Bolone dewe

Bolone dewe Pokok tetep rukun yo bolo

*Tatkala Anak-Anak Sulit Diatur*♦️Tatkala anak-anak kau rasa sulit diatur atau sulit dididikIngatlah sejenak tingkah mas...
12/12/2025

*Tatkala Anak-Anak Sulit Diatur*

♦️Tatkala anak-anak kau rasa sulit diatur atau sulit dididik
Ingatlah sejenak tingkah masa kecil-mu terhadap orang tua-mu
♦️Bisa jadi engkau pun sulit diatur dan dididik di masa kecil-mu
Sering menyusahkan orang tua
♦️Bisa jadi ini lah salah satu sebabnya … [1]
❣️Segera berbakti sekarang, belum lah terlambat.[2]
Segera telpon orang tua sesering mungkin, terutama ibumu
❣️Sering lah p**ang kunjungi mereka
Buat tersenyum sebagaimana dahulu pernah membuat mereka bersedih
❣️Mohon maaf kepada kedua orang tua-mu
Raih lah ridha mereka, Allah pun akan Ridha [3]
🪷Catatan kaki:
[1] Balasan sesuai dengan perbuatan, hal ini cukup banyak dalam berbagai nash.
💟Allah berfirman
“Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (p**a).” (QS:Ar-Rahmaan | Ayat: 60).
❣️Demikian juga balasan dari keburukan, maka keburuan yang serupa
💟Allah berfirman,
“Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi pembalasan dengan kejahatan itu” (QS:An-Nisaa | Ayat: 123).
💟Ibnul Qayyim menyebutkan sebuah kaidah serupa,
“Barang siapa yang menyikapi makhluk Allah (orang lain) dengan suatu sikap/sifat maka Allah akan menyikapinya dengan sikap tersebut p**a di dunia dan di akhirat” (Al-Waabil As-Shayyib hal 49)
♦️Demikian juga sebuah ungkapan,
الجزاء من جنس العمل
“Balasan sesuai dengan perbuatan.”

💟✍🏻 Penyusun: Raehanul Bahraen

🤲 Semoga Bermanfaat

Bara

Kadang ada hal-hal kecil dalam hidup yang bikin kita berhenti sejenak dan berpikir, “Lho… kok bisa gitu ya?” Bukan karen...
11/12/2025

Kadang ada hal-hal kecil dalam hidup yang bikin kita berhenti sejenak dan berpikir, “Lho… kok bisa gitu ya?” Bukan karena mistis, tapi karena otak dan intuisi manusia memang punya cara kerja yang sering terasa misterius. Ibarat rumah yang punya sudut-sudut gelap, bukan berarti ada hantu kadang memang cahaya pikiran kita saja yang belum sampai ke sana. Yuk kita bahas satu per satu dengan santai, tanpa takut, sambil memahami bahwa banyak hal aneh ternyata punya penjelasan psikologinya sendiri.

1. Sering lihat jam di angka yang sama?
Kadang alam bawah sadarmu sedang memanggil perhatian. Otakmu peka pada pola yang berulang, dan ia menyorot sesuatu yang mungkin kamu abaikan dalam hidupmu. Ini bukan magis, tapi mekanisme fokus yang bekerja diam-diam.

2. Tiba-tiba merinding padahal nggak dingin?
Tubuhmu seperti alarm otomatis. Ketika suasana berubah sedikit saja suara, cahaya, atau energi sosial instingmu langsung bereaksi. Ini cara tubuh menjaga kewaspadaan.

3. Déjà vu berkali-kali?
Bukan dunia paralel, bukan pesan rahasia. Otakmu cuma memproses momen terlalu cepat, lalu salah mengira itu kenangan lama. Ibarat buffering video yang nyangkut sebentar.

4. Ngerasa kayak diperhatiin?
Insting manusia memang punya “radar tatapan”. Kita peka terhadap arah pandangan orang lain sejak dulu kala untuk bertahan hidup. Jadi kadang kamu merasa dilihat sebelum benar-benar tahu faktanya.

