3-Minute Magazine

3-Minute Magazine Menyajikan Berbagai Berita Dan Informasi Yang Wajib Kalian Follow We share educational and informative news from around the world

The Top 10 Fastest Jets in the World 2025!Step into the realm of extreme aviation where speed becomes a weapon, and only...
22/11/2025

The Top 10 Fastest Jets in the World 2025!

Step into the realm of extreme aviation where speed becomes a weapon, and only the most advanced machines ever created can claim a spot at the top. Leading the pack is the experimental NASA X-43, an unmanned scramjet that shattered expectations by hitting an unbelievable Mach 9.6, securing its place as the fastest aircraft humans have ever launched.

But when it comes to crewed aircraft, no jet has ever dethroned the iconic SR-71 Blackbird. Capable of reaching Mach 3.3, this Cold War masterpiece remains unmatched even in 2025, a testament to engineering decades ahead of its time.

What’s even more remarkable is the endurance of Soviet-era titans like the MiG-25 Foxbat and MiG-31 Foxhound. Despite their age, these interceptors still rank among the fastest operational fighter jets on the planet, proving that raw power and daring design can transcend generations.

Di Indonesia, banyak pelaku korupsi tidak pernah benar-benar jera. Penangkapan, sidang, bahkan hukuman penjara bukan lag...
22/11/2025

Di Indonesia, banyak pelaku korupsi tidak pernah benar-benar jera. Penangkapan, sidang, bahkan hukuman penjara bukan lagi dianggap sebagai akhir dari perjalanan mereka, melainkan sekadar jeda untuk menyusun strategi baru. Besok, mereka berpikir bagaimana caranya korupsi lebih rapi, lebih tersembunyi, lebih licin, dan lebih sulit disentuh hukum.

Mereka melakukan praktik yang bahkan melampaui bisikan setan dan iblis—mengkhianati rakyat, merampas hak orang miskin, dan menertawakan hukum dari balik meja kekuasaan. Pada saat yang sama, mereka bersikap seolah lebih tinggi dari Tuhan dan para nabi, merasa tindakannya selalu bisa dibenarkan, seakan tak ada konsekuensi moral maupun spiritual.

Banyak pihak masih meragukan BOBIBOS karena bahan bakarnya berasal dari tanaman dan sering disalahartikan sebagai etanol...
22/11/2025

Banyak pihak masih meragukan BOBIBOS karena bahan bakarnya berasal dari tanaman dan sering disalahartikan sebagai etanol, padahal keduanya berbeda jauh. Jika etanol dibuat dari tebu, singkong, atau tanaman berpati yang berpotensi bersaing dengan pangan, BOBIBOS memanfaatkan jerami limbah pertanian yang selama ini dibakar dan dianggap tidak bernilai.

Menurut Dr. Leopold Oscar Nelwan, pakar Teknik Mesin dan Biosistem, jerami dapat diolah menjadi bahan bakar hidrokarbon jerami yang bukan etanol maupun biodiesel, bahkan kualitasnya disebut mampu memenuhi standar komersial ketika digunakan secara murni pada mesin.

Informasi terbaru menyebutkan bahwa teknologi dan bahan bakar seperti BOBIBOS masih belum memiliki parameter resmi di Kementerian ESDM, sehingga pihak pengembang terus berdiskusi dengan Kementerian ESDM dan para pemangku kepentingan agar produk ini dapat diakui dan nantinya dapat dinikmati lebih banyak pengguna.

Bayangkan dua raksasa komunis yang awalnya berjalan seiring: China di bawah Mao Zedong dan Uni Soviet di bawah Nikita Kh...
22/11/2025

Bayangkan dua raksasa komunis yang awalnya berjalan seiring: China di bawah Mao Zedong dan Uni Soviet di bawah Nikita Khrushchev. Setelah 1949, keduanya terlihat seperti saudara ideologis yang tak terpisahkan. Soviet memberi bantuan teknologi, senjata, hingga pembangunan industri untuk membantu China bangkit setelah perang. Dunia saat itu melihat keduanya sebagai blok komunis yang solid melawan Barat.

