, tak ingin lagi ada perdebatan apalagi mengemis nafkah sampai menangis-nangis....

diajak ngobrol iya, tak diajak ngobrolpun tidak masalah... tak lagi menuntut sang suami untuk mendengar keluh kesahnya....

dikabari ketika terlambat p**ang, ok, tidak diberi kabarpun tidak masalah, tak ingin lagi mempermasalahkan apalagi memasukkannya ke perasaan....

beginilah wanita jika sudah berdamai dengan rasa kecewanya, tak ingin lagi mengulang kekecewaan yang sama, yang bisa ia lakukan adalah menyibukkan diri untuk menjaga kesehatan mental dan menyembuhkan luka-luka di hati....

05/07/2025

KEKUATAN SEORANG PEREMPUAN
Seorang ibu membuktikan kepada anaknya bahwa perempuan itu kuat.
Perempuan itu kuat karena ia mampu menahan beban di rahimnya selama 9 bulan dan rasa sakit saat melahirkan, bahkan ketika tidak ada suami yang menghibur atau menguatkan. Ia juga mampu memelihara dan membesarkan anak sendiri ketika suami tak ada di sampingnya.
Perempuan itu kuat karena hatinya tidak lagi untuk dirinya sendiri tetapi terarah kepada orang yang ia cintai agar dapat merasakan cinta dan kasih sayang di dunia. Itulah hati seorang perempuan yang mengalirkan kehangatan agar anak merasa berharga dan belajar mencintai orang lain.
Perempuan itu kuat karena intuisinya mampu melindungi anaknya dari bahaya atau merasa bahwa anaknya dalam keadaan tidak nyaman. Bahkan ketika semangat anaknya hampir padam, kehangatan jiwa perempuan akan mengobarkan kembali semangat hidup.
Perempuan itu kuat ketika ia harus menahan lidahnya dari hinaan dan caci-maki yang menderanya, bahkan datang dari orang yang ia kasihi. Sekalipun cemberut atau sedih terlihat di wajah atau lewat air mata, namun ekspresi tegar tetap ia tunjukkan kepada anak. Bahkan ketika diperlakukan kasar oleh orang lain, di bibirnya masih terucap, ‘Tidak apa-apa kok nak. Aku baik-baik saja.’
Perempuan itu kuat karena ia mampu berdiri tegar di samping suami ketika ada masalah. Meski kadang tanpa kata, dirinya sendiri adalah kata-kata inspiratif yang membuat laki-laki terpacu. Ia bisa tersenyum pada pagi hari seakan-akan ia tidak menangis semalam tadi.
Perempuan itu kuat karena satu sentuhan lembutnya pada orang yang dikasihi bisa membangunkan sejuta impian. Bahkan ketika dunia menguburkan impiannya, kasih seorang perempuan akan memberi harapan dan kekuatan, tanpa minta dikasihani.
Perempuan itu kuat karena ia belajar untuk terus mencintai meski kadang tersakiti. Cinta seorang perempuan tanpa syarat dan takan pernah mengharap kembali.
Setidaknya itu yang kudapatkan dari perempuan terkuat dalam hidupku, Ibu.

Kredit : pesan ibu

UNTUK YANG BERGELAR IBUCintai dirimu, jaga kesehatan, jangan lupa bahagia. Karena jika kau meninggalkan dunia hanya kehi...
05/07/2025

UNTUK YANG BERGELAR IBU

Cintai dirimu, jaga kesehatan, jangan lupa bahagia. Karena jika kau meninggalkan dunia hanya kehilangan satu makhluknya, tapi demi anakmu ia kehilangan dunianya. Sehat selalu untuk diriku sendiri, dan semua orang yang bergelar IBU.

"Anakku yang Bodoh"Sebuah Renungan Mendalam untuk Orang TuaKisah ini dibuka dengan gambaran yang mengiris hati. Doni, pu...
05/07/2025

"Anakku yang Bodoh"
Sebuah Renungan Mendalam untuk Orang Tua

Kisah ini dibuka dengan gambaran yang mengiris hati. Doni, putra sulung yang malang, harus merasakan pukulan dan makian dari ayahnya karena nilai rapornya yang buruk. Sang ayah, yang berambisi melihat semua anaknya cerdas dan berprestasi, tak segan melampiaskan kekesalannya di depan adik-adik Doni. Ibu Doni hanya bisa memeluk putranya, merasakan kepedihan yang sama, namun tak berdaya menghadapi temperamen suaminya.

