18/07/2025
Laporan Q1 2025: BYD Jadi Raja Laba Otomotif di China, 4 Merek Kalahkan Margin Keuntungan Tesla
Pasar otomotif China kembali menegaskan kekuatannya di awal tahun 2025. Berdasarkan laporan keuangan kuartal pertama 2025, BYD (Build Your Dreams) berhasil mencatatkan diri sebagai pabrikan mobil penumpang dengan laba bersih tertinggi di China. BYD meraih laba bersih fantastis senilai 9,155 miliar yuan atau sekitar 1,28 miliar USD. Tak hanya soal angka keuntungan, BYD juga mencatat margin laba kotor 20,7%, lebih tinggi dibandingkan Tesla yang pada periode sama mencatatkan 16,3%.
Namun menariknya, pengeluaran BYD untuk riset dan pengembangan (R&D) bahkan melampaui laba bersihnya. Dalam satu kuartal, BYD menggelontorkan dana 14,223 miliar yuan (setara 1,98 miliar USD) demi pengembangan teknologi masa depan.
Geely Bertengger di Posisi Kedua
Di posisi kedua, Geely mencatat laba bersih 5,672 miliar yuan (sekitar 791 juta USD), dengan margin laba kotor 15,78% — kurang lebih setara dengan Tesla. Investasi Geely untuk R&D juga terbilang besar, yakni mencapai 3,328 miliar yuan (setara 464 juta USD) dalam tiga bulan pertama 2025.
SAIC Group Masih Tiga Besar
SAIC Group menempati peringkat ketiga dengan laba bersih 3,023 miliar yuan (sekitar 422 juta USD). Namun margin laba kotor SAIC terpantau lebih kecil, yakni 8,13%. Uniknya, seperti BYD, total dana R&D SAIC (3,881 miliar yuan) juga melampaui laba bersihnya.
Empat Merek China Lampaui Tesla dalam Margin
Selain BYD, ada tiga merek lain yang mencatatkan margin laba kotor lebih tinggi dari Tesla, yaitu:
• Great Wall Motors (GWM) 17,84%
• Seres 27,62% (tertinggi)
• Li Auto 20,51%
Catatan Redaksi
Persaingan kendaraan energi baru (NEV) di China memang tengah berada dalam fase percepatan teknologi. Tak heran jika pengeluaran untuk riset dan pengembangan (R&D) jadi prioritas besar. Dari data di atas, hanya Geely dan BAIC yang biaya R&D kuartalannya lebih kecil dari laba bersih. Namun khusus BAIC, nilai investasinya terlihat sangat minim, memunculkan kekhawatiran soal masa depan brand-brand seperti Stelato dan Arcfox yang bernaung di bawahnya.