18/05/2023
Pers Realese :
Pemuda Indonesia Hebat
Jangan Gunakan Kekuatan Militer TNI/Polri, untuk Kepentingan Pilpres 2024
Ketua umum Pemuda Indonesia Hebat Rhuqby Adeana meminta Capres dari Partai Gerindra 2024 Prabowo Subianto untuk tidak menggunakan kekuatan militer atau PNS dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
Militer harus netral di Pemilu 2024, kenapa saya berani mewarning Prabowo sejak dini karena ada gerakan dan indikasi yang patut diduga Prabowo menggunakan kekuatan aparatur sipil negara dalam kontestasi Pilpres 2024 nanti. Tegas Rhuqby.
Prabowo Subianto jangan mengulangi kesalahan yang sama seperti Soeharto di jaman Orde Baru. Jelas kami melawan pola pola yang mengarah pada ketidak jujuran pada pesta demokrasi rakyat perlima tahunan ini di tahun 2024. Orde Baru (sering kali disingkat Orba) adalah sebutan bagi masa Pemerintahan Jenderal Soeharto di Indonesia.
Besarnya gelombang demonstrasi pada saat itu di berbagai daerah, membuat Soeharto turun pada 21 Mei 1998. Setelah tiga dasawarsa lebih menjabat, orde baru ambruk perkembangan tersebut diikuti dengan maraknya praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Hal ini yang menyebabkan kurangnya kepercayaan terhadap Presiden Soeharto dan memicu aksi demo mahasiswa dan masyarakat umum. Demonstrasi semakin gencar setelah
akibat krisis ekonomi yang melanda negeri sejak tahun 1997.
Ketum Pemuda Indonesia Hebat Rhuqby Adeana, mengingatkan jangan pernaha menggunakan instrumen birokrasi negara, untuk itu jikalau Prabowo Subianto memang percaya diri untuk tampil sebagai Capres di 2024, mulailah melakukan pola pola kampanye yang elegan dan bisa menarik simpati rakyat, bukan malah panik malah mendesign kekuatan yang bisa berimplikasi pada kesalahan yang sama seperti sebelumnya. Bukankah Prabowo seharusnya sudah banyak belajar dari kepemimpinan Presiden Jokowi selama menjadi Menteri Pertahanan. Tutup Rhuqby .