"Doni bukan anak ayah," lirih Doni dengan mata tertunduk, sebuah kalimat yang menusuk hati sang ibu. Malam itu, Doni mengigau, tubuhnya panas. Kejadian itu memicu penyesalan sang ayah, namun pemahaman akan latar belakang Doni—yang lahir di tengah kesulitan dan kekurangan gizi—masih terhalang oleh ambisinya.

Ketika "Kebodohan" Menjadi Alasan untuk Membuang
Alih-alih memahami, sang ayah justru memilih jalan pintas: mengirim Doni ke pesantren. Alasannya, agar Doni "dididik dengan benar." Namun, tersirat kekhawatiran yang lebih dalam, yaitu rasa malu dan keinginan untuk memisahkan Doni dari adik-adiknya yang dianggapnya lebih berhasil. Sang ibu tahu, ini adalah upaya sang ayah untuk membedakan mana anak yang "bisa diandalkan" dan mana yang "harus dibuang."

Doni kecil, yang sangat dekat dengan ibunya, terpaksa berpisah. "Doni enggak mau jauh-jauh dari bunda," pintanya pilu. Namun, bentakan sang ayah memutus harapan itu. Sang ibu hanya bisa merindukan Doni dari kejauhan, terhalang larangan suaminya untuk menjenguk.

Transformasi di Balik Diamnya Doni
Tahun-tahun berlalu. Doni tumbuh di pesantren, jauh dari hingar bingar dunia yang ditekankan sang ayah. Ia tidak lagi mengejar nilai akademik semata, melainkan menemukan kedalaman spiritual. Sholat tahajud, zikir, kemandirian, dan kesantunan menjadi bagian tak terpisahkan dari dirinya. Ia tak banyak bicara, namun kehadirannya memancarkan ketenangan. Berbeda jauh dengan adik-adiknya yang tumbuh dalam kemanjaan dan gaya hidup modern, Doni memilih jalan kesederhanaan dan kedekatan dengan Tuhan.

Namun, di mata sang ayah, Doni tetaplah "anak yang gagal." Setelah lulus, Doni tidak disuruh kuliah. Ia lebih banyak menghabiskan waktu di masjid kampung, menjadi ketua Remaja Islam. Ini justru menambah kekesalan sang ayah yang menjunjung tinggi reputasi. Puncaknya, Doni dituduh mencuri, sebuah fitnah yang menghancurkan hati sang ibu. Meskipun Doni terbukti tidak bersalah, sang ayah tetap mengusirnya dari rumah.

"Maafkan aku bunda, Doni belum bisa berbuat apapun untuk membahagiakan bunda dan Ayah," ucap Doni, memeluk ibunya dan adik-adiknya satu per satu, berpesan agar menjaga sholat. Sebuah perpisahan yang menyakitkan, namun Doni menerimanya dengan ikhlas.

Badai Datang, Doni Pulang
Enam tahun berlalu. Keluarga itu menikmati kemewahan, namun ada lubang kosong di hati sang ibu. Hingga prahara itu datang: sang ayah tersangkut kasus korupsi. Reputasi hancur, harta disita, dan keluarga menjadi pesakitan. Anak-anak yang selama ini dimanjakan, kini tak berdaya menghadapi kesulitan. Mereka menjadi beban, tak mampu bertahan dalam badai.

Di tengah keterpurukan itulah, sosok yang selama ini "dibuang" kembali. Doni, putra sulung yang gagah, datang dengan senyum khasnya. Ia memeluk ibunya dan adik-adiknya, menyatukan kembali keluarga yang hancur. Dengan bekal pengalaman dan tabungannya dari luar negeri, Doni membuka usaha percetakan. Ia mengambil alih peran sebagai pelindung dan penopang keluarga.

Lebih dari itu, Doni menjadi imam sholat di rumah, membimbing keluarganya dengan tutur kata lembut dan penuh hikmah. Ia mengajarkan tentang makna kehormatan sejati, bukan dari harta dan jabatan, melainkan dari kedekatan dengan Allah. Ia menegaskan bahwa musibah yang menimpa bukanlah azab, melainkan dialog cinta dari Allah untuk mengajarkan sabar, ikhlas, dan hakikat kehidupan.

Sebuah Hikmah untuk Kita Semua
Kisah ini adalah pengingat yang kuat bagi setiap orang tua:

Jangan Memaksakan Kemampuan Anak: Setiap anak memiliki keunikan dan potensi yang berbeda. Memaksa mereka menjadi apa yang kita inginkan hanya akan membebani dan menghancurkan harga diri mereka.

Jangan Merendahkan Kemampuan Anak: Label "bodoh" atau "gagal" bisa membekas dalam jiwa anak dan menghambat perkembangannya. Percayalah pada potensi mereka, meskipun belum terlihat jelas.

