20/06/2025
πΌπΏπΌ πΌππΌ πΏππππΌπ πππ½ ππΌπππ πππβοΈ
Senasib dengan Petruk, Sang Ketut Arka alias Ajik Perak (70 tahun), dan Sang Made Juni Putra alias Blauk, puluhan seniman karawitan yang tergabung dalam Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi, Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan juga dipastikan batal pentas di Panggung Terbuka Ardha Candra, Art Centre, Denpasar.
Usut punya usut, mengacu agenda acara PKB 2025 yang dirilis oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, tepatnya pada halaman 37, pada Minggu, 6 Juli 2025 untuk Utsawa (Parade) Gong Kebyar Wanita, tertera Sekaa Gong Wanita Dahayu Singasana, Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan yang menjadi Duta Kabupaten Tabanan.
Dikonfirmasi terkait tidak konsistennya Dinas Kebudayaan Tabanan dengan ketentuan khusus Lomba Gong Kebyar Wanita (GKW) se-Kabupaten Tabanan bahwa juara 1 otomatis didaulat sebagai Duta Gong Kebyar Wanita Tahun 2025 di Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII, Kepala Dinas Kebudayaan Tabanan, I Made Yudiana belum menjawab pertanyaan redaksi pada Jumat, 20 Juni 2025.
Meski belum menjawab, dalam penelusuran diketahui Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Tabanan, I Made Yudiana, secara resmi telah menyampaikan bahwa setelah melalui proses kajian atas potensi internal dan eksternal maka perwakilan Tabanan dalam kategori Gong Kebyar Wanita adalah gabungan dari talenta-talenta terbaik di Tabanan.
Namun, faktanya, ternyata yang menggantikan Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi, Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan adalah Sekaa Gong Wanita Dahayu Singasana, Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan yang tidak berstatus juara dalam Lomba Gong Kebyar Wanita (GKW) se-Kabupaten Tabanan serangkaian Hari Ulang Tahun ke-531 Kota Singasana, Tabanan, Kamis, 28 November 2024 lalu