Pecinta bonsai

Pecinta bonsai berbagi tentang pertanian, bonsai dan tehnik sipil

Seorang siswi anak penjual sapu di Polewali Mandar, Sulawesi Barat memilih membawa pulang Menu Makan Bergizi Gratis (MBG...
31/10/2025

Seorang siswi anak penjual sapu di Polewali Mandar, Sulawesi Barat memilih membawa pulang Menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Biasanya, ia membagi makanan tersebut bersama ibu dan adiknya, sebagai santapan siang atau malam hari.

Siswi itu bernama Nur Azizah, murid kelas I SD Negeri 021 Bunga-Bunga. Ia bersama keluarganya tinggal menumpang di rumah warga. Sehari-hari, sang ibu berjualan sapu lidi keliling kampung.

Momen haru ketika sang anak memeluk ayahnya erat setelah berhasil menepati janji untuk menghafal Al-Qur’an.Air mata pun ...
31/10/2025

Momen haru ketika sang anak memeluk ayahnya erat setelah berhasil menepati janji untuk menghafal Al-Qur’an.
Air mata pun menetes dari sang ayah yang ternyata seorang mualaf, bangga dan terharu melihat perjuangan anaknya.

31/10/2025

Proses pembuatan busa kasur

30/10/2025

Bertanam menggunakan botol bekas

30/10/2025

Cara mengolah umbi singkong

Sebuah unggahan dari seorang dosen kampus swasta Unanda Palopo di media sosial belakangan ini menarik perhatian publik d...
30/10/2025

Sebuah unggahan dari seorang dosen kampus swasta Unanda Palopo di media sosial belakangan ini menarik perhatian publik dan menyentuh hati banyak pihak. Dalam postingan tersebut, sang dosen membagikan kisah pilu salah satu mahasiswanya yang berniat mengundurkan diri dari perkuliahan karena kesulitan biaya.

Unggahan yang diwarnai dengan nada empati dan keprihatinan itu menggambarkan betapa beratnya perjuangan mahasiswa dalam mempertahankan pendidikan di tengah tekanan ekonomi. Dosen tersebut menulis bukan untuk mencari simpati, melainkan untuk mengajak masyarakat dan pihak kampus lebih peka terhadap persoalan mahasiswa yang berniat untuk kuliah.

Dalam unggahan seorang dosen tersebut menuliskan ‘’ Nyesek rasanya ketika mahasiswa mau mengundurkan diri krn tdk mampu membayar uang kuliah 😭😭😭, sabar ki nak InsyaAllah kami carikan solusinya.... Kita berusaha dan berdoa bersama, Allah tdk akan menguji hambanya diluar dari kamampuan ....

Postingan itu kemudian viral di berbagai platform media sosial dan memicu gelombang dukungan dari netizen, Pihak kampus sendiri dikabarkan tengah melakukan pendataan dan mencari solusi agar mahasiswa tersebut bisa mendapatkan beasiswa.

Diketahui Mahasiswi berasal dari Luwu Utara

30/10/2025

Beginilah cara penyemaian padi

29/10/2025

Cara pengolahan ikan pindang

Berikut ringkasan jejak akademik Purbaya Yudhi Sadewa yang relevan:Latar PendidikanIa memperoleh gelar sarjana (S1) di b...
29/10/2025

Berikut ringkasan jejak akademik Purbaya Yudhi Sadewa yang relevan:

Latar Pendidikan

Ia memperoleh gelar sarjana (S1) di bidang Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

Kemudian ia melanjutkan studi ke Amerika Serikat dan meraih gelar Master of Science (MSc) dan Doktor (PhD) di bidang Ilmu Ekonomi dari Purdue University, Indiana, AS.

Catatan Tambahan

Kombinasi antara teknik (S1 Teknik Elektro) dan ekonomi (MSc & PhD) ini memberi latar belakang yang cukup unik bagi dirinya sebagai teknokrat-ekonom.

Tanggal lahir: 7 Juli 1964, di Bogor, Jawa Barat.

Dengan adanya fen0mena fotografer jalanan yang memotret para pel4ri lalu dip3rjual belik4n, banyak pelari yang mengeluh ...
29/10/2025

Dengan adanya fen0mena fotografer jalanan yang memotret para pel4ri lalu dip3rjual belik4n, banyak pelari yang mengeluh dengan kehadiran fotografer ini, mereka menilai para fotografer ini mem0tret tanpa ada iz1n serta menggangu pr1vasi pelari.

29/10/2025

Proses pembuatan centong dari bambu

Dari Halaman Rumah Jadi Ladang Cuan! Pasutri Balikpapan Panen Sayur Hidroponik Tiap 40 Hari 🌱💸Siapa bilang bikin kebun i...
29/10/2025

Dari Halaman Rumah Jadi Ladang Cuan! Pasutri Balikpapan Panen Sayur Hidroponik Tiap 40 Hari 🌱💸

Siapa bilang bikin kebun itu butuh lahan luas dan modal gede? Nih buktinya, pasangan Itha dan Amar di Balikpapan sukses sulap halaman rumah jadi “ATM hijau” lewat Akar Putih Hidroponik Farm. Modal awal cuma Rp6 juta, tapi hasilnya? Tiap 35–40 hari mereka panen sayur segar yang laris manis kayak kacang goreng!

Mereka nanam selada, sawi daging, dan seledri di 400 lubang tanam pakai sistem hidroponik, alias tanam tanpa tanah. Bayangin, sekali panen cuma keluar biaya Rp500 ribu, tapi bisa cuan sampai Rp2 juta. Tiga kali panen aja udah balik modal, sisanya tinggal panen senyum. 😄

Rahasianya? Mereka pakai benih impor yang tahan panas, tahan hujan, dan daunnya mulus tanpa bercak. Kata Amar, “Kalau pakai benih lokal, sering ada bintik cokelat kayak gosong kena matahari.” Nah, makanya hasil tanam mereka kinclong dan sehat!

Pemasaran? Gak ribet! Cukup posting di WhatsApp, Instagram, dan Facebook, pesanan langsung banjir. “Kadang belum sempat upload, udah ada yang pesan. Pernah sehari laku 100 pack!” cerita Itha sambil senyum. Harga jualnya pun ramah di kantong, cuma Rp10 ribu per ikat untuk sayur segar nan renyah.

Dan mereka gak berhenti sampai di situ. Rencananya, instalasi hidroponik mau dibikin dua lantai biar kapasitas panen makin besar dan penghasilan makin nambah. “Harapannya, bisa jadi contoh bahwa bertani modern bisa dimulai dari rumah sendiri,” ujar Itha dengan semangat. 🌿

Dari kisah ini, satu hal yang jelas, masa depan pertanian itu bukan di sawah luas, tapi di tangan kreatif yang mau mencoba hal baru.

Kalau Itha dan Amar bisa, kenapa kita nggak? 😉

Sumber: kaltimkita .com

Address

Bogor
16964

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Pecinta bonsai posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share