
07/08/2025
8 Ribu Kiloliter Bio Solar Tercampur Pertalite di SPBU Pertamina Kembangan, Ini Efeknya ke Mesin Kendaraan
Delapan Ribu kiloliter Bio Solar tercampur Pertalite di SPBU Pertamina Kembangan Jakarta Barat, ini efeknya ke mesin kendaraan.
Akibat kelalaian teknis saat proses pembongkaran Bahan Bakar Minyak (BBM) dari mobil tangki, Pertalite tercampur dengan Bio Solar di SPBU 34.116.12 Kembangan, Jakarta Barat, Senin (4/8/2025).
Manajer SPBU, Ramses Sitorus, mengatakan, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 11.49 WIB, saat pengawas SPBU melakukan pembongkaran isi mobil tangki ke tangki timbun.
“Mobil tangki itu berisi Bio Solar, tapi pengawas salah memasang pia. Selangnya justru disambungkan ke tangki Pertalite, sehingga tangki Pertalite tercemar,” ujar Ramses, dikutip dari Kompas.com, Selasa (5/8/2025).
Akibatnya, sebanyak 8.000 kiloliter (kL) Bio Solar tercampur tangki penyimpanan Pertalite dan didistribusikan ke konsumen.
Pihak SPBU menyebutkan bahwa penjualan Pertalite untuk sementara dihentikan, dan tangki penyimpanan langsung dikosongkan (vakum) untuk mencegah dampak lebih parah pada kendaraan konsumen.
Ia menegaskan, insiden ini bukan disengaja, melainkan murni kesalahan prosedur internal.
Baca Juga: Pemilik Kendaraan di Jember Panik Pertalite Dijual Rp 20 Ribu Per Liter, Terkuak Penyebabnya
Dan SPBU bertanggung jawab atas kerusakan kendaraan yang terjadi, maksimal tujuh hari setelah pengisian BBM tercemar.
Sementara itu, Foreman Nissan Bintaro Ibrohim mengatakan, menjelaskan bahwa dampak pencampuran bahan bakar sangat bergantung pada proporsinya.
“Mesin bensin diisi solar, kadang masih bisa hidup tapi disertai mesin pincang dan asap knalpot ngebul, tergantung dari seberapa banyak solar yang tercampur. Jika solar mendominasi, maka mesin bensin tidak akan sanggup menyala,” ucapnyadikutip dari Kompas.com.
Dia menjelaskan, solar masih bisa encer karena bercampur dengan bensin sehingga pada suatu kasus jika perbandingan bensin lebih dominan mesin masih bisa menyala.
Sedangkan bila mesin diesel diisi solar, efek yang ditimbulkan akan berbeda.
“Kalau mesin diesel diisi bensin secara teori tidak akan bisa menyalakan mesin, tapi bila bahan bakar tercampur maka mesin masih bisa menyala. Bahkan untuk mesin diesel yang tercampur bensin bisa membuat tenaga mesin makin maksimal,” ucapnya.
Ia menjelaskan bahwa selama campuran bensin tidak terlalu dominan, masih ada toleransi terhadap efeknya.
Baca selengkapnya: https://www.motorplus-online.com/read/254281600/8-ribu-kiloliter-bio-solar-tercampur-pertalite-di-spbu-pertamina-kembangan-ini-efeknya-ke-mesin-kendaraan?page=all