Alvan syahreza

Alvan syahreza Ojo baperan yo gaezz,,,
ini hanya sebuah hiburan,,,

Udan e tas terang bolo
12/11/2025

Udan e tas terang bolo

Kekayaan termahal adalah badan sehat, hati bahagia, jiwa tenang, rejeki lancar. Semoga tubuh kita memiliki semuanya Aami...
11/11/2025

Kekayaan termahal adalah badan sehat, hati bahagia, jiwa tenang, rejeki lancar. Semoga tubuh kita memiliki semuanya Aamiin

Banyak orang salah menilai kecerdasan dari seberapa banyak seseorang berbicara. Padahal, dalam banyak situasi, orang yan...
10/11/2025

Banyak orang salah menilai kecerdasan dari seberapa banyak seseorang berbicara. Padahal, dalam banyak situasi, orang yang paling sedikit bicara justru yang paling banyak tahu. Ia tidak terburu-buru menanggapi, tidak tergoda menunjukkan diri, dan tidak merasa perlu memenangkan percakapan. Dalam diamnya, ia sedang berpikir, mengamati, dan menunggu momen yang tepat untuk menembakkan satu kalimat yang mengubah arah pembicaraan.

Dalam riset komunikasi interpersonal oleh University of California, disebutkan bahwa individu dengan kemampuan menahan diri dalam percakapan memiliki tingkat kecerdasan emosional lebih tinggi dibanding yang impulsif berbicara. Mereka tahu kapan harus bicara untuk mempengaruhi, dan kapan harus diam untuk memahami. Jadi, bukan soal siapa yang pintar bicara, tapi siapa yang bisa mengelola pikirannya sebelum berbicara.

1. Diam adalah bagian dari berpikir, bukan tanda menyerah.

Banyak yang mengira orang diam itu kalah. Padahal diam sering kali adalah fase berpikir mendalam sebelum merespons. Dalam percakapan yang panas, orang yang mampu menahan diri sebenarnya sedang menimbang kata, bukan takut menjawab. Ia sedang menata logika agar kalimatnya tidak menjadi reaksi emosional yang disesali belakangan.

Contohnya saat rekan kerjamu menuduh, “Kamu nggak paham konteksnya.” Kebanyakan orang akan langsung membalas untuk membela diri. Tapi yang diam sejenak akan membaca situasi, memahami motif lawan, dan mempersiapkan kalimat yang menusuk tanpa melukai. Di sinilah letak kedewasaan berbicara.

2. Orang yang tahu kapan diam menguasai arah percakapan.

Kamu pasti pernah merasa kalah argumen karena lawanmu terlalu banyak bicara. Tapi, jika diperhatikan, semakin banyak seseorang bicara, semakin besar p**a peluang ia tergelincir dalam kontradiksi. Sedangkan orang yang diam menunggu waktu, akan menemukan celah untuk menembus logika lawannya di satu titik.

Dalam perdebatan, diam bisa menjadi senjata. Karena setiap hening menciptakan ketegangan psikologis. Lawanmu akan merasa perlu mengisi ruang itu, dan di situlah sering kali ia mengeluarkan kalimat yang justru melemahkan posisinya. Maka orang bijak tahu: yang pertama berbicara belum tentu menang, tapi yang terakhir bicara dengan tenang sering kali menentukan arah akhir.

3. Tidak semua keheningan berarti tidak tahu.

Orang diam sering diremehkan karena terlihat pasif. Padahal mereka bisa saja sedang menganalisis struktur logika dari yang sedang bicara. Mereka membiarkan orang lain menumpahkan seluruh pikirannya terlebih dahulu agar semua kelemahan terlihat. Dengan begitu, saat ia berbicara, kalimatnya terukur dan tepat sasaran.

Di dunia kerja, banyak pemimpin besar dikenal justru karena kecenderungan mereka mendengar lebih banyak. Mereka tahu setiap ucapan yang keluar dari mulut pemimpin punya bobot, maka tak perlu dihamburkan. Itulah alasan mengapa diam bukanlah kekosongan, melainkan ruang berpikir yang melahirkan presisi.

4. Diam mengajarkan disiplin mental.

Menahan diri untuk tidak berbicara saat tergoda adalah bentuk latihan mental yang tinggi. Butuh kesabaran dan kesadaran untuk memilih diam ketika emosi ingin meledak. Dalam psikologi modern, kemampuan ini disebut self-regulation, kemampuan untuk mengatur impuls diri.