Namun semuanya mulai retak pada 1956, ketika Khrushchev mengecam warisan Stalin dan memperkenalkan kebijakan “koeksistensi damai” dengan Barat. Bagi Mao, ini bukan sekadar perubahan kebijakan—ini adalah pengkhianatan terhadap semangat revolusi. Mao justru ingin komunisme yang keras, radikal, dan terus berjuang melawan kapitalisme. Sejak saat itu, muncul saling sindir, saling kritik, hingga pertentangan terbuka dalam forum internasional.

Ketegangan makin membesar ketika Uni Soviet menghentikan bantuan, menarik ribuan penasihat ahli dari China, dan menolak memberikan teknologi nuklir penuh. Mao merasa diremehkan dan diperlakukan seperti “adik kecil” yang harus mengikuti perintah Moskow. Di sisi lain, Soviet menilai Mao terlalu ekstrem dan berbahaya, terutama setelah kebijakan Lompatan Jauh ke Depan yang dianggap tidak realistis. Hubungan yang dulu erat berubah menjadi permusuhan terbuka, bahkan sempat memicu bentrokan militer di perbatasan pada akhir 1960-an.

Namun permusuhan itu tidak berlangsung selamanya. Setelah kepemimpinan berganti di kedua negara dan situasi global berubah, terutama saat Mikhail Gorbachev berkuasa di Uni Soviet dan Deng Xiaoping memimpin China, keduanya mulai membuka jalan rekonsiliasi. Pada 1989, pertemuan bersejarah di Beijing menandai dimulainya normalisasi hubungan. Perjanjian perbatasan kemudian ditandatangani pada awal 1990-an, mengakhiri sengketa yang lama menjadi sumber konflik.

Pada akhirnya, meski tidak lagi seideologis dulu, China dan Uni Soviet (yang kemudian menjadi Rusia) menyadari bahwa kerja sama lebih menguntungkan daripada permusuhan. Perpecahan besar yang dulu mengguncang dunia komunis pun berakhir dengan diplomasi dan kepentingan baru, menunjukkan bahwa bahkan musuh ideologis sekalipun bisa berdamai ketika kondisi berubah.

Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Darmadi Durianto, menilai usulan agar rakyat memiliki hak langsung ...
22/11/2025

Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Darmadi Durianto, menilai usulan agar rakyat memiliki hak langsung untuk memecat anggota DPR berpotensi memicu konflik sosial. Pernyataan tersebut ia sampaikan menanggapi langkah empat mahasiswa yang menggugat Pasal 239 Ayat (2) huruf d UU MD3 ke Mahkamah Konstitusi (MK). Pasal tersebut mengatur bahwa pemberhentian antarwaktu anggota DPR hanya dapat diusulkan oleh partai politik, sementara para pemohon meminta MK menafsirkan agar pemberhentian juga dapat dilakukan oleh konstituen di daerah pemilihan.

Menurut Darmadi, mekanisme yang diusulkan mahasiswa akan sulit dijalankan karena masyarakat memiliki kepentingan dan pandangan berbeda terhadap wakilnya di DPR. Hal itu dikhawatirkan dapat menimbulkan kekacauan dalam pengambilan keputusan dan memicu konflik horizontal. Ia menegaskan bahwa sistem saat ini sudah tepat, karena rakyat tetap dapat mengevaluasi anggota DPR melalui pemilu berikutnya atau dengan mengajukan aduan ke partai politik. Nantinya, partai dapat meneruskan laporan tersebut ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) untuk memproses legislator yang dianggap tidak berkinerja baik.

Persaingan Di China Kian Panas, Toyota Honda Suzuki Beralih Ke India !!Toyota, Honda, dan Suzuki dikabarkan memperluas b...
22/11/2025

Persaingan Di China Kian Panas, Toyota Honda Suzuki Beralih Ke India !!

