Santri Gaul

20/08/2025

_نحن فقط مخططون ولسنا محددين ولا يسعنا إلا أن نحاول، والباقي الله المستعان_
*“kita hanya perencana bukan penentu, dan kita hanya bisa berusaha selebihnya Allah yang bantu”*

07/08/2025

Tak perlu kau habiskan tenagamu untuk mengatur bagaimana semuanya akan terjadi. Cukup percaya, bahwa ketika waktunya tiba, langit akan menjawab, dan pintu-pintu keindahan akan terbuka dengan cara yang tak pernah kau duga.

18/06/2025

Imam lbnul Qayyim rahimahullah berkata:

“Kebahagiaan akan terwujud dengan tiga perkara; *mensyukuri nikmat, sabar dalam menghadapi ujian dan taubat dari dosa.”*

17/06/2025

23/05/2025

*Menjadi orang baik itu susah,* tapi ada yang *lebih susah,* yaitu *menjadi tetap baik* sekalipun *diperlakukan tidak baik.*

22/05/2025

Bersabarlah atas segala proses yang kamu jalani saat ini. mungkin bagimu tak mudah, tetapi ada Allah yang maha mempermudah segalanya.

03/05/2025

"Berani Salah, Berani Besar"

Terlalu banyak orang yang menunggu semua sempurna… baru berani memulai.

Sayangnya, kesempurnaan itu akhirnya tidak pernah datang.

Bisnis itu bukan soal “tepat dari awal”, tapi soal belajar dari kesalahan.

Anda nggak akan pernah tahu mana yang benar, kalau belum pernah mencoba yang mungkin ternyata salah.

Mereka yang besar hari ini, adalah mereka yang dulu sering melakukan kesalahan dari banyaknya mencoba.

Bedanya, mereka tidak lari dari kesalahan, tapi mengevaluasi dan memperbaiki.

Saya pribadi? Banyak kesalahan. Pernah salah promosi. Salah rekrut. Salah strategi.

Tapi justru dari situ saya belajar cepat. Saya jadi paham medan.

Berani salah, berarti Anda berani belajar. Dan orang yang berani belajar, insya Allah akan cepat besar.

Jadi, jangan takut mencoba dan melakukan kesalahan.
Yang penting, jangan berhenti belajar dari pengalaman dan kesalahan.

02/05/2025

Syekh Abdul Aziz bin Baz Rahimahullah menjelaskan bahwa maksudnya yaitu agar kita memikirkan akhirat yang merupakan kehidupan abadi dan jauh lebih baik. Dengan mengingat akhirat, kita tidak akan bersenang-senang saja di dunia dan melupakan akhirat. Beliau Rahimahullah berkata,

الموت، يعني: اجعلوه على بالكم كثيرًا حتى تعدوا العدّة، والهادم: القاطع؛ لأنَّه يقطع اللَّذات في الدنيا، ولكنه يُدني من لذَّات الآخرة، ويُقرِّب من لذَّات الآخرة،

“Maksud dari mengingat kematian yaitu menjadikannya sering teringat dalam pikiran kita, agar kita menyiapkan bekal. Maksud dari ‘pemutus’ yaitu memutuskan kelezatan di dunia dan mendekatkan dengan kelezatan akhirat” (Syarh Bulughul Maram, Kitab Al-Janaiz).