13/05/2025
BaRak Rumah tangga
Tantangan menghadirkan lingkungan positif itu nyata adanya bagi siapapun yang hanya bermodal "Nekat" membangun rumah tangga tidak hanya modal mengelola harapan agar kemudian anak-anak kita tumbuh dengan sendirinya untuk menapaki rimba kehidupan ini.
MengUpgrade pengetahuan, mengubah pola kebiasaan, kita sebagai orang tua menjadi hal utama yang mesti kita benahi, belajar banyak ilmu parenting akan memberikan dampak perubahan sedikit banyaknya bukan malah mengkambing hitamkan sebuah 'konsep' dengan tuduhan hanya sebatas teori yang tidak mampu membumi.
Pada dasarnya teori itu sendiri lahir dari sebuah proses panjang dengan dasar bukti tentang sebuah fenomena yang sering kali melibatkan hukum, hipotesis, dan fakta dilapangan.
Justru komentar miring para orang tua terhadap edukasi parenting itu sendirilah yang menjadi sumber kenakalan remaja saat ini, orang tua yang tidak mau berfikir, dan menyerahkan anak sepenuhnya pada lembaga. Seperti mengirim baju kotor ke laundry serahkan dan terima beres kembali tanpa pelibatan diri dalam tumbuh kembang anak.
Kesadaran butuh ekosistem untuk tumbuh menjadi sebuah perubahan. Anak yang sadar dan masih berada pada lingkungan keras dan bengis, plus wadah penyaluran energi positif yang minim, maka ia akan tumbuh dan mencari role model yang bisa ia jangkau pada lingkungannya.
Saya tentunya bukanlah orang tua yang sempurnah setiap waktunya selalu mencari kepingan puzzle pendidikan yang akan melengkapi setiap kekurangan itu agar berkembang untuk bertumbuh bersama dengan orang-orang di sekitar saya.
[Bapak rumah tangga]