Pusat Data Antara

Pusat Data Antara Menyediakan koleksi arsip berita teks sejak tahun 1946 dan arsip berita foto sejak 1945.

19 Maret 1995 penyanyi, aktris, dan model Nike Ardilla meninggal dunia di usia 19 tahun karena kecelakaan lalu lintas. M...
19/03/2025

19 Maret 1995 penyanyi, aktris, dan model Nike Ardilla meninggal dunia di usia 19 tahun karena kecelakaan lalu lintas. Mobil yang dikendarai oleh Nike Ardilla menabrak pagar beton di jalan RE Martadinata, Bandung, Jawa Barat.

Dikutip dari arsip berita Antara 24 Maret 1995 saat itu Nike Ardilla bersama manajernya, Sofiatun. Atun, panggilan akrabnya, hanya mengalami luka ringan di bagian kepala dan mendapatkan perawatan di RS Santo Yusuf, Bandung.

Saksi mata Asep (28), yang kebetulan sedang lari pagi di jalan itu, mengatakan mobil sedan D-27-AK yang dikemudikan artis tersebut sekitar pukul 06.15 WIB meluncur dengan kecepatan cukup tinggi dari arah utara dan tiba-tiba oleng.

Kemudian seketika itu p**a, mobil sedan mewah itu menabrak tembok pagar rumah nomor 215, setelah sebelumnya menghantam pohon pelindung dan bak sampah di sekitar jalan tersebut, kata Asep.

Dikatakannya, kondisi kendaraan warna biru metalik itu pada bagian pintu depan samping kiri tepat di pintu kemudi, amblas sekitar 20 cm dan kaca jendelanya pecah berantakan.

Nike Ardilla lahir pada 27 Desember 1975 di Bandung. Ia putri dari pasangan R. Eddy Kusnadi dan Nining Ningsihrat.

Saat umur 15 tahun Nike Ardilla merilis album "Bintang Kehidupan”. Album ini berhasil meraih sukses di pasar musik Indonesia dan Asia Tenggara dengan terjual lebih dari 6 juta kopi. Album ini mendapatkan penghargaan dari BASF Awards 1990 sebagai The Best Selling Rock Album.

Pada ajang Asian Song Festival 1991 di Shanghai China, Nike Ardilla berhasil meraih The Winner Of New Singers Contest dengan membawakan lagu Star Of Life (Bintang Kehidupan English Version).

Dalam pembuatan album ini, Nike dibantu oleh musisi dan pencipta lagu ternama Indonesia seperti Deddy Dores, Pance F Pondaag, Deddy Dhukun, Dommy Allen, dan lain-lain. Selain lagu "Bintang Kehidupan" album ini juga menampilkan radio hits "Khayal", "Terserah" dan "Kelam".

Piala Dunia 2026, Piala Dunia rasa perang dagang
13/03/2025

Piala Dunia 2026, Piala Dunia rasa perang dagang

Delapan tahun silam, tepatnya 10 April 2017, tiga negara anggota Concacaf, yakni Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko, mengajukan lamaran menjadi tuan rumah ...

Cek fakta, Kejagung umumkan tersangka korupsi tata kelola minyak mentah akan dihukum mati
13/03/2025

Cek fakta, Kejagung umumkan tersangka korupsi tata kelola minyak mentah akan dihukum mati

Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di TikTok menarasikan Kejaksaan Agung (Kejagung) resmi memutuskan tersangka dalam kasus korupsi tata kelola ...

Perempuan penjaga tradisi kain Pantang Sintang
13/03/2025

Perempuan penjaga tradisi kain Pantang Sintang

Hidup dari keluarga penenun sejak turun-menurun, membuat Hetty Kus Endang tidak lagi asing dengan kain Pantang Sintang. Sejak kecil, perempuan kelahiran ...

Seni menghapus masa lalu
13/03/2025

Seni menghapus masa lalu

Ramadhan menjadi momen yang dinanti, setidaknya bagi Indra asal Petukangan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Tahun ini menjadi kali ketiganya menjalani kegiatan ...

Duck Syndrome: tenang di luar, panik di dalam
13/03/2025

Duck Syndrome: tenang di luar, panik di dalam

Bayangkan seekor bebek berenang di permukaan air. Dari atas, ia tampak tenang, meluncur anggun tanpa gangguan. Namun, di bawah permukaan, kakinya mengayuh ...

Arsip foto 13 Maret 1959 menunjukkan keadaan lalu lintas di Jalan Asem Lama yang terendam banjir. Kini Jalan Asem Lama b...
13/03/2025

Arsip foto 13 Maret 1959 menunjukkan keadaan lalu lintas di Jalan Asem Lama yang terendam banjir. Kini Jalan Asem Lama bernama Jalan Wahid Hasyim yang masuk dalam wilayah Jakarta Pusat.