5. Tiba-tiba kepikiran seseorang?
Mungkin mereka memang sedang menghubungkanmu dalam pikiran… atau kamu yang masih punya sisa rasa yang belum selesai. Pikiran punya cara sendiri memunculkan hal-hal yang penting bagimu.

Akhirnya, hal-hal yang bikin merinding itu bukan selalu tanda bahaya, tapi justru bukti bahwa tubuh dan pikiranmu sangat peka. Semakin kamu belajar memahami sinyal-sinyalnya, semakin kamu mengenal diri sendiri. Dan dari situlah ketenangan mulai tumbuh: bukan karena dunia jadi lebih jelas, tapi karena kamu jadi lebih sadar.

---

Kadang kita sibuk mengejar hal-hal yang terlihat “wah”, padahal yang benar-benar membuat hidup nyaman justru hal-hal sed...
11/12/2025

Kadang kita sibuk mengejar hal-hal yang terlihat “wah”, padahal yang benar-benar membuat hidup nyaman justru hal-hal sederhana yang pas dengan kebutuhan kita. Banyak orang salah kaprah: dikira hidup itu soal gengsi, padahal yang paling penting adalah fungsi dan rasa tenangnya. Seperti memilih pakaian atau kendaraan, yang menentukan bukan harganya, tapi apakah itu membawa kita ke arah hidup yang kita mau. Yuk lihat kenapa kamu rugi kalau masih salah bedain hal-hal ini.

1. Lebih baik nyetir Avanza ke gunung.
Dari pada punya Lamborghini tapi cuma dipakai buat terjebak macet. Hidup bukan tentang apa yang kamu punya, tapi ke mana kamu pergi. Kendaraan hanya alat, tujuanlah yang bikin perjalanan berarti.

2. Lebih baik pakai Casio di pantai.
Daripada Rolex yang cuma dibawa makan siang. Nilai sebuah barang bukan dari mereknya, tapi dari momen yang kamu jalani dengannya. Jam tangan hanya menunjukkan waktu, tapi momen menunjukkan hidup.

3. Lebih nyaman pakai kaos oblong di rumah.
Daripada jas mahal tapi hidup penuh tekanan. Apa gunanya tampil keren kalau hati nggak tenang? Kenyamanan batin jauh lebih mahal daripada segala bentuk penampilan.

4. Kebebasan itu bukan soal gaya.
Tapi soal pilihan hidup yang bikin kamu merasa ringan, lega, dan bisa bernapas tanpa beban. Kadang justru hidup sederhana yang memberi ruang bagi kebahagiaan yang sebenarnya.

Hidup bukan tentang siapa yang paling mewah, tapi siapa yang paling mengerti apa yang benar-benar dia butuhkan. Ketika kamu berhenti mengejar validasi dan mulai mengejar ketenangan, di situlah hidup terasa lebih jujur, lebih lapang, dan jauh lebih bermakna.

---

Jika istri Anda tampak marah sepanjang waktumungkin dia lelah.Lelah karena melakukan semuanya.Karena harus "aktif" 24 ja...
11/12/2025

Jika istri Anda tampak marah sepanjang waktu
mungkin dia lelah.

Lelah karena melakukan semuanya.

Karena harus "aktif" 24 jam

Karena harus menyeka wajah kecil dan menjawab seratus pertanyaan "kenapa" setiap hari.

Karena beban mental yang tidak terlihat oleh siapa pun, beban emosional yang tidak dibicarakan oleh siapa pun.

Dia tidak jahat. Dia tidak sakit hati.

Dia hanya kelelahan.

Dia tenggelam dalam tanggung jawab dan sangat membutuhkan dukungan.

Dia tidak butuh kritikan atas nada bicaranya

Dia butuh pasangan.

Dia butuh istirahat.

Dia butuh seseorang yang menyadari beban yang dipikulnya dan berkata,
"Apa yang bisa saya bantu?"

Karena kemungkinan besar, di balik rasa frustrasi itu ada seorang wanita yang melakukan yang terbaik..
Tanpa tenaga yang tersisa.