Kesuksesan Bukan Hanya Diukur dari Akademik: Nilai rapor hanyalah salah satu indikator, bukan penentu segalanya. Karakter, kemandirian, dan kedalaman spiritual seringkali jauh lebih berharga.

Anak yang Kelihatannya "Terbelakang" Belum Tentu Gagal: Doni membuktikan bahwa kesuksesan bisa datang dari jalan yang tak terduga, dari ketekunan dalam beribadah dan pengabdian.

Kasih Sayang Harus Adil dan Sesuai Porsi: Jangan membeda-bedakan anak, apalagi karena prestasi mereka. Setiap anak berhak mendapatkan cinta dan dukungan yang setara.

Pentingnya Harta yang Halal: Kisah ini juga mengingatkan bahwa harta yang tidak halal tidak akan membawa keberkahan dan kebahagiaan sejati.

Semoga renungan ini bermanfaat bagi kita semua, agar Allah menjadikan kita dan keluarga kita hamba yang dirahmati, diridhoi, diberkahi, dibebaskan dari siksa api neraka, dan dimasukkan ke dalam surga. Aamiin ya Allah. 🙏

Para suami, apakah kalian memperhatikan bahwa ketika kalian bahagia, istri kalian lebih bahagia? Dan ketika kau marah, d...
05/07/2025

Para suami, apakah kalian memperhatikan bahwa ketika kalian bahagia, istri kalian lebih bahagia? Dan ketika kau marah, dia lebih marah? 🤭

Begitulah cara wanita bekerja; mereka membalas. Jadi jika kamu membuat hidup mereka sengsara, hidupmu akan lebih sengsara.

Tetapi jika kamu merawat mereka, cintai mereka dengan cara yang benar, dan mengisi hidup mereka dengan kebahagiaan, mereka akan mengembalikannya kepadamu dua kali, bahkan lebih. ❤️

Jadi jika ingin keluarga yang damai dan bahagia, mulailah dari diri sendiri. Jadilah suami yang baik, jadilah pasangan yang penyayang.

Karena pada akhirnya, cinta yang kamu berikan akan kembali kepadamu-lebih manis, lebih tulus, dan diisi dengan lebih banyak

Banyak istri memilih diam... bukan karena tidak ingin bicara, tapi karena sudah terlalu sering disalahpahami.Setiap kata...
05/07/2025

Banyak istri memilih diam... bukan karena tidak ingin bicara, tapi karena sudah terlalu sering disalahpahami.
Setiap kata yang keluar dianggap lebay. Setiap keluh dianggap manja. Setiap air mata dianggap drama.

Padahal…
Ada hati yang perlahan retak.
Ada cinta yang perlahan padam.

💔 5 Tanda Istrimu Sebenarnya Sedang Merasa Tidak Dihargai:

1️⃣ Jarang Lagi Mengawali Obrolan
Dulu penuh cerita, sekarang memilih sunyi.
Bukan karena tak ada kisah, tapi karena sudah tak yakin akan didengar.

2️⃣ Semua Tetap Dikerjakan… Tapi Tanpa Nyawa
Ia tetap masak, mencuci, mengurus anak. Tapi tatapannya kosong.
Karena raganya bergerak, tapi hatinya sepi.

3️⃣ Makin Sering Menghindar
Ia lebih nyaman menyendiri. Di dapur. Di kamar. Dengan HP-nya.
Karena di tengah keluarga sendiri… ia merasa tidak benar-benar ada.

4️⃣ Tidak Lagi Bergairah Merawat Diri atau Rumah
Dulu selalu ingin tampil cantik, menjaga rumah rapi.
Sekarang? Ia bertanya dalam hati: “Untuk siapa aku berusaha?”

5️⃣ Mudah Tersulut Emosi Kecil
Ia marah untuk hal sepele. Tapi luka dalam hatinya bukan hal remeh.
Ia terlalu lama menahan—dan akhirnya meledak.

🥀 Jangan tunggu sampai ia berubah asing dan dingin… baru kamu menyesal.
Karena saat hatinya lelah mencinta, bahkan pelukanmu takkan bisa menghangatkannya lagi.