Toyota, Honda, dan Suzuki dikabarkan memperluas basis produksinya ke India sebagai bagian dari strategi diversifikasi global. Langkah ini dilakukan seiring meningkatnya kompetisi di pasar China, terutama dari produsen mobil listrik lokal yang agresif. Meski tidak meninggalkan China sepenuhnya, ketiga pabrikan Jepang tersebut mengurangi porsi investasi di Negeri Tirai Bambu dan memanfaatkan India sebagai pusat produksi dan ekspor baru. Suzuki melalui Maruti Suzuki menargetkan kapasitas produksi naik hingga 4 juta unit per tahun, sementara Toyota menyiapkan 15 model baru untuk pasar India hingga akhir dekade ini.

Alasan utama pergeseran ini adalah peluang lebih besar di India, mulai dari biaya tenaga kerja lebih rendah hingga insentif pemerintah yang mendukung investasi otomotif. Selain itu, persaingan pasar mobil listrik di China membuat produsen Jepang sulit menjaga margin keuntungan. Dengan strategi ini, mereka berharap tetap kompetitif di pasar global sambil mengurangi risiko terlalu tergantung pada pasar China yang semakin padat.

Rp300 Miliar Rampasan KPK Dipamerkan ke Publik, Tapi… Uangnya Pinjaman Bank!KPK menyerahkan uang rampasan senilai Rp883 ...
22/11/2025

Rp300 Miliar Rampasan KPK Dipamerkan ke Publik, Tapi… Uangnya Pinjaman Bank!

KPK menyerahkan uang rampasan senilai Rp883 miliar kepada PT Taspen (Persero) dari kasus investasi fiktif yang menimbulkan kerugian negara hingga Rp1 triliun. Penyerahan dilakukan secara simbolis di Gedung KPK, dengan Rp300 miliar uang tunai dipamerkan kepada publik sebagai bentuk transparansi. Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, menjelaskan bahwa dana rampasan berasal dari terpidana mantan Direktur PT Insight Investment Management, Ekiawan Heri Primaryanto, sementara sisa kerugian masih ditelusuri dari terdakwa lain, mantan Dirut PT Taspen, Antonius NS Kosasih.

Menariknya, uang tunai yang dipamerkan tersebut dipinjam dari Bank BNI Mega Kuningan, karena KPK tidak menyimpan uang rampasan di gedungnya. Jaksa Eksekusi KPK, Leo Sukoto Manalu, menegaskan peminjaman ini hanya untuk keperluan konferensi pers dan uang akan dikembalikan sore harinya dengan pengawalan ketat kepolisian. Juru bicara KPK, Budi Prasetyo, menambahkan bahwa seluruh uang hasil sitaan sebenarnya telah ditransfer ke rekening resmi PT Taspen di BRI Cabang Veteran Jakarta, dan peminjaman uang fisik semata-mata untuk menunjukkan akuntabilitas publik.

Bagaimana Uni Soviet Bisa Hancur Tanpa Perang ?Suatu kekaisaran besar yang tampak abadi ternyata bisa hancur dalam sekej...
22/11/2025

Bagaimana Uni Soviet Bisa Hancur Tanpa Perang ?

Suatu kekaisaran besar yang tampak abadi ternyata bisa hancur dalam sekejap. Kekaisaran Rusia di bawah Tsar Nicholas II, meski dikenal luas sebagai salah satu negara terkuat dunia, tidak mampu menahan gelombang kemiskinan, kekalahan dalam Perang Dunia I, dan ketidakpuasan rakyat yang menumpuk. Pada 1917, Revolusi Bolshevik meletus, menggulingkan sang tsar, dan membuka jalan bagi pemerintahan sosialis pertama di dunia di bawah Vladimir Lenin. Meski terjadi perang sipil yang brutal, kaum Bolshevik berhasil mengonsolidasikan kekuasaan, dan pada 1922 mereka mendirikan Uni Soviet, menyatukan berbagai republik di bawah ideologi komunisme.

Selama hampir tujuh dekade, Uni Soviet tumbuh menjadi superpower yang menakutkan, dengan kekuatan militer, nuklir, dan pengaruh politik global. Namun di balik kejayaannya, masalah ekonomi mulai menggerogoti kekuatan negara: produksi industri stagnan, pertanian gagal memenuhi kebutuhan rakyat, dan kekurangan barang konsumsi sehari-hari meningkat. Sistem politik yang sangat terpusat membuat inovasi dan reformasi sulit dijalankan, sementara ketidakpuasan sosial terus menumpuk, menimbulkan tekanan internal yang lama-lama melemahkan negara dari dalam.