Dikutip dari arsip berita Antara 13 Maret 1959 saat itu banyak daerah di Indonesia mengalami bencana alam banjir.

Kementerian Sosial memperkirakan jumlah penduduk Indonesia yang terdampak banjir tahun itu mencapai 600.000 jiwa yang tersebar di Jawa Barat, Jawa Timur, Riau, Jambi, Nusa Tenggara, Kalimantan Timur, dan lain-lain.

Untuk membantu penduduk yang menjadi korban banjir ini oleh Kementerian Sosial telah diberikan bantuan berupa obat-obatan, bahan makanan, uang dan pakaian.

Dan untuk bantuan korban banjir di Indonesia Kementerian Sosial saat itu telah mengeluarkan dana sejumlah Rp7.900.000 yang Rp530.000 adalah bantuan dari masyarakat dalam dan luar negeri.

Arsip foto 8 Maret 1956 menampilkan peragaan mode sepatu Bata di Gelanggang Wanita, Jakarta. Seperti terlihat dalam foto...
08/03/2025

Arsip foto 8 Maret 1956 menampilkan peragaan mode sepatu Bata di Gelanggang Wanita, Jakarta.

Seperti terlihat dalam foto, model memperagakan sepatu di atas panggung yang sudah dipasang tirai dan menyisakan ruang di bagian bawah agar sepatu yang diperagakan model dapat dilihat oleh penonton.

Dikutip laman resmi Bata, nama sepatu Bata telah terukir di Indonesia sejak tahun 1931, 14 tahun sebelum tahun proklamasi Indonesia.

Pada masa tersebut, Bata melakukan kerjasama dengan NV, Netherlandsch-Indisch, sebagai importir sepatu yang beroperasi di Tanjung Priok.

Enam tahun kemudian, Tomas Bata mendirikan pabrik Sepatu di tengah perkebunan karet di area Kalibata, beralamat di Jl. Kalibata Raya Jakarta Selatan. Selanjutnya produksi sepatu terjadi mulai tahun 1940.

Di tahun 1982, PT.Sepatu Bata, TBK terdaftar di Jakarta Stock Exchange pada tanggal 24 Maret. Pada tahun 1994, konstruksi pabrik sepatu Bata di Purwakarta rampung.

Setelah 30 tahun berproduksi, pabrik sepatu Bata di Purwakarta tutup. Dikutip dari berita Antara 8 Mei 2024, menurut Direktur Industri Tekstil, Kulit, dan Alas Kaki (ITKAK) Kemenperin Adie Rochmanto Pandiangan salah satu faktor yang menyebabkan PT Sepatu Bata Tbk menutup pabriknya di Purwakarta yakni inefisiensi produksi, serta produk yang tidak memenuhi selera konsumen, sehingga perusahaan itu memilih untuk lebih fokus pada lini bisnis ritel.

“Dari data yang ada, pabrik Sepatu Bata sebelum penutupan hanya menyisakan 233 orang karyawan dan produksi yang hanya 30 persen dari kapasitas. Di sisi lain terjadi juga penurunan produksi di pabrik tersebut, dari sebelumnya 3,5 juta pasang pada 2018 menjadi 1,15 juta pasang di 2023. Dampaknya, PT Sepatu Bata Tbk mengalami peningkatan kerugian setiap tahun, terus menurunnya nilai aset, menurunnya ekuitas, serta liabilitas yang terus meningkat,” ujar dia.

Warta Berita Singkat - Lagi2 perampasan terhadap pemilik rumah makan
27/02/2025

Warta Berita Singkat - Lagi2 perampasan terhadap pemilik rumah makan

Pemilik restaurant "Tracadero" di Noordwijk Pang Tjay Liem jang membuka stand "Angker Bier" di Pasar Malam Kenang2an tadi malam dalam ...

Berapa banyak makanan yang terbuang sia-sia?
27/02/2025

Berapa banyak makanan yang terbuang sia-sia?

Peran penting statistik dalam kebijakan publik adalah menyediakan basis data yang memberi informasi kepada pemangku kepentingan terkait serta memantau ...

Address

Central Jakarta

Opening Hours

Monday 09:00 - 17:00
Tuesday 09:00 - 17:00
Wednesday 09:00 - 17:00
Thursday 09:00 - 17:00
Friday 09:00 - 17:00

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Pusat Data Antara posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Pusat Data Antara:

Share