KUNCI HUBUNGAN SUAMI ISTRI AGAR LANGGENG1. Harus banyak-banyak ngobrol berdua.2. Terbuka soal keuangan.3. Jika lagi gak ...
05/07/2025

KUNCI HUBUNGAN SUAMI ISTRI AGAR LANGGENG

1. Harus banyak-banyak ngobrol berdua.
2. Terbuka soal keuangan.
3. Jika lagi gak mau soal seks (capek), tolak dengan cara halus, dan tetap nyatakan kamu pengen, contoh "Sayang pengen sih, tapi nanti yah, semoga besok gak capek".
4. Tidak boleh tinggal serumah dengan mertua, dan kalaupun mertua harus nginep tidak boleh berlama-lama, maksimal 3 hari, karna seminggu sudah termasuk lama.
5. Masalah tidak boleh dibawa nginep, harus kelar hari itu juga.
6. Setiap istri curhat ke suami, setiap 10 menit kasih iklan sebentar (bercanda dulu, ngambil benang dulu, atau nyeduh kopi dulu, dll), (mengapa harus ada jeda 10 menit ? Karna lelaki bukan tipe pendengar yang baik, jadi harus diberi jeda ketika sedang curhat dengan suami).
7. Ketika istri atau suami marah-marah, jangan terlalu di ambil hati, karna setiap orang punya kebutuhan melepas sampah.
8. Jangan bertengkar didepan anak, karna jiwa anak akan terkoyak.
9. Sepakati hal-hal sepele (Bikin kesepakatan dan ditulis).
10. Mengalah harus gantian (Rumusnya yang tidak terlalu capek itulah yang harus mengalah).
11. Tidak boleh dihadapan anak curhat soal rumah tangga.
12. Handphone tidak boleh dikunci (Tidak boleh ada rahasia-rahasia'an sekecil apapun).
13. Beri apresiasi, pujian, dan ucapkan selalu terimakasih pada pasangan (karna ini adalah hal yang penting).
14. Setelah menikah, suami istri tetap wajib dandan dan merawat diri (manjakan mata pasanganmu).
15. Setelah menikah wajib kencan berdua (walaupun hanya ke indomaret berdua dan gandengan tangan, atau makan diluar berdua).
16. Siapkan rencana untuk bikin kejutan pada pasangan

Gaji Suami Pas-Pasan, Tapi Istri Maunya Terlihat Sultan..Ketika Gengsi Mengalahkan Akal Sehat dan Rumah Tangga Jadi Korb...
05/07/2025

Gaji Suami Pas-Pasan, Tapi Istri Maunya Terlihat Sultan..

Ketika Gengsi Mengalahkan Akal Sehat dan Rumah Tangga Jadi Korbannya. Di luar rumah, dia terlihat anggun. Tas bermerek (meski cicilan), baju mewah (hasil kredit), skincare mahal (tapi belum lunas), dan tiap sudut penampilannya seolah bersuara lantang:
“Lihat aku, aku wanita sukses, istri bahagia.”

Tapi siapa sangka, di balik penampilan glamor itu, ada suami yang harus putar otak tiap awal bulan. Gajinya pas-pasan, tapi dituntut banyak.
Tagihan datang bertubi-tubi, sementara penghasilan tak bertambah tinggi.
Sementara sang istri sibuk bergaya dan mencari validasi dari orang luar, anak-anaknya mulai terbiasa makan seadanya, dan sang suami mulai kehilangan senyum pelan-pelan.

Istri yang Lupa Siapa yang Diperjuangkan..
Masalah bukan pada keinginan tampil cantik.
Setiap wanita berhak merawat diri dan merasa percaya diri. Tapi saat keinginan itu mengabaikan kemampuan,
dan mengejar citra yang melebihi isi dompet keluarga, di situlah harga diri berubah jadi gengsi. Dan gengsi… pelan-pelan bisa menghancurkan rumah tangga yang sedang dibangun dengan susah payah.

Istri seperti ini tak sadar,
bahwa suaminya mulai kelelahan bukan hanya karena kerja keras, tapi karena dikejar-kejar kebutuhan yang dibuat-buat.

Belum lunas cicilan barang A,
sudah minta beli tas baru. Belum habis bulan, sudah minta tambahan uang untuk ‘healing’.
Belanja bukan karena butuh, tapi karena ingin terlihat “level”.

Ketika Cinta Diuji oleh Gaya Hidup
Pernikahan bukan ajang pamer.
Rumah tangga yang sehat dibangun dari pengertian, bukan dari tagihan demi tagihan.
Dari kerjasama, bukan dari tuntutan sepihak.
Apalah artinya tampil mewah, jika anak sendiri harus dititipkan karena tak cukup biaya sekolah?

Apalah artinya kelihatan kaya,
jika suami tiap malam tidur dengan napas berat karena bingung harus gali lubang tutup lubang?

Hidup Bukan Untuk Nampak Hebat, Tapi Untuk Bahagia..
Istri yang bijak tahu batas.
Tahu kapan harus beli, kapan harus tahan diri.
Tahu kapan bergaya, dan kapan bantu suami menstabilkan keuangan.

