
22/07/2025
Wayan Budiasa mengetuk pintu kantor Tribun Bali malam itu. Dengan wajah sayu dan penuh keresahan dia datang bersama anaknya.
“Mohon maaf, saya mau mengadu, istri saya depresi,” kata pria asal Karangasem ini beberapa hari lalu. Sang anak hanya memegangi baju sang ayah dan diam di belakangnya.
Budiasa tampak kebingungan, ia seperti telah kehabisan akal dan daya upaya. Kedatangannya ke kantor Tribun Bali, memohon bantuan untuk menangani istrinya yang sedang depresi.
Akhirnya, Pimpinan Redaksi Tribun Bali, Komang Agus Ruspawan, mendatanginya dan mengajak diskusi. Tribun Bali pun berupaya membantu, dengan menghubungi berbagai pihak terkait, seperti dokter ahli kejiwaan, hingga dinas Miris rasanya mendengar kisah Budiasa, yang tinggal di sebuah kos berdesakan bersama 3 anak dan seorang istri yang sedang depresi. Pilunya lagi, anak-anaknya bahkan tidak bisa bersekolah. Budiasa bukan tidak mau menyekolahkan anak-anaknya, hanya saja ia tidak mampu. Penghasilan dari berjualan layang-layang jauh dari harapan, makan pun susah.
Ditambah kini harus menghadapi dilema, istri menderita depresi dan ternyata tak terjadi sekali. Sebelumnya bahkan sang istri sempat terkena DBD, lalu terkena depresi.“Anak pertama saya ditanggung Relawan Bali sejak SMP hingga sekarang mau masuk SMK. Anak kedua tiang putus sekolah sejak kelas 2 SD, harusnya sekarang sudah SMP. Sedang anak ketiga tiang tidak pernah sekolah sama sekali dan seharusnya sudah kelas 3 SD,” ujarnya. (Tribunnews)
Follow