Pada 1985, Mikhail Gorbachev mengambil alih kepemimpinan dan memperkenalkan reformasi besar: perestroika untuk restrukturisasi ekonomi dan glasnost untuk keterbukaan politik. Reformasi ini dimaksudkan untuk menyelamatkan negara, tetapi justru memperlihatkan kelemahan sistem dan membangkitkan nasionalisme di berbagai republik, termasuk Baltik, Ukraina, dan Kaukasus. Ketegangan politik memuncak saat kudeta Agustus 1991 yang dilancarkan pejabat konservatif gagal, melemahkan kontrol pemerintah pusat dan memperkuat posisi Boris Yeltsin sebagai simbol perlawanan terhadap kekuasaan lama.

Setelah kudeta gagal, runtuhnya Uni Soviet menjadi tak terelakkan. Republik-republik utama mendeklarasikan kemerdekaan, dan pada Desember 1991, Rusia, Ukraina, dan Belarusia menandatangani Belavezha Accords, secara resmi membubarkan Uni Soviet dan membentuk Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (CIS). Gorbachev mengundurkan diri pada 25 Desember 1991, menutup babak panjang sejarah yang dimulai dari Revolusi Bolshevik. Dengan kombinasi krisis ekonomi, kegagalan reformasi, kebangkitan nasionalisme, dan krisis politik, superpower ini runtuh tanpa perang besar, menunjukkan bagaimana kekuatan besar pun bisa hancur dari dalam.

Jet Tempur Tejas India Jatuh Di Dubai Airshow, Pilot Pindah Alam!!Sebuah jet tempur India, HAL Tejas, jatuh saat melakuk...
22/11/2025

Jet Tempur Tejas India Jatuh Di Dubai Airshow, Pilot Pindah Alam!!

Sebuah jet tempur India, HAL Tejas, jatuh saat melakukan demonstrasi udara di Dubai Air Show 2025. Pesawat dilaporkan terbang rendah sebelum kehilangan kendali dan menukik tajam, lalu meledak di lokasi. Saksi mata menyebut terdengar ledakan keras dan tampak kolom asap hitam pekat dari titik jatuhnya pesawat, menimbulkan kepanikan di antara pengunjung pameran.

Indian Air Force (IAF) mengonfirmasi bahwa pilot langsung pindah alam di lokasi kejadian, dan telah membentuk majelis penyelidikan untuk menelusuri penyebab kecelakaan. Identitas almarhum diumumkan sebagai Wing Commander Namansh Syal, seorang pilot berpengalaman. Insiden ini menjadi pukulan bagi program pesawat tempur buatan dalam negeri India, mengingat Tejas sebelumnya juga pernah mengalami insiden fatal.

Ketegangan China–Jepang pada November 2025 terutama dipicu pernyataan Perdana Menteri Jepang, Sanae Takaichi, bahwa konf...
22/11/2025

Ketegangan China–Jepang pada November 2025 terutama dipicu pernyataan Perdana Menteri Jepang, Sanae Takaichi, bahwa konflik di Taiwan dapat menjadi “ancaman eksistensial” bagi Jepang. Bagi Beijing, ini bukan sekadar retorika diplomatik, tetapi sinyal bahwa Jepang didukung AS mulai membuka pintu keterlibatan militer langsung dalam isu Taiwan. Respons China kemudian menjadi sangat keras karena langkah Jepang dianggap menantang garis merah terbesar Beijing.

Di balik sikap tegas itu, terdapat ketakutan mendalam bahwa Jepang sedang bergeser menuju postur militer yang lebih agresif dan berani. Jepang kini menaikkan anggaran militernya secara signifikan, mempercepat modernisasi misil pertahanan, kapal perusak Aegis, hingga sistem anti-rudal jarak jauh. Bagi China, lonjakan ini bukan sekadar pembaruan, tetapi perubahan strategis yang berpotensi menggeser keseimbangan kekuatan di Asia Timur. Jika Jepang semakin percaya diri secara militer sambil mengambil sikap pro-Taiwan, Beijing khawatir negara-negara lain akan mengikuti dan membentuk lingkaran pengimbangan terhadap China.