Karena rumah tangga yang bahagia, bukan soal siapa yang paling kaya, tapi soal siapa yang paling saling mengerti.

Ingat,
tak semua orang yang terlihat “wah” itu benar-benar bahagia. Dan tak semua yang hidup sederhana itu menderita. Kadang justru yang paling sederhana, adalah yang paling punya cinta.

Wahai para istri,
jika suamimu berjuang mati-matian demi kebutuhan rumah, jangan kamu sibuk penuhi ego sendiri. Lunasi rasa cukupmu sebelum mengejar pengakuan dari orang lain.
Karena ketika rumah tangga hancur,
orang yang kamu puaskan dengan pencitraan pun tidak akan peduli.

Karya:Suami_Istri

Apakah kamu pernah bersyukur atas wanita yang saat ini bersamamu?wanita yang tidak pernah memandang materi, wanita yang ...
04/07/2025

Apakah kamu pernah bersyukur atas wanita yang saat ini bersamamu?

wanita yang tidak pernah memandang materi, wanita yang tidak pernah menuntut apapun kecuali kesetiaan, wanita yang tidak pernah meninggalkanmu di saat kamu berada di titik terendah.

Wanita yang menutup rapat-rapat telinganya dari orang-orang yang berusaha membuatmu buruk di matanya, wanita yang tetap bersamamu meski di kecewakan berkali2, yang sering kau anggap egois tapi selalu melayanimu dengan tulus,

Dia bukan wanita bodoh yang tetap memilih untuk bertahan dalam keadaan apapun, tapi dia ingin menunjukkan kepadamu dan semua orang bahwa : "Berjuang tidak sebercanda itu "

Ingat tiga pesanku ini :

Yang pertama, musuh kita bukan pasangan kita. Musuh kita adalah ego kita sendiri.

Yang kedua, kita adalah dua pribadi yang saling mencintai, jangan malah saling melukai.

Dan yang ketiga, bahwa pemenangnya bukan yang berhasil membuktikan dirinya paling benar, tapi yang berhasil menurukan ego.


publik SEMUA ORANG

TENTANG IBU(Yang Bersih - bersih rumah pada malam hari)Dulu ketika aku masih di kecil, sering kulihat ibu bersih - bersi...
04/07/2025

TENTANG IBU
(Yang Bersih - bersih rumah pada malam hari)

Dulu ketika aku masih di kecil, sering kulihat ibu bersih - bersih rumah di waktu malam hari. Cuci piring, masak, kadang jam 22.00 WIB atau di atasnya. Pernah sehabis maghrib aku ketiduran lalu terbangun pukul 22.30 WIB ingat belum sholat isya. Bergegas aku menuju kamar mandi, kudengar suara gemericik air keran di samping dapur. Oh ternyata ibu sedang mencuci gelas gelas kotor.

"Kok malam - malam Bu cuci gelasnya?", tanyaku.

"Oh ini sekalian mumpung sedang longgar waktunya, besok pagi biar ga repot", kata ibuku.

Seorang ibu mencuci, memasak dan beberes rumah malam-malam bukan karena tidak capek. Namun karena ibu ingin menata emosi untuk keluarganya, agar esok hari ketika bangun semua sudah tertata, tidak terbawa suasana buru-buru, semua berjalan rapi, normal, sesuai schedule. Tidak kemrungsung kalau orang Jawa bilang.

Kedua tangan ibu tak mungkin melakukan segala sesuatu dalam satu waktu, dan akan lebih leluasa saat malam tiba. Ketika adik sudah tidur, si tengah sudah istirahat, ketika si sulung sudah mulai merapikan peralatan sekolah untuk besok tanda belajar malamnya udah usai.

Waktu 24 jam bagi seorang ibu terasa singkat dengan segala kesibukan baik peran domestik atau non domestik, dan tentunya dia akan lebih tenang, lebih fokus ketika suasasa tenang sehingga pekerjaan lebih cepat terselesaikan di waktu malam

Sekarang setelah aku menjadi ibu aku pun menjadi paham..
Bahwa ibu beberes pada waktu malam hari bukan karena tidak merasa lelah..
Bukan p**a karena tak bagus mengatur waktunya..
Bukan p**a karena siang hari dia bersantai ria...

MaasyaAllah. Barakallah untuk ibu

Sumber : inspirasi Islam

Address

Jalan Ontoseno
Blitar
66153

Telephone

+6285790268775

Website

https://www.facebook.com/profile.php?id=100085936117193&mibextid=ZbWKwL

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Alvan syahreza posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Alvan syahreza:

Share