
13/10/2025
Kadang Allah kasih yang kita nggak mau, tapi ternyata itu yang kita butuh.
Hidup nggak selalu berjalan seperti rencana kita. Ada waktu di mana kita berjuang sekuat tenaga tapi hasilnya belum terlihat. Ada saat di mana sesuatu yang kita cintai harus pergi. Dan ada masa di mana semua terasa berat, sampai kita bertanya dalam hati: “Kenapa harus aku?”
Dalam Qur’an, Allah sudah berfirman:
كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَن تَكْرَهُوا۟ شَيْـًۭٔا وَهُوَ خَيْرٌۭ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَن تُحِبُّوا۟ شَيْـًۭٔا وَهُوَ شَرٌّۭ لَّكُمْ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
(QS. Al-Baqarah: 216)
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”
Ayat ini seolah menampar lembut hati kita: jangan buru-buru menilai sesuatu dari rasa s**a atau tidak s**a. Karena sering kali, apa yang terasa pahit hari ini, justru jadi jalan menuju kebaikan yang belum kita sadari.
Kita pernah kecewa karena gagal diterima kerja, tapi belakangan tahu kalau tempat itu ternyata nggak baik buat kita. Kita pernah ditinggalkan seseorang, tapi justru itu cara Allah melindungi dari hubungan yang salah. Kita pernah jatuh dalam ujian berat, tapi dari situ kita belajar sabar, belajar tawakal, dan belajar dekat dengan Allah.
Allah tahu isi hati kita, tahu apa yang kita butuhkan, bahkan sebelum kita memintanya. Tugas kita cuma satu, percaya dan terus berjalan, meski jalannya kadang melelahkan.
Karena yang tampak buruk hari ini, bisa jadi awal dari kebaikan yang besar. Dan yang terlihat indah hari ini, bisa jadi awal dari ujian yang panjang.
Hidup adalah tentang belajar percaya pada Allah, meski tak selalu paham rencana-Nya. Jadi, kalau hari ini kamu sedang diuji, jangan buru-buru menyalahkan keadaan. Barangkali, Allah sedang menyiapkan sesuatu yang jauh lebih indah daripada yang kamu minta.