Misalnya, ketika kamu ingin membalas komentar menyebalkan di media sosial. Kalau kamu diam sejenak, membaca ulang dengan kepala dingin, lalu memilih tidak merespons, kamu bukan kalah. Kamu sedang menang melawan egomu sendiri. Orang yang bisa mengatur diamnya adalah orang yang bisa mengatur pikirannya. Dan orang yang bisa mengatur pikirannya, bisa mengatur hidupnya.

5. Kadang yang keras bukan suaranya, tapi pikirannya.

Ada orang yang suaranya lembut, tapi idenya mengguncang. Sebab kekuatan mereka bukan di volume, tapi di substansi. Ketika berbicara, mereka sudah mempertimbangkan dampak setiap kata. Maka kalimat mereka sedikit, tapi membekas lama.

Itulah mengapa banyak tokoh besar justru dikenal tenang, tidak reaktif, dan berbicara seperlunya. Mereka paham, kata-kata itu seperti peluru: jika ditembakkan sembarangan, akan memantul kembali mengenai diri sendiri. Tapi bila diarahkan tepat sasaran, satu kalimat saja bisa mengubah cara orang berpikir.

6. Diam bisa menjadi cara paling halus untuk menguasai.

Dalam percakapan yang penuh ego, orang yang tetap diam justru sering mengendalikan dinamika. Ia membuat lawannya kelelahan berbicara tanpa arah. Diamnya seperti cermin: memantulkan energi lawan kembali kepadanya. Semakin keras seseorang berteriak, semakin ia tampak kehilangan kendali di hadapan yang tenang.

Di kehidupan sosial, strategi ini sering digunakan oleh orang yang cerdas emosional. Mereka tahu kapan harus mundur agar percakapan tidak berubah menjadi konflik. Mereka mengutamakan hasil jangka panjang daripada kepuasan sesaat. Sebab dalam komunikasi, kemenangan sejati bukan membuat orang kalah, tapi membuat mereka berpikir.

7. Kecerdasan sejati adalah tahu kapan berhenti bicara.

Bicara tanpa batas sering kali lahir dari ketakutan ingin dianggap pintar. Sedangkan diam di saat tepat lahir dari kepercayaan diri yang matang. Orang yang tahu kapan berhenti berbicara sedang menunjukkan penguasaan diri—ia tidak butuh validasi untuk merasa cukup.

Kamu akan sadar bahwa semakin matang seseorang, semakin sedikit ia bicara, dan semakin dalam makna dari setiap katanya. Mereka tidak sibuk meyakinkan, karena pikirannya sudah tenang. Dan di situlah letak perbedaan antara yang benar-benar bijak dan yang hanya tampak pandai bicara.

Jadi, mungkin mereka bukan lebih pintar darimu. Mereka hanya lebih tahu kapan harus diam.

‎Punya anak bukan sekadar soal punya keturunan. Bukan sekadar bisa memanggil seseorang dengan sebutan “ayah” atau “ibu.”...
10/11/2025

‎Punya anak bukan sekadar soal punya keturunan. Bukan sekadar bisa memanggil seseorang dengan sebutan “ayah” atau “ibu.” Karena begitu seorang anak lahir ke dunia — lahirlah juga tanggung jawab yang sangat besar.

‎Banyak orang tua berpikir, yang penting anak bisa makan, sekolah, dan punya tempat tinggal.
‎Tapi sesungguhnya… nafkah anak bukan cuma tentang uang.
‎Nafkah terbesar adalah kasih sayang, waktu, dan teladan.

‎Anak tidak hanya butuh baju baru, tapi juga pelukan hangat saat ia takut.
‎Anak tidak hanya butuh uang jajan, tapi juga telinga yang mau mendengar ceritanya.
‎Anak tidak hanya butuh disekolahkan, tapi juga diajarkan nilai-nilai kehidupan — sopan santun, empati, tanggung jawab, dan iman.

‎Banyak orang tua sibuk mencari uang untuk masa depan anak,
‎tapi lupa: masa depan anak dibentuk dari kehadiran orang tuanya hari ini.
‎Apa gunanya rumah megah, kalau anak tumbuh tanpa arah?
‎Apa gunanya uang berlimpah, kalau anak kehilangan kedekatan dengan ayah dan ibunya?

