
28/06/2025
Sejarah bukan ruang kosong yang bisa diisi semaunya. Ia adalah cermin kolektif bangsa, memantulkan peristiwa, menyimpan luka, dan mengabadikan pelajaran.
Terkadang, ada yang mencoba memoles masa lalu "memperkosanya" agar tampak bersih demi kepentingan. Ada juga yang berusaha mengaburkan bukti, menafsir ulang peristiwa, atau menyingkirkan fakta yang tak sesuai narasi.
Padahal, sejarah sejatinya bukan alat legitimasi kekuasaan. Ia adalah laboratorium kebenaran yang tak akan tunduk pada siapa yang paling berkuasa, melainkan berpijak pada nilai luhur dan kejujuran.
Ingat: Sejarah mungkin bisa menghapus luka, tetapi tidak bisa menghapus bukti. Sejarah harus berpijak kepada kebenaran.
Mari rawat ingatan, bukan dendam. Tapi jangan pernah diam saat kebenaran coba digelapkan.
——
Download Aplikasi SIAPPS - Sahabat Indonesia