27/09/2025
Sahroni terjebak dalam kamar mandi yang bertempat di lantai empat sekaligus rooftop rumahnya itu selama sekitar tujuh jam dari sore hingga malam. Selama itu, massa menjarah dan merusak isi rumah Sahroni yang beralamat di Jalan Swasembada Timur XXII, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Di dalam, Sahroni sedang bersama stafnya dan sejumlah tamu. Ada delapan orang yang terjebak di dalam rumah saat massa datang. Mereka pun lari ke rooftop rumah untuk menyelamatkan diri.
Di tengah kepanikan, ia memilih bersembunyi di toilet rooftop tanpa mengunci pintu agar tidak menimbulkan kecurigaan. Dikutip dari akun Facebook BG News, Menurut keterangan Tabroni, staf pribadi Sahroni, bosnya sempat menyamarkan diri dengan mengotori wajah menggunakan tanah dan debu.
Langkah ini diambil untuk menghindari pengenalan jika ada orang masuk. Benar saja, seseorang tak dikenal sempat memergoki dirinya. Saat ditanya, βKamu siapa?β, Sahroni menjawab singkat, βSaya penjaga rumah.β
Orang tersebut pun berlalu setelah meminta dirinya tetap diam di tempat. Selama berjam-jam, Sahroni tak bisa menghubungi siapa pun karena telepon genggamnya tertinggal di dalam rumah yang sudah dijarah.
Kondisi itu membuat staf maupun keluarganya tidak mengetahui keberadaan sang politikus hingga malam hari. Baru sekitar pukul 22.00 WIB, kabar Sahroni terungkap. Ia berhasil memanjat atap dan masuk ke rumah tetangga untuk meminta pertolongan.