‎Memberi nafkah bukan cuma bekerja keras, tapi juga hadir dengan hati.
‎Hadirlah di setiap ceritanya, di setiap air matanya, di setiap pencapaian kecilnya.
‎Karena suatu hari nanti, anakmu bukan akan mengingat seberapa banyak uang yang kamu beri,
‎tapi seberapa besar cinta yang kamu tanam di hatinya. ❤️

‎Punya anak artinya punya tanggung jawab untuk membesarkan jiwa, bukan hanya tubuh.
‎Dan tanggung jawab itu tidak bisa digantikan oleh siapa pun.

‎📌Sindiran Netizen

Udan e wes kudu nyeblok bolo
10/11/2025

Udan e wes kudu nyeblok bolo

❇️ Mulailah Tanamkan Etika Dasar Sejak Kecil✅ Karena hal-hal sederhana yang dilatih sejak dini akan menjadi bekal berhar...
10/11/2025

❇️ Mulailah Tanamkan Etika Dasar Sejak Kecil

✅ Karena hal-hal sederhana yang dilatih sejak dini akan menjadi bekal berharga ketika anak tumbuh dewasa.

❇️ Beberapa Etika yang Perlu Dilatih Perlahan:

1️⃣ Biasakan berkata “tolong”, “maaf”, dan “terima kasih”.
Kalimat kecil, tapi mencerminkan hati yang lembut dan menghargai orang lain.

2️⃣ Mengajarkan anak untuk menyapa dan menghormati setiap orang.
Karena sikap sopan selalu menjadi jalan pembuka kebaikan.

3️⃣ Ajarkan menjaga kebersihan diri dan lingkungannya.
Anak belajar bahwa kebersihan adalah tanggung jawab, bukan sekadar disuruh.

4️⃣ Latih untuk menunggu giliran berbicara.
Agar anak ngerti bahwa setiap orang berhak didengar.

5️⃣ Belajar sabar dan bergiliran.
Ini modal penting dalam bekerja sama dan hidup bermasyarakat.

6️⃣ Tanamkan bahwa mengejek itu tidak baik.
Kita ingin anak tumbuh dengan hati yang tidak melukai orang lain.

❇️ Etika kecil yang diajarkan hari ini, perlahan-lahan akan menjadi karakter besar yang melekat pada dirinya kelak.

10/11/2025

Masalah duwek di pangan rayap
🤨😞😁😁

Semua orang membutuhkan Ibu.Anak-anak membutuhkannya untuk makanan ringan, kenyamanan, dan pelukan.Suami membutuhkannya ...
10/11/2025

Semua orang membutuhkan Ibu.

Anak-anak membutuhkannya untuk makanan ringan, kenyamanan, dan pelukan.
Suami membutuhkannya untuk kekuatan, dukungan, dan kasih sayang.

Dia dibutuhkan di setiap sudut rumah — di dapur, dalam kekacauan, dalam setiap tangisan dan setiap kekacauan.
Dari matahari terbit sampai tidur, namanya dipanggil ratusan kali... dan dia selalu muncul.

Tapi kadang-kadang...
Ibu hanya perlu istirahat.
Duduk tanpa seseorang memanggil namanya.
Beristirahat tanpa rasa bersalah.
Merasa dihargai — bukan untuk apa yang dia lakukan, tetapi untuk siapa dia.

Karena di balik setiap "Ibu, aku membutuhkanmu" dan "Sayang, di mana...? ” adalah wanita yang hanya perlu dicintai, dihargai, dan diingatkan bahwa dia melakukan pekerjaan yang luar biasa. ❤️

CINTA YANG BERTAHAN SEPANJANG WAKTU. ❤️Ketika kamu menghabiskan bertahun-tahun dengan orang yang sama,Kamu sadar bahwa c...
10/11/2025

CINTA YANG BERTAHAN SEPANJANG WAKTU. ❤️

Ketika kamu menghabiskan bertahun-tahun dengan orang yang sama,
Kamu sadar bahwa cinta bukanlah garis lurus.
Ini adalah jalan yang penuh dengan lekukan, tanjakan, turunan...
dan kadang-kadang bahkan selangkah mundur.