Ketakutan lainnya adalah tekanan nasionalisme di dalam negeri. Pemerintah China harus tampil kuat agar tidak terlihat lemah di mata publik, terlebih ketika isu Jepang menyentuh luka sejarah yang mendalam. Karena itu, eskalasi diplomatik, patroli maritim, dan retorika tajam bukan hanya strategi luar negeri, tetapi juga kebutuhan politik domestik. Dengan kata lain, di balik konfrontasi terbuka, China sebenarnya sedang mencoba mencegah terbentuknya realitas baru: Jepang yang percaya diri, bersenjata besar, dan tidak segan menggagalkan agenda Beijing di Taiwan.

Setelah penantian selama 13 tahun, ilmuwan akhirnya kembali menemukan Rafflesia hasseltii, salah satu spesies bunga lang...
21/11/2025

Setelah penantian selama 13 tahun, ilmuwan akhirnya kembali menemukan Rafflesia hasseltii, salah satu spesies bunga langka di hutan hujan Sumatera Barat. Penemuan ini dilakukan oleh Septian Andriki (Deki) bersama tim ilmuwan dari University of Oxford. Dalam video yang diunggah akun resmi kampus tersebut, Deki tampak menangis haru saat menemukan bunga berwarna merah darah bercak putih itu di kawasan Hiring Batang Somi, Sumpur Kudus, Sumatera Barat, pada 18 November 2025.

Sebelumnya, Rafflesia hasseltii juga sempat ditemukan di Desa Tanjung Agung, Sumatera Selatan, pada Mei 2025 oleh warga yang berpatroli di sekitar Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS). Bunga berdiameter sekitar 52 cm ini hanya tumbuh di lokasi tertentu karena bergantung pada tanaman inang spesifik. Rangkaian penemuan tersebut sekaligus menegaskan pentingnya peran ilmuwan dan masyarakat dalam menjaga keanekaragaman hayati Indonesia, terutama spesies endemik yang kian terancam akibat kerusakan habitat.

Jet Tempur F-16 TNI AU Gendong Bom Karya Anak Bangsa!!Industri pertahanan Indonesia mencatat penguatan signifikan lewat ...
21/11/2025

Jet Tempur F-16 TNI AU Gendong Bom Karya Anak Bangsa!!

Industri pertahanan Indonesia mencatat penguatan signifikan lewat keberhasilan uji coba bom udara BNT-250 buatan PT Dahana bersama PT Sari Bahari yang dilepas dari pesawat tempur F-16 TNI AU di Lanud Iswahjudi dan AWR Pandanwangi. Bom berstandar NATO dengan TKDN lebih dari 70 persen ini membawa muatan peledak tritonal minol yang memiliki daya hancur lebih tinggi, dengan area letal mencapai sekitar 2.400 meter persegi. Dalam pengujian, F-16 mampu membawa hingga enam bom sekaligus dan menjatuhkannya dari berbagai ketinggian dengan akurasi deviasi di bawah 30 meter. Hasil ini menempatkan BNT-250 sebagai calon pengganti bom impor MK-82 serta memperkuat kemandirian logistik TNI AU.

Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Dahana, Yusep Nugraha Rubani, menyebut uji coba tersebut sebagai tahap krusial untuk memastikan kesiapan operasional sekaligus wujud kedaulatan teknologi pertahanan nasional. Komandan Lanud Iswahjudi, Marsma TNI Muchtadi Anjar Legowo, menegaskan pentingnya pelaksanaan pengujian secara aman dan terdokumentasi lengkap sebagai dasar penilaian kelayakan pemakaian. Sementara Dislitbang TNI AU memastikan dukungan penuh terhadap penyempurnaan hingga tahap produksi massal, menandai langkah nyata Indonesia dalam mengurangi ketergantungan terhadap amunisi luar negeri.

Address

Jakarta

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when 3-Minute Magazine posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share