Ketika Istrimu Tidak Lagi MENANGIS Untukmu, Tidak Lagi BERTANYA Kemana Dan Dimana Dirimu, Dan Dia Istrimu Lebih Banyak D...
11/12/2025

Ketika Istrimu Tidak Lagi MENANGIS Untukmu, Tidak Lagi BERTANYA Kemana Dan Dimana Dirimu, Dan Dia Istrimu Lebih Banyak DIAM.
Itu Artinya Dia Sudah MATI RASA...

Dan Telah Hilang P**a Rasa CINTANYA... Dan Yang Ada Hanyalah, Tanggung Jawabnya Kepada Anak - anaknya...

Jangan Salahkan Istri, Bila Nanti Disuatu Saat Dia BERUBAH SIKAP.....
Introspeksi Diri Sendiri, Karena Baik Dan Buruknya Istri Mu Adalah "Bagaimana Perlakuanmu Terhadapnya"

Jika Istrimu Meninggalkan Mu...
Itu Semua Karena Perbuatanmu Sendiri.

Jika Istrimu Meninggalkan Mu...
Itu Karena Keberadaannya Tidak Pernah Kau Anggap.

Jika Istrimu Meninggalkan Mu...
Itu Karena Cintanya Tidak Pernah Kau Akui.

Jika Istrimu Meninggalkan Mu...
Itu Karena Kau Tidak Pernah Menghargai Pengorbanannya.

SAYANGILAH ISTRIMU...!

Hargailah Pengabdian Serta Pengorbanannya... Maka Dengan Sendirinya Istrimu Akan Lebih Menghormati Diri Mu.....
Mematuhi.....
Dan Lebih Menyayangi Mu.....

Percayalah... !!

1. Komunikasi yang tidak sopan – Dia berbicara kepada Anda dengan kasar, mengganggu, atau meremehkan pikiran dan perasaa...
11/12/2025

1. Komunikasi yang tidak sopan – Dia berbicara kepada Anda dengan kasar, mengganggu, atau meremehkan pikiran dan perasaan Anda.

2. Kurangnya Penghargaan – Ia jarang mengakui apa yang Anda lakukan untuk keluarga atau upaya Anda dalam hubungan.

3. Mengacuhkan Pendapat Anda - Keputusan dibuat tanpa mempertimbangkan mas**an atau perasaanmu.

4. Hindari Keintiman Emosional - Dia tidak berbagi pikiran atau emosinya dan tidak menunjukkan minat pada Anda.

5. Prioritaskan Orang Lain Daripada Anda – Teman, pekerjaan, atau hobi selalu datang sebelum kebutuhan Anda atau waktu berkualitas bersama.

6. Sering Kritik – Alih-alih umpan balik yang konstruktif, ia terus menunjukkan kelemahan Anda.

7. Bubarkan Prestasi Anda - Perayaan keberhasilan Anda dipenuhi dengan ketidakpedulian atau iri hati.

8. Kurangnya Dukungan - Dia tidak mendukung Anda selama tantangan atau berdiri di samping Anda saat dibutuhkan.

9. Jarak Emosional atau Fisik – Kasih sayang minimal, keintiman langka, atau menghindari kedekatan sama sekali.

Anda pantas mendapatkan lebih banyak

Jika salah satu atau banyak dari tanda-tanda ini merasa akrab, mungkin sudah saatnya untuk merefleksikan nilai Anda. Kamu berhak dicintai dengan konsistensi, dihargai tanpa pertanyaan, dan diperlakukan dengan kebaikan dan perhatian yang begitu bebas kamu berikan.

🚫 Stop Menyuruh Ibu untuk "Nikmati Setiap Detik." 🚫Menjadi seorang ibu itu indah, memang.Sungguh ajaib, mengubah hidup, ...
11/12/2025

🚫 Stop Menyuruh Ibu untuk "Nikmati Setiap Detik." 🚫

Menjadi seorang ibu itu indah, memang.
Sungguh ajaib, mengubah hidup, dan penuh cinta.

Tapi itu tidak berarti setiap momen itu mudah atau menyenangkan.
• Beberapa hari terasa sangat melelahkan.
• Beberapa saat menguji kesabaran Anda sampai batasnya.
• Beberapa malam membuat Anda bertanya-tanya bagaimana Anda bisa bertahan.

Anda bisa mencintai anak-anak Anda lebih dari apa pun, namun tetap merasa kewalahan.
Anda tetap bisa butuh ruang, tetap punya hari-hari yang kacau, tetap merasa seperti kekacauan itu akan mengambil alih.

Dan itu tidak membuat Anda menjadi ibu yang buruk.

Itu membuat Anda menjadi manusia.
Menjadi ibu tidak pernah dimaksudkan untuk menjadi sempurna.

Itu berantakan, berisik, tidak terduga, dan nyata.
Jadi, alih-alih mengatakan, "Nikmatilah,"
katakanlah:

✅ "Kerja bagus, Anda luar biasa."
✅ "Tidak apa-apa untuk merasa kesulitan."
✅ "Anda tidak sendirian."

Karena kita bisa merayakan momen-momen indah dan mengakui bahwa momen-momen sulit juga sama nyatanya.

Dan kejujuran itu? Di situlah letak kekuatan sejati. 💛

"Selalu ada seseorang yang peduli padamu tanpa sepengetahuanmu. "
10/12/2025

"Selalu ada seseorang yang peduli padamu tanpa sepengetahuanmu. "

Memiliki seseorang yang mendukung mentalmu dan menenangkanmu sepanjang waktu... Tak ternilai harganya.
10/12/2025

Memiliki seseorang yang mendukung mentalmu dan menenangkanmu sepanjang waktu... Tak ternilai harganya.

💔 Yang Paling MenyakitkanAnda tahu apa yang paling menyakitkan? Menyadari bahwa semua hal yang Anda minta—hal-hal yang s...
10/12/2025

💔 Yang Paling Menyakitkan

Anda tahu apa yang paling menyakitkan? Menyadari bahwa semua hal yang Anda minta—hal-hal yang seharusnya alami dalam sebuah hubungan—diperlakukan seperti tuntutan. Saya tidak meminta dunia. Saya tidak memohon kesempurnaan. Saya hanya menginginkan usaha, konsistensi, dan kehadiran emosional yang mendasar. Namun entah bagaimana, bahkan standar minimum pun terasa terlalu banyak bagi mereka.

Setiap kali saya mencoba mengungkapkan bagaimana perasaan saya, saya bisa melihat mereka menutup diri. Semakin jujur saya, semakin "sulit" mereka membuat saya merasa. Awalnya, itu membingungkan saya—bagaimana seseorang bisa memutarbalikkan kebutuhan sederhana menjadi keluhan? Bagaimana mungkin menginginkan komunikasi, kepastian, atau pengertian tiba-tiba menjadi masalah?
Tetapi itulah tentang pengabaian emosional… ia sunyi. Ia halus. Ia tidak berteriak atau membanting pintu. Ia hanya perlahan-lahan mengajarkan Anda bahwa perasaan Anda tidak penting. Dan sebelum Anda menyadarinya, Anda mengecilkan diri Anda sendiri, melunakkan suara Anda, dan mempertanyakan apakah kebutuhan emosional Anda tidak masuk akal padahal tidak pernah begitu.

Ketika emosi Anda akhirnya menjadi lantang—bukan karena drama, tetapi karena kelelahan—mereka berhenti mendengarkan sepenuhnya. Mereka melabeli Anda dramatis agar mereka tidak perlu melihat ketiadaan emosional mereka sendiri. Mereka menyebut Anda tidak stabil agar mereka tidak perlu menghadapi rasa sakit yang mereka sebabkan. Itu adalah manip**asi yang disamarkan sebagai ketidakberdayaan, cara untuk menghindari pertanggungjawaban sambil membuat Anda merasa seperti masalahnya.

Tetapi inilah kebenarannya: pengabaian emosional adalah pelecehan dalam gerakan lambat. Ia mengikis Anda dalam potongan-potongan kecil sampai Anda nyaris tidak mengenali kebutuhan Anda sendiri. Dan jika seseorang membuat Anda merasa bersalah karena memiliki hati, mereka memang tidak pernah mampu mencintainya sejak awal.

© Emosi yang Hancur

Banyak orang ingin dihargai, tapi sedikit yang benar-benar tahu bagaimana menghargai dirinya sendiri. Mereka berusaha ke...
10/12/2025

Banyak orang ingin dihargai, tapi sedikit yang benar-benar tahu bagaimana menghargai dirinya sendiri. Mereka berusaha keras membuat orang lain s**a, menuruti semua permintaan, bahkan rela mengorbankan harga diri demi diterima. Padahal, jika kamu tidak menaruh nilai pada dirimu sendiri, dunia pun tidak akan repot-repot memberimu harga. Rasa dihargai tidak datang dari validasi orang lain — ia lahir dari caramu memperlakukan diri sendiri setiap hari.

Menghargai diri bukan tentang ego atau kesombongan, tapi tentang kesadaran bahwa kamu berharga tanpa harus membuktikannya kepada siapa pun. Ketika kamu tahu nilaimu, kamu berhenti mengejar pengakuan, dan mulai menegakkan kepala dengan tenang. Inilah lima cara konkret untuk mulai menghargai diri sendiri — agar dunia pun tahu kamu pantas diperlakukan dengan hormat.

1. Jangan izinkan siapa pun melampaui batasmu.

Kamu tidak perlu bersikap kasar untuk tegas, tapi kamu juga tidak boleh diam saat dilanggar. Batas diri itu seperti pagar — bukan untuk menjauh dari orang, tapi untuk melindungi dirimu dari mereka yang hanya datang untuk mengambil, bukan memberi. Orang yang menghargai dirinya tahu kapan harus berkata “tidak” tanpa merasa bersalah.

Setiap kali kamu menoleransi perlakuan yang merendahkan, kamu sedang mengajari orang lain bahwa itu boleh dilakukan lagi. Jadi berhentilah menjadi orang yang selalu ingin menyenangkan semua pihak. Mulailah menempatkan dirimu di tempat yang pantas, karena mereka yang benar-benar menghargaimu tidak akan keberatan dengan batasmu.

2. Rawat dirimu, bukan hanya tubuhmu tapi juga jiwamu.

Menghargai diri dimulai dari hal sederhana: makan cukup, tidur cukup, dan memberi ruang untuk tenang. Banyak orang terlihat sibuk, tapi di dalam dirinya kosong dan lelah karena terus menekan emosi tanpa jeda. Kamu tidak bisa menghargai hidup jika kamu terus memperlakukan dirimu seperti mesin.

Luangkan waktu untuk dirimu sendiri tanpa rasa bersalah. Baca buku, jalan pagi, dengarkan musik yang menenangkan, atau menulis tentang apa yang kamu rasakan. Dengan begitu, kamu sedang berkata pada dirimu, “Aku penting.” Dan dari situ, harga dirimu perlahan tumbuh — bukan dari dunia luar, tapi dari dirimu sendiri.

3. Hentikan kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain.

Setiap orang punya waktu dan lintasan hidup yang berbeda. Namun media sosial membuat banyak orang lupa akan hal itu — mereka mengira terlambat hanya karena belum sampai di tempat orang lain. Padahal menghargai diri berarti fokus pada perjalananmu, bukan pada perlombaan yang bahkan bukan milikmu.

Kamu tidak bisa mencintai dirimu kalau setiap harinya kamu sibuk mengukur hidupmu dengan penggaris orang lain. Jadikan pencapaian orang lain sebagai inspirasi, bukan ancaman. Saat kamu berhenti membandingkan, kamu akan lebih damai, dan dari kedamaian itulah muncul rasa hormat yang tulus pada diri sendiri.

4. Jangan biarkan rasa bersalah mengikatmu pada masa lalu.

Banyak orang tidak bisa menghargai dirinya karena terus menghukum diri atas kesalahan lama. Mereka menyesal, menolak memaafkan diri sendiri, dan akhirnya terjebak dalam rasa tidak layak. Padahal, menghargai diri berarti mengakui masa lalu tanpa membiarkannya mencuri masa depan.

Kesalahan adalah bagian dari pertumbuhan. Kamu bukan siapa kamu dulu — kamu adalah siapa kamu pilih untuk jadi hari ini. Berhenti mengulang kalimat “seandainya” dan mulai bertanya “apa yang bisa kulakukan sekarang.” Saat kamu memaafkan dirimu, kamu memberi ruang bagi harga diri untuk tumbuh lagi.

5. Jalani hidup sesuai nilai dan prinsipmu sendiri.

Orang yang menghargai dirinya tidak hidup dengan mengikuti arus, tapi berdiri tegak dengan kompas moralnya sendiri. Ia tahu apa yang penting, apa yang ia perjuangkan, dan tidak tergoda untuk menukar prinsip demi keuntungan sesaat. Di dunia yang penuh tekanan sosial, berani menjadi diri sendiri adalah bentuk penghargaan tertinggi pada hidup.

Setiap keputusan yang kamu ambil mencerminkan seberapa besar kamu menghargai dirimu. Jika kamu terus menyesuaikan diri agar diterima, kamu akan kehilangan jati diri. Tapi jika kamu teguh pada nilai yang kamu yakini, kamu akan menarik orang-orang yang menghormatimu bukan karena kamu mengikuti mereka — tapi karena kamu berdiri kokoh dengan integritasmu.


Menghargai diri sendiri bukan tujuan akhir, tapi fondasi dari kehidupan yang sehat secara mental dan sosial. Saat kamu mempraktikkannya, kamu tidak lagi meminta dihargai — kamu otomatis diperlakukan dengan hormat karena caramu membawa diri. Dunia memperlakukanmu seperti kamu memperlakukan dirimu sendiri.

Jadi mulai sekarang, berhentilah menunggu orang lain menghargaimu. Perbaiki caramu berpikir, berbicara, dan memperlakukan dirimu. Karena begitu kamu tahu nilaimu, kamu tidak akan membiarkan siapa pun menawarmu murah. Dan di titik itu — penghargaan dari dunia akan datang dengan sendirinya.

Ketika anak dewasa nanti, bukan nilai rapornya yang mereka ingat.Bukan mainan mahal yang mereka simpan.Tapi... bagaimana...
09/12/2025

Ketika anak dewasa nanti, bukan nilai rapornya yang mereka ingat.
Bukan mainan mahal yang mereka simpan.
Tapi... bagaimana kita memperlakukan mereka saat kecil.

Mau jadi orang tua yang selalu dikenang dengan hangat?
Berikut 7 tips yang kelihatan sederhana, tapi dampaknya luar biasa:

1. Dengar Tanpa Menghakimi
Anak yang didengar akan tumbuh jadi dewasa yang percaya diri.
Bukan takut bicara, tapi nyaman bercerita.

2. Minta Maaf Kalau Salah
Orang tua yang berani minta maaf, akan dikenang sebagai sosok yang besar hati, bukan besar ego.

3. Peluk Tanpa Alasan
Anak yang tumbuh dengan pelukan, akan jadi dewasa yang tahu caranya mencintai tanpa takut.

4. Rayakan Usaha, Bukan Hanya Hasil
Ketika mereka tahu dihargai karena usaha, mereka tidak akan tumbuh jadi orang yang haus validasi.

5. Luangkan Waktu, Bukan Uang
Anak akan lebih ingat siapa yang menemani saat susah, bukan siapa yang memberi hadiah saat ulang tahun.

6. Jangan Bandingkan dengan Anak Orang
Karena luka dari perbandingan itu kadang dibawa sampai dewasa.

7. Doakan Mereka Diam-Diam
Anak mungkin tak tahu setiap air mata dan doa kita. Tapi Tuhan tahu — dan itu yang menjaganya kelak.

Anak boleh tumbuh besar.
Boleh hidup jauh.
Tapi hati mereka akan selalu kembali…
kepada orang tua yang pernah mencintai mereka dengan tulus.

Kredit : pemilik

Address

Jalan Gatot Koco
Blitar
66153

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Bolone dewe posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share