
14/08/2025
Mukashi mukashi, dikisahkan selama abad ke-16 periode Sengoku, terdapat salah satu klan terkaya di Jepang yaitu Takeda. Dengan wilayah yang terkurung daratan, satu-satunya cara untuk membangun kekayaan dan mendanai pas**an mereka ialah melalui penambangan dan beruntung wilayah mereka kaya akan saja emas.
Dengan banyaknya penambangan emas klan Takeda, operasi mereka memerlukan banyak penjaga, penambang, serta tidak lupa "wanita penghibur".
Klan Takeda sangat protektif terhadap emas mereka. Mereka sering menyembunyikan emas di sekitar tanah mereka, menguburnya di bukit atau sebagai dengan alasan sebagai persembahan kepada para Dewa untuk mengamankan hasil tambang mereka.
Sepanjang pemerintahan klan Takeda yang seling berganti, hingga pada masanya klan Takeda menemui akhir kejayaan mereka. Klan Takeda dikalahkan dalam pertempuran nagashino secara telak, sehingga mereka berusaha keras untuk menyembunyikan rahasia keluarga mereka, yaitu tambang emas mereka.
Mereka khawatir tambang dan timbunan mereka akan ditemukan dan ketakutan segera menyebar ke seluruh klan yang sekarat terhadap para "pekerja" mereka.
Untuk mencegah penyebaran informasi, mereka menargetkan para wanita hiburan mereka sebagai yang paling ditakutkan jika mereka mengetahui lokasi emas dari laki-laki yang mereka puaskan.
Di atas sungai Yanagisawa, sebuah jembatan dibangun. Para wanita pemuas tersebut diundang untuk menari dan merayakannya dalam pesta perpisahan untuk mereka.
Di tengah-tengah tarian, para tentara mulai memotong tanaman merambat yang menopang jembatan, meruntuhkannya bersama kelima puluh lima wanita diatasnya, jatuh kedalam jurang di bawahnya.
Karena kematian mendadak dan seketika yang terjadi di sana, tanah tersebut kini menjadi tanah terkutuk dan dipenuhi oleh jeritan dan tangisan arwah mereka yang ingin balas dendam kepada setiap pria yang datang melintasinya.
----
Post By: D.A.N
Source : Gata Japan