Tapi jika kau terus berjalan berdampingan,
dengan rasa hormat, kesabaran, dan keinginan untuk saling memilih lagi,
perjalanan menjadi indah — bahkan melalui saat-saat tersulit sekalipun.

Jangan khawatir jika Anda tidak selalu merasakan "kupu-kupu." "
Percikan di awal hanyalah pengenalan.
Cinta sejati tumbuh melalui pilihan, perhatian,
dan gerakan kecil diulang setiap hari.

Belajar memaafkan tanpa menyakiti.
Berbicara tanpa menghancurkan.
Tidak setuju tanpa jarak.
Perbedaan bukanlah musuh —
Bahaya yg sesungguhnya adalah diam mengganti kata,
kebanggaan menghancurkan segalanya,
dan sikap acuh tak acuh perlahan mengambil alih.

Dan jangan takut waktu.
Jangan takut menua bersama.

Kami juga takut bosan, kehilangan satu sama lain,
atau menjadi orang asing selama bertahun-tahun.
Tapi ketika ikatan dilindungi,
ketika kalian saling memilih lagi dan lagi,
Cinta tidak menghilang —
Ini berubah.

Akan ada hari yang berat.
Hari-hari ketika kelelahan mengambil alih.
Hari-hari ketika tidak ada yang bisa dikatakan.
Dan bahkan hari-hari ketika cinta terasa sunyi atau jauh —
dan itu normal.

Cinta tidak diukur dari kesempurnaan.
Cinta diukur dari keputusan untuk bertahan,
Bahkan ketika semuanya terasa tidak stabil.

Dan jika suatu hari kau merasa jauh terpisah,
jangan diam - ambil langkah pertama.
Saling berpegangan.
Saling menatap mata satu sama lain seperti yang Anda lakukan di awal.
Ingat mengapa kalian saling menemukan.

Dan kemudian mulai lagi.
Lagi dan lagi.
Sebanyak yang dibutuhkan.

Ini bukan sihir.
Ini niatnya.
Ini kelembutan.
Dua orang memilih untuk membangun sebuah cerita bersama.

Kredit : safdar abbas

Senja telah tiba
09/11/2025

Senja telah tiba

"SEBELUM MENIKAH KETAHUILAH"Menikah itu bukan tentang siapa cepat dia dapat...Bukan tentang gengsi takut dibilang tidak ...
08/11/2025

"SEBELUM MENIKAH KETAHUILAH"

Menikah itu bukan tentang siapa cepat dia dapat...
Bukan tentang gengsi takut dibilang tidak laku..
Bukan karena kebelet ingin cepat menyalurkan nafsu..

Menikah itu jika kau sudah mampu...
Mampu menerima pasanganmu apa adanya...
Tak hanya dalam bentuk fisik yang nantinya berubah renta...
Tapi tentang perasaan yang nantinya kau jamin, akan sama seperti janji Saat akad tiba...

Menikah itu, harus siap ketika kau menemukan suatu kelebihan pasanganmu, dan seribu kekurangannya, bersyukur dengan yang ada padanya, dan memeluk erat semua kekurangannya, seraya memperbaiki tanpa menuntut lebih...

Menikah itu bukan janji sehari, tetapi janji hati setia sampai mati, menikah itu, berarti kau sudah harus siap tidak melirik apapun lagi...
Karena diluar sana saat itu atau nanti, pelan tapi pasti akan banyak orang tak tahu diri, yang menginginkan kau meninggalkannya, dengan segala bentuk godaan atas kelebihan yang tak kau temukan dipasanganmu...

Menikah itu, ketika kau harus siap dengan segala rasa bosan berhadapan dengannya setiap hari, mencium aroma tubuhnya walau tidak mandi, melihat mata ngantuknya ketika bangun pagi, kau harus siap tampan dan cantikmu tak abadi....

Kau harus bisa mengatasi rasa bosanmu sendiri, tanpa sedikitpun berniat pergi, semua bisa kau bagi tanpa harus mencari lagi, jika kau mau menua bersama, kau juga harus belajar bersama, memahami arti sebuah hidup, dalam tujuan pertemuan dan kebersamaan sampai akhir hayat nanti 💐

Semoga bermanfaat 🙏🏻

Address

Blitar

Telephone

+6285790268775

Website

https://www.facebook.com/profile.php?id=100085936117193&mibextid=ZbWKwL

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Alvan syahreza posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Alvan syahreza:

Share