Mecca Medina

Mecca Medina 📌 معلومات حول أوضاع مكة والمدينة التي نحبها

🕋Informasi terkait keadaan Mekah dan Madinah yang kita cintai”

01/10/2025

Siang itu, langit Mesir begitu menyengat. Angin membawa aroma darah dan debu dari istana yang megah. Dan di tengah halaman yang luas itu…
Seorang wanita, terbaring dalam siksaan. Bukan karena kesalahannya. Tapi karena keimanannya.

Namanya Asiyah binti Muzahim. Istri seorang raja. Ratu dari negeri besar. Tapi… ia juga adalah tawanan di rumahnya sendiri.

Suaminya, Fir’aun, penguasa dunia yang merasa dirinya tuhan. Ia murka ketika tahu bahwa istrinya telah memilih Tuhan yang sebenar-benarnya Tuhan, Allah.

“Siksa dia... sampai dia menyangkal Tuhannya.”
Perintah itu meluncur dingin dari mulut seorang suami…kepada istrinya sendiri.

Tak ada ampun. Tak ada belas kasihan. Tak ada sisa cinta yang dulu pernah tumbuh dihati Fir'aun untuk istri tercintanya.

Tubuh Asiyah diseret ke tanah…Tangan dan kakinya diikat pada tonggak di bawah matahari yang membakar. Jeritan kecilnya mengisi langit siang itu.

Tapi tak ada yang peduli. Tidak satu pun. Karena yang mereka hadapi adalah raja. Bukan manusia. Tapi tirani bertubuh manusia.

Tak hanya diikat. Tangannya dipaku ke kayu. Kakinya dipaku hingga berdarah. Punggungnya ditindih batu besar, agar tulangnya remuk perlahan.

Asiyah menggigil. Bukan karena dingin. Tapi karena nyeri yang menjalar sampai ke dada. Matanya berkaca. Tapi bukan air mata sakit. Itu air mata rindu… kepada Allah.

"Ya Allah..." lirihnya,
“Bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu di surga…”

Tangannya berdarah. Tulangnya remuk. Tapi hatinya kuat.

Di saat seluruh dunia membungkam, Allah yang Maha Pengasih, membalas doanya dengan cahaya dari langit.

Hijab langit disingkap. Dan di hadapannya terbentang…Sebuah rumah, Indah, Damai, dan Penuh cahaya di Surga.

Asiyah tersenyum.

📚 Qashash al-Anbiya

Lanjut di kolom komentar👉






01/10/2025

SENI BERSIKAP BODO AMAT ALA RASULULLAH

📚 مرقاة المفاتيح شرح مشكاة المصابيح ٩/‏٣٦٩٧

✍️

Di tengah gersangnya kota Mekah, kebencian kaum musyrik Quraisy terhadap Nabi Muhammad ﷺ kian memuncak. Mereka geram melihat ajaran tauhid yang dibawa Rasulullah ﷺ mulai mengancam tradisi dan berhala nenek moyang mereka. Namun, ada satu hal yang membuat lidah mereka kelu: nama beliau ﷺ adalah Muhammad yang berarti "terpuji".

​Otak-otak licik mereka pun merancang sebuah siasat. Mereka membuat nama cemoohan, sebuah pelesetan yang keji: Mudzammam, yang berarti "tercela". Nama inilah yang kemudian mereka teriakkan di mana-mana.

Bahkan Al-Aura' binti Harb, istri Abu Lahab membuat syair, yang berbunyi:
​Mudzammam telah kami benci,
Dan agamanya kami tolak,
Serta perintahnya kami tentang.

Para sahabat resah lalu melaporkan hal itu kepada Rasulullah ﷺ.

Namun di tengah semua cemoohan kaum musyrik Quraisy itu, Rasulullah ﷺ tetap tenang. Beliau tidak menunjukkan kemarahan atau kesedihan. Dengan senyum teduh, beliau menatap para sahabatnya dan berkata, "Tidakkah kalian takjub bagaimana Allah menjauhkan dariku cercaan dan laknat orang-orang Quraisy?"

Para sahabat merasa heran, ini maksudnya apa?!

Rasulullah ﷺ menjelaskan
"Mereka mencela Mudzammam dan melaknat Mudzammam, padahal aku adalah Muhammad."

Seketika, para sahabat menyadari. Semua caci maki itu sama sekali tidak menyentuh Rasulullah ﷺ. Musuh-musuh beliau mencela dan melaknat nama yang bukan milik beliau. Dengan penuh hikmah, Rasulullah ﷺ menjelaskan bahwa semua makian itu hanya mengenai nama buatan mereka, bukan nama asli Rasulullah ﷺ yang dimuliakan Allah. Nama beliau adalah Muhammad yang artinya terpuji dan keagungan beliau takkan bisa direnggut oleh kata-kata kotor mereka.











#تريم

20/09/2025

Naha Jadi Arab Sunda

08/09/2025

Selamat pagi 🙏

Koment Aminn, InsaAllah bisa ke sini 🕋
06/09/2025

Koment Aminn, InsaAllah bisa ke sini 🕋

05/09/2025

Apa Kabar saudaraku Indonesia 🇮🇩

قوس قزح فوق المسجد النبويPelangi diatas masjid Nabawi 🌃🌈🌈
05/09/2025

قوس قزح فوق المسجد النبوي

Pelangi diatas masjid Nabawi 🌃🌈🌈

Address

Jalan Pajajaran
Bogor

Telephone

+6285773043850

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Mecca Medina posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Mecca